Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evers, Hans-Dieter
Leiden : E.J. Brill, 1972
994.3 EVE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Kirana Sutiono
Abstrak :
Proyek Pembangunan Gedung Rumah Ibadah (Vihara / Wihara) di Gang Macan, yang dilaksakan oleh MJ.Group dan PT. Cakra Mantap Mandiri, merupakan bagian dari proyek sosial keagamaan yang dilaksanakan guna menunjang kegiatan peribadahan disana. Dengan bantuan biaya dari Yayasan secara mandiri juga dibantu oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui anggaran dari Dirjen Bimas Buddha. Adapun dalam proses konstruksi terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian dan pengamatan penulis yang sering kali persoalan tersebut dihadapi saat proses konstruksi seperti Metode Konstruksi, Manajemen waktu, serta penerapan K3L (Keselamatan, Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan) di dalam proses keinsinyuran. Pembangunan ini telah berjalan sesuai rencana dengan hasil yang memuaskan dan secara optimal MJ Group.co dan Tim berhasil menjaga “Zero Accident” serta akan terus berkarya optimal dalam memberikan pelayanan dibidang konstruksi dan praktek keinsinyuran. ......The Construction Project for a Temple (Vihara / Wihara) in Gang Macan, which was carried out by MJ.Group and PT. Cakra Mantap Mandiri, is part of a socio-religious project implemented to support worship activities there. With financial assistance from the Foundation independently, it is also assisted by the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia through a budget from the Director General of Buddhist Community Guidance. As for the construction process, there are a few things that come to the attention and observation of the author, which often these problems are encountered during the construction process, such as Construction Methods, Time Management, and the application of K3L (Safety, Health, Security and Environment) in the engineering process. This development has been going according to plan with satisfactory results and optimally MJ Group.co and the Team have managed to maintain "Zero Accident" and will continue to work optimally in providing services in the field of construction and engineering practice.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Artanevia
Abstrak :
Ruang merupakan salah satu unsur yang dibahas dalam ilmu arkeologi. Arkeologi-ruang merupakan disiplin ilmu arkeologi yang berfokus pada sebaran dan hubungan lokasional antara benda-benda arkeologi dengan ruang, situs, maupun wilayah disekitarnya. Suatu ruang, dalam konteks religi, dapat dibagi menjadi ruang sakral dan profan. Hierarki ruang sakral dan profan, salah satunya, dapat ditemukan pada Vihara Arya Marga. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pembagian ruang sakral dan profan pada bangunan vihara. Metode penelitian yang digunakan meliputi; pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi pada aspek-aspek struktural dan non-struktural pada Vihara Arya Marga dan studi pustaka. Analisis data yang dilakukan dengan analisis bentuk (formal analysis), analisis kontekstual (contextual analysis), dan analisis spasial (spatial analysis). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diidentifikasikan bahwa tedapat tiga pembagian hierarki ruang di Vihara Arya Marga, yaitu ruang sakral, semi-askral dan profan. Ruang sakral pada Vihara Arya Marga meliputi ruang utama, ruang khusus Kapitan The Liong Hwi, ruang tambahan bagian barat, dan ruang tambahan bagian timur. Ruang semi-sakral pada Vihara Arya Marga adalah pelataran dan serambi. Ruang profan pada Vihara Arya Marga yaitu halaman depan dan tempat tinggal pengurus vihara. ......Space is one of the elements which is also discussed in archeology. Spatial archeology is a discipline of archeology that focuses on the distribution and locational relationships between archaeological objects and the space, site, and surrounding area. A space, in the context of religion, can be divided into sacred and profane spaces. The hierarchy of sacred and profane spaces, for example, can be found at the Arya Marga Vihara. This paper aims to determine the division of sacred and profane spaces in the monastery building. The research methods used include; Data collection was carried