Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barnes, Ralph M. (Ralph Mosser)
New York: John Wiley & Sons, 1961
658.53 BAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Indriana
Abstrak :
Analisis kebutuhan tenaga bermanfaat bagi rumah sakit untuk mendapatkan jumlah sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan sehingga akan meningkatkan daya saing rumah sakit di era globalisasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi data kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan work sampling kemudian data yang didapat dianalisis dengan menggunakan metode perhitungan Workload Indicator Staff Need (WISN). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penggunaan waktu produktif di bagian HRD mencapai 77.08%. Berdasarkan perhitungan dengan metode WISN, jumlah personil yang dibutuhkan adalah enam orang sehingga disimpulkan saat ini bagian HRD membutuhkan tambahan satu orang personil. ......Personnel need analysis is profitable for hospital to procure amount of human resource appropriate with hospital?s need, so it will increase its competitive capacity in globalization era. This research characteristic is descriptive with data study quantitative. The data was collecting used work sampling form, afterward the data was analyzed with Workload Indicator Staff Need (WISN) calculation method. Based on research result, productive time utilization at Human Resource Department (HRD) reaches out for 77.08%. Based on WISN calculation method, the number of personnel that needed is six people. So with the result that concludes, this time Human Resource Department (HRD) requires one more personnel.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eros Syah Warongan
Abstrak :
Dalam era globalisasi saat ini tingkat persaingan makin rneningkat, sejalan dengan banyaknya rumah sakit yang membangun dan berkembang. Rumah Sakit Haji Jakarta dalam usaha rneningkatkan pelayanannya perlu pengelolahan ketenagaan secara efektif dan efisien sesuai dengan k:walitas yang baik. Faktor terpenting pada rurnah sakit ada1ah sumber daya man usia. Dengan tidak tersedianya jumlah dan jenis tenaga yang cukup akan mempengaruhi penyelenggaraan layanan kesehatan yang bermutu di n1mah sa.kit. Tenaga yang paling banyak dan mempengaruhi kelancaran operasiona! rumah sakit adaialah tenaga keperawatan. Saiah satu sumber pendapatan rumah sakit haji Jakarta adalah unit rawat jalannya, di iihat dari evaluasi manajemen per 3 bulan terjadi peningkatan klllljungan pasien mencapal 28,21% terhadap target manajemen taiiUn 2005(100%). Untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan rumah sakit terhadap amjungan, maka rumah saklt Haji Jakarta dalam memberdayaka:n sumber daya manusianya untuk lebih efektif dan efisien. Di lain pihak tenaga ketja di rawat jalan khususnya tenaga perawat merasa beban kerja mereka meningkat, maka perlu diketahui pemanfaatan dalam waktu kerja produktif perawat Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini mengnakan penelitian deskriptif analisis dengan menguraikan kegiatan perawat tebih spesifik dan selanjutnya akan dianalisls, penelitian ini dikena) dengan penelitian kerja dcngan metoda Work Sampling. Perhitungan Work Sampling hanya menghitung secara kuantitas maka karena itu kuisioner persepsi beban ketja perawat dipcrlukan untuk merulapetkan gambaran beban kerja dari perawat Hasil dari penelitian ini akan memper1ihatkan babwa pemanfaaatan waktu kelja produktif perawat rawat jalan RSHJ adalah sebagai berikut : Persentase penggunaan waktu kerja produktif, 71,34% kegiatan produktif yaitu: kegiatan produktif langsung 41,78% dan kegiatan produktif tidak langsung 29,6%. Kegiatan pnbadi (non produktil) sebesar 14,39% dan kegiamn pnDadi berhubungan dengan orang lain sebesar 14,19%. Pada 7 poli pelayanan pemanfaatan waktu kerja produktif tertinggi terlihat pada poli Gigi (79,44%) dan kegiatan produktif terendah pada poli THT (60,49%). Hasil persepsi beban kerja perawat Rawat Jalan tahun 2006 yang mereka msakao tinggi, ini tidak sejalan dengan hasil pengamatan waktu kerja produktif yang rendah sebesar 71 ,34% kegiatan produktif. Dari basil penelitian, RSHJ masih dapat meningkatkan efektif dan efisiensi kerja dengan cara meminimalkan kegiatan pribadi hubungan dengan orang lain (non produktif) 14,19% sehingga dapet mengoptimalisasikan kegiatan produktifnya bingga 80%. Dapat juga dilaksanakan penerapan sistern rewards dan punishment untuk mengoptimalkan pemanfaatan waktu kerja produktif tahun 2006. ...... In todays globalization, hospital's competitive level get more intens. For better quality :service, Haji Jakarta Hospital can increase his services to effectively and efficiently, As an important human resources in hospital. nurses have a great deal in hospital activity. If there is not enough number and specification of nurses it will impact on hospital quality services. 