Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugroho Notosusanto
Abstrak :

Pada hari ini, Alma Mater kita, Universitas Indonesia, untuk kesekian kalinya melepas putra-putrinya yang telah menyelesaikan studinya dan telah memperoleh gelar sarjana. Bagi kita yang mengabdi kepada Alma Mater sebagai pendidik jaranglah timbul rasa kepuasan yang tak terhingga seperti pada saat ini, tatkala mereka yang hingga beberapa bulan yang lalu masih menjadi anak didik kita, kini telah duduk berjajar di depan kita sebagai sesama sarjana. Kita dapat merasakan kebanggaan para orangtua, istri, kerabat atau tunangan, yang pada pagi hari ini menyaksikan wisuda daripada buah-hati mereka. Kita dapat merasakan hal itu karena kita sendiripun sebagai bekas gurunya tergetar oleh keharuan menatap wajah-wajah muda yang cerdas yang kini berada di depan kita.

Kiranya wajar bagi orangtua yang melepas anak yang akan pergi meninggalkannya, untuk menyampaikan kata-kata perpisahan yang berisi bekal bagi perjalanan yang akan ditempuhnya. Karena itulah pada kesempatan ini, atas nama Sivitas Akademika, khususnya para dosen, saya ingin menyampaikan pesan kepada para sarjana baru yang sebentar lagi akan diwisuda.

Kita menyadari betapa besar makna daripada kualitas yang diemban oleh para sarjana baru ini di tengah-tengah masyarakat kita. Namun, kita juga menyadari, bahwa kualitas itu sedikit banyak bersifat kondisional, bahwa ia baru efektif jika didukung oleh motivasi. Padahal motivasi sedikit-banyak tergantung kepada persepsi, yakni persepsi mengenai medan pengabdian di tengah-tengah masyarakat luas.

Sehubungan dengan itu, yang ingin saya sampaikan adalah suatu wawasan mengenai kondisi medan pengabdian yang akan dimasuki oleh para. sarjana bar' kita. Dengan demikian, kita harapkan, pengabdian mereka akan dapat diberikan secara optimal.

MODERNISASI

Kiranya perlu disadari sedalam-dalamnya oleh para sarjana baru, bahwa kita hidup dalam suatu masyarakat yang sedang berkembang atau suatu masyarakat yang masih kurang berkembang. Masyarakat seperti masyarakat kita ini sering kali juga disebut masyarakat yang sedang ada dalam proses modernisasi.

Apakah gerangan yang disebut "modernisasi" itu? Salahsatu defnisi yang relevant bagi kedudukan kita sebagai orang akademik, adalah bahwa "modernisasi" merupakan proses yang mengadaptasi institusi-institusi yang berkembang dalam sejarah kepada fungsi-fungsi yang berubah dengan cepat, yang mencerminkan pertambahan pengetahuan manusia, suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sedangkan gejala itu menyertai terjadinya revolusi ilmiah, khususnya di bidang ilmu-ilmu alam. Pertambahan pengetahuannya itu memberikan kepada manusia kemampuan untuk menguasi lingkungannya.

Namun, jangan sampai timbul kesan, bahwa modernisasi itu serta-merta membawa kebahagiaan bagi umat manusia. Karena ada pula gejala yang pernah disebut "the agony of modernization", azab-sengsara yang disebabkan oleh modernisasi. Yakni karena modernisasi adalah suatu proses yang berlangsung selama beberapa puluh tahun yang bagi umat manusia menimbulkan masalah-masalah yang sama jumlahnya dengan peluangpeluang.

Dengan menggunakan pendekatan komparatif, kita dapat mengenali pelbagai masalah yang ditimbulkan oleh modernisasi di pelbagai bagian dunia. Masalah utama adalah timbulnya desintegrasi daripada masyarakat-masyarakat tradisional karena unsur-unsurnya mengalami perubahan dengan kecepatan yang berbeda. Kebenaran-kebenaran abadi sebagaimana yang terkandung di dalam ajaran agama, disisihkan karena dianggap kuno, sehingga pelbagai individu hanya berpegangan kepada kebutuhan-kebutuhan serta tujuan-tujuan dekat belaka.