out by observing structural and non-structural aspects of the Arya Marga Monastery and literature studies. Data analysis was carried out by means of formal analysis, contextual analysis, and spatial analysis. Based on the results of this analysis, it can be identified that there are three hierarchical divisions of space at the Arya Marga Vihara, namely sacred, semi-askral and profane spaces. The sacred space at the Arya Marga Vihara includes the main room, the special room for Kapitan The Liong Hwi, the western additional room, and the eastern additional room. The semi-sacred space at the Arya Marga Vihara is the courtyard and porch. The profane room at the Arya Marga Vihara is the front yard and the residence of the temple administrator.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurman Kholis
Abstrak :
Vihara Avalokitesvara berlokasi di Pamarican, Pabean, Serang. Vihara ini merupakan vihara yang tertua di Banten dan diperkirakan dibangun sekitar abad ke-16. Untuk mengungkapkan unsur-unsur etnis dan agama pada arsitektur vihara ini dianalisis secara semiotik. Berdasarkan analisis ini maka diketahui unsur-unsur bernuansa Tionghoa yaitu antara lain hiasan naga, tempat pembakaran kertas yang menyeruapi pagoda, lukisan dan patung Dewi Kwan Im, patung Kwan lm Pouw Sat, dan patung Wie Tho Pou Sat. Adapun unsur-unsur agama Buddha dalam vihara ini antara lain patung besar Buddha Gautama dan gambar bunga teratai. Selain itu juga terdapat unsur bernuansa Islam yaitu pada relief yang menggam¬barkan pernikahan Putri Ong Tin dengan Syarif Hidayatullah. Karena itu, vihara ini juga dikunjungi oleh banyak umat Islam.
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Batarfie
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk nenggambarkan secara jelas peristiwa Revolusi Kebudayaan (1965-1969), yang menitik beratkan pada pertentangan antara Mao Zedong dan Liu Shaogi. Revolusi Kebudayaan adalah suatu revolusi untuk mentransformasikan peradaban bangsa dan untuk merubah sikap manusia agar tercipta seorang manusia kolektif yang sepenuhnya mencurahkan perhatian kepada perjuangan kelas, garismassa, dan pendekatan Maois menuju transformasi sosialis.Dalam perkembangan selanjutnya Revolusi Kebudayaan yang dilancarkan oleh - Mao lebih merupakan suatu kekuatan untuk menghancurkan bangunan atas atau penguasa Partai yang mengambi] jalan kapitalis..Periode tahun 1965 merupakan periode pengkonsolidasian kediktatoran proletar.'Periode tahun 1966-1969 merupakan periode persaingan atau perebutan ke_kuasaan (power struggle) antara elit politik dan penguasa di Cina. Pada perio_de ini Mao mencari dukungan di luar Partai seperti Pengatral Merah, yaitu para pemuda-pemudi yang diorganisir menjadi kelompok yang bersifat militer dan mili_tan. Selain itu, Mao juga mengandalkan kekuatan Tentara Pembebasan Rekyat/TPR yang ditandai dengan pembentukan Komite Revolusioner. Kekuatan-kekuatan Pengawal Merah dan TPR digunakan Mao untuk membangun kembali supremasi otoritasnya dan memastikan keabadian ideologi serta pemikiran Mao yang mulai memudar pada awal Revolusi Kebudayaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Revolusi Kebudayaan sesungguhnya dirancang oleh Mao untuk memurnikan gagasan ideologi dan menciptakan masyarakat sosialis berdasarkan pikiran-pikiran Mao. Namun, jalan yang ditempuh untuk men_capai tujuan itu secara tak terelakkan harus melalui perebutan kekuasaan..
1986
S12944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Laksmiarsih
Abstrak :
ABSTRAK
Arsip Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya merupakan suatu bentuk perekaman informasi yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengetahuan melalui memori kolektif yang berada di dalamnya. Objek penelitian adalah pengelolaan dan pemanfaatan arsip di Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana pemanfataan dan tata cara akses arsip tersebut sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengetahuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan arsip sebagai sumber pengetahuan belum dijalankan secara maksimal dikarenakan pengelolaan arsip ini belum dilaksanakan secara terstruktur; kurangnya usaha perlindungan arsip; anggaran yang tidak menentu; serta ada kendala akses dan sosialisasi kearsipan.
