Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aidilfit Chatim
"Sungai Ciliwung selain berperan dalam urat nadi perdagangan dan pintu pertahanan kota Jakarta, juga berperan sebagai sumber air minum bagi penduduk yang bertempat tinggal di sekitar aliran sungai Ciliwung. Pada saat ini keadaan sungai tersebut masih cenderung demikian, dimana penduduk yang berada di kelurahan Manggarai masih menggunakan air sungai Ciliwung sebagai sumber kehidupan. Selama periode tahun 1983 sampai 1986 sungai Ciliwung dikatakan telah tercemar berat akibat buangan limbah .domestik, pabrik dan pencernaran oleh industri kecilsepanjang tepi sungai.. Begitu juga sumur-sumur sepanjang tepi sungai terutama yang berjarak 1-5 meter dari jamban. Secara fisik air sumur ini dapat memenuhi persyaratan, dari segi untuk bakteriologinya telah tercemar 100% oleh bakteri golongan coli.
Menghadapi masalah tersebut perlu diusahakan suatu teknologi sederhana yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air menjadi air bersih, terutama bagi masyarakat yang tinggal disekitar sungai.
Salah satu alternatif penjernihan yang dapat menghasilkan air bersih yaitu dengan penggunaan campuran obat kimia. Cara ini dapat dilakukan baik perorangan ataupun secara bersama-sama dalam waktu yang relatif singkat untuk menghasilkan air bersih. Formula kimia tersebut terdiri dari tawas untuk koagulasi, soda untuk mengatur pH, kaporit untuk mernbunuh kuman di tambah dengan kaolin atau tanah infusoria yang dapat mempercepat pengendapan partikel-partikel untuk menjadikannya air bersih.
Dalam penelitian ini telah dilakukan suatu eksperimen yang menggunakan campuran tersebut diatas untuk mendapatkan air bersih dari sumber air sungai Ciliwung dan air sumur sepanjang sungai di kelurahan Manggarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian formula kimia kaolin dosis 125 mg/1 dan formula kimia tanah infusoria dosis 125 mg/1 sangat baik untuk menurunkan kadar zat organik terlarut dalam air sungai Ciliwung dan air surnur, tetapi perlakuan ini kurang baik untuk membunuh mikroorganisme. Pemberian formula kimia kaolin dosis 250 mg/1 dan formula kimia tanah infusoria. 250 mg/1 tidak begitu baik untuk menurunkan kandungan zat organic terlarut, akan tetapi untuk menghilangkan mikroorgani.sme sangat efektif."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1988
T 1180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adia Roos Febransyah
"Sungai Gajahwong merupakan salah satu sungai utama yang mengaliri kecamatan Umbulharjo dan Kotagede di Kota Yogyajakarta. Penggunaan lahan di kedua kecamatan tersebut paling besar untuk kebutuhan perumahan, perusahaan, dan pertaniaan serta pertumbuhan lahan jasa sehingga mempengaruhi peningkatan produksi air limbah. Penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menganalisa status pencemaran Sungai Gajahwong menggunakan nilai indeks pencemaran dan STORET menurut standar baku mutu Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001. Kualitas air Sungai Gajahwong dianalisis menggunakan data sekunder Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, dengan 4 titik pengujian di Balirejo, Gembiraloka, Logathok, dan Tegal Gendu, parameter yang digunakan, yaitu TSS, BOD, COD, nitrat, dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan status mutu air Sungai Gajahwong tahun 2019 dengan metode STORET hasilnya tercemar berat dan sedang untuk peruntukan air kelas I dan II. Konsentrasi TSS dan fosfat air Sungai Gajahwong bagian tengah dari Balirejo ke Tegal Gendu semakin meningkat. Sedangkan, konsentrasi nitrat dari Balirejo ke Tegal Gendu semakin menurun. Untuk konsentrasi COD dari Balirejo ke Gembiraloka menurun dan dari Gembiraloka hingga ke Tegal Gendu meningkat. Konsentrasi BOD air Sungai Gajahwong bagian tengah dari hulu ke hilir bersifat naik turun. Beberapa rekomendasi pengendalian pencemaran air Sungai Gajahwong yang dapat dilakukan adalah pengawasan perizinan pembuangan limbah industri, penataan IPAL komunal, dan pengolahan limbah air sungai dengan lahan basah buatan.

Gajahwong River is one of the main river that flows in Umbulharjo and Kotagede Sub District in Yogyakarta City. The land utilization in both Subdistricts is mainly used for housing, industry, agriculture alongside with commercial land purposes thus increases the production of waste water. Further research is needed to analyze the water quality status of Gajahwong River using the Pollution Index and STORET method based on the standard value stated in Peraturan Pemerintah No. 82/2001. The water quality status of Gajahwong River is analyzed by secondary data from Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta City with 4 sampling points in Balirejo, Gembiraloka, Logathok, and Tegal Gendu. The parameters used is TSS, BOD, COD, nitrate and phosphate. The result showed the measurement of water quality status with STORET method is heavily and moderately polluted for water category I and II. The TSS and phosphate concentration in the middle reach of Gajahwong River from Balirejo to Tegal Gendu increases. The nitrate concentration from Balirejo to Tegal Gendu decreases. The COD concentration from Balirejo to Gembiraloka decreases meanwhile from Gembiraloka to Tegal Gendu increases. The BOD concentration in the middle part of Gajahwong River from hulu to hilir fluctuates. Several recommendations for water contamination control in Gajahwong River is permit control for industrial wastewater disposal, communal wastewater treatment plan, and river wastewater treatment with constructed wetlands."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library