Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Fathia Rahmiziri
"Korea selatan merupakan negara yang perekonomiannya bergantung di sektor pariwisata. Namun, pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 yang melanda dunia menyebabkan sektor pariwisata Korea mengalami penurunan yang signifikan. Oleh karena itu, Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia akhirnya melakukan promosi Wellness Tourism sebagai strategi untuk mengajak wisatawan Indonesia untuk melakukan wisata Wellness ke Korea saat pandemi Covid-19 berakhir dengan memanfaatkan media sosial Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimana posisi Wellness Tourism dalam upaya pemerintah mengembangkan pariwisata Korea di masa pandemi dengan melakukan analisis pada caption konten promosi KTO Indonesia selama tahun 2020 di Instagram @ktoid. Penelitian ini menerapkan metode analisis wacana Van Dijk yang melihat teks bahasa pada konten promosi Wellness Tourism tersebut untuk mengidentifikasi makna sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KTO menonjolkan dua hal dalam mempromosikan Wellness Tourism di Indonesia, yaitu: (1) Menjadikan perpaduan aspek modern dan tradisional sebagai keunikan jenis Wellness Tourism di Korea, dan (2) Menjadikan aktor dan drama Korea populersebagai nilai jual untuk memikat wisatawan Indonesia agar mengunjungi wisata Wellness di Korea.
South Korea is a country whose economy depends on the tourism sector. However, the Covid-19 pandemic that hit the world throughout 2020 caused the Korean tourism sector to experience a significant degression. Because of that, the Korea Tourism Organization (KTO) Indonesia promoted Wellness Tourism as a strategy to invite Indonesian tourists to go to Korea after the Covid-19 pandemic ended, by utilizing Instagram. The purpose of this research is to find out aspects highlighted by Korea Tourism Organization in the Wellness Tourism promotional content's caption on their official Instagram @ktoid. This research is a literature study by applying the method of qualitative descriptive analysis using Van Dijk's theory of discourse analysis to analized the language text in the Wellness Tourism promotional content to identify itstrue meaning. The results of this study indicate that KTO highlights two things in promoting Wellness Tourism in Indonesia, namely: (1) Making a combination of modern and traditional aspects as uniqueness of Wellness Tourism in Korea, and (2) Making popular Korean actors and dramas as selling points to attract Indonesian tourists to visit Wellness tours in Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dyah Ayu Giandhari
"Meskipun Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah meningkatkan akses layanan kesehatan di Indonesia, hambatan seperti ketimpangan fasilitas, keterbatasan tenaga kesehatan, dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan domestik masih terjadi. Hal ini mendorong sebagian masyarakat untuk mencari layanan kesehatan ke luar negeri, yang diperkirakan menyebabkan potensi kerugian devisa negara hingga Rp165 triliun per tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan jenis layanan kesehatan luar negeri berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. Desain yang digunakan adalah kuantitatif potong lintang dan analisis bivariat. Dalam tiga tahun terakhir, medical check-up menjadi layanan yang paling banyak dipilih, disusul tindakan bedah dan pengobatan lainnya. Faktor predisposisi seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan tidak menunjukkan hubungan signifikan. Sebaliknya, faktor pendukung seperti kepemilikan jaminan kesehatan, kelengkapan fasilitas layanan, dan negara tujuan berobat memiliki hubungan yang signifikan. Faktor kebutuhan berupa riwayat penyakit tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap jenis layanan yang dipilih. Temuan ini mengindikasikan perlunya pengembangan layanan unggulan nasional berdasarkan jenis layanan yang diminati masyarakat, peningkatan mutu layanan preventif, penguatan integrasi layanan kesehatan, serta perluasan layanan berbasis wellness di dalam negeri.
Although the National Health Insurance (JKN) Program has improved access to healthcare services in Indonesia, barriers such as unequal distribution of facilities, limited healthcare personnel, and low public trust in domestic services still persist. These issues have encouraged some people to seek medical care abroad, which is estimated to result in a potential foreign exchange loss of up to IDR 165 trillion per year. This study aims to analyze the factors associated with the types of overseas healthcare services based on the 2023 Indonesian Health Survey (SKI). A cross-sectional quantitative design and bivariate analysis were used. In the past three years, medical check-ups were the most frequently chosen service, followed by surgical procedures and other treatments. Predisposing factors such as age, gender, marital status, education level, and employment status did not show significant associations. On the other hand, enabling factors such as health insurance ownership, completeness of service facilities, and the destination country showed significant associations. Need factors, such as disease history, were not significantly related to the type of service chosen. These findings indicate the need to develop national flagship services based on the types of care preferred by the public, improve the quality of preventive services, strengthen service integration, and expand wellness-based services within the country. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library