Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Indra Pramadhana
"Saat ini, video call sudah tidak asing lagi digunakan dalam sehari-hari. Layanan video call tersebut diberikan oleh banyak layanan aplikasi OTT seperti WhatsApp, Line dan aplikasi berbasi client-server lainnya. Jumlah layanan video call berbasis end-to-end atau peer-to-peer seperti VoIP jauh lebih sedikit daripada layanan video call berbasis client-server. Hal tersebut dikarenakan adanya limitasi yang dirasakan baik oleh developer maupun user. Developer harus mengeluarkan biaya besar untuk membangun sistem VoIP, sedangkan user harus mempunyai perangkat khusus untuk bisa menggunakan layanan VoIP. Limitasi ini mampu ditangani oleh standar baru yaitu WebRTC yang menggabungkan teknologi web dengan VoIP, sehingga menghasilkan teknologi komunikasi baru yaitu komunikasi peer-to-peer berbasis web yang dapat dibangun dengan biaya yang jauh lebih rendah dan tidak membutuhkan perangkat khusus dalam penggunaannya.

Nowadays, video call are commonly used in daily life. The video call service is provided by many OTT application services such as WhatsApp, Line, and other client server based applications.The number of end to end or peer to peer video call service like VoIP are lesser in number than client server based video call service, due to the limitation felt by both developer and user. Developer have spend a large sum of money to build VoIP system, while user must have a special equipment to be able using VoIP service. The new standard WebRTC could overcome this limitation by incorporating web techologies with VoIP, which create new communications technology that is web based peer to peer communications that can be built with cheaper cost and does not require a special equipment to be used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Navira Chairunisa
"Latar belakang. Perawatan terpisah ibu dan bayi baru lahir merupakan kondisi yang tidak fisiologis. Kondisi ini membatasi kemampuan ibu untuk dapat merawat bayinya sehingga ibu merasa tidak berdaya, menimbulkan kecemasan serta memengaruhi ikatan ibu bayi.
Tujuan. Menguji perbandingan efektivitas intervensi regularly video call saja dengan intervensi gabungan regularly video call dan guided imagery dalam menurunkan kecemasan ibu postpartum dan meningkatan ikatan ibu-bayi akibat perawatan terpisah.
Metode. Desain penelitian berupa quasy experimental pada 70 ibu postpartum di RSAB Harapan Kita pada bulan Februari-April 2024.
Hasil.Penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada kecemasan postpartum (p value 0,000) dan ikatan ibu bayi (p value 0,000) sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok. Perbandingan efektifitas intervensi menunjukkan bahwa regularly video call dan guided imagery berpengaruh terhadap penurunan kecemasan sebesar 19,5% (p value 0,012) namun tidak berpengaruh terhadap peningkatan ikatan ibu bayi sebesar 18% (p value 0,096).
Diskusi. Temuan utama penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi regularly video call efektif untuk mengurangi kecemasan postpartum dan meningkatkan ikatan ibu bayi. Regularly video call dapat dijadikan intervensi alternatif bagi ibu yang dilakukan perawatan terpisah.

Introduction. Separate care of mother and newborn is unphysiological condition. This condition is limiting mother to take care her baby, so that mother is feeling powerless, anxiety, and decreasing maternal bonding.
Purpose. To examine the effectiveness between regularly video call, and combination of regularly video call and guided imagery to reducing postpartum maternal anxiety and increasing maternal bonding due to separate care.
Method. This research design used a quasy experimental on 70 postpartum mothers at RSAB Harapan Kita in February-April 2024.
Result. This study showed that were significant differences in postpartum anxiety (p value 0.000) and maternal bonding (p value 0.000) before and after intervention in both groups. Comparison the effectiveness of intervention showed that regularly video call and guided imagery had a significant effect to reducing anxiety by 19,5% (p value 0.012), but didn’t have a significant effect on increasing maternal bonding by 18% (p value 0.096).
Discussion. The main findings of this study showed that regularly video call intervention was effective to reducing postpartum anxiety and improving maternal bonding. Regularly video call can be used as an alternative intervention for mothers who are treated separately.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library