Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Billy Sarwono
Abstrak :
Women and health are two very close issues as family health lies most often in the hands of women. Ironically, their awareness toward their own health is still low. Cultural constraints have made single, unmarried women or virgins feel reluctant to go to obgyn clinics, though there is an increasing prevalence of cervical cancer in Indonesia. Related to the role of the media to reduce the number of women with cervical cancer, a question rises. How do the media represent this conflict? The object of the study is a documentary film about several problems faced by women. The unit of analysis is the episode that contains issues related to the virtue of virginity, and data were collected through an analysis of the media text. The findings show that the media seem to have an awareness of the problems, but they have not fully adopted gender perspectives, and this leads to the strengthening of myths, taboos and traditional values surrounding virginity.
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Augustina
Abstrak :
This study focuses on single young Indonesian's attitude and behavior regarding virginity and premarital sex. The transition from a traditional to a modem society has raised concern about changes in Indonesian young people's lives and values. in particular regarding premarital sex. Data used in this paper are based on the survey among 875 single young people age 15-24. in-depth interviews and focus group discussions conducted over a period of seven months (July l997-January l99S) in Medan, North Sumatra, Indonesia. Results suggest that young people in Medan are increasingly tolerant of premarital sex. Although for most of them a woman's virginity is a great concern. it is no longer seen as the most important factor in choosing a future spouse. The demise of parental arrangement of marriage and the growing opportunity to know the future spouse long before marriage mean that the potential wife?s personality is now of more significance than her virginity. Losing virginity does not necessarily losing respectability. Ol' 875 unmarried young people being studied. nine percent of women and 2? percent of men reported having had sex; these figures doubled for those who approved of premarital sex.
Journal of Population, 2003
JOPO-9-2-2003-27
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Rusmiati
Abstrak :
ABSTRAK
Peningkatan perilaku seksual berisiko serta penurunan sikap positif remaja terhadap keperawanan menimbulkan asumsi bahwa meningkatnya perilaku seksual remaja dalam berpacaran terjadi karena sikap positif terhadap pentingnya menjaga keperawanan mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap remaja terhadap keperawanan dengan perilaku seksual dalam berpacaran di Indonesia dengan melibatkan variabel umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, wilayah tempat tinggal, umur pertama kali pacaran, pengetahuan tentang risiko kehamilan dan pengaruh teman sebaya sebagai variabel perancu. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Populasinya adalah seluruh remaja di Indonesia baik remaja pria maupun wanita di Indonesia yang berumur 15-24 tahun, belum menikah serta pernah atau sedang berpacaran pada saat survey SDKI-KRR tahun 2012 dilakukan dengan sampel sebanyak 13.013 responden terdiri dari 7.329 responden pria dan 5.684 responden wanita. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara sikap remaja terhadap keperawanan dengan perilaku seksual dalam berpacaran dengan nilai OR 3,6 (CI 2,3 – 5,5) dan setelah dikontrol oleh variabel teman sebaya nilai OR menjadi 3,1 (CI 1,91 – 5,02). Tidak ada interaksi antara sikap remaja terhadap keperawanan dengan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan tentang risiko kehamilan, dan pengaruh teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja dalam berpacaran serta pengaruh teman sebaya merupakan confounder. Remaja harus memiliki komitmen untuk menjaga keperawanannya, selektif dalam pergaulan serta harus ditunjang oleh peran orang tua dan para pembuat kebijakan terkait.
ABSTRACT
Report given in risky sexual behavior and decrease in positive attitudes toward adolescent virginity, These events lead to the assumption that the increase in adolescent sexual behavior in dating occur because of a positive attitude for importance of maintaining virginity decreased. This study aims to determine the relationship between adolescent attitudes toward virginity with sexual behavior in dating in Indonesia by involving the age variable, gender, level of education, region of residence, age of first dating, knowledge about the risk of pregnancy and peer influence as a confounding variable. This research is a quantitative study by analytic design using secondary data from Indonesia Demograpic Health Survey (IDHS) in 2012. Entire adolescent population in Indonesia both male and female adolescents aged 15 – 24 years, not married or in a relationship and never at the time of the IDHS in 2012 conducted with a sample of 13.013 respondents. Respondents consisted of 7.329 male and 5.684 female respondents. The results showed a significant relationship between adolescent attitudes toward virginity with sexual behavior in dating with OR value of 3,6 (CI 2,3-5,5) and after controlled by variable peers OR value to 3,1 (CI 1,91-5,02). There is no interaction between adolescent attitudes toward virginity by age, sex, level of education, knowledge about the risk of pregnancy, and Peer influence on adolescent sexual behavior in dating as well as the influence of peers is a confounder. The results of this study suggested that adolescents have commitment to keep her virginity, selective in the association and it also be back by the role of parents and policy makers related.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delmarrich Bilga Ayu Permatasari
Abstrak :
Artikel ini bertujuan untuk mengungkap pemaknaan atas gerakan perlawanan atau resistensi tokoh-tokoh perempuan dalam novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro. Tokoh Ranting, Gendhing, Tawangsri, dan Zhang Mey merupakan perempuan dewasa yang hidup di tengah arus modernitas namun memiliki akar budaya yang tidak dapat dilepaskan dari hukum patriarki yang kental. Dibesarkan dengan latar budaya yang berbeda-beda, keempat tokoh tersebut memiliki cara-cara tersendiri dalam meraih kesejahteraan, kebebasan pribadi, dan keadilan sosial yang secara keseluruhan diwujudkan dalam upaya pemaknaan terhadap virginitas. Dengan menggunakan konsep kritik sastra feminis dapat disimpulkan bahwa virginitas adalah sesuatu yang bersifat cair yang digunakan oleh perempuan sebagai bentuk penghargaan atas tubuhnya. Dengan mengapresiasi virginitasnya seorang perempuan telah berkuasa terhadap kepemilikan tubuhnya yang dalam budaya dan hukum patriarki kuasa perempuan atas kepemilikan tubuhnya seringkali tidak diindahkan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
810 JEN 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library