Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasaja Wikanta
Abstrak :
Communication with VoIP can encourage us to change the old network of point to point dedicated line to more cheap and efficient network, such as MPLS. VOIP is more economical in bandwidth usage, with not so much different in quality. Conversion of analog a udio signal to its digital counterpart are done by Cisco Voice router 2811, and forward it to IP network. VoIP can be extended to serve conference. So communication is not just for 2 participants, but able to serve 3 or more participants. We developed VoIP system that can accommodate one or more participants to join conversation existed, thus forming a conference. We use conference bridge which is shipped together with Asterisk application, to multiplex all voice signal. In order to keep load of server Asterisk low, we use distributed server model. Furthermore, centralized conference server will increase bandwidth used in that server, hence more cost for operation. Redundancy and QoS also included in our design considerations. We also developed The Conference Terminal that able to choose which conversation he want to join with signal DTMF. ......Communication VoIP peut nous encourager de remplacer traditionnel ligne dédié point à point avec nouvel reseau qui est moins cher et plus efficace, tels que MPLS. VoIP est plus économisé dans l'utilisation de débit que line dédié, avec la qualité n'est pas trop différent. Nous utilisons Cisco routeur voix 2811 de convertir signal audio analogue à numérique, et puis les transmet sur réseau IP. VoIP peut servir la conférence voix. Alors la conversation n'est pas juste entre 2 parties, mais il est possible de 3 parties ou plus. Nous développons système VoIP qui peut accueillir un ou plus parties de joindre la conversation entre 2 parties existe. Il établie alors, la conférence. Nous utilisons pont de la conférence qui est servi par Asterisk. Afin de garder la charge de serveur n'est pas excessive, j'applique la méthode serveur distribue. De plus, serveur de conférence centralise va augmenter le débit utile qui font le prix de connexion plus cher. Redondant et QoS sont également comptée dans notre conception. Nous développons le Terminal Conférence qui peut choisir quel conversation il veut le joindre en utilisant signal DTMF.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29584
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahmat Dwiyanto
Abstrak :
Aplikasi suara melalui jaringan IP (Internet Protocol) pada saat ini berkembang pesat dikarenakan kualitasnya yang tinggi dan biayanya yang cukup terjangkau. Diperlukan sebuah jaringan telekomunikasi yang dapat menyediakan VoIP dengan kualitas tinggi. Oleh karena itu, digunakan jaringan WiMAX karena jaringan tersebut dapat diandalkan untuk menyediakan VoIP dengan kualitas tinggi. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis kinerja voice over WiMAX pada jaringan IEEE 802.16e melalui analisis QoS pada modulasi BPSK dan QPSK pada berbagai coding rate dengan mempertimbangkan parameter BER dan SNR. Simulasi dilakukan dengan menggunakan PHY-layer IEEE 802.16e pada Simulink dengan menggunakan file audio sebagai input. Pada simulasi dilakukan proses puncture, proses tersebut berfungsi untuk menghilangkan output stream dari low-rate encoder sehingga dapat meningkatkan transfer rate. Berdasarkan hasil simulasi, modulasi QPSK dengan coding rate ¾ (QPSK ¾ ) memiliki nilai BER yang paling baik karena pada proses puncture, modulasi QPSK ¾ menghasilkan transfer rate yang cukup baik sehingga nilai BER yang didapatkan juga baik. Berdasarkan uji mean opinion score (MOS) kepada 20 responden, didapatkan nilai BER yang dapat menjadi standar untuk layanan VoIP yaitu sebesar 0.0004762 didapatkan dengan menggunakan modulasi QPSK dengan coding rate ¾ pada SNR 15 dB. Dapat disimpulkan bahwa modulasi QPSK lebih tahan error bila dibandingkan dengan modulasi BPSK. ...... The voice applications over IP networks are growing rapidly due to their increasing popularity and cost. To meet the demand of providing high-quality of VoIP, we need to use reliable network. Therefore, we use WiMAX networks because it can provide high quality of VoIP due to its high speed data rates. The purpose of this thesis is to analyze voice over WiMAX performance in IEEE 802.16e networks by analyzing BPSK and QPSK with various coding rate which SNR and BER included in consideration. The simulation was running in PHY-layer IEEE 802.16e by using Simulink and put an audio file as its input. In simulation, puncturing process was done. Puncturing is the process of systematically deleting bits from the output stream of a low-rate encoder in order to reduce the amount of data to be transmitted, thus forming a high-rate code. Based on the simulation, QPSK modulation with coding rate ¾ (QPSK ¾ ) had the best BER because while in puncturing process, QPSK ¾ had the good high rate code. Therefore, we have got a lowest BER as its result among the other modulation. Based on the mean opinion score (MOS) test to 20 respondents, BER value which could be a standard of VoIP service is 0.0004762 with QPSK ¾ modulation at SNR 15 dB. The conclusion is the higher coding rate, the higher rate-code could be transmitted and QPSK modulation is more robust to error than BPSK.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliaty Noeranbia
Abstrak :
Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang dapat mentransfer voice (suara) dengan menggunakan circuit-switched networks atau over IP networks. Komunikasi menggunakan Voice over Internet Protocol (VoIP) untuk perusahaan mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan telepon tradisional (traditional phone) dengan PBXs based : dari segi biaya jelas relatif murah, walaupun internasional call tetap dengan biaya pulsa lokal (saving cost), juga semakin beragam aplikasinya (application benefit). Adapun tujuan dari skripsi adalah membandingkan Internet Protocol Telephony pada Voice over Internet Protocol yang ada di Indonesia dengan cara membandingkan aplikasi IP Telephony melalui PSTN (Public Switched Telephone Network) dan VoIP (Voice over Internet Protocol).
