Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Aqil Athallah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi geologi bawah permukaan di daerah pembangunan bendungan Sungai Kayan menggunakan metode resistivitas. Terdapat 20 lintasan pengukuran menggunakan metode resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger. Hasil akuisisi data geolistrik akan diinversi dan menghasilkan model 2D dan 3D. Hasil interpretasi menunjukkan litologi yang tersebar berupa tuf (8-20 Ωm), air (20-60 Ωm), lempung (50-140 Ωm), batupasir (100-400 Ωm), breksi (140-290 Ωm), dan batuan beku (900-6000 Ωm) serta konglomerat (2000-9000 Ωm). Area sekitar aliran sungai rata-rata memiliki batuan keras yang dominan dan tebal, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai pondasi karena memiliki daya dukung tanah yang baik. ......This research was conducted to identify the subsurface geology in the Kayan River dam construction using resistivity method. There are 20 lines using Wenner-Schlumberger configuration resistivity method. The geoelectrical data acquisition results will be inverted and produce 2D and 3D models. Interpretation results show lithology that scattered are in the form of tuff (8-20 Ωm), water (20-60 Ωm), clay (50-140 Ωm), sandstone (100-400 Ωm), breccia (140-290 Ωm), and igneous rock (900-6000 Ωm) also conglomerates (2000-9000 Ωm). The area around the river flow has an average of thick and dominant hard rock, so it can be considered as a strong foundation.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valdy Bintang Arkani
Abstrak :
Penelitian yang bertujuan untuk memodelkan lapisan batubara di Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur ini dilakukan dengan metode resistivitas menggunakan konfigurasi Wenner. Survei lintasan pada penelitian ini berjumlah sembilan buah dengan jumlah elektroda setiap lintasan sebanyak 48 buah, spasi lintasan sebesar 5 m, dan panjang lintasan sebesar 235 m. Penelitian ini didukung dengan adanya data singkapan batubara di sejumlah titik elektroda untuk menambah tingkat validitas pada tahap interpretasi. Hasil interpretasi resistivitas 2D menunjukkan bahwa daerah penelitan terdiri atas zona resistivitas sangat rendah, rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Zona resistivitas sangat rendah sebagai lapisan batulempung dengan nilai 17-83 Ωm, zona resistivitas rendah sebagai lapisan batulanau dengan nilai 83-103 Ωm, zona resistivitas menengah sebagai lapisan batupasir dengan nilai 120-900 Ωm, zona resistivitas tinggi sebagai lapisan batubara dengan nilai 900-1500 Ωm, dan zona resistivitas sangat tinggi sebagai lapisan konglomerat dengan nilai >1500 Ωm. Ditemukan keberadaan batubara dengan tebal mencapai 10 m atau lebih pada lintasan 1, lintasan 5, lintasan 6, dan lintasan 7. Besar total volume lapisan batubara di daerah penelitian yang didapatkan mencapai 616,158.2 ton. Hasil analisis berdasarkan karakteristik fisik batubara dan nilai resistivitas menunjukkan bahwa batubara di daerah penelitian berupa subbituminous. ......The research aimed at modeling coal seams in Nyuatan District, West Kutai Regency, East Kalimantan Province was carried out using the resistivity method using the Wenner configuration. There are nine trajectory surveys in this study with 48 electrodes per trajectory, 5 m spacing, and 235 m long trajectory. This research is supported by the existence of coal outcrop data with number of electrode points to increase the level of validity at the interpretation stage. The results of the 2D resistivity interpretation show that the research area consists of very low, low, medium, high, and very high resistivity zones. Very low resistivity zone as a layer of claystone with a value of 17-83 Ωm, low resistivity zone as a layer of siltstone with a value of 83-103 Ωm, medium resistivity zone as a layer of sandstone with a value of 120-900 Ωm, zone of high resistivity as a layer of coal with a value of 900- 1500 Ωm, and a very high resistivity zone as a conglomerate layer with a value of >1500 Ωm. Coal with a thickness of 10 m or more was found on line 1, line 5, line 6, and line  7. The total volume of coal seams in the research area is 616,158.2 tonne. The results of the analysis based on the physical characteristics of the coal and the resistivity value show that the coal in the study area is sub-bituminous.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhri
Abstrak :