Abstract
Archives in Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya are information that can utilize as knowledge resources through its collective memory. The research_s object is the management and utilization of archives in Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya. It focuses on how the utilization of this material are performed and procedure of access to be knowledge resources. This is a qualitative research using descriptive research design. The result shows that the the utilization of static archives has not yet been managed and organised properly because it not necessarily of its management, lack of archives protection; lacks of and budget; constraints of access and lack of archives socialization
2010
S15282
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eunike Yuditha Kusumaningtyas
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini tentang tata letak dan arah hadap setiap bangunan pada Kompleks Vihara Buddhayana Dewi Kwan Im Burung Mandi berdasarkan Kepercayaan Masyarakat Cina, Ilmu Feng Shui, dan Kepercayaan Agama Buddha. Vihara Buddhayana Burung Mandi berada di pinggir bukit dan berada di daerah pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menyebabkan pola tata letak bangunan pada kelenteng tersebut berbeda dengan kelenteng-kelenteng pada umumnya, sehingga dapat diperoleh unsur-unsur kebudayaan pada bentuk bangunannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tata letak dari pembangunan Kelenteng ini bukan hanya dipengaruhi oleh Feng Shui saja, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi geografis, tempat suci dari Dewi Kwan Im sebagai Dewa Utama kelenteng ini, bahkan juga dipengaruhi oleh unsur-unsur Buddha.
ABSTRACT
This Final Resume is all about the layout and the orientation of every buildings at temple Buddhayana Dewi Kwan Im Burung Mandi based on Chinese culture, Feng Shui, and Buddhist religion. Temple Buddhayana Burung Mandi is at the edge of cliff and near coast. The purpose of this research is to knowing the patterns of the buildings layout of the temple was different with other usual temples, so we can provide the elements of culture on building form. The results of this research is to show the patterns of the temple was not affected only by Feng Shui, but affected too by geography position, the holy place of Kwan Im Goddess as the main Goddess of this temple, even affected by Buddhist culture.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivianie Fortuna
Abstrak :
Pencahayaan adalah salah satu elemen terpenting yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan cahaya kita dapat mengenali warna, bentuk, ukuran, serta dapat melihat dengan jelas dengan bantuan cahaya. Di bidang tata cahaya, pencahayaan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan ruang melainkan dapat menghadirkan impresi ruang tertentu agar dapat menghadirkan lingkungan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan di ruang tersebut. Ruang sakral adalah sebuah ruang yang mengandung nilai kesakralan di dalamnya. Cahaya merupakan salah satu elemen pembentuk ruang sakral dengan ruang sakral sendiri adalah ruang yang berfungsi untuk mengakomodasikan sebagai wadah untuk melakukan kegiatan yang bersifat kontemplasi. Cahaya dianggap sebagai ekspresi spiritualisme yang dapat menghadirkan dampak emosional dan impresi ruang yang dapat mempengaruhi dampak psikologis saat berkegiatan. Vihara merupakan ruang sakral Buddhisme yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddhisme untuk memberikan penghormatan kepada Buddha sebagai sosok yang dihormati pada aliran ini. Adanya kegiatan religius seperti berdoa dan melafal Sutra mempengaruhi penerapan pencahayaan artifisialnya pada Vihara agar dapat menghadirkan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan tersebut. Kenyamanan Visual merupakan aspek penting ketika menerapkan pencahayaan artifisial pada sebuah ruang. Sebuah impresi ruang yang memberikan kenyamanan visual diharapkan dapat menjadi lingkungan yang dapat menghadirkan dampak-dampak tertentu yang akan mendukung melakukan kegiatan tersebut ......Light is one of the architectural elements needed by humans. We can recognize color, shape, size, and see clearly with the help of light. In lighting design, lighting does not only play a role as room lighting, and yet creates certain impressions of space in order to create an environment to support the activities. Sacred space is a space that contains sacred values in it. Light is one of the elements of sacred space. sacred space itself is a space that accommodated as a place for contemplation. Light is an expression of spiritualism that can bring emotional impact and the impression of space that affects the psychological impact toward the activities. Buddhist Monastery is a Buddhist sacred space that serves as a place of worship for Buddha as a respected figure in Buddhism. Religious activities such as praying and chanting Sutra affect the artificial lighting in Monastery in order to provide an environment that supports these activities. Visual Comfort is an substansial aspect when applying artificial lighting in space. An impression of space that provides visual comfort is expected to become an environment that brings certain impacts that will support these activities.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library