Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
pemberdayaan wilayah dengan segala potensi yang dimilikinya merupakan suatu langkah untuk meningkatkan peran dan kontribusi daerah tersebut menuju kemanidirian bangsa,kegiatan pariwisata adalah salah satu usaha untuk mengnangkat potensi daerah itu.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI Publishing, 2020
631.86 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Rara Eulis Hendraswati
Abstrak :
Cikoromoy merupakan obyek wisata alam dengan komoditas wisata utamanya adalah perairan darat atau biasa disebut obyek wisata tirta. Kabupaten Pandeglang sebagai daerah tujuan wisata utama di wilayah Propinsi Banten berusaha mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki antara lain adalah obyek wisata Cikoromoy. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi sumber daya wisata Cikoromoy dari sisi demand pengunjung. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian ekonomi sumber daya wisata Cikoromoy, maka dapat ditentukan hal-hal harus diperbaiki atau perlu diadakan agar mampu meningkatkan kepuasan / utility pengunjung sehingga frekuensi kunjungan wisata ke Cikoromoy meningkat. Pada penelitian ini jumlah responden yang diobservasi adalah 197 orang wisatawan. Dengan menggunakan metode Travel Cost Method dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi kunjungan wisata Cikoromoy adalah biaya perjalanan, waktu perjalanan, pendapatan, zona asal pengunjung, persepsi mengenai Cikoromoy sebagai bagian dari Gunung Karang berfungsi mengurangi polusi dan persepsi fungsi ekologi bahwa ekosistem Gunung Karang termasuk didalamnya Cikoromoy membantu mengurangi efek global warming. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai WTP wisatawan Cikoromoy adalah Rp 4.651, sedangkan harga tiket masuk Cikoromoy saat ini adalah Rp 2.000, terdapat selisih sebesar Rp 2.651,- per harga tiket per orang. Dengan memberikan peningkatan mutu layanan dan jenis fasilitas dalam kawasan wisata Cikoromoy maka akan meningkatkan kepuasan / utility pengunjung sehingga pada akhirnya nilai willingness to pay juga akan meningkat. Nilai WTP inilah yang dapat dijadikan alternatif dasar penentuan tarif tiket masuk yang baru.
Cikoromoy is one of eco-tourism destinations whose main commodity is land water or known as water tourism. Pandeglang District, the major tourism destination in Banten Province, had optimized its tourism competency such as Cikoromoy water tourism. This research tried to estimate economic value of Cikoromoy water tourism based on visitor's demand. There is a need to identify factors that influence economic value of Cikoromoy water tourism in order to improve visitor's satisfaction and to increase visiting frequency to this resort. This research had 197 respondents as the same as visitors to Cikoromoy water tourism. Travel Cost Method has been used to identify factors that influence visiting frequency to this resort such as travel cost, travel schedule, income, visitor's place of origin, visitor's perception on Cikoromoy, and visitor's knowledge on other tourism destinations as a substitute to Cikoromoy. The result of WTP value of Cikoromoy visitor's was Rp 4,651 while the present entrance ticket was Rp 2,000 there was a gap of Rp 2,651 in each person. By improving the quality of hospitality and varied facilities in Cikoromoy, it will improve the visitor's satisfaction and increase the willingness to pay among visitors. The WTP value can be used as an alternative to consider the basis of new entrance ticket.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26309
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pungky Widiaryanto
Abstrak :
Turisme alam di masa new normal, akibat pandemi Covid-19, akan menjadi sebuah tren. Sebagian besar lokasi wisata alam ini berada di taman nasional. Permasalahannya, penetapan taman nasional bukan seolah-olah hanya untuk destinasi wisata. Selain pariwisata, taman nasional juga berfungsi perlindungan keanekaragaman hayati, tempat tinggal masyarakat lokal, bahkan mempunyai nilai politis. Berkaca dari hal tersebut, tulisan ini mencoba membedah arti dan makna taman nasional bagi bangsa Indonesia dilihat dari beberapa sudut pandang. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan ekologi politik dengan mengulas beberapa pustaka tentang sejarah penetapan dan perkembangan taman nasional. Pandangan ekologi politik memungkinkan untuk mengkaji taman nasional dilihat dari aspek ekologi, sosial, ekonomi, dan politik. Berdasarkan hasil analisis, beberapa makna taman nasional: sebagai destinasi wisata, identitas nasional, kawasan konservasi, dan tempat tinggal suku adat. Perbedaan pandangan taman nasional tersebut justru dapat menjadi peluang taman nasional sebagai wujud nyata penerapan pembangunan berkelanjutan, khususnya melalui instrumen pariwisata berkelanjutan. Integrasi nilai-nilai tersebut juga memungkinkan taman nasional sebagai agen pembangunan berkelanjutan di lapangan. Di akhir, tulisan ini memaparkan rekomendasi beberapa program untuk mewujudkan konsep pariwisata berkelanjutan pada taman nasional dengan memperhatikan protokol tatanan baru atau new normal akibat pandemi Covid-19.
