Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Coelho, Paulo
New York: Harper Collins, 2009
869.342 COE w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Ariani
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai wanprestasi oleh pemenang lelang dalam pelaksanaan lelang pada balai lelang swasta (Studi Kasus IBID-PT Balai Lelang Serasi Pekanbaru). Dalam pelaksanaan lelang, seharusnya pemenang lelang menyelesaikan pembayaran lelang. Namun dalam prakteknya, ternyata dijumpai banyak kasus dimana pembeli lelang tidak melaksanakan kewajibannya tepat waktu termasuk dalam pelaksanaan lelang di balai lelang. Oleh karena itu, permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah tata cara pelaksanaan lelang serta kendala-kendala yang ditemui dan bentuk wanprestasi oleh pemenang lelang serta penyelesaiannya, khususnya di balai lelang IBID-PT Balai Lelang Serasi Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah Yuridis Sosiologis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumen. Dalam hal pemenang lelang yang wanprestasi akan hangusnya uang jaminan sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan Blacklist selama 6 (enam) bulan
ABSTRACT
This thesis discusses the tort by winning bidders of auctions conducted by a private auction house (a case study of the IBID-PT Balai Lelang Serasi, an auction house in Pekanbaru). In an auction, the winning bidders should fulfill all of the payment in of the auction on time. However, in practice, there were many cases where the winning bidder did not fulfill their obligations on time (tort), including in auctions at auction houses. Therefore, the problems discussed in this thesis are the implementation procedure of auction and constraints encountered and kind of default by the auction winner and its completion, particularly at auction IBID-PT Balai Lelang Serasi Pekanbaru. The research methods used in this thesis is Juridical Sociology. The technique of collecting data used in this research are interviews and documents study. The theses found that in case the winning bidder is in default, the deposit money, in this case Rp. 5.000.000,- (five million rupiah), will be forfeited by the auction house and the winning bidder will be blacklisted for 6 (six) months
2016
T45904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Sukito Ardjo
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem pakar sebagai salah satu cabang dari kecerdasan buatan merupakan kajian yang menarik dan banyak diminati. Hal ini karena sistem pakar merupakan akumulasi keahlian manusia yang direpresentasikan dengan komputer, sehingga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap manusia. Sistem pakar akan semakin lengkap bila dalam proses pengambilan keputusan juga mendekati cara kerja otak manusia, oleh karena itu ide jaringan syaraf diadopsi untuk sistem pakar dalam tesis ini.

N-XSIMP (Neural network based - expert System for Injection Molding Process) disajikan untuk domain masalah yang berkaitan dengan proses injeksi plastik (termoplastik). Di dalamnya tercakup 24 diagnosis (10 masalah mesin injeksi dan 14 masalah pada produk. Saran aksi akan muncul dalam 4 aksi (dinaikan, diturunkan, perbaikan, dan variasi) dimana sistem menyediakan 6 lainnya. Dengan demikian saran keseluruhan mencapai 240 buah saran. Sedangkan langkah penanggulangan terdiri dari 24 perubahan pada komponen (13 perubahan setelan pada mesin, 5 perubahan pada cetakan, dan 6 perubahan lainnya ).

Implementasi mesin inferensi menggunakan algoritme winner take-all groups, algoritme ini memiliki karakteristik bahwa pada saat yang sama hanya ada satu masalah yang muncul. Pembelajaran perseptron diimplementasikan sebagai pengenalan atau pelatihan data oleh jaringan syaraf. Karakteristik ini selain cocok untuk mendiagnosis masalah yang muncul pada saat proses injeksi plastik juga sangat cocok untuk kasus pengenalan pola.

Dari hasil evaluasi sejumlah responder pada tiga buah perusahaan produsen plastik besar dan dua lembaga pendidikan tinggi yang memiliki topik bahasan cetakan plastik dalam kurikulumnya, ternyata belum ada yang menggunakan sistem pakar. Tanggapan terhadap N-XSIMP sangat positif, dan menyarankan untuk dikembangkan lebih lanjut agar sistem benar-benar dapat beraksi selayaknya pakar. Saran dad pemakai juga mengusulkan agar sistem dikembangkan kemampuannya agar tidak hanya mampu berinteraksi antara manusia-mesin, namun juga antara mesin-mesin (on chip). Penambahan basis pengetahuan berdasarkan fakta di lapangan akan meningkatkan kinerja sistem agar saran yang muncul benar-benar realistis.