Di Universitas Indonesia belum pernah di lakukan penelitian spesifik mengenai water table dan zona akuifer, dan penelitian ini akan membahas tentang keberadaan lapisan water table dan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Lapangan Rotunda, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Pada penelitian ini dilakukan pengukuran menggunakan 3 lintasan, setiap lintasan memiliki panjang 95 meter dengan posisi lintasan sejajar. Pengolahan data dan inversi 2D menggunakan software Res2Dinv, dan interpretasi 3D menggunakan RockWork. Penelitian ini dikontrol menggunakan data uji lab nilai resistivitas tanah dan data geologi dari GeoMap (ESDM). Hasil dari penelitian ini mencitrakan kondisi lapisan bawah permukaan seperti zona water table dan keberadaan akuifer di lokasi penelitian. Berdasarkan model struktur lapisan tanah di bawah permukaan, diperoleh zona water table dengan nilai resistivitas sebesar 42.6-68.7 ohm meter berada pada kedalaman 12 meter. Ketebalan akuifer belum dapat di identifikasi dengan baik karena penetrasi konfigurasi yang digunakan masih terlalu dangkal. ......At the University of Indonesia, there has never been a specific research on water tables and aquifer zones, and this study will discuss the existence of water table layers and aquifers using the Wenner configuration geoelectric method in the Rotunda Field, University of Indonesia, Depok, West Java, In this study, measurements were carried out using 3 passes, each track has a length of 95 meters with the position of the track parallel. 2D data processing and inversion using Res2Dinv software, and 3D interpretation using RockWork. This study was controlled using lab test data of soil resistivity values and geological data from GeoMap (ESDM). The results of this study image the condition of subsurface layers such as water table zones and the presence of aquifers at the study site. Based on the subsurface soil structure model, a water table zone with a resistivity value of 42.6-68.7 ohm meters was obtained at a depth of 12 meters. The thickness of the aquifer has not been identified properly because the penetration of the configuration used is still too shallow.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Farhati
Abstrak :
Desa Keranggan, Setu, Tangerang Selatan yang menjadi wilayah penelitian merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang berpotensi longsor. Wilayah ini memiliki karakter tanah bergerak dengan adanya lereng yang sangat curam. Pada rumah-rumah warga di atas lereng timbul retakan sejajar lereng yang mengindikasikan adanya pergerakan tanah. Oleh karena itu dilakukan pengukuran geolistrik tahanan jenis 2 dimensi untuk mengetahui struktur litologi bawah permukaan yang berpotensi dapat berperan sebagai bidang gelincir. Pengukuran menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger di 2 lintasan berarah Barat-Timur. Panjang lintasan 1 dan 2 secara berturut-turut adalah 117,5 dan 105 meter dengan jarak antar elektroda 2,5 meter. Dari hasil korelasi model tahanan jenis, data geologi regional, dan data sumur yang dikumpulkan dari sumur warga, diyakini bahwa litologi penyusun di wilayah penelitian terdiri dari litologi batu lempung, batu pasir, dan konglomerat batu apung yang merupakan bagian dari Formasi Serpong. Dari model tahanan jenis terindikasi adanya bidang gelincir dengan litologi batu lempung di atas konglomerat batu apung dengan kemiringan 53o tepat di bawah lereng. Diduga kuat bidang gelincir ini memicu terbentuknya lereng di permukaan dengan kemiringan serupa sekitar 53o. Kedua faktor tersebut diperparah dengan beban yang tinggi dari jumlah penduduk dan kendaraan di atasnya, serta getaran yang berasal dari aktivitas manusia sehari-hari. ......Keranggan Village, Setu, South Tangerang City which as research area is one of areas in Indonesia that has the potential of landslide. This area has the character of oil movement with very steep slope. In the houses of residents on the slope, cracks appear parallel to the slope that indicate soil movement. Therefore, we use geoelectrical measurements of 2- dimensional resistivity to determine the subsurface lithological structure that could act as a slip surface. The measurement using the Wenner-Schlumberger electrodes configuration on 2 lines with a West-East direction. The length of line 1 and 2 are 117.5 and 105 meters, with electrodes distance 2.5 meters. From the correlation between the resistivity model, regional geological data, and well data collected from resident wells, it is believed that the constituent lithology in the research area consists of claystone, sandstone, and pumice conglomerate which is part of the Serpong Formation. It is indicated that there is a slip surface that consist of claystone above pumice conglomerate with a slope of 53o just below the surface. This slip surface suspected triggers the formation of slope on the surface with a similar value of slope about 53o . Both of these factors are exacerbated by the high burden of the population and vehicles on it, as well as vibrations that come from daily human activities.