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Pinta Ruth Nevelyn
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengeksplor bagaimana toilet dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam konteks wisata alam nature based tourism di Indonesia. Berbagai penelitian menyatakan pentingnya fasilitas sebagai faktor yang dipertimbangkan dalam pariwisata, namun belum banyak yang secara khusus membahas toilet sebagai bagian dari fasilitas tersebut dari perspektif wisatawan serta bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku wisatawan. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini melalui FGD dan wawancara, serta dilakukan juga observasi dalam pemilihan sampel penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari berbagai faktor, usia wisatawan dan ekspektasi terhadap destinasi wisata menjadi faktor terpenting dalam menentukan pentingnya toilet di destinasi wisata alam. Kemudian, pengalaman buruk terhadap toilet, terutama yang menyebabkan penyakit, dapat menjadi trauma yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan untuk mengunjungi ulang dan merekomendasikan suatu destinasi wisata. Secara keseluruhan, toilet memiliki peranan penting dalam mempengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan wisatawan dalam konteks wisata alam, khususnya bagi wisatawan yang mementingkan segi kenyamanan dan kesehatan. ......This thesis aims to explore the importance of toilet in decision making from the tourists' perspectives in the context of nature-based tourism in Indonesia. Various studies suggest that facilities are important to consider in tourism development. However, prior research is still limited specifically discussing the toilet as part of the facilities that would affect the tourists' behavior in tourism, which includes the decision making section. The research was conducted qualitatively by FGD and in-depth interviews with several participants that were selected by purposive sampling method. The results of research indicate that among several factors, age of tourists and expectation of the tourism destinations are the top factors affecting the consideration of toilet as that important in nature-based tourism. The research also indicates that the existence of toilets can also affect tourist behavior in exploring or enjoying the nature-based tourism. Moreover, experiences related to toilet as a source of disease for tourist is significantly affecting the tourism decision. In conclusion, toilet has been a significant consideration for certain tourists in making decisions, especially for tourists which is highly concern with comfort and health. In addition, toilet has a significant role in decision making for several tourists in executing a tourism decision, either for a first visit, how to behave during the tour, revisit, and even to recommend a tourism destination.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
Abstrak :
[Tesis ini menganalisis tentang Implementasi Kebijakan Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Cagar Alam Guci Menjadi Kawasan Taman Wisata Alam di Kabupaten Tegal dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan hasil penelitian menunjukan bahwa usulan perubahan fungsi kawasan Cagar Alam Guci oleh Bupati Tegal sudah memenuhi persyaratan ketentuan yang diatur dalam Pasal 41 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2012, dan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P. 34/Menhut-II/2010 tentang Tata Cara Perubahan Fungsi Kawasan Hutan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Cagar Alam Guci Menjadi Kawasan Taman Wisata Alam di Kabupaten Tegal ini adalah tata batas, kependudukan, perubahan kondisi biofisik kawasan hutan, kondisi sosial ekonomi penduduk kawasan, jangka benah, dan cakupan luas. Hasil penelitian menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Tegal mempersiapkan dengan lebih baik pelaksanaan Kebijakan Perubahan Fungsi Sebagian Kawasan Cagar Alam Guci Menjadi Kawasan Taman Wisata Alam di Kabupaten Tegal yang masih berjalan sampai saat ini dan kebijakan tersebut dapat terintegrasi dengan penanganan masalah sosial dan ekonomi masyarakat desa sekitar. ......This thesis analyzes the policy implementation of alteration of function on part of the Guci Nature Reserve Area into a Natural Tourism Area in Tegal Regency and the factors influencing the policy This research adopts a qualitative method which results descriptive data collected through observation and field study literature study and document study as well as audio visual and indepth interview with interviewees from the related government intergrated team members Guci Nature Reserve local vendors and Rembul village residents The research result shows that the Tegal Regent's proposal on alteration of function of Guci Nature Reserve complies with all requirements The