Pustaka: 28 (1979-1994)
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Aprilia Doede
Abstrak :
Penelitian ini menguji kemampuan Reksa Dana Saham di Indonesia dalam menghasilkan kinerja yang outperformed dan fenomena adanya persistensi kinerja reksa dana. Dalam penelitian yang dilakukan Jensen pada tahun 1968 disebutkan bahwa kinerja historis reksa dana bukanlah suatu indikasi dari kinerjanya di masa depan. Namun demikian, Hendricks, Patel dan Zeckhauser (1993) menemukan beberapa bukti adanya persistensi tersebut. Hal ini sejalan dengan keinginan kebanyakan investor yang lebih menyukai atau mempercayai bahwa kinerja historis reksa dana dapat dijadikan acuan bagi kinerja reksa dana di masa yang akan datang. Banyaknya penelitian yang menunjukkan terjadinya inkonsistensi terhadap kinerja reksa dana menjadikan pemilihan reksa dana yang sukses menjadi tugas yang menantang baik bagi calon investor individual maupun penasihat investasi. Analisis kinerja reksa dana saham dilakukan dengan menggunakan data raw return, model single factor CAPM dan model multi factor Fama & French dan Carhart. Dengan menggunakan 16 sampel reksa dana saham di Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa 13 reksa dana saham di Indonesia menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada kinerja pasar. Kinerja reksa dana saham tersebut dipengaruhi secara negatif oleh faktor ukuran kapitalisasi pasar (size) saham-saham yang terdapat dalam portofolio reksa dana, dan dipengaruhi secara positif oleh faktor rasio nilai buku terhadap nilai pasar (book-to¬ market value of equity) serta dipengaruhi secara positif oleh faktor momentum meskipun secara statistik tidak signifikan. Fenomena keberadaan persistensi .kinerja (repeat performance) reksa dana saham dilakukan untuk melihat apakah reksa dana dengan kinerja winner dalam suatu periode akan kembali menujukkan kinerja winner dalam periode berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persistensi paling kuat terjadi pada reksa dana yang dievaluasi dengan menggunakan model kinerja multi faktor dengan persentase repeat winner sebesar 51.11% dibandingkan dengan menggunakan model single factor CAPM yang memberikan persentase repeat winner sebesar 46.51% dan data total raw return yang hanya memberikan persentase repeat winner sebesar 29.22%. ......This study examine the Indonesian equity funds performance compared to market portfolios benchmark and the phenomenon of its performance persistence. The study by Jensen (1968) contended that past mutual fund performance was not indicative of future performance. Hendricks, Patel and Zeckhauser (1993) found at least some evidence of persistence, as did Goetzmann and Brown [1995]. Most investors would like to believe that historical mutual fund performance is indicative of future results. Inconsistency in fund performance makes selecting successful mutual funds a challenging task for both the individual investor and the investment advisor. Equity funds performance measurement is conducted by analyzing raw return and factor models - The Capital Asset Pricing Model (single factor), 3-factors portfolios Fama & French, and 4-factors portfolios Carhart. Using 16 samples of Indonesian equity funds, the result showed that 13 funds outperformed the market portfolios (1HSG). The performance of the funds are negatively influenced by market capitalization (size effect) and positively influenced by book-to-market value of equity ratio and momentum factor, but none are statistically significant. The second stage of the study is to determine whether a fund is likely to perform well in the future, given the performance of the fund by assessing the cross-sectional tests of performance persistence. Basically, do winning equity funds repeat? The result of the study showed that during sampling periods (July 1999 - June 2003), the highest persistence is exhibited by funds whose performance measurement is conducted by alpha ranks from multi-factor models (the 3-factors Fama & French and 4-factors Carhart) with percentage of repeat winner is 51.11% compared to single-factor model which exhibit 46.51% and total raw return ranks that only revealed 29.22% repeat winner.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
How far is the difference and the similarity of academicians and practicioners interpretation in difine the advertising creativity's concept and to appreciate the creative quality of Citra Pariwara's winner advertisement works print ad category, from 2003 until 2006. An advertisement work can be categorized for being creative, if it contains the element of novelty, freshness, innovative, original, and can fulfill it's early destination, which is to rise the product's sale or even to solve it's audience's problem.
