Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Yuliani
Abstrak :
Latar belakang: Sungai Citarum merupakan salah satu sungai yang paling tercemar di Dunia. Sedangkan air Sungai Citarum merupakan sumber daya air yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari terutama bagi masyarakat yang tinggal di DAS Citarum. Pengetahuan mengenai pemanfaatan air ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui penyakit yang menular melalui air, contohnya diare. Menurut WHO, diare merupakan penyebab kematian nomor dua pada anak usia dibawah lima tahun. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan nilai pengetahuan pemanfaatan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang. Data diperoleh dari data sekunder penelitian besar INDOHUN. Data diperoleh melalui metode wawancara menggunakan kuesioner pengetahuan pemanfaatan air yang dikembangkan dari Kuesioner Kesehatan Lingkungan RISKESDAS 2013 oleh INDOHUN. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 155 sampel yang dipilih dengan metode clustered random sampling. Data diolah menggunakan SPSS. Hubungan kelompok usia dengan skor pengetahuan pemanfaatan air dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan hubungan jenis kelamin dengan skor pengetahuan pemanfaatan air dianalissi menggunakan uji Mannwhitney. Hasil: Usia dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik terhadap skor pengetahuan pemanfaatan air (P = 0,414 dan P = 0,315). Simpulan: Usia dan jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang positif dengan tingkat pengetahuan pemanfaatan air ......Background: The Citarum River is one of the most polluted rivers in the world. Meanwhile, Citarum river water is a water resource that is used for daily life, especially for the people who live in the Citarum Watershed. Knowledge of water utilization can be influenced by various factors. This can affect public health. One of them is through diseases that are transmitted through water, for example diarrhea. According to WHO, diarrhea is the second leading cause of death in children under five years of age. Purpose: To determine the relationship between age and sex with the knowledge value of water utilization in the Citarum River Watershed. Methods: This study used a cross-sectional study design. Data obtained from secondary data from INDOHUN large research. The data were obtained by interview method using the air utilization knowledge questionnaire developed from the 2013 RISKESDAS Environmental Health Questionnaire by INDOHUN. The number of samples in this study were 155 samples selected by the clustered random sampling method. The data were processed using SPSS. The relationship between age groups and air use analysis was analyzed using the Kruskal test. Wallis and the relationship between sex and air use knowledge scores were analyzed using the Mann-Whitney test. Result: Statistically, age and gender was not significantly related to the knowledge score of water utilization (P = 0.414 and P = 0.315). Conclusions: Age and gender did not have a positive relationship with the level of knowledge about water utilization.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Herliana
Abstrak :
Pendahuluan: Air bersih merupakan komponen penting yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar penduduk wilayah Jawa Barat memanfaatkan sungai Citarum sebagai sumber daya air, khususnya pada warga Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Sungai Citarum memiliki tingkat pencemaran yang tinggi akibat berbagai kegiatan pemanfaatan air sehingga tidak layak digunakan sebagai air baku minum. Air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Di samping itu, pengetahuan memiliki kaitan dengan sikap dan perilaku seseorang yang berdampak terhadap kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan, khususnya tentang pemanfaatan air sungai Citarum. Tujuan: Mengetahui hubungan antara status ekonomi dan status pendidikan terhadap nilai pengetahuan warga DAS Citarum tentang pemanfaatan air sungai Citarum. Metode: Sampel penelitian untuk studi potong lintang ini merupakan warga DAS Citarum berusia produktif yang bertempat tinggal di Kelurahan Andir dan Desa Gajahmekar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Seratus lima puluh lima responden dipilih secara acak dengan teknik clustered random sampling. Data terkait profil sosiodemografi dan pengetahuan pemanfaatan air warga DAS Citarum diperoleh menggunakan kuesioner melalui wawancara terpimpin. Hasil: Mayoritas responden memiliki status ekonomi di bawah UMR Kabupaten Jawa Barat (81,6%) dan