Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faris Bari Issains
Abstrak :
Selain penggunaan di berbagai industri, kaolin dapat digunakan sebagai bahan sintesis zeolit karena memilki keuntungan dari segi ekonomi dan lingkungan. Namun, kaolin perlu dilakukan aktivasi melalui kalsinasi pada temperatur dan waktu tertentu. Tujuan penulisain ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu kalsinasi terhadap karakteristik fisik dari kaolin yang berpotensi sebagai bahan baku untuk sintesis zeolit. Penulisan ini menggunakan pendekatan literature review dari berbagai sumber dengan melakukan evaluasi dan analisis data karakterisasi kaolin yang telah dilakukan aktivasi dengan variasi temperatur dan waktu kalsinasi. Bahan yang digunakan dalam penulisan ini adalah kaolin dari berbagai sumber, yaitu Belitung, China, Etiopia, Iran, Italia, Kankara, Malaysia, Nigeria, Serbia, Spanyol, dan Thailand. Data karakterisasi yang digunakan adalah SEM, FTIR, XRD, dan BET. Varibel temperatur kalsinasi yang dibahas dari berbagai literatur adalah 500, 550, 600, 650, 700, dan 800 °C, sedangkan variabel waktu kalsinasi yang dibahas dari berbagai literatur adalah 30, 60, 90, 120, 180, dan 300 menit pada 650 dan 800 oC. Metakaolin stabil pada rentang temperatur 500-850 °C. Aktivasi kaolin optimum pada temperatur 650 oC selama 120 menit atau 800 oC selama 60 menit agar terbentuk metakaolin secara sempurna yang bersifat reaktif, sehingga dapat digunakan sebagai bahan sintesis zeolit. Perubahan morfologi kaolin dari vermikular menjadi tidak beraturan diperoleh setelah kalsinasi pada temperatur ≥ 600 °C. Waktu kalsinasi selama 120 menit pada 650 °C memperoleh perubahan luas permukaan spesifik paling signifikan sebesar 50,6%. Temperatur dan waktu kalsinasi tinggi menghasilkan pengotor berupa cristobalite dan mulite yang dapat menurunkan reaktivitas metakaolin.
Besides being used in various industries, kaolin also can be used as material for zeolite synthesis due to it has economic and environmental advanteges. However, kaolin needs activated trough calcination at certain temperature and time. This work aimed to stody the influence of calcination temperature and time on physics characteristics of kaolin as a potential raw material for synthesis zeolite. This study uses literature review approach form various sources by evaluating and analyizing characterization of calcined kaolin with variations of temperature and time. The material used in this paper is kaolin from various sources, namely Belitung, China, Ethiopia, Iran, Italy, Kankara, Malaysia, Nigeria, Serbia, Spain, and Thailand. Characterizations data used are SEM, FTIR, XRD, and BET. Six different temperatures (500, 550, 600, 650, 700, 800 °C) and various calcination time (30, 60, 90, 120, 180, 300 minutes at 650 and 800 oC) were discussed. Metakaolin stable in the temperature range of 500 850 °C. The optimum kaolin activation at 650 oC for 120 minutes or 800 oC for 60 minutes to form metakaolin completely which is reactive, so it can be used as a zeolite synthesis material. Morphology kaolin changed from vermicular to irregular after calcination at above 600 °C. Calcination time for 120 minutes at 650 °C produced the most significant specific surface area changes of 50.6%. High temperatures and calcination times produce impurities in the form of cristobalite and mulite which can reduce the reactivity of metakaolin.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herninta Fadhilah Novrianti
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu kalsinasi terhadap karakteristik kimia dan fisik dari kaolin alam. Kaolin sebagai bahan baku pembuatan zeolit untuk katalis hydrocracking minyak bumi diaktivasi menggunakan larutan asam sulfat dengan variasi konsentrasi 1, 5, dan 10 M untuk meningkatkan kadar SiO2 dan menurunkan kadar pengotor, seperti K2O, CaO, dan TiO2. Sampel kaolin dari berbagai daerah juga dikalsinasi dengan variasi waktu selama 10, 30, 45, 60, 90, 100, 120, 180, 240, 300, dan 900 menit pada range suhu kalsinasi 500-800 ºC. Sampel kaolin dikarakterisasi menggunakan XRF, FTIR, SEM, dan BET. Hasil percobaan menunjukkan adanya pengaruh dari variasi konsentrasi larutan media pertukaran ion yang digunakan. Terdapat kenaikan kadar SiO2 seiring bertambahnya konsentrasi asam sulfat hingga mencapai 87,46% pada konsentrasi 10 M. Perubahan morfologi kaolin menjadi metakaolin pada pengamatan SEM serta hilangnya gugus-gugus khas kaolinit pada pengamatan FTIR tidak dipengaruhi waktu kalsinasi. Sedangkan peningkatan waktu kalsinasi akan meningkatkan luas permukaan kaolin.