Voice over the Internet Protocol (VoIP) is technology that could transfer voice with us circuit-switch networks or over IP networks. Communication us Voice over the Internet Protocol (VoIP) for the company had many superiority compar with the traditional telephone (traditional phone) with pbxs based: from the aspect of the clear cost relatively cheap, although international call continue to at a cost of the local pulse (saving cost), also increasingly heterogenous his application. As for the aim of the final project of being to compare the implementation the IP Telephony by means of comparing the application IP Telephony through PSTN and VoIP.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51136
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Patuah
Abstrak :
Penggunaan telepon menjadi kebutuhan penting sebagai sarana komunikasi khususnya bagi perusahaan atau kampus. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perusahaan atau kampus menggunakan jaringan telepon pribadi atau Private Branch Exchange (PBX) yang terkoneksi dengan jaringan Public Switched Telephony Network (PSTN). Hal ini memberikan kemudahan dan penghematan biaya bagi perusahaan dibandingkan dengan menghubungkan setiap telepon ke jaringan PSTN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang dapat mengirimkan voice, video, dan data melalui jaringan Internet Protocol (IP). VoIP menjadi teknologi telepon alternatif masa depan. Sekarang ini, banyak PBX telah memiliki kemampuan VoIP atau disebut IP PBX. Tetapi dengan kemampuan VoIP, harga peralatan IP PBX menjadi semakin mahal. Tugas akhir ini membangun IP PBX dengan skala kecil ke dalam jaringan komputer lokal di Departemen Elektro Universitas Indonesia. IP PBX menggunakan perangkat lunak open-source Asterisk yang berjalan diatas sebuah komputer dengan menggunakan operating system berbasis linux. IP PBX ini akan berfungsi sebagai perluasan dari PBX yang sudah ada dan menyediakan interkoneksi dengan jaringan PSTN. Untuk menyediakan fungsi interkoneksi digunakan kartu antarmuka analog TDM400P.
The use of telephone is an important requirement of telecommunication tools especially for companies or campuss. To provide this requirement, companies or campuss use Private Branch Exchange (PBX) that is connected to Public Switched Telephone Network (PSTN). This will improve communication availability and cost saving for companies compared to the use of every direct telephone connection to PSTN network. Voice over Internet Protocol (VoIP) is the technology to transmit voice, video, and data over internet protocol (IP) networks. VoIP becomes future alternative to telephony technology. Today, many PBX?s have VoIP capability or called IP PBX. However, the VoIP capability makes the price of IP PBX to be more expensive. In this final assignment, a small scale IP PBX has been implemented into local area network in Electrical Department University of Indonesia. The IP PBX uses open-source software Asterisk that runs on a computer with operating system based on linux. This IP PBX will provide interconnection to current PBX and PSTN network. An analog interface card TDM400P is used to provide the interconnection function.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chakraborty, Tamal
Abstrak :
This book offers an accessible introduction and practical guide to Voice over Internet Protocol (VoIP) technology, providing readers with the know-how to solve the problems encountered in applying VoIP technology across all types of network. It incorporates the latest research findings and brings readers up to date with the challenges that are faced by researchers developing novel applications of VoIP. The authors discuss the general architecture of VoIP technology, along with its application and relevance in conventional and emerging wireless communication networks, including Wireless Local Area Networks (WLANs), Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX), Long Term Evolution (LTE) and Cognitive Radio Networks. The book also includes Quality of service (QoS) studies under dynamic and unpredictable network conditions, which examine the reliability of both legacy systems And the upcoming pervasive computing systems. Further, it explains how the heuristic-based learning algorithms that are used in VoIP communications may help develop today’s technology in the area of autonomous systems. This book is a valuable source of information for academics and researchers, as it provides state-of-theart research in VoIP technology. It is also of interest to network designers, application architects, and service providers looking for a coherent understanding of VoIP across a wide range of devices, network applications and user categories.