NIJUDKV
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riana Susanti
Abstrak :
Penelitian ini menguji keberadaan market overreaction di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2001. Secara khusus penulis mengangkat fenomena price reversal (pembalikan harga) yang terjadi pada saham-saham yang sebelumnya mengalami peristiwa perubahan harga terbesar yaitu kenaikan terbesar dan penurunan terbesar harga saham dalam satu hari perdagangan. Saham-saham yang sebelumnya mengalami return yang sangat positif dimasukkan ke dalam sampei winner. Sedangkan saham-saham yang sebelumya mengalami return yang sangat negatif dimasukkan ke dalam sampel loser. Penulis mengambil sampel saham-saham yang telah terdaftar di BEJ dari awal dan selama tahun 2001. Pengujian mengenai terjadinya pembalikan harga dengan cara melakukan uji t terhadap rata-rata abnormal return saham-saham winner dan loser. Penulis menemukan bahwa saham-saham loser mengalami reversal segera setelah terjadinya peristiwa penurunan harga saham yaitu pada hari kesatu, kedua, kelima, dan keenambelas setelah penurunan harga terbesar dan signifikan secara statistik. Pengujian pada sampel winner tidak menunjukkan pembalikan secara langsung pada hari pertama maupun kedua setelah peristiwa kenaikan harga saham. Saham-saham winner menunjukkan reversal pada hari kesepuluh dan keempatbelas setelah kenaikan harga terbesar. Keberadaan price reversal pada pasar modal ini mengimplikasikan bahwa pasar tidak efisien dalam bentuk lemah. Namun demildan, pengujian mendasar dari efisiensi pasar modal bentuk lemah ini adalah bisa atau tidaknya investor memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan fenomena pembalikan harga saham ini Hasil pengujian yang dilakukan dengan cara membandingkan rata-rata CAR dengan rata-rata bid-ask spread pada sampel loser menunjukkan bahwa rata-rata CAR lebih kecil daripada rata-rata bid-ask spread Demildan pula pengujian dengan menerapkan simple trading rule menunjukkan bahwa rata-rata return tidak signifikan lebih besar dari nol. Hal ini mengindikasikan bahwa investor tidak dapat memperoleh keuntungan setelah mempertimbangkan biaya transaksi yang tercermin dalam bid-ask spread tersebut. Penelitian lebih mendalam dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya pembalikan harga ini. Pengujian pertarna dilakukan dengan cara melakukan regresi dengan variabel terikat CAR dan variabel babas bid-ask spread pada sampel loser saja. Hasilnya menunjukkan bahwa bid-ask spread secara statistik tidak signifikan terhadap terjadinya pembalikan. Pengembangan model dilakukan dengan menambahkan variabel abnormal return saat terjadinya peristiwa penurunan harga, dan dummy variable untuk melihat pengaruh Monday effect dan Friday effect. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel bid-ask spread secara statistik berpengaruh terhadap terjadinya pembalikan. Pembalikan harga yang terjadi tidak dipengaruhi Friday effect. Sedangkan Monday effect tidak berpengaruh terhadap pembalikan pada pengujian return interval 1 namun berpengaruh pada pengujian return interval 2. Variabel abnormal return saat event date menunjukkan hubungan yang negatif tetapi tidak signifikan dengan CAR pada pengujian return interval 1 namun pada return interval 2, variabel ini menunjukkan hubungan yang positif terhadap CAR.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Iman
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kemampuan dari market down, volatility, dan illiquidity dalam mempengaruhi imbal hasil 52 minggu high BE/ME, winner, 50% high BE/ME dan 50% winner, dan model markowitz. Ketika kita memprediksi saat market down maka imbal hasil mingguan t+52 weeks bernilai positif secara deskriptif dan statististik kecuali Markowitz. Market Volatility dan market illiquidity tidak dapat menjelaskan lebih baik dari market down imbal hasil 52 minggu high BE/ME, winner, 50% high BE/ME dan 50% winner, dan model markowitz secara deskriptif dan statistik.
