Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Leebarty Taskarina
"
ABSTRAKKejahatan terorisme tidak lagi didominasi oleh laki-laki. Penelitian ini membahas mengenai pelibatan perempuan sebagai istri pelaku kejahatan terorisme dalam mendukung aktivitas teror suaminya atau kelompok suaminya. Penelitian ini fokus pada proses bagaimana istri dilibatkan oleh suaminya. Istri pelaku kejahatan terorisme adalah korban terselubung dari kejahatan terorisme, mereka dilibatkan bukan karena keinginan mereka sendiri. Tekanan dan intimidasi, kesenjangan kekuasaan dan kekerasan simbolik di dalam rumah tangga mengarah pada arus baru viktimisasi. Hasil dari penelitian ini adalah istri pelaku kejahatan terorisme mengalami multiple victimisation. Temuan lain yakni bahwa ketidaksadaran unconciousness istri pelaku kejahatan terorisme sebagai korban bersamaan dengan ketidakpedulian unawareness dari masyarakat bahkan menunjukan adanya pembiaran ommision oleh negara. Bukan hanya dampak berganda yang mereka terima namun menjadi korban terlupakan forgotten victims dari sistem penanggulangan terorisme.
ABSTRACTNowadays, prepertrators on terrorism aren rsquo t male dominated. Research in this thesis discuss women involvement as prepertrator rsquo s wife to support her husband and his terrorist group. This research focused on the process of how wifes entangled by their husband. Prepertrator rsquo s wifes are invisible victim of terrorism, they are involved not by their own will. Pressure and intimidations, domination and symbolic violence in their household moving towards new kind of victimization. Results of this research proved that prepertrator rsquo s wifes experiences multiple victimization. Another findings also made, wife rsquo s unconciousness as victim with society unawareness shows that there are ommision by the government. Prepertrator rsquo s wifes not only experiences multiple impact, but they are forgotten victims of counter terrorism systems."
2017
T48023
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bernadette Tegeskinta Wiyadi
"Penggunaan aplikasi kencan daring telah menginisiasi cara manusia menjalin hubungan sejak keberadaan teknologi dan manfaatnya terhadap pola komunikasi. Terlepas dari manfaatnya, aplikasi kencan daring juga memiliki dampak dan risikonya tersendiri, seperti penipuan asmara. Mayoritas pengguna dari aplikasi kencan daring adalah laki-laki, namun mayoritas korban dari kejahatan yang terjadi pada aplikasi kencan daring adalah perempuan. Maka dari itu, perempuan menjadi gender yang lebih berisiko terhadap bentuk-bentuk kejahatan pada media sosial menjadi objek yang tertekan secara sosial mengingat proporsi pria yang lebih banyak pada kalangan pengguna aplikasi kencan daring. Terlepas dari angka kejahatan yang terus meningkat, angka pengguna aplikasi kencan di seluruh dunia juga meningkat, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu keberadaan pengaruh dari perilaku penggunaan aplikasi kencan daring pada kalangan perempuan terhadap risiko penipuan asmara yang dihadapi. Dengan menggunakan survei kuantitatif melalui kuesioner daring, diperoleh responden sebanyak 105 orang dan bergender perempuan. Penelitian ini menemukan adanya pengaruh signifikan dari pengaruh penggunaan aplikasi kencan daring terhadap tingkat risiko penipuan asmara. Dengan menggunakan teori aktivitas rutin oleh Cohen dan Felson, ditemukan bahwa dimensi-dimensi dalam teori aktivitas rutin yang diaplikasikan pada variabel pengaruh perilaku penggunaan aplikasi kencan daring relevan dan signifikan hubungannya terhadap risiko penipuan asmara. Temuan ini menegaskan pentingnya pertimbangan untuk mengatasi permasalahan penipuan asmara ini secara serius baik dari sisi hukum maupun edukasi terhadap pengguna.
The use of online dating applications has initiated the way humans establish relationships since the existence of technology and its benefits for communication patterns. Apart from its benefits, online dating applications also have their own impacts and risks, such as romance fraud. The majority of users of online dating applications are men, but the majority of victims of crimes that occur on online dating applications are women. Therefore, women are a gender that is more at risk of forms of crime on social media and are objects of social pressure considering the greater proportion of men among online dating application users. Apart from the increasing crime rate, the number of dating application users worldwide is also increasing, including in Indonesia. This study aims to find out the existence of the influence of online dating application usage behavior among women on the risk of romance fraud they face. By using a quantitative survey through an online questionnaire, 105 respondents were obtained and were female. This study found a significant influence of the influence of online dating application usage on the level of romance fraud risk. By using the theory of routine activities by Cohen and Felson, it was found that the dimensions in the theory of routine activities applied to the variable of the influence of online dating application usage behavior were relevant and significantly related to the risk of romance fraud. This finding emphasizes the importance of considering seriously addressing the problem of romance fraud, both from a legal perspective and in terms of educating users."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library