Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Tri Utami
"Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk mencapai hasil yang pasti guna meningkatkan mutu hidup pasien.  Pelayanan yang diharapkan dapat terkait dengan waktu tunggu pasien dan pelayanan yang dipersepsikan/dirasakan pasien secara langsung. Waktu   tunggu  yang  lama  merupakan  salah  satu  komponen  yang  berpontensi menyebabkan ketidakpuasan pasien. Bila waktu tunggu lama maka akan dapat mengurangi kenyamanan pasien dan berpengaruh pada utulitas pasien di masa mendatang. Pembuatan laporan tugas khusus ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian standar pelayanan minimun kategori waktu tunggu terhadap pelayanan resep obat racikan di Puskesmas Kecamatan Ciracas pada tahun 2022-2023. Pelaksanaan dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pengumpulan data dari hasil sampling semua pasien terhadap pelayanan resep racikan kategori lama waktu tunggu pada tahun 2022-2023, pengambilan sampling dilakukan setiap 2 kali seminggu. Didapatkan hasil total jumlah resep pada tahun 2022 sebanyak 699, resep yang memenuhi target sebanyak 636 (91%) dan resep yang tidak memenuhi target sebanyak 63 (9%). Pada tahun 2023 total jumlah resep sebanyak 421, jumlah resep yang memenuhi target sebanyak 367 (87,2%) dan jumlah resep yang tidak memenuhi target sebanyak 54 (12,8%). Terdapatnya beberapa jumlah resep yang tidak memenuhi target kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya SDM, tidak bervariasinya obat yang tersedia, belum ditemukan metode yang tepat untuk pembuatan pulveres yang lebih cepat dan aman, serta banyaknya jumlah permintaan resep.
Pharmaceutical services are direct and accountable services to patients related to pharmaceutical preparations aimed at achieving definite results to improve the quality of patients' lives. The expected services can be related to patient waiting time and services perceived directly by the patients. Long waiting times are one of the potential components that can cause patient dissatisfaction. If the waiting time is long, it can reduce patient comfort and affect patient utility in the future. The purpose of this special task report is to analyze the suitability of minimum service standards for waiting time categories for compounded prescription services at the Ciracas District Health Center in 2022-2023. The implementation was carried out using a descriptive method by collecting data from sampling results of all patients regarding compounded prescription services with long waiting time categories in 2022-2023, with sampling conducted twice a week. The total number of prescriptions in 2022 was 699, with 636 prescriptions meeting the target (91%) and 63 prescriptions not meeting the target (9%). In 2023, the total number of prescriptions was 421, with 367 prescriptions meeting the target (87.2%) and 54 prescriptions not meeting the target (12.8%). The presence of some prescriptions not meeting the target may be caused by several factors, including a lack of human resources, limited availability of drugs, the absence of a suitable method for faster and safer powder preparation, and a high number of prescription requests."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Salsabila Lutfi
"Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, pelayanan kefarmasian di rumah sakit adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang bertujuan atau berorientasi kepada pelayanan pasien (patient oriented), penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang bermutu (quality) dan terjangkau (affordable) bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pula di dalamnya pelayanan farmasi klinik (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan di rumah sakit yang harus memenuhi standar pelayanan minimal. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008, salah satu indikator pelayanan farmasi yang diatur dalam standar pelayanan minimal (SPM) rumah sakit adalah waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan obat racikan (Kementerian Kesehatan RI, 2008). Tercapainya pelayanan kesehatan berkaitan erat dengan pemenuhan standar pelayanan minimal rumah sakit, termasuk di dalamnya pemenuhan standar pelayanan farmasi dengan indikator waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan racikan. Evaluasi terhadap waktu tunggu pelayanan resep obat jadi dan racikan di Depo Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia diharapkan dapat menggambarkan mutu pelayanan kefarmasian yang diberikan agar tercapai pelayanan yang bermutu dan berfokus pada pasien (patient oriented). Tujuan tugas khusus ini antara lain, mengetahui rata-rata waktu tunggu dan mengevaluasi kesesuaian waktu pelayanan resep pasien di Depo Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia dengan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Pharmaceutical Service Standards in Hospitals emphasizes that pharmaceutical services in hospitals are an integral part of the hospital healthcare system aimed at providing patient-oriented care, offering quality and affordable pharmaceuticals, medical devices, and disposable medical materials to all segments of society, including clinical pharmacy services (Ministry of Health RI, 2014). Pharmaceutical services in hospitals are among those required to meet minimum service standards. According to Minister of Health Regulation Number 129 of 2008, one of the indicators of pharmaceutical services stipulated in the Minimum Service Standards of hospitals is the waiting time for dispensing ready-made prescriptions and compounded medications (Ministry of Health RI, 2008). The achievement of healthcare services is closely related to fulfilling the minimum service standards of hospitals, which includes meeting pharmaceutical service standards with indicators like waiting times for dispensing prescriptions. The evaluation of the waiting time for dispensing ready-made prescriptions and compounded medications at the Outpatient Pharmacy of the University of Indonesia Hospital is expected to illustrate the quality of pharmaceutical services provided to achieve high-quality and patient-centered care. The objectives of this paper include determining the average waiting time and evaluating the waiting times at the outpatient unit of the University of Indonesia Hospital with the Minimum Service Standards of Hospitals."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library