factors influencing the policy implementation of alteration of function on part of the Guci Nature Reserve Area into a Natural Tourism Area in Tegal Regency are boundaries population the shift of the biophysical condition of forest area the socio economic condition of local residents reform period and broad coverage The research result suggests that Tegal regional government needs to immediately compose a short and long term management plan based on the consideration of i heavy topography and height ii unnatural vegetation needs to be restored and iii Maintaining the existence of TWA by taking advantage of the intensive utilizatrion of 0 7 ha area as done today .;This thesis analyzes the policy implementation of alteration of function on part of the Guci Nature Reserve Area into a Natural Tourism Area in Tegal Regency and the factors influencing the policy This research adopts a qualitative method which results descriptive data collected through observation and field study literature study and document study as well as audio visual and indepth interview with interviewees from the related government intergrated team members Guci Nature Reserve local vendors and Rembul village residents The research result shows that the Tegal Regent rsquo s proposal on alteration of function of Guci Nature Reserve complies with all requirements The factors influencing the policy implementation of alteration of function on part of the Guci Nature Reserve Area into a Natural Tourism Area in Tegal Regency are boundaries population the shift of the biophysical condition of forest area the socio economic condition of local residents reform period and broad coverage The research result suggests that Tegal regional government needs to immediately compose a short and long term management plan based on the consideration of i heavy topography and height ii unnatural vegetation needs to be restored and iii Maintaining the existence of TWA by taking advantage of the intensive utilizatrion of 0 7 ha area as done today , This thesis analyzes the policy implementation of alteration of function on part of the Guci Nature Reserve Area into a Natural Tourism Area in Tegal Regency and the factors influencing the policy This research adopts a qualitative method which results descriptive data collected through observation and field study literature study and document study as well as audio visual and indepth interview with interviewees from the related government intergrated team members Guci Nature Reserve local vendors and Rembul village residents The research result shows that the Tegal Regent rsquo s proposal on alteration of function of Guci Nature Reserve complies with all requirements The factors influencing the policy implementation of alteration of function on part of the Guci Nature Reserve Area into a Natural Tourism Area in Tegal Regency are boundaries population the shift of the biophysical condition of forest area the socio economic condition of local residents reform period and broad coverage The research result suggests that Tegal regional government needs to immediately compose a short and long term management plan based on the consideration of i heavy topography and height ii unnatural vegetation needs to be restored and iii Maintaining the existence of TWA by taking advantage of the intensive utilizatrion of 0 7 ha area as done today ]
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Nugratama H.
Abstrak :
Sektor pariwisata memiliki peranan penting dalam pengembangan wilayah, dimana tempat-tempat yang menjadi daerah tujuan wisata dapat memacu pertumbuhan wilayah di sekitarnya. Daerah Tanjung Pakis berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata bahari. Penelitian ini mengkaji potensi wisata alam di Pantai Tanjung pakis dan kegiatan wisata dengan model ROS (Recreation Oppurtunity Spectrum), melalui survey lapangan pada 7 (tujuh) lokasi, yang dilanjutkan dengan penilaian kesesuaian fisik wilayah dan kesesuaian lokasi objek wisata serta evaluasi perencanaan kegiatan wisata dengan model ROS. Dari analisa kesesuaian dengan menggunakan parameter fisik yang dilakukan diperoleh bahwa zona I cukup sesuai untuk rekreasi menikmati suasana alam sambil melihat pemandangan, zona II cukup sesuai untuk dijadikan penangkaran satwa dan arena motor cross, zona III cukup sesuai untuk aktivitas berenang, sama halnya dengan zona IV yang cukup sesuai untuk berenang. Sedangkan zona V sesuai dengan persyaratan, zona VI dan zona VII tidak sesuai untuk tempat rekreasi. Berdasarkan penerapan model ROS, pantai yang termasuk ke dalam kelas semi urban (zona III dan zona IV), sedangkan pantai yang termasuk dalam kelas ?rural natural? ( zona II), ?Semi Primitive? (zona I dan zona V) dan ?Primtive? (zona VI dan zona VII). ......The tourism sector has an important role in the development of the