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20502223
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hindradjid Harsono
Abstrak :
Berkembangnya trend konvergensi antara industri komputer, Informasi dan komunikasi salah satunya adalah VoIP, sehingga berkembang menjadi suatu bisnis. Untuk itu bisnis VoIP membutuhkan strategi yang tepat agar dapat bersaing dalam bisnis VoIP ini. Penelitian ini bermaksud menganalisis kondisi lingkungan eksternal dan internal yang dihadapi oleh PT. XYZ dan memetakan posisi persaingan/ competitive position PT. XYZ. Faktor-faktor utama yang dapat dijadikan penyusunan strategi dengan berbasis kompetensi inti untuk digunakan oleh PT. XYZ, merancang dan menemukan arsitektur strategik dalam bisnis VoIP, sehingga dapat dijadikan sebagai arahan dan petunjuk dalam pengembangan strategi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitis. Populasi penelitian adalah para karyawan yang dinilai ahli dan berkompeten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara riset pustaka dan lapangan melalui daftar kuesioner dilanjutkan dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur. Penelitian ini menggunakan aliran strategi konfigurasi, dengan aliran posisi untuk memposisikan diri (PT.XYZ) dan aliran pembelajaran guna pengembangan strategi. Analisis strategi mengenai lingkungan eksternal dan internal menggunakan aliran posisi yang berbasis pasar/market based dengan memetakan Matriks General Electric. Sedangkan pada tahap pengembangan strategi bisnis VoIP dengan menggunakan aliran pembelajaran yang berbasis sumber dayalresource based dengan mengidentifikasikan kompetensi inti yang ada dan yang dibutuhkan pada PT. XYZ, dilanjutkan dengan memetakan pohon kompetensi inti bisnis VoIP pada PT. XYZ, yang pada akhirnya dapat mengetahui implementasi dan pengembangan strategi bisnis VoIP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk atau Iayanan inti PT.XYZ adalah sistem, jaringan dan komunikasi. Sedangkan kompetensi inti yang dikembangkan adalah manajemen operasional, fleksibilitas, dan pengembangan sumber daya manusia perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar PT.XYZ menciptakan kompetensi isi pada jalur kompetensi proses, mengadakan analisis pada Iingkungan internal agar dapat ditingkatkan secara cermat, bagian sumber daya manusia, dan pelatihan sebaiknya ditingkatkan, mengembangkan jaringan kerja sama pada pihak pemasok (akses dan perizinan), pengembangan keunggulan bersaing dengan pendekatan kompetensi inti. Di samping itu, mempertimbangkan penggunaan aliran lainnya di dalam pengembangan strategi bersaingnya scbagai bagian dari penggunaan aliran konfigurasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2449
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Sjach
Abstrak :
Antrian pada router muncul pada saat paket data diterlma melalui interface router dan pada saat proses transmisi paket. Delay antrian berpengaruh besar terhadap delay variasi paket data dan menjadi sangat penting pada komunikasi data real-time seperti Voice over Internet Protocol (VOIP), sehingga pemilihan metode antrian yang tepat akan memperbaiki karakteristik delay jaringan dan meningkatkan tingkat kualitas layanan VoIP. Penulisan skripsi ini bermjuan untuk mcngetahui sejauh mana metode Weighted Fair Queuing (WFQ) dapat memenuhi rekomendasi ITU-T G.l I4 tentang one-way deiay maksimum, dan rekomendasi ITU-T G.l07 tentang E-model yang digunakan sebagai pendekatan matematis terhadap kualitas transmisi, pada topologi jaringan yang disimulasikan. Skripsi ini menganalisa tingkat kualltas layanan VoIP dengan menggunakan metode antrian Weighted Fair Queuing (WFQ). Analisa dilakukan pada simulasi yang dibangun dengan menggunakan piranti Iunak Network Simulator. Parameter kualitas layanan yang digunakan adalah parameter yang ditetapkan oleh ITU-T. Pada topologi jaringan dan skenario yang disimulasikan, metode antrian WFQ mampu memenuhi syarat delay maksimum sesuai dengan rekomendasi G.l 14. Dan berdasarkan perhitungan konversi nilai R faktor ke MOS dengan menggunakan E-Model, WFQ dapat memberikan nilai MOS Iebih dari 4 (empat), yang berarti nilainya balk. Sehingga layanan VOIP layak untuk diimplementaslkan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmad Dedi Isnanto
Abstrak :