memiliki status pendidikan rendah (74,2%). Median nilai pengetahuan adalah 54,55 dengan nilai minimum 0 dan nilai maksimum 100 Terdapat hubungan signifikan antara status ekonomi dan status pendidikan dengan nilai pengetahuan (p=0,027 dan p=<0,001). Nilai pengetahuan yang tinggi berhubungan dengan penghasilan dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kesimpulan: Status sosioekonomi dan nilai pengetahuan warga DAS Citarum masih tergolong rendah. Selain itu, terdapat hubungan bermakna antara status ekonomi dan status pendidikan dengan nilai pengetahuan pemanfaaran air. Oleh karena itu, pengetahuan perlu ditingkatkan melalui edukasi yang dilakukan sejak masa pendidikan dasar serta perlu memprioritaskan warga dengan status ekonomi rendah sebagai target edukasi kesehatan ......Introduction: Clean water is an important component needed by humans in everyday life. Most of the inhabitants of the West Java region use the Citarum river as a water resource, especially for the residents in the Citarum Watershed. Citarum River is highly polluted due to various water utilization activities which makes it as not suitable for usage on water drinking-purpose. Contaminated water can cause numerous health problems. On the other hand, knowledge is known to have an association with attitude and behavior related to health status. Therefore, this study aims to assess factors associated to knowledge, especially on Citarum water utilization. Objective: The primary objective of this study is to identify the relationship between economic status and educational level of residents in Citarum Watershed with knowledge score of Citarum water utilization. Method(s): Data for this cross-sectional study were retrieved from residents of productive age who live in Citarum watershed area, specifically in Andir sub-district and Gajahmekar village, Bandung Regency, West Java. One hundred and fifty five respondents were randomly selected by using clustered random sampling technique. Data related to the sociodemographic profile and knowledge of water utilization were obtained using a questionnaire through interview. Result(s): The majority of respondents have an economic status below the regional minimum wage of West Java Regency (81.6%) and have low educational level (74.2%). The median score for knowledge is 54.55 with minimum and maximum score of 0 and 100 respectively. Most of the respondents have knowledge scores below the median (47.3%). There is a significant relationship between economic status and educational level with the knowledge score (p=0.027 and p=<0,001). High knowledge scores are associated with higher income and higher education level. Conclusion: The socioeconomic status and knowledge score of residents in Citarum watershed are low. In addition, there is a significant relationship between economic status and educational level with the knowledge score. Therefore, knowledge needs to be improved through education carried out since the elementary education period and health promotion should be prioritized in low economic status population
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risca Suwarti
Abstrak :

Meningkatnya jumlah kebutuhan air baku bagi masyarakat di DKI Jakarta disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Upaya meningkatkan sumber air baku salah satunya dengan memanfaatkan kanal banjir timur (KBT). Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, pengetahuan dan sikap disekitar KBT menjadi salah satu faktor sumber pencemar, sehingga dari segi kelayakan ekonomi dan lingkungan masyarakat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sumber pencemar di KBT, menganalisis nilai kelayakan ekonomi di KBT sebagai pemanfaatan air baku. Metode uji kualitas air dilakukan di laboratorium, dan kelayakan ekonomi dilakukan perhitungan Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil dari pengaruh kualitas air KBT yang  melebihi baku mutu terdapat delapan parameter yaitu TSS, besi, mangan, ammonia, angka permanganat, BOD5, COD, total coliform. Nilai kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa hal ini layak untuk digunakan sebagai pemanfaatan air baku di KBT, karena menunjukkan indikator kelayakan positif NPV, nilai IRR 20,3% dan BEP 13,5. Kanal Banjir Timur (KBT) memiliki pasokan air baku yang direncanakan hingga 1.000 L/detik dapat melayani 347.267 Jiwa. Kesimpulan analisis ekonomi dan kelayakan lingkungan adalah bahwa KBT layak untuk digunakan sebagai sumber air baku yang berkelanjutan dan dapat digunakan sebagai air baku tambahan bagi masyarakat di DKI Jakarta.