ABSTRACT
This thesis explain capabilities from market down, volatility, and illiquidity to influence weekly returns 52 weeks high BE/ME, winner, 50%high BE/ME dan 50% winner, and markowitz model. The results are market down can describe average positive weekly returns 52 weeks but insignificant to Markowitz model. Market volatility and market illiquidity cannot describe better than market down about weekly returns 52 weeks high BE/ME, winner, 50% high BE/ME and 50% winner, and model markowitz., This thesis explain capabilities from market down, volatility, and illiquidity to influence weekly returns 52 weeks high BE/ME, winner, 50%high BE/ME dan 50% winner, and markowitz model. The results are market down can describe average positive weekly returns 52 weeks but insignificant to Markowitz model. Market volatility and market illiquidity cannot describe better than market down about weekly returns 52 weeks high BE/ME, winner, 50% high BE/ME and 50% winner, and model markowitz.]
2015
T43554
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Phangwijaya
Abstrak :
Karya akhir ini bertujuan mempelajari gejala overreaction di Bursa Efek Indonesia terhadap 100 saham yang terpilih selama periode 1998-2007. Selanjutnya, penelitian ini juga ingin mengetahui apakah strategi kontrarian dapat dimanfaatkan oleh investor atau tidak. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode komparatif dengan membandingkan rata-rata jumlah perolehan abnormal return yang tergabung dalam portofolio winner dengan portofolio loser. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan bentuk judgement sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada saham portofolio winner tidak terjadi penurunan abnormal return menjadi negatif sehingga tetap di daerah positif, sedangkan pada saham portofolio loser mengalami lonjakan abnormal return yang positif lebih tinggi daripada saham portofolio winner, sehingga dapat disimpulkan bahwa gejala overreaction terhadap 100 saham yang terpilih tidak terjadi di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 1998-2007. Dengan demikian maka strategi kontrarian sangat berisiko untuk diterapkan oleh para investor yang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. ......The purpose of this final paper is to leam about the indication of overreaction in Indonesian Stock Exchange for 100 selected stocks from 1998 to 2007. In addition, this research tries to explore the piausibility of contrarian strategy if overreaction does exist. This research implements comparative method that comparing the total average of abnormal retiim in winner portfolio and the total average of abnormal retum in loser portfolio. The sampling technique uses a purposive sampling method with judgment. The overall result of this research shows that winner portfolio does not fail into negative abnormal retum although in some periods the winner portfolio does plunge into negative territory, In the other hand the loser portfolio tends to achieve positive abnormal retum higher than the winner portfolio. This paper concludes that overreaction does not completely exist in the Indonesian Stock Exchange, thus contrarian strategy is very risky to implement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26546
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hedison, Gilbert
Abstrak :
Pemilihan adalah proses keputusan penting yang dapat mempengaruhi kehidupan kita secara signifikan. Penghitungan suara di pemilihan tidak bebas dari kesalahan manusia atau kesalahan mesin. Audit berfungsi untuk memverifikasi hasil pemilihan. Sebuah audit dengan batasan risiko memastikan audit memiliki peluang tinggi untuk mengonfirmasikan pemenang yang dilaporkan (jika pemenang yang dilaporkan memang betul) sebagai pemenang sesungguhnya dan mengoreksi hasil pemilihan (jika pemenang yang dilaporkan salah). Ballot-polling Risk-limiting Audits to Verify Outcomes (BRAVO) adalah audit dengan batasan risiko yang menguji sampel per kertas suara individu yang diambil secara acak (dari hasil pemungutan suara). Riset ini mendefinisikan prosedur audit pada pemungutan suara dengan batasan risiko untuk seleksi pemenang Condorcet. Riset ini melakukan eksperimen yang menunjukkan kalau BRAVO bisa digunakan untuk seleksi pemenang Condorcet. Riset ini juga menunjukkan efektivitas dan efisiensi dari prosedur audit. Selain itu, riset ini menunjukkan efek dari batasan risiko dan terhadap banyak kertas suara yang diperlukan di prosedur audit. ......Election is a crucial decision-making