Biaya atau tarif yang dikenakan terhadap pengguna teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) dalam hal ini telepon internet merupakan masalah tersendiri yang harus dicarikan pemecahan masalahnya. ?Dalam hal ini, pengguna teknologi telepon internet menuntut perhitungan yang cukup adil untuk penetapan tarif Ada beberapa perhitungan yang dapat diusulkan didalam suatu penetapan tarif, diantranya adalah: time based pricing, yaitu penentuan tarif yang didasarkan pada jam pemakaian yang direduksi pada saat jam jam hubungan dilakukan dan dengan memperhitungkan kualitas suara yang dihasilkan oleh suatu telepon internet. Pada togas akhir ini diuraikan awal perkembangan dari teknologi VoIP dan keuntungan-keuntungan yang didapat apabila menggunakan telepon internet yang berbasis teknologi VoIP, semuanya ini dijelaskan pada bab I. Sedangkan pada bab II akan dijelaskan mengenai Internet Protocol (IP), diantaranya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh IP didalam melakukan pengiriman data, penjelasan mengenai IP Datagram dan contoh dari operasi IP didalam pertukaran data diantara host. Penjelasan mengenai teknologi VoIP yang dikembangkan didalam tiga arah, yaitu: komputer ke komputer, komputer ke PSTN, PSTN ke PSTN, dan protokol pendukung didalam suatu telepon internet, diantaranya RTP dan RTCP serta perangkat pendukung untuk multimedia didalam telcpon internet seperti H.323 juga dibahas didalam bab II ini. Pada bab III diuraikan mengenai kualitas layanan pada VoIP yang menjadi penentu didalam suatu penyusunan tarif, termasuk didalamnya pembahasan mengenai komponen-komponen delay yang terdapat didalam VoIP. Dasar-dasar perhitungan tarif dan struktur tarif dibahas juga didalam bab ini. Model simulasi dan penjelasan mengenai program simulasi yang dibuat dijelaskan didalam bab IV. Pada bab V dijelaskan mengenai anaiisa basil simulasi dari data-data yang didapat didalam suatu simulasi. Sedangkan pada VI, berisikan kesimpulan dari basil simulasi yang dibuat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosarini Hidayati
Abstrak :
Kebutunan masyarakat untuk saling bertukar informasi sudah menjadi hal yang sangat penting. Penggunaan Internet sudah semakin luas, tidak hanya digunakan untuk aplikasi email dan teks di browser saja. Namun sudah berkembang kepada pertukaran informasi dengan menggunakan aplikasi muitimedia. Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan VoIP (Voice over Internet Protocol). Salah satu faktor yang penting dalam komunikasi dengan menggunakan jaringan VoIP adalah konfigurasi jaringan IP yang berupa konfigurasi core jaringan IP dan konfigurasi Endpoint. Konfigurasi dilakukan untuk mendapatkan kualitas layanan yang baik. Parameter kualitas dari suatu aplikasi real time multimedia yang digunakan dalam analisis jaringan VoIP adalah MOS (Mean Opinion Score), delay, jitter dan packet loss. Analisis yang dilakukan menggunakan metode E-model yang telah direkomendasikan pada G, 107 ITU-T. Pada Tugas Akhir ini akan disimuiasikan mengenai kualitas layanan pada jaringan VoiP dengan menggunakan perungkat lunak Telchemy- IP Network Impairment Simulator VI.2. Hasil simulasi yang didapat akan dianalisis sehingga didapatkan data yang menggambarkan Quality of Service dari jaripgan VoIP.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Indra Pramadhana
Abstrak :
Saat ini, video call sudah tidak asing lagi digunakan dalam sehari-hari. Layanan video call tersebut diberikan oleh banyak layanan aplikasi OTT seperti WhatsApp, Line dan aplikasi berbasi client-server lainnya. Jumlah layanan video call berbasis end-to-end atau peer-to-peer seperti VoIP jauh lebih sedikit daripada layanan video call berbasis client-server. Hal tersebut dikarenakan adanya limitasi yang dirasakan baik oleh developer maupun user. Developer harus mengeluarkan biaya besar untuk membangun sistem VoIP, sedangkan user harus mempunyai perangkat khusus untuk bisa menggunakan layanan VoIP. Limitasi ini mampu ditangani oleh standar baru yaitu WebRTC yang menggabungkan teknologi web dengan VoIP, sehingga menghasilkan teknologi komunikasi baru yaitu komunikasi peer-to-peer berbasis web yang dapat dibangun dengan biaya yang jauh lebih rendah dan tidak membutuhkan perangkat khusus dalam penggunaannya. ......Nowadays, video call are commonly used in daily life. The video call service is provided by many OTT application services such as WhatsApp, Line, and other client server based applications.The number of end to end or peer to peer video call service like VoIP are lesser in number than client server based video call service, due to the limitation felt by both developer and user. Developer have spend a large sum of money to build VoIP system, while user must have a special equipment to be able using VoIP service. The new standard WebRTC could overcome this limitation by incorporating web techologies with VoIP, which create new communications technology that is web based peer to peer communications that can be built with cheaper cost and does not require a special equipment to be used.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>