1 One of the HajJ Jakarta Hospital revenue come from his ambulatory care. Management ~evaluation every three months in 2006 showed that patients visit and hospital revenue have ,increased 28,.21% beyond hospital's management target ln2006 (100%), To maintain and Increase hospital revenue on patients visit. Haji Jakarta Hospital have to manage his nurses effectively and :efficiently. In other side. to face increasing workload which is felt by ambulatory care's employee :especially nurses, have to know a spread evenly productive work time in Haji Jakarta Hospital ;ambulatory care nurses. This study is a descriptive analytic study. It describes nurses activity more specific and :men analyzes it It is also using work sampling method and perception questionnaire to describe nurses are workload. This study revealed that nurses spends most of their time in productive activity than in unproductive activity (71.34%) but still below. the working time standard (80%). The productive ;consist of 41~8% in direct productive activity and 29,58% in indirect productive activity. Findings :indicated that in unproductive activity, nurses spend their time in personal activity (14,39%) and :personal activity related to other people ( 14 .19%). Further, according to seven ambulatory careS;, ambulatory care which his nurses spend their time in productive activity were found highest in mental ambulatory care (79,44%) and lowest in THT ambulatory care (60,49%). Their perception displayed that their workload ln 2006 is heavy enough. Its consistent with study revealed that ;nurses are workload in utilizing productive time work is not enough which is spent in productive time (71,34%). The findings of the study emphasized that Haji Jakarta Hospital still can increase his work (effectively and eficiently by minimizing unproductive activity related to other people (14,2%) to Optimalize productive activity up to 80%. It also emphasized the importance of rewards and system to optimize and spread evenly productive work time utilization in Haji Jakarta Hospital's ambulatory cares in 2006 year.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldino Novian
Abstrak :
Latar Belakang: Manajemen professional sangat dibutuhkan untuk menentukan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Perawat sebagai salah satu sumber daya manusia di rumah sakit merupakan ujung tombak pelayanan yang harus direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja dan jumlah optimal kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit FMC tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational descriptive dengan menggunakan metode quantitative dan wawancara mendalam. Pengumpulan data secara quantitative dilakukan dengan cara observasi, yang dilakukan dengan pendekatan work sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit FMC. Sample penelitiannya adalah seluruh perawat (27 perawat) di instalasi rawat inap. Data dianalisa menggunakan formula Gillies, PPNI, Ilyas dan Douglas. Hasil: analisa ini menunjukkan bahwa penggunaan waktu produktif terhadap total waktu kerja kerja selama observasi 7 hari sebesar 64,87%. 28,11% digunakan untuk aktifitas keperawatan langsung dan 36,11% digunakan untuk aktifitas keperawatan tidak langsung. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan waktu produktif oleh perawat masih rendah. Berdasarkan penggunaan waktu produktif yang dianalisa menggunakan formula Gillies, PPNI, Ilyas dan Douglas rata-rata tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 22 perawat. Kesimpulan: Jumlah optimal kebutuhan tenaga perawat yang dibutuhkan di instalasi rawat inap Rumah Sakit FMC sebanyak 22 orang perawat. Hal ini menunjukkan adanya kelebihan jumlah perawat di instalasi rawat nap Rumah Sakit FMC sebanyak 5 orang perawat. ...... Background: Professional management is needed to determine the type as well as the quality of the human resources to assure the quality productive hospital services. Nurses, as one kind of the resources in hospital, act as a frontline service that should be planned. This study aimed at finding out of workload and the optimal number of nurses in the inpatient instalasi at FMC hospital 2018. Method: This research is a descriptive observational study using quantitative method and deep interview. Quantitative data collection observation was done by using work sampling approach. Data were collect through observation of nurses activities at inpatient instalasi at FMC hospital will be observed for seven days. Samples were all nurses (27 nurses) at inpatient instalasi. The data were analyzed using Gillies, Indonesian nurses association, Ilyas and Douglas formulas. Results: The analysis showed that using the total productive activities time were observed for seven days at 64,87%. 