Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mardiana E.M. Pambudy
"Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana strategi perempuan pengusaha dalam menyeimbangkan antara karier sebagai pengusaha dengan relasi gender di dalam rumah tangga dan bagaimana perempuan membangun otonomi di dalam relasi-relasi tersebut. Subjek penelitian adalah enam perempuan pengusaha di Jakarta dan strategi penelitian menggunakan metode riwayat hidup disertai triangulasi dengan mewawancarai mendalam para suami dan anak laki-laki mereka. Penelitian menggunakan teori-teori feminis menyangkut relasi kekuasaan dan pembagian kerja secara seksual serta teori-teori kewiraswastaan menyangkut pembentukan kewiraswastaan dan relasi antara tipe usaha dan penerimaan atas peran gender konvensional. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perempuan sama aktifnya dengan laki-laki dalam menjadi wiraswata dan sumbangan ekonomi mereka terhadap pendapatan keluarga pada beberapa kasus lebih besar dibandingkan dengan para suami. Sumbangan nyata ekonomi perempuan tersebut mendorong terjadinya relasi gender yang lebih setara di dalam rumah tangga, memudarnya nilai-nilai patriarkhi, dan meningkatkan otonomi perempuan. Relasi yang bersifat interdependensi ini memungkinkan perempuan pengusaha meyeimbangkan antara karier dan rumah tangganya.

This thesis is focused on the strategies of women entrepreneurs in balancing their career and gender relations in their households. The research uses life histories method, and six women entrepreneurs in Jakarta stand as research subjects. To triangulate findings, apart from the subjects, depth interview had also been conducted to husbands and eldest son as a substitute to the passed away husband. Feminist theories about power relations and labor divisions as well about entrepreneurship are employed to analyze factors shaping women entrepreneurship and it is affected by traditional gender values. Findings show that women entrepreneurs are as dynamic as men in making venture and give significant share, even larger for some cases, in household income. As a result, more equal gender relations within the household are established and patriarchal values are diminishing. In addition to these, women's autonomy in relations with other members of household and their kinship group is more encouraged. Research concludes that interdependent relations resulting from above factors allow women entrepreneurs to balance their career with their household duties."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T14593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnianing Isololipu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perkembangan entrepreneurial ecosystem sebuah wirausaha dari Stam dan Spigel (2016) dengan mendasarkan pada entrepreneurial human capital yang dijelaskan Skuras dkk. (2005). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali perkembangan entrepreneurial ecosystem yang digerakkan oleh entrepreneurial human capital yang dimiliki oleh seorang individu wirausaha perempuan, yaitu pemilik bisnis Martha Tilaar Group (MTG). Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan entrepreneurial ecosystem dari MTG dapat terjadi karena interaksi dari elemen-elemen yang ada dalam ekosistem. Interaksi antar elemen ini dapat terjadi karena peran sentral dari pemilik MTG ini. Pemilik MTG memiliki entrepreneurial human capital yang mendukungnya untuk bergerak membesarkan wirausahanya. Entrepreneurial ecosystem berkembang dari sederhana dengan keterbatasan ketersediaan elemen hingga menjadi kompleks sesuai dengan ukuran wirausaha yang terus berkembang. Inovasi hadir dalam setiap aspek di entrepreneurial ecosystem. Pemilik MTG berperan sebagai activators, browsers dan creators dalam entrepreneurial ecosystem.

The objective of this research is to analyze the development process of entrepreneurial ecosystem of an entrepreneurship which is based on the theory of entrepreneurial human capital. This research uses qualitative method to analyze the development of entrepreneurial ecosystem that is influenced by the entrepreneurial human capital owned by the owner of Martha Tilaar Group (MTG). This research reveals that the development of entrepreneurial ecosystem occurs because of the interaction among elements in the ecosystem. The interaction among elements is materialised as the result of the role of the entrepreneurial human capital owned by the owner of Martha Tilaar Group (MTG). The entrepreneurial ecosystem is developing from the simple one and is reaching its complex form as the elements in the ecosystem is also enlarged. Innovation exist in every aspect of entrepreneurial ecosystem. The owner of MTG has role as activators, browsers and creators in entrepreneurial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2563
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Freddy Kusnady
"Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia makin mantap, keadaan perekonomiannya secara merata makin membaik. Jenis usaha banyak bermunculan, mulai dari usaha kecil sampai ke industri besar. Jenis pendidikan dan keterampilan juga makin banyak dan diminati oleh segala lapisan masyarakat, mulai dari pendidikan keterampilan sampai dengan pendidikan tinggi. Peminatnyapun tidak terbatas pada satu jenis kelamin saja. Angin segar yang berembus dalam dunia usaha di Indonesia ini membawa dampaknya pula Pengusaha dan jabatan kunci tidak lagi didominasi oleh kaum pria, tetapi sudah mulai digeluti oleh wanita. Kini mulai banyak bermunculan istilah wanita pengusaha, wanita karir, majikan wanita dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilihat antara lain dari jumlah keanggotaan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya yang dari tahun ke tahun jumlahnya terns bertambah.
Dalam hukum pajak setelah reformasi pajak (tax reformation) tahun 1983, terdapat 5 (lima) undang-undang yang diberlakukan dan telah mengalami perubaban sampai dengan akhir tahun 1994, yaitu:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.
b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1991 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, serta terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991.
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi Dan Bangunan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tabun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi Dan Bangunan.
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Meterai.
Dari kelima undang-undang di atas, permasalahan dalam disertasi ini hanya difokuskan pada butir a. dan butir b. saja.
Dalam hukum pajak setelah reforrnasi pajak (tax reformation) tahun 1983 tersebut di atas, kedudukan hukum wanita kawin walaupun tidak secara eksplisit dijelaskan, cenderung untuk mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Burgerlijk Wetboek Indonesia. Hal ini dapat dilihat terutama dalam Pasal Pasal 105, 108, 109 dan 110 dari Burgerlijk Wethoek Indonesia, yang menekankan ketidakmampuan seorang isteri untuk melakukan tindakan-tindakan hukum tanpa izin dari suaminya. Akibatnya yang menjadi wajib pajak adalah suaminya, walaupun suaminya tidak berpenghasilan sama sekali, sedangkan isterinya adalah seorang pengusaha. Kedudukan mereka sebagai wanita kawin di dalam dunia usaha memang dikecualikan seperti yang disebutkan?"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
D171
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library