The increasing number of raw water demands for people in DKI Jakarta is caused by population growth, so there is a need to increase the daily needs of raw water. One of the efforts to increase raw water sources is by utilizing the East Flood Canal (KBT). The problems in this research is the quality, quantity, and continuity, as well as the social community (knowledge, attitude) around KBT to be one of the pollutant source factors, so in terms of economic and environmental feasibility the community lacks clean water for daily needs consumptions. This study aims to analyze pollutant source factors at KBT, analyze the economic and environmental feasibility of KBT as utilization for raw water demands. Water quality test methods are carried out in the laboratory, and economic feasibility is calculated by Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), and Internal Rate of Return (IRR). The results of the influence of KBT water quality that exceeds the quality standard are eight parameters, namely TSS, iron, manganese, ammonia, permanganate number, BOD5, COD, total coliform. The results of the economic viability value indicates that it is feasible to be utilizes raw water in the KBT, because it shows an indicator of positive NPV feasibility, an IRR value of 20.3% and BEP 13.5. East Flood Canal (KBT) has planned a raw water supply of up to 1,400 L/s and can serve 347.267 people. The conclusion of economic analysis and environmental feasibility is that the KBT is feasible to be used as a sustainable source of raw water and can be used as an additional raw water for the community in DKI Jakarta.

2019
T51674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risca Suwarti
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya jumlah kebutuhan air baku bagi masyarakat di DKI Jakarta disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Upaya meningkatkan sumber air baku salah satunya dengan memanfaatkan kanal banjir timur (KBT). Masalah dalam penelitian ini adalah kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, pengetahuan dan sikap disekitar KBT menjadi salah satu faktor sumber pencemar, sehingga dari segi kelayakan ekonomi dan lingkungan masyarakat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sumber pencemar di KBT, menganalisis nilai kelayakan ekonomi di KBT sebagai pemanfaatan air baku. Metode uji kualitas air dilakukan di laboratorium, dan kelayakan ekonomi dilakukan perhitungan Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Internal Rate of Return (IRR). Hasil dari pengaruh kualitas air KBT yang melebihi baku mutu terdapat delapan parameter yaitu TSS, besi, mangan, ammonia, angka permanganat, BOD5, COD, total coliform. Nilai kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa hal ini layak untuk digunakan sebagai pemanfaatan air baku di KBT, karena menunjukkan indikator kelayakan positif NPV, nilai IRR 20,3% dan BEP 13,5. Kanal Banjir Timur (KBT) memiliki pasokan air baku yang direncanakan hingga 1.000 L/detik dapat melayani 347.267 Jiwa. Kesimpulan analisis ekonomi dan kelayakan lingkungan adalah bahwa KBT layak untuk digunakan sebagai sumber air baku yang berkelanjutan dan dapat digunakan sebagai air baku tambahan bagi masyarakat di DKI Jakarta
ABSTRACT
The increasing number of raw water demands for people in DKI Jakarta is caused by population growth, so there is a need to increase the daily needs of raw water. One of the efforts to increase raw water sources is by utilizing the East Flood Canal (KBT). The problems in this research is the quality, quantity, and continuity, as well as the social community (knowledge, attitude) around KBT to be one of the pollutant source factors, so in terms of economic and environmental feasibility the community lacks clean water for daily needs consumptions. This study aims to analyze pollutant source factors at KBT, analyze the economic and environmental feasibility of KBT as utilization for raw water demands. Water quality test methods are carried out in the laboratory, and economic feasibility is calculated by Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), and Internal Rate of Return (IRR). The results of the influence of KBT water quality that exceeds the quality standard are eight parameters, namely TSS, iron, manganese, ammonia, permanganate number, BOD5, COD, total coliform. The results of the economic viability value indicates that it is feasible to be utilizes raw water in the KBT, because it shows an indicator of positive NPV feasibility, an IRR value of 20.3% and BEP 13.5. East Flood Canal (KBT) has planned a raw water supply of up to 1,400 L/s and can serve 347.267 people. The conclusion of economic analysis and environmental feasibility is that the KBT is feasible to be used as a sustainable source of raw water and can be used as an additional raw water for the community in DKI Jakarta.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T51674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library