Found 3 Document(s) match with the query
Sinaga, Riky Mawan
"
ABSTRACTPT Kereta Api Indonesia meupakan salah satu penyedia jasa transportasi darat yang dibutuhkan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Masinis sebagai karyawan yang bertugas untuk membawa setiap kereta mengalami tekanan baik dari dalam maupun luar pekerjaan sehingga mengakibatkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres kerja pada masinis PT Kereta Api Indonesia di Stasiun Jatinegara tahun 2014. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional dengan cara menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masinis jurusan luar kota di Stasiun Jatinegara dikategorikan tidak stres. Semua variabel faktor internal pekerjaan dikategorikan buruk anak tetapi semua variabel faktor eksternal pekerjaan dikatergorikan baik.
ABSTRACTPT Kereta Api Indonesia is a provider of ground transportation services are needed in Indonesia, particularly in Java. The engineer as an employee whose job is to bring every train was under pressure from both inside and outside of work that lead to stress. The purpose of this research is to describe the work stress on long range locomotive engineer PT Kereta Api Indonesia at Jatinegara Station in 2014. Research was conducted by cross sectional method by distributing questionnaires. The results showed that out of town engineer majors at Station Jatinegara categorized no stress. All variables of internal job factors categoried as bad but all variables of external job factors catergories as good."
2014
S55973
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yuni Susiana Nur
"Perawat sebagai individu juga membutuhkan kenyamanan. Membangun kenyamanan perawat, membutuhkan pemahaman holistik yang mencakup psikospiritual, sosial, fisik dan lingkungan. Masa pandemi Covid-19 telah nyata memberi tekanan baik fisik dan mental kepada situasi kerja perawat. Ketidaknyamanan yang dirasakan perawat dapat berdampak pada kualitas asuhan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi determinan kenyamanan kerja perawat di masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan probability sampling dengan 369 sampel sesuai kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan merupakan modifikasi dari berbagai literatur yang dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Mayoritas responden memilki karakteristik berjenis kelamin perempuan, sudah menikah, berusia kurang dari 35, memiliki pengalaman kerja 10 tahun dengan pendidikan terbanyak D3 Keperawatan dan jenjang karir pada level PK 3. Mayoritas bertugas di ruang Non Covid dan rata-rata merasa setuju terhadap kompensasi yang diterima atas pekerjaan yang telah dilakukan. Mayoritas perawat secara fisik merasakan kenyamanan dalam bekerja namun kurang nyaman secara psikospiritual, sosial dan lingkungan. Hasil analisis statistik ditemukan tidak ada hubungan antara karakteristik individu dengan kenyamanan, terdapat hubungan antara lingkungan fisik, iklim organisasi dan stres kerja dengan kenyamanan (p=0.049, p=0.005, dan p=0.008 dengan CI 95%). Variabel yang paling dominan mempengaruhi kenyamanan kerja perawat adalah iklim organisasi selanjutnya stres kerja. Iklim organisasi yang optimal didukung stres kerja yang rendah diharapkan mampu menciptakan kenyamanan kerja perawat yang berujung pada peningkatan kinerja.
Nurses as individuals also need comfort. Building the comfort of nurses, requires a holistic understanding that includes psychospiritual, social, physical and environmental. The Covid-19 pandemic has put real pressure both physically and mentally on the work situation of nurses. The discomfort felt by nurses can have an impact on the quality of care provided. The purpose of this study is to identify the determinants of nurse work comfort during the Covid-19 pandemic. The study used probability sampling with 369 samples according to the inclusion criteria. The instrument used is a modification of various literatures which were tested for validity and reliability. The majority of nurses have the characteristics of being female, married, aged less than 35, have 10 years of work experience with the most education D3 Nursing and career path at PK level 3. The majority work in the Non Covid room and on average agree with the compensation received for the work that has been done. The majority of respondents physically feel comfortable at work but less comfortable psychospiritually, socially and environmentally. The results of statistical analysis found that there was no relationship between individual characteristics and comfort, there was a relationship between physical environment, organizational climate and work stres with comfort (p=0.049, p=0.005, and p=0.008 with 95% CI). The most dominant variable affecting nurse's work comfort is organizational climate and then work stres. An optimal organizational climate supported by low work stres is expected to create a nurse's work comfort which leads to an increase in performance."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Amelia Maulidyani
"Perawat merupakan populasi yang banyak mengeluhkan nyeri kepala primer. Stres kerja menjadi faktor yang erat dikaitkan sebagai pemicu nyeri kepala primer pada perawat. Nyeri kepala primer dapat menimbulkan dampak negatif, seperti penurunan kualitas hidup hingga peningkatan intensi perawat untuk meninggalkan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan stres kerja dengan kejadian nyeri kepala primer pada perawat rumah sakit. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi cross-sectional terhadap 95 orang perawat rumah sakit yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan diantaranya Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) untuk mengukur tingkat stres kerja serta Headache Screening Questionnaire (HSQ) untuk mengidentifikasi jenis nyeri kepala primer. Data yang telah didapatkan lalu dilakukan analisis secara statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara stres kerja dengan kejadian nyeri kepala primer pada perawat (p = 0,033; α = 0,05). Berdasarkan hasil tersebut, rumah sakit dapat berperan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan minim stres serta diharapkan perawat mampu memanajemen stres dan memanfaatkan fasilitas klinik pegawai untuk mendapatkan perawatan.
Nurses are a population that often complains of primary headaches. Work stress is a factor that is closely linked as a trigger for primary headache in nurses. Primary headaches can have negative impacts, such as reducing quality of life and increasing nurses' intention to leave work. This study aims to identify the relationship between work stress and the incidence of primary headaches in hospital nurses. The type of research carried out was a cross-sectional study of 95 hospital nurses who were selected using the purposive sampling method. The instruments used include the Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) to measure work stress levels and the Headache Screening Questionnaire (HSQ) to identify primary headache types. The data that has been obtained is then analyzed statistically using the Chi-Square test. The results of the study showed that there was a significant relationship between work stress and the incidence of primary headaches in nurses (p = 0,033; α = 0,05). Based on these results, hospitals can play a role in creating a positive and minimally stressful work environment and it is hoped that nurses will be able to manage stress and use of employee clinic facilities to receive treatment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library