Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Arifin Sukmana
"The study analyzes the restaurant tax levied on Warung Tegal1 in DKI Jakarta and provides solutions for such. Descriptive-qualitative approach (Creswell, 2009) is used, employing both interview and library research. Results suggest that restaurants of every type, including Warung Tegal, have been taxed since 2003. The controversy was caused by negligence of excise officers in socializing the law and blow-ups by the media. The feared concomitant problems of the policy enactment are: revenue threshold exempted from the taxes is too low and the collection system is inefficient. The solutions proposed are raising the threshold and implementing the official assessment system to assess the amount of accrued taxes."
Pelita Bangsa College of Economics, 2010
PDF
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Annisa Aulia Maharani Yunus
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eksistensi fungsi pelindung Habitat Relasional dalam pengembangan dan pengelolaan jaringan Warung Tegal Kharisma Bahari (WKB) di Jabodetabek. Fungsi pelindung Habitat Relasional meliputi hubungan fungsionalitas aktor dengan rasa saling percaya menciptakan hubungan pertukaran berulang dalam suatu institusi atau organisasi. Studi terdahulu menjelaskan bahwa institusi, jaringan sosial, dan kerangka kognitif, hubungan saling percaya, dan komitmen merupakan komponen-komponen penting yang dapat mempengaruhi dinamika pasar rentan terhadap ketidakpastian. Peneliti setuju mengenai hasil pembahasan studi-studi terdahulu ini. Namun ketiga kelompok studi ini lebih banyak berfokus pada analisis hubungan relasional antar perusahaan dan kurang memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai proses terbentuknya fungsi pelindung melalui contoh yang konkret. Melalui keterbatasan studi-studi terdahulu ini, peneliti berargumen bahwa ketidakpastian juga dapat terjadi dalam suatu institusi atau organisasi sehingga membutuhkan analisis kajian mengenai fungsi pelindung yang mereka gunakan dalam menghadapi ketidakpastian dinamika pasar. Penelitian ini berfokus pada analisis eksistensi fungsi pelindung WKB Grup dalam menghadapi dinamika pasar rentan terhadap ketidakpastian dengan menekankan pada proses terbentuknya dan dampak yang dihasilkan dari keberadaan fungsi pelindung ini. Peneliti menemukan bahwa hubungan fungsional aktor dari mayoritas budaya yang sama dan rasa saling percaya menjadi fungsi pelindung WKB Grup dalam mengembangan dan mengelolaan jaringan WKB di Jabodetabek.
This study aims to explain the existence of the Relational Habitat protective function in the development and management of the Warung Tegal Kharisma Bahari (WKB) network in Jabodetabek. Relationship protection function Habitat Relational includes the functionality that actors with mutual trust can create recurring exchange relationships within an institution or organization. Previous studies explained that institutions, social networks, and cognitive frameworks, relationships of mutual trust, and commitment are important components that can influence market dynamics that are vulnerable to vulnerabilities. Researchers agree about the results of the discussion of these previous studies. However, these three study groups focused more on the analysis of relational relations between companies and did not provide a more in-depth explanation of the process of forming a protective function through concrete examples. Through the limitations of these previous studies, the researcher argues that freedom can also occur in an institution or organization so that it requires an analysis of the study of the protective function they use in dealing with dynamic market dynamics. This research focuses on the analysis of the protective function of the WKB Group in dealing with market dynamics that are prone to pressure with pressure on the formation process and the impact resulting from the existence of this protective function. Researchers found that the functional relationship of actors from the majority of the same culture and mutual trust became the protective function of the WKB Group in developing and managing the WKB network in Jabodetabek."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tania Varera
"Warung Tegal merupakan jenis warung yang seringkali makanannya terkontaminasi oleh bakteri E. coli. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan waktu penyajian pangan yang lebih dari 4 jam dengan kontaminasi E. coli pada makanan di 51 Warung Tegal di Kecamatan Beji, Cimanggis, Sukmajaya Kota Depok tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Jumlah sampel sebanyak 51 makanan (usus ayam) di Warung Tegal, dan responden penelitian adalah seluruh penjamah makanan sebanyak 99 orang penjamah. Hasil pemeriksaan menunjukkan 36 (70.6%) sampel makanan terkontaminasi bakteri E. coli. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara waktu penyajian (p-value 0.006), penyimpanan bahan makanan (p-value 0.006), dan pengetahuan penjamah (p-value 0.031) dengan kontaminasi E. coli. Peran penjamah makanan sangat penting dalam meningkatkan kualitas makanan di Warung Tegal. Perlu adanya penyuluhan dan pelatihan praktik higiene sanitasi pengelolaan pangan untuk pemilik, pengelola, dan penjamah sebagai upaya pencegahan kontaminasi pada makanan di Warung Tegal.
Warung Tegal is a type of stall that is often contaminated with E. coli bacteria. This study aimed to determine the relationship between food serving time of more than 4 hours with E. coli contamination in food at 51 Warung Tegal in Beji, Cimanggis, Sukmajaya, Depok City in 2024. This study used a cross sectional study design, conducted in June 2024. The number of samples was 51 food (chicken intestine) in Warung Tegal, and the respondents were all food handlers as many as 99 handlers. The results showed 36 (70.6%) food samples were contaminated with E. coli bacteria. The results showed a relationship between serving time (p-value 0.006), food storage (p-value 0.006), and food handler knowledge (p-value 0.031) with E. coli contamination. The role of food handlers is very important in improving the quality of food in Tegal Warung. There is a need for counselling and training on food hygiene and sanitation practices for owners, managers, and food handlers as an effort to prevent contamination of food in Warung Tegal."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library