Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
Nurmuhammet Baljayev
"WLAN merupakan jaringan teknologi komunikasi yang menggunakan media gelombang sebagai jalur lintas data. Teknologi WLAN penting karena semakin lama semakin banyak yang mengganti teknologi LAN (jaringan kabel) ke jaringan nirkabel. Hal ini menunjukkan bahwa masa depan teknologi nirkabel akan dibutuh lebih banyak karena instalasi dan pemakaiannya lebih mudah dan murah. Di dalam penelitian ini dibahas tentang analisis kinerja di antara standar WLAN 802.11a dan 802.11g menggunakan Simulator OPNET. Di skripsi ini akan dianalisa QoS 2 jenis WLAN dengan 3 variabel data rate dan 2 aplikasi, dengan data rate 6, 12, 54 mbps dan aplikasi VOIP dan FTP.
Hasil dari simulasi secara kesuluruhan WLAN 802.11g memiliki performa lebih bagus dari pada 802.11a terhadap nilai delay, jitter, dan throughput. Nilai delay paling rendah pada standar WLAN 802.11g dengan data rate 54 mbps, yaitu sebesar 0.000061 ms dan nilai delay paling besar pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 54 mbps sebesar 0.0026 ms. Nilai throughput paling tinggi pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 12 mbps (skenario 7) sebesar 654.735 bit/sec dan nilai throughput yang paling kecil pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 54 mbps sebesar 229.866 bit/sec. Nilai jitter paling rendah pada standar WLAN 802.11g dengan data rate 54 mbps sebesar 0.000084 ms dan nilai jitter paling tinggi pada standar WLAN 802.11a dengan data rate 54 mbps sebesar 0.012862 ms.

WLAN is a technology of communications network that uses media as a wave of data traffic lane . WLAN Technology is important because the longer the more you replace Technology LAN (cable network ) to the wireless network . And it shows that the future of wireless technology will be needed more for installation and use easier and cheaper. In this skripsi discussed about performance analysis between WLAN standards 802.11a and 802.11g with using OPNET Simulator. The skripsi will be analyzed two types of WLAN QoS with variable data rate 3 and 2 applications, with a data rate of 6, 12, 54 mbps and VOIP and FTP applications.
The whole results of thesis has performed that WLAN 802.11g is better than the 802.11a against values delay, jitter, and throughput. The lowest value of delay is on Standarization WLAN 802.11g with data rate 54 mbps, that is equal to 0.000061 ms and the highest value of delay on Standarization WLAN 802.11a with data rate 54 mbps, that is equal to 0.0026 ms. The best value of throughput is on Standarization WLAN 802.11a with data rate 12 Mbps (Scenario 7), that is equal to 654.735 bit/sec and the smallest value of throughput is on Standarization WLAN 802.11a with data rate 54 mbps, that is equal to 229.866 bit/sec. The lowest value of jitter is on Standarization WLAN 802.11g with data rate 54 mbps, that is equal to 0.000084 ms and the highest value of jitter is on Standarization WLAN 802.11a with data rate 54 mbps, that is equal to 0.012862 ms.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Putri Dairly
"Media plays an important role in the creation phenomenon in society, one of which is the K-Beauty phenomenon. This study was conducted to determine the role of the media in the the spread of K-Beauty phenomenon in the beauty community in Indonesia. The data used is primary data in the form of accidental discoveries in the field in this case focusing on social media and secondary data through literature studies, which is then analyzed using two theories, namely media ecology theory and coordinated management of meaning theory which assisted by several concepts. The study found that social media play a role in infusing acts and actions, fixing perception, organizing experiences, and connecting the world through content of Korean Wave found on social media which ultimately forms a perception for the Indonesian beauty community to accept the entry of K-Beauty into Indonesia.

Media berperan penting dalam terciptanya sebuah fenomena di masyarakat, salah satunya adalah fenomena KBeauty. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran media dalam penyebaran fenomena K-Beauty di komunitas kecantikan di Indonesia. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari penemuanpenemuan secara kebetulan pada media sosial dan data sekunder melalui studi literatur, yang kemudian dianalisis menggunakan dua teori yaitu teori ekologi media dan teori manajemen makna terkoordinasi yang dibantu oleh beberapa konsep. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bahwa media sosial berperan dalam menanamkan tindakan, memperbaiki persepsi, mengatur pengalaman, dan menghubungkan dunia melalui berbagai konten tentang Korean Wave yang akhirnya membentuk persepsi bagi komunitas kecantikan Indonesia untuk menerima masuknya K-Beauty ke Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library