process that can affect significantly our lives. The outcome of an election must be accurate. Tallying in election is not free from human errors or machine errors. Therefore, a corrective measure is necessary to verify the election outcome. This is the role of an audit. A risk-limiting audit ensures that the audit has a high chance to confirm a correct reported winner and correct any erroneous reported winner. BRAVO is a risk-limiting audit that examines samples per randomly-drawn individual ballot (ballot-polling). This research defines the ballot-polling risk-limiting audit procedure for the selection of Condorcet winner. This research conducts an experiment that shows BRAVO can be used for the selection of Condorcet winner
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Hotma
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terjadi overreaction dan strategi kontrarian menguntungkan di pasar BEJ. Data yang dipergunakan adalah return bulanan yang dimulai dari bulan Januari 1994 sampai dengan Desember 2003. Sedangkan prosedur yang dipergunakan merupakan kombinasi prosedur dari Rodriguez dan Fructuoso (2000) dan Kim (2003), dimana keduanya menggunakan prosedur yang telah dikembangkan oleh De Bondt dan Thaler (1985, 1987). Formasi terdiri atas dua bagian yaitu periode pembentukan dan periode pengujian, masing-masing selama 36 bulan. Periode pembentukan diberi notasi T-1 sampai T-36, sedangkan periode pengujian diberi notasi TI sampai dengan T36. Antara T-1 dan TI diberi jarak 2 bulan, dengan maksud untuk menghindari efek microstructure dan bid-ask spread. Periode pengujian mengunakan hold selama 6, 12, 18, 24, 30 dan 36 bulan . Dari setiap formasi dibentuk portofolio Loser (L) dan portofolio Winner (W), dan dari keduanya dibentuk strategi kontrarian (portofolio L-W). Pengujian overreaction dilakukan pada hold period pengujian T6, T12, TIB, T24, T30 dan T36. Selain itu, dipergunakan model CAPM yang dimodifikasi untuk melihat overreaction dan perubahan risiko portofolio antara periode pembentukan dan pengujian. Basil penelitian menunjukkan bahwa terjadi overreaction para portofolio Loser dan portofolio L-W untuk peride hold selama 6, 12, 18, 24, 30 dan 36 bulan, sedangkan portofolio Winner tidak mampu menunjukkan hal tersebut. Selain itu, model CAPM yang dimodifikasi mampu untuk menunjukkan adanya overreaction pada portofolio L, portofolio W dan portofolio L-W pada sebagian besar formasi, namun tidak mampu menunjukkan adanya perubahan risiko sistematis pada portofolio L, portofolio W dan portofolio L-W antara periode pembentukan dan pengujian. Strategi kontrarian ternyata mampu menciptakan profit karena secara statistik signifikan pada seluruh periode hold, yaitu periode 6, 12, 18, 24, 30 dan 36 bulan.
In this paper, we analyze the contrarian strategy in the empirical context of the Jakarta Stock Market, using the monthly return data from January 1994 up to December 2003. We use the combined procedures by Rodriguez and Fructuoso (2000) and Kim (2003), where they have followed the method proposed by De Bond and Thaler (1985, 1987). The formation consists of two parts namely Formation Period and Test Period, each for 36 months. The formation period has the notation T- I - T-36, while the Test Period has the notation TI - T36. There is two month interval between T-1 and TI to avoid the microstructure and bid-ask spread effects. The Test Period use the hold period of 6, 12 (T12), 18, 24, 30 and 36 months. From these formations we form the loser portfolio (L) and the winner portfolio (W). From the two portfolios, then we form the contrarian strategy (L-W portfolio). Test for overreaction is done at the Test period of 6, 12, 18, 24, 30 and 36 months. We also use the CAPM model that has been modified to observe overreaction and the change of portfolio risk between the Formation Period and the Test Period. We arrive at the conclusion that there is overreaction at the loser portfolio for hold period of 6, 12, 18, 24, 30 and 36 months, while at the winner portfolio there is no overreactions significantly. The modified CAPM model is able to show overreaction at portfolio L, portfolio W and portfolio L-W for almost the formations, but it can not show the change of systematic risks at portfolio L, portfolio W and portfolio L-W between the Formation Period and the Test Period. In the hold period of 6, 12, 18, 24, 30 and 36 months, the contrarian strategy can give profit to investors.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>