region, which places a tourist destination can spur growth to surrounding area. Cape region of ferns based on Spatial Planning Khanewal district has been designated as a marine tourism destination. This study examines the potential of nature tourism in Cape Coast ferns and tourism activities with model ROS, through a field survey on the 7 (seven) locations, followed by assessment of physical fitness and suitability of the location of the area attractions and tourist activities of planning evaluation model with ROS. Produced that the assessment of compliance with the physical parameters obtained by zone 1 is quite appropriate for recreation enjoy the natural atmosphere, looking pemabndangan, zone 2 is quite suitable to be used as breeding animals and motor cross arena, zone 3 is quite suitable for swimming activity, as well as zone 4 which is quite appropriate to swim. Whereas in accordance with the requirements of the zone 5, zone 6 and zone 7 is not suitable for recreation. Based on the application of the model spectrum of a class derived ROS.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T23214
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Aslam
Abstrak :
Kabupaten Lebak memiliki letak geografis unik yang dapat dijadikan kawasan pariwisata alam mulai dari bukit, sungai, gua, dan garis pantai yang panjang karena setiap objek alam dapat memiliki potensi untuk dijadikan objek wisata alam dengan nilai yang  berbeda-beda. Bentang alam sebagai sumberdaya wisata menjadi penentu ada atau tidaknya kegiatan wisata alam tersebut (Dernoi dalam Burton, 1995). Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi pariwisata alam di Kabupaten Lebak dan mengetahui hubungan antara potensi pariwisata alam dengan jumlah pengunjung. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan keruangan serta menggunakan Uji Statistik Chi Square untuk mencari hubungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi objek wisata alam di Kabupaten Lebak berdasarkan pembobotan menghasilkan sebagian besar nilai potensi objek wisata alam yang rendah. Secara spasial Kabupaten Lebak memiliki beragam objek wisata alam dan terdapat beberapa objek wisata alam yang memiliki keunikan sendiri yaitu objek wisata Pantai Langir dan objek wisata Karang Taraje, namun belum adanya pengelolaan yang baik pada fasilitas dan aksesibilitas membuat nilai potensi tetap rendah. Kedatangan wisatawan ke objek wisata alam disebabkan oleh nilai potensi objek wisata alam yang tinggi dan memiliki fasilitas yang baik. Melalui hasil uji statistik diketahui bahwa adanya hubungan yang signifikan antara potensi pariwisata alam dengan jumlah pengunjung objek wisata alam tahun 2017 di Kabupaten Lebak ditunjukan dengan objek wisata alam yang memiliki nilai tinggi mendatangkan jumlah pengunjung yang tinggi juga, dan begitu sebaliknya.
Lebak Regency has a unique geographical location that can be used as a natural tourism area starting from long hills, rivers, caves and coastlines because each natural object can have the potential to be a natural tourist attraction with different values. Landscapes as tourism resources are a determinant of the presence or absence of natural tourism activities (Dernoi in Burton, 1995). The purpose of this research is to find out the potential of natural tourism in Lebak Regency and find out the relationship between the potential of natural tourism and the number of visitors. The analytical method used is descriptive method with spatial approach and using the Chi Square Statistic Test to find relationships. The results of the study showed that the potential of natural tourism objects in Lebak Regency based on weighting produced most of the potential value of low natural tourism objects. Spatially, Lebak Regency has a variety of natural attractions and there are several natural attractions that have their own uniqueness, namely the Langir Beach tourist attraction and Karang Taraje tourist attraction, but the lack of good management of facilities and accessibility makes the potential value remains low. The arrival of tourists to natural attractions is due to the potential value of high natural tourism objects and good facilities. Through the results of statistical tests, it is known that the existence of a significant relationship between the potential of natural tourism and the number of visitors to natural attractions in 2017 in Lebak Regency is indicated by natural attractions that have high scores, bringing high numbers of visitors, and vice versa.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jatna Supriatna
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014
363.68 JAT b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jatna Supriatna
Jakara: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014
363.68 JAT b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>