Jakarta: UI-Press, 1982
PGB 0561
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Jakarta: Universitas Indonesia, 1984
PGB 0094
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Jakarta: UI-Press, 1983
PGB 0096
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Kamil Tadjudin
Abstrak :
Ekonomi berlandaskan ilmu Infrastruktur dasar yang lazim dianggap penting untuk perkembangan ekonomi ialah sumber daya tenaga dan transportasi. Pembangkit tenaga listrik, jalan raya, jalan kereta api, pelabuhan laut dan udara, serta saluran-saluran, memang merupakan infrastruktur dasar yang penting, namun produktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat semakin bergantung pada penemuan serta penerapan pengetahuan baru. Kita sudah memasuki zaman ekonomi berdasarkan ilmu (knowledge based economy). Dalam zaman itu laboratorium penelitian merupakan infrastruktur dasar pengembangan ekonomi dan universitas merupakan wahana pengembangan. llmu pengetahuan akan menjadi suatu sumber daya dan keperluan, yang menentukan kelangsungan hidup. masyarakat. Hal itu hanya dapat tercapai, jika semua anggota masyarakat dan pranata dalam masyarakat dapat belajar dan menyesuaikan diri secara terus-menerus. Seperti dikatakan oleh Peter Drucker, keunggulan masa depan sangat ditentukan oleh pemilikan ilmu pengetahuan. Dengan demikian siapa yang lebih cepat belajar, maka ia akan lebih unggul. Peran tradisional dan utama universitas adalah menyediakan sumber daya manusia yang terdidik untuk pembangunan. Lulusan yang bermutu merupakan sumbangan utama yang dapat diberikan suatu universitas kepada masyarakat. Walaupun pada saat ini universitas di Indonesia mungkin belum dapat menyumbangkan banyak temuan dan terapan ilmu pengetahuan baru, namun tidak boleh dilupakan bahwa dalam proses alih ilmu dan teknologi, manusia yang terdidik, yaitu lulusan universitas, memegang peran kunci. Lulusan universitas yang bermutu merupakan kunci keberhasilan untuk dapat bersaing dengan bangsa lain di kemudian hari.
Jakarta: UI-Press, 1996
PGB 0556
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kamil Tadjudin
Abstrak :
Selain Orasi Ilmiah yang kali ini akan disampaikan oleh Dr. Akhir Yani Hamid, Pembantu Dekan Akademik Fakultas Ilmu Keperawatan, juga akan disampaikan penghargaan kepada peneliti muda terbaik, penghargaan untuk penelitian terbaik, dan penghargaan untuk mereka yang telah mempublikasikan hasil penelitiannya dalam majalah ilmiah internasional. Wisuda kedua semester ini, untuk program-program Sarjana dan Diploma akan diadakan pekan depan, pada hari Sabtu tanggal 1 Maret 1997. Perincian jumlah wisudawan hari ini dapat dilihat pada lampiran. Misi universal universitas ialah:
  1. Mengajar profesi-profesi akademik.
  2. Mengembangkan suasana yang mendorong kegiatan ilmiah, penelitian, dan kesenian.
  3. Melatih generasi pemimpin yang akan datang.
  4. Mendidik manusia berbudaya yang dapat melakukan pengembangan intelektual dunia.
Di Indonesia selain misi "mengasah otak" tersebut di atas, universitas juga mempunyai misi "mengasah kalbu" karena universitas juga harus mendidik mahasiswanya menjadi insan pembangunan yang berjiwa Pancasila dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian universitas di satu pihak mempersiapkan masa depan, tetapi di pihak lain juga menjaga kelestarian budaya bangsa. Universitas didirikan untuk kepentingan masyarakat, sehingga harus membenarkan keberadaannya mengacu kepada kepentingan tersebut. Yang membedakan suatu universitas dari lembaga pendidikan tinggi lain ialah fungsinya sebagai lembaga pengembang.
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB 0558
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library