Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parkit Handono
Abstrak :
Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi bekerja anak dan intensitas bekerjanya, terutama dilihat dari latar belakang sosial ekonomi demografi rumah tangga. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Susenas Kor tahun 2006. Batasan usia pekerja anak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 - 14 tahun. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis inferensial menggunakan model regresi logistik untuk melihat determinan partisipasi bekerja anak dan analisis regresi (OLS) untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas bekerja anak yang diiihat melalui lamanya jam kerja. Hasil analisis menunjukkan karakteristik kepala rumah tangga yaitu: pendidikan, status kesehatan, lapangan usaha, status pekerjaan, umur dan jenis kelamin juga berpengamh terhadap resiko munculnya pekerja anak Status kemiskinan rumah tangga dan rasio anak dan dewasa dalam rumah tangga juga memiliki pengaruh terhadap resiko anak untuk bekerja. Selain itu daerah tempat tinggal dan jenis kelamin anak berpengaruh terhadap peluang anak untuk bekerja. Intensitas bekerja anak dipengaruhi oleh karakteristik kepala rumah tangga yaitu: pendidikan dan status pekerjaan. Faktor kemiskinan rumah tangga berpengaruh secara signifikan terhadap intensitas bekerja anak. Karakteristik pekerja anak mempunyai pengaruh yang kuat terhadap intensitas bekerja. Menurut status pekerjaan, pekerja anak dengan status pekerjaan sebagai buruh atau pekerja bebas, bekerja 16 jam lebih lama dalam seminggu daripada anak berstatus pekerja tak dibayar. Dari karakteristik demografi anak, semakin bertambah usia anak intensitas bekerjanya semakin tinggi, sedangkan faktor jenis kelamin tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap jam kerja anak. Pekerja anak yang tinggal di perdesaan bekerja dua jam lebih pendek daripada pekerja anak yang tinggal di perkotaan. ......This thesis is focused on the determinant of participation and intensity of work of child, especially from the demographic aspect of the house hold. This study uses the 2006 SUSENAS. This study uses description and inferential analysis. The inferential analysis was conducted by two models, ie. The First model uses logistic regression to ind out the determination of child work participation and the the second model uses regression analysis (OLS) to find the factors influencing work intensity of child. Result shows that the household head characteristic such as education, health status, kind of job, job status, age and gender influences the risk of child sent to work. The child’s gender also has significant effect on the probability of going to work. The finding also shows that poverty status and child-adult ratio in the household also determine child being sent to work. The work intensity of child is determine by househo1d’s head characteristic such as education and job status. Poverty status of household also significantly influences the work intensity of the child. Chi1d’s characteristic has strong influence to their work intensity. The older child the the higher the hours spent at work. The result shows that gender of the child doesn't significantly influence their hours spent at work. Child worker living in the rural areas are found to spend two hours less time on work than urban child worker.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T33984
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Hayati
Abstrak :
Alat terapi sinar infra merah dimaksudkan untuk menyempurnakan alat terapi yang sudah ada. Alat terapi ini dilengkapi dengan lampu infra merah, timer, LCD, keypad, EEPROM, LDR, buzzer dan mikrokontroller AT89S51. selain dapat mematikan lampu secara otomatis, alat ini juga dapat menyimpan data lama pemakaian lampu (work hour). Dari pengujian didapatkan timer pada alat terapi memiliki keakurasian sebesar 99,56% dan mampu menyimpan data work hour. Dengan menggunakan objek telapak tangan manusia, alat terapi ini secara konstan menaikkan suhu pada objek terapi dengan gradien 0,24 _C/menit.
The infrared therapy device is constructed to complete the existing device nowadays. This device consists of infrared lamp, timer for setting the therapy duration, LCD, keypad, EEPROM, LDR, buzzer and microcontroller AT89S51. Besides turning off automatically, this device can also record the work hour data of the lamp. From experiment, it can be shown that the device timer has accuracy of 99,56% and can succesfully record the work hour data. With human palm object, this device can consistantly raise it?s temperature with the gradien of 0,24_C/minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library