28,76% is used for direct nursing activities and 36,11% is used for indirect nursing activities, it was conclude that the productive time use of the nurses still very low. Based on the productive working hours that analyzed using Gillies, Indonesian Nursse Association, Ilyas and Duoglas formulas, average only twenty two nurses needed. Conclusion: The optimal number of nurses needed in the inpatient instalasi at FMC hospital is twenty two nurses. This means that there are an excessive number of nurses as five nurses.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nadia Lissyahadah
Abstrak :
[Penelitian ini membahas mengenai gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM pada RS X. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM apakah sudah sesuai standar atau belum. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan metode work sampling oleh kedua informan dimana pelaksana pengamatan mencatat seluruh kegiatan kedua informan tersebut selama jam kerja selama bergantian dengan interval waktu 5 (lima) menit. Untuk menjaga validitas data, peneliti melakukan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pengamatan dilakukan selama 7 (tujuh) hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB dengan waktu istirahat 12.00-13.00 WIB. Setelah mengolah hasil pengamatan, didapatkan bahwa beban kerja pada pegawai Unit SDM di RS X mengalami kelebihan (over capacity) dimana beban kerja pada Unit SDM mencapai persentase 83,93% dimana standar beban kerja optimum hanya 80%. Peneliti kemudian melakukan perhitungan kebutuhan pegawai dengan metode WISN yang kemudian didapatkan hasilnya adalah Unit SDM membutuhkan 3 pegawai dimana saat ini pegawai SDM hanya berjumlah 2. ......This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people.;This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people., This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people.]
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S62122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Kusnandar
Abstrak :
Pada saat sekarang ini, tingkat kompetisi antara kontraktor pertambangan dalam memberikan jasa penambangan cukup tinggi. Dalam kondisi tersebut maka fungsi pengawasan seorang Group Leader atau Supervisor memegang peranan penting dalam tercapainya target produksi yang ditetapkan oleh manajemen, dimana operator alat berat sebagai pelaku langsung kegiatan produksi akan memberikan produktifitas sesuai target yang direncanakan jika fungsi pengawasan seorang group leader dapat berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan menganalisa waktu kerja dari group leader produksi baik waktu kerja yang produktif maupun waktu kerja yang tidak produktif. Metode yang digunakan dalam pengukuran ini adalah dengan metode work sampling yang merupakan salah satu alat dalam melakukan work measurement atau pengukuran kerja. Pelaksanaan work sampling dilakukan secara direct random observation atau pengamatan acak secara langsung pada group leader produksi. Hasil dari pengukuran waktu kerja produktif dan waktu kerja tidak produktif dari group leader produksi adalah dalam bentuk persentase pemamfaatan waktu kerja dan kemudian dikonversikan dalam satuan jam. Dengan diketahuinya pemamfaatan waktu kerja tersebut maka dapat membantu manajemen dalam menilai produktifitas atau kinerja dari group leader produksi, sehingga penilaian kerja mereka menjadi lebih obyektif. ......At this present moment, level of competition between mining contractors in giving mining service of enough heights. In the condition hence function of observation a Group Leader or Supervisor plays a part is important in reaching of target of production specified by management, where heavy equipment operator as activity direct perpetrator produced will give productivity according to target planned if function of observation a group leader can run carefully and effective as according to its the duty and responsibility. This research done to measure and analyses in working from production group leader either productive in working and also in working that is is productive not. Method applied in this measurement is with method work sampling which is one of equipment in doing work measurement . Exercise of work sampling is done in direct random observation or random observation directly at production group leader. Result from measurement of productive in working and in working is not productive from production group leader produced was in the form of percentage utilization in working and then converted in set of hour. With knows of utilization the in working hence can assist management in assessing productivity or performance from group leader production, so that appraisal of job activity they become more objective.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52090
