Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wirdatun Nafiah Putri
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pemadatan terhadap indeks workabilitas pada HRA (HRS-WC) yang menggunakan filler abu vulkanik Gunung Sinabung, dan untuk mengetahui pengaruh suhu pemadatan terhadap karakteristik Marshall pada HRA (HRS-WC) yang menggunakan filler abu vulkanik Gunung SinabungPengujian dilakukan dengan menggunakan tiga variasi suhu pemadatan yaitu 90°C, 100°C, 120 °C terhadap indeks workabilitas HRSWC. Pengujian yang dilakukan adalah pengukuran penurunan ketinggian tiap interval penumbukan (15 tumbukan) sejumlah 150 tumbukan untuk mendapatkan nilai Indeks Workabilitas. Dari persamaan hubungan antara log jumlah putaran alat Gyratory dan porositas, dapat dihitung Workabilitas Index (WI) dari masing-masing campuran aspal panas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai workability index (WI) pada campuran HRA-HRS yang menggunakan kadar aspal 6,1°/o pada suhu 90°C, 100°C, dan 120°C adalah sebesar 2,285 ; 2,421 ; 3,019. Hasil ini memperlihatkan pertambahan nilai WI pada setiap kenaikan suhu pemadatan. Dari hasil pengujian marshall pada enam buah benda uji dengan berat 1185 gr, 1188 gr dan 1188,2 gr, nilai stabilitas yang dihasilkan mengalami kenaikan sesuai dengan pertambahan suhu pemadatan 90°C, 100°C, dan 120°C adalah 750, 804 dan 1010, sedangkan nilai flow yang dihasil pada suhu 90°C, 100°C, dan 120°C adalah 3,8 ; 3,6 ; dan 3,5.
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eristra Nungsatria Tresna Ernawan
Abstrak :
Produksi limbah ferronikel berupa terak nikel di Indonesia mencapai 13 juta ton metrik per tahun. Terak nikel ini belum sepenuhnya diolah dengan baik. Berbagai penelitian telah menyatakan potensi yang dimiliki terak nikel sebagai agregat halus dalam beton. Performa terak nikel sebagai agregat halus beton tercatat cukup baik berdasarkan uji kekuatan berbagai penelitian. Skripsi ini membahas properti mekanik beton dengan substitusi agregat halus terak nikel 0%, 50%, dan 100% dengan agregat halus kontrol pasir manufaktur (M-sand). Penelitian ini akan menganalisis workabilitas, kuat tekan, homogenitas menggunakan UPV, serta karakteristik deformasi dan regangan, berupa kekakuan, modulus elastisitas, dan Poisson’s ratio menggunakan digital image correlation (DIC) analysis dan strain gauge. Hasil analisis beton dengan terak nikel secara garis besar memiliki properti mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan beton tanpa terak nikel. Beton dengan substitusi terak nikel menunjukkan hasil workabilitas lebih baik, kuat tekan, kecepatan gelombang UPV, dan kekakuan yang lebih besar, serta nilai Poisson’s ratio yang lebih rendah dibandingkan beton tanpa substitusi terak nikel. Sedangkan modulus elastisitas dalam penelitian ini masih belum setara dengan perhitungan teoritis. Performa terak nikel sebagai agregat halus beton dalam penelitian ini mengonfirmasi penelitian terdahulu, di mana terak nikel memiliki potensi dan dapat memenuhi potensi tersebut sebagai alternatif agregat halus beton pengganti pasir alami. ......Ferronickel waste production in the form of nickel slag in Indonesia carry out up to 13 milion metric ton a year. These nickel slags are not yet treated with good measure. A couple of research stated the potential of nickel slag to be used as concrete’s fine aggregate. Nickel slag’s performance as fine aggregate recorded to be as good as common fine aggregate based on previous research. This report will discuss the mechanical properties concrete with nickel slag fine aggregate 0%, 50%, and 10% substitute with manufactured sand (M-sand) as fine aggregate control. This research will analyse workability, compressive strength, homogenity using UPV, as well as deformation and strain characteristic, such as stiffness, modulus of elasticity, and Poisson’s ratio using digital image correlation analysis and strain gauge. The analysis outcome of concrete using nickel slag has better mechanical properties compared to concrete without nickel slag. Concrete with nickel slag substitute shows better workability, higher compressive strength, pulse velocity, and stiffness, as well as a lower value of Poisson’s ratio compared to concrete without nickel slag. Whilst the result of modulus of elasticity in this research have not reach it’s theoritical value. Nickel slag’s performance as concete’s fine aggregate in this research confirm preceding research, where nickel slag has potentials and can fulfill those potentials to becomen concrete fine aggregate alternative as opposed to natural sand.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Rahmawaty
Abstrak :
Peningkatan proyek pembangunan sebesar 6%-9% per tahun di dunia menyebabkan permintaan material konstruksi juga semakin meningkat. Produksi terak nikel yang mencapai 50 kali lipat di setiap ton produksi nikel membutuhkan pengolahan yang baik dan ramah terhadap lingkungan untuk mendukung Sustainable Development Goals ke 9, 11, dan 12. Skripsi ini akan membahas terkait kuat tekan beton dengan substitusi agregat kasar terak nikel sebanyak 0%, 20%, 40%, dan 50%, serta kombinasi antara 20% terak nikel kasar dan 60% terak nikel halus menggunakan metode Digital Image Correlation dan Ultrasonic Pulse Velocity. Penelitian ini akan menganalisis workabilitas, berat jenis, kuat tekan, homogenitas, serta karakteristik deformasi dan regangan berupa kekakuan, modulus elastisitas, dan Poisson’s ratio. Hasil analisis beton dengan substitusi agregat kasar terak nikel secara garis besar memiliki properti mekanis yang lebih baik dibandingkan beton normal. Beton normal memiliki workabilitas yang lebih baik dibandingkan beton dengan terak nikel dikarenakan terak nikel memiliki kemampuan absorbsi yang lebih besar. Sedangkan hasil berat jenis, kuat tekan, cepat rambat gelombang, kekakuan, modulus elastisitas, dan Poisson’s ratio beton dengan terak nikel menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan beton tanpa terak nikel. Secara keseluruhan, agregat kasar terak nikel ini dapat disimpulkan memiliki potensi sebagai alternatif agregat kasar beton pengganti batu split. ......