Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Muhammad
Yogyakarta: The Phinisi Press, 2015
362.325 598 ALI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Routledge, Taylor & Francis Group, 2017
363.325 1 ASS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rinaldi
Abstrak :
Penelitian ini menempatkan media massa sebagai ruang kontestasi. Untuk itu kemudian wacana yang tersaji adalah representasi dari kekuatan yang dominan. Penelitian ini ingin melihat bagaimana keterkaitan hegemoni ideologi demokrasiliberal Amerika terhadap pembentukan wacana war on terror di media massa tanah air. Penelitian ini dilakukan dengan paradigma kritis dan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori ekonomi politik kritis konstruktivis serta menggunakan strategi penelitian Analisis Wacana Kritis. Dengan Analisis Wacana Kritis penelitian kemudian dilakukan di tiga level yaitu pada level mikro yaitu teks dengan menganalisis teks berita, pada level meso yaitu praktik diskursus dengan data wawancara terhadap dua wartawan desk internasional, dan pada level makro yaitu praktik sosiokultural. Untuk memenuhi kriteria kualitas penelitian kritis dilakukan juga analisis historical situatedness. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara hegemoni ideologi demokrasi-liberal Amerika Serikat yang dibangun oleh proses sejarah dengan wacana 'War On Terror' yang tersaji kepada publik dalam ruang-ruang media massa. ......This research observed mass media as a contested terrain. In such context, the discourse represented through news in mass media was perceived as representing the dominant power. This research analyzed how US liberal-democracy ideology hegemony was taken part into the war on terror discourse propagation throughout Indonesian national mass media. This research applies critical paradigm and qualitative approach with constructivist critical political economy theory and critical discourse analysis strategy. Through conducting critical discourse analysis, this research focuses on three level of analyses: (1) at the micro level, by doing news text analysis, (2) at the meso level, by doing discourse analysis through administering interviews with two journalists in international desk, and (3) at the macro level, by doing socio-cultural practice analysis. To ensure the critical research quality, historical situatedness analysis was undertaken, as well. The result of this research revealed that there is a relation between the US democracy-liberal ideology hegemony that is continuously constructed through historical process with the 'War On Terror' discourse disseminated to the public and represented in mass media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henli Bestyana Pamino
Abstrak :
ABSTRAK
Perang terhadap terorisme atau yang lebih dikenal dengan War on Terror di Amerika Serikat merupakan respon dari pemerintahan George W. Bush terhadap serangan 9/11. Aksi yang disebut sebagai serangan terhadap Amerika Serikat ini menghasilkan perang yang tidak berkesudahan antara Amerika Serikat dan lawan yang tidak dapat diklasifikasikan dengan jelas. War on Terror membuka tiga kebijakan kontroversial dalam pemerintahan Bush yang menyerupai dengan kondisi negara Oceania dalam novel George Orwell yang berjudul 1984. Dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Marcelo Pelissioli, Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pemerintahan yang digambarkan oleh Orwell dalam novelnya memiliki karakteristik totalitarian yang dapat ditemui dalam kondisi pemerintahan demokrasi di era modern sekalipun. Jika beberapa kebijakan dalam War on Terror terbukti menyerupai dengan apa yang di gambarkan oleh Orwell, penulis merasa pantas untuk menyebut bahwa Bush menggunakan kebijakan yang berkarakteristik totalitarian kepada masyarakat Amerika Serikat.
ABSTRACT
The war on terrorism or better known as War on Terror in United States, was a response from George Bush Administration to the 9/11 event.  This 9/11 was  considered as an attack towards America which lead to an endless war between the United States and opponents that could not be clearly classified. War on Terror then became the right justification for atleast three controversial policies that uniquely resembled state of Oceania in George Orwells novel called 1984. Based on a previous research done by Marcello Pelissioli, I draw a conclusion that the totalitarian government described by Orwell in his novel can be found in may modern era even in the democratic countries. If some of the policies in war on terror proved to be similar to what was described by Orwell, then its suitable to mention that Bush Administration was using totalitarian policies towards Americans.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egalita Irfan
Abstrak :
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan pesawat tanpa awak yang bersenjata, yang juga adalah sebagai salah satu teknologi mutakhir yang dikembangkan Amerika Serikat. UAV memiliki begitu banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis senjata lain, UAV digunakan di berbagai negara di dunia sebagai bagian dari operasi kontra-terorisme Amerika Serikat. Namun, pada kenyataannya, penggunaan UAV di Pakistan pada tahun 2004 hingga 2012 tidak berhasil mengurangi serangan teroris di negara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa ketidakberhasilan penggunaan UAV tersebut terjadi menggunakan metode congruence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakberhasilan tersebut terjadi karena (1) Amerika Serikat tidak benar-benar memahami karakteristik kelompok teroris di Pakistan, (2) adanya kesalahan dalam proses pembuatan keputusan dilihat dari intelligence cycle, dan (3) tidak adanya dukungan dari masyarakat lokal Pakistan. ...... Unmanned Aerial Vehicle (UAV) is an armed unmanned plane, which is also one of the most advanced technologies developed by the United States. UAV is more superior compared with other kinds of weapon. Currently, it is used in many parts of the world as a part of the United States’ counter-terrorism measure. However, the use of UAV in Pakistan since 2004 to 2012 does not successfully reduce the number of terrorist attack that happens on that country. This research aims to figure out the reasons behind this failure through the use of congruence in retrospective. The results show that the failure of UAV relies upon 3 factors: (1) US did not really understand the characteristic of targeted terrorist organizations, (2) there is a mistake in the decision making based on the intelligence cycle, and (3) the nonexistent of local society’s support.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56374
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library