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Daerah geotermal Gunung Pancar terletak 30 km arah timur kota Bogor (Jawa Barat). Di daerah ini terdapat 3 lokasi mataair panas masing-masing Kawah Putih, Kawah Merah, dan Kawah Hitam. Sebagian dari mataair panas di daerah ini telah dikembangkan untuk tempat wisata pemandian air panas. Sistem hidrotermal yang berkaitan dengan mata air panas di daerah penelitian cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut. Adapun penulis menfokuskan penelitian di sekitar Kawah Merah. Penulis melakukan survei geofisika dengan menggunakan metode DC-Resistivity Wenner-Schlumberger dan Temperatur Dangkal (0-3 meter) dengan tujuan untuk membuat model dua dimensi dari sistem hidrotermal di daerah penelitian. Interpretasi secara dua dimensi data DC-Wenner-Schlumberger pada dua lintasan pengukuran, dengan maksimum bentangan a = 10 meter dan n (maksimum) = 10, telah berhasil menemukan lapisan yang menjadi akuifer air panas yang cukup dangkal yaitu sekitar 5 meter. Penyebaran secara lateral dari akuifer air panas ini juga telah diinterpretasikan dari penampang melintang hambatan-jenis pada dua lintasan yang didukung dengan data Temperatur Dangkal. Hasil dari studi ini menguatkan hipotesis awal bahwa pemunculan mataair panas Kawah Merah pada daerah ini terkait dengan sistem patahan yang terdapat pada daerah ini sebagaimana diindikasikan oleh adanya short-wave length data self-potential.
Universitas Indonesia, 2005
S28858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlinggoman, Rony Humala
Abstrak :
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kabupaten Bekasi ? Jawa Barat terletak di timur Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adanya isu dampak lingkungan di beberapa sumur warga yang diduga tercemar oleh air lindi menjadi dasar dilaksanakannya studi ini. Sampah merupakan masalah bagi semua orang, sehingga manusia menyingkirkan sampah sejauh mungkin dari aktivitas manusia. Di kota-kota besar untuk menjaga kebersihan sering kali menyingkirkan sampah ke tempat yang jauh dari pemukiman. TPA di Indonesia, sesungguhnya tidak menerapkan sistem Sanitary Landfill, namun paling bagus menggunakan metode Open Dumping, yaitu sampah ditumpuk menggunung tanpa ada lapisan geotekstil dan saluran penampung air lindi. Polutan ini mempunyai konduktivitas yang lebih tinggi dari pada air tanah. sehingga nilai resistivitas polutan ini lebih rendah dari pada air tanah. sebaran fluida dari Selatan menuju ke utara, sehingga penelitian dilakukan posisi TPA di selatan pengukuran kearah utara TPA untuk mengetahui ada tidaknya sebaran fluida tercemar dibawah permukaan tanah masuk sampai ke sumur warga. ......Final Disposal (Landfill or TPA) Waste District Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang district of West Java, Bekasi, is located in eastern of Jakarta. The issue of environmental impacts on some residents wells that allegedly polluted by leachate into the basic implementation of this study. Trash is a problem for everyone, so people get rid of waste as far as possible from human activity. In the big cities to keep clean often to get rid of garbage to distant places of settlement. Landfill in Indonesia, did not actually implement the system Sanitary Landfill, but it is best to use the method Open Dumping of garbage stacked mounting with no geotextile layer and channel water contaminant. These pollutants have a higher conductivity than groundwater. so that the resistivity values of this pollutant is lower than the groundwater. Distribution of fluid from the South heading North, so that the research carried out measurements of the position of landfill in the south towards the north of the landfill to determine whether there is fluid distribution of contaminated soil below the surface entrance to the residential wells.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1290
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library