The goal of this study is to understand the effects of calcination time on chemical and physical characteristics of kaolin. Kaolin is used as a raw material for zeolites synthesis as petroleum catalysts support to modify the structure of hydrocarbon compunds into lighter fractions. Kaolin was treated using sulfuric acid 1, 5, and 10 M solution with the aim to increase its SiO2 content and decrease the impurities of kaolin, specifically K2O, CaO, dan TiO2. Kaolin samples from different regions were converted into metakaolin in order to increase its reactivity and properties through the calcination process for 10, 30, 45, 60, 90, 100, 120, 180, 240, 300, dan 900 minutes at temperatures range of 500-800 ºC. Samples were characterized using XRF, FTIR, SEM, and BET. Treated kaolin produces an increase in SiO2 levels to reach 87,46% at a concentration of 10 M sulfuric acid solution. Changes in morphology of kaolin to metakaolin on SEM observations and loss of typical kaolinite groups on FTIR observation were not affected by calcination time. However, increase in calcination time will increase the surface area of kaolin and also its reactivity. Calcined kaolin produces an optimum surface area at the time of calcination for 120 minutes with a 52% increase compared to the raw kaolin.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thohari
Abstrak :
Zeolite Socony Mobil-5 (ZSM-5) merupakan salah satu jenis zeolit dengan struktur MFI yang banyak diaplikasikan sebagai katalis di industri adsorbsi dan proses katalisis, seperti proses hydrotreating fraksi berat minyak bumi. Telah dilakukan literature review mengenai pengaruh waktu kalsinasi terhadap sifat fisik katalis Zeolit ZSM-5 terimpregnasi logam Nikel (Ni/ZSM-5) dan Molibdenum (Mo/ZSM-5). Beberapa sifat fisik yang dipelajari di penelitian ini antara lain kristalinitas, luas permukaan serta volume pori, dan morfologi dari sampel Ni/ZSM-5 dan Mo/ZSM-5 setelah mengalami kalsinasi pada temperatur 550oC selama waktu 2, 3, 4, 5 jam. Karakterisasi XRD, BET, dan SEM telah dilakukan pada beberapa penelitian yang sudah ditinjau. Hasil dari beberapa penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh waktu kalsinasi terhadap luas permukaan serta volume pori sampel. Semakin bertambahnya waktu kalsinasi maka luas permukaan dan volume pori sampel Ni/ZSM-5 dan Mo/ZSM-5 akan semakin menurun. Penurunan tertinggi untuk sampel Ni/ZSM-5 terjadi pada waktu kalsinasi 5 jam, yaitu penurunan luas permukaan sebesar 48,10% dan volume pori sebesar 18,64%, serta untuk sampel Mo/ZSM-5 penurunan tertinggi juga terjadi pada waktu kalsinasi 5 jam, yaitu penurunan luas permukaan sebesar 24,93% dan volume pori sebesar 34,69%. Selain itu, waktu kalsinasi juga cukup berpengaruh terhadap morfologi sampel, dimana semakin lama waktu kalsinasi berlangsung, maka dispersi partikel akan lebih baik. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa waktu kalsinasi tidak mempengaruhi kristalinitas dari sampel, yaitu tetap mempertahankan struktur MFI seperti sampel awal ZSM-5 ......Zeolite Socony Mobil-5 (ZSM-5) is a type of zeolite with MFI structure which is widely applied as a catalyst in the industrial of adsorption and catalysis processes, such as the hydrotreating process of heavy petroleum fractions. A literature review has been carried out on the effect of calcination time on the physical properties of the ZSM-5 Zeolite catalyst impregnated by Nickel (Ni/ZSM-5) and Molybdenum (Mo/ZSM-5) catalysts. Some physical properties studied in this study include crystallinity, surface area and pore volume, and morphology of the Ni/ZSM-5 and Mo/ZSM-5 samples after calcining at 550oC for 2, 3, 4, 5 hours. Characterization of XRD, BET, and SEM has been carried out in several studies that have been reviewed. The results of several studies have shown the influence of calcination time on the surface area and pore volume of the sample. The more time of calcination increases the surface area and pore volume of Ni/ZSM-5 and Mo/ZSM-5 samples will decrease, where the highest decrease for Ni/ZSM-5 samples occurs at 5-hour calcination time, ie the surface area decreases by 48,10% and pore volume by 18,64%, and for Mo/ZSM-5 samples the highest decrease also occurred at 5 hour calcination time, ie the surface area decreases by 24.93% and pore volume by 34.69%. The calcination time is also quite influential on the morphology of the sample, where the longer the calcination time lasts, the better particle dispersion will be. However, the results of the study also showed that the calcination time did not affect the crystallinity of the sample, that is still maintained the structure of the MFI like the initial sample ZSM
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library