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ausitania Surya Carolina
Abstrak :
Tingginya beban kerja yang dirasakan staf SDM di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi perlu dilakukan analisis beban kerja untuk dapat menentukan jumlah kebutuhan tenaga yang sesuai dengan beban kerja tersebut. Dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga staf SDM ini menggunakan formula Workload Indicator Staff Needs (WISN). Penelitian ini dilakukan di Ruang SDM menggunakan kuantitatif dengan melakukan observasi menggunakan metode work sampling terhadap kegiatan yang dilakukan staf SDM selama 8 hari. Hasil penelitian menyatakan beban kerja staf SDM pada kegiatan produktif sebesar 89,32%. Untuk kebutuhan staf SDM diperoleh sebesar 4 orang menggunakan WISN. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar Departemen SDM MRCCC Siloam Hospitals Semanggi melakukan perhitungan beban kerja secara berkala supaya jumlah staf yang ada tetap relevan sesuai dengan beban kerja yang ada. ......The high workload felt by HR staff at the MRCCC Siloam Hospitals Semanggi needs to be carried out to analyze the workload in order to determine the amount of energy requirements that are in accordance with the workload. In determining the number of HR staff needs, use the formula Workload Indicator Staff Needs (WISN). This research was conducted in the HR Room using quantitative by conducting observations using the work sampling method on activities carried out by HR staff for 8 days. The results of the study stated that the workload of HR staff on productive activities was 89.32%. For the needs of HR staff obtained by 4 people using WISN. Based on this research, it is suggested that the MRCCC HR Department Siloam Hospitals Semanggi periodically calculate the workload so that the number of existing staff remains relevant in accordance with the existing workload.
Depok: Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Artha Stevani
Abstrak :
Rumah sakit awal Bros Bekasi merupakan rumah sakit swasta yang ada di bekasi yang memiliki standar ISO 9001-2000 untuk sistem manajemen mutu dan telah mendapatkan akreditasi penuh di 16 bidang pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis beban kerja perawat dalam menentukan jumlah kebutuhan perawat di ruang rawat inap Chrysant. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dengan mempergunakan pendekatan kuantitatif dan metode work sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa beban kerja perawat sebesar 85.64%. Awal bros hospital is a private hospital in Bekasi with an ISO 9001-2000 for quality management system and has earned full accreditation in 16 fields of services. The Purposes of this study is to analyze the workload of nurses to determine the needs of nurses in the inpatient Chrysant. This study uses a quantitative approach and observation by using the work sampling methods. Based on research results obtained that the workload of nurses are 85.64%.
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah kebutuhan pegawai harus didasarkan kepada beban kerja pegawai administrasi UPBJJ-UT Ternate. Untuk menghitung waktu aktifitas pegawai yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak, peneliti menggunakan tabel work sampling. Metode perhitungan kebutuhan tenaga kerja didasarkan pada perhitungan beban kerja dengan pendekatan per tugas jabatan sesuai Keputusan MenPAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi PNS. Sampel penelitian adalah pegawai UPBJJ-UT Ternate berstatus pegawai administrasi dengan pokok pekerjaan didasarkan Capaian Sasaran Kualitas Pegawai (CSKP). Perhitungan dan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan pada penggunaan waktu kerja dan memiliki hasil jumlah karyawan yang dibutuhkan terhadap jumlah aktual karyawan, dapat diketahui bahwa terdapat 7 fungsi karyawan, unit tata usaha KTU memiliki kelebihan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan dan BPP memiliki kekurangan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan. Untuk unit registrasi dan pengujian PDA memiliki kekurangan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan.
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2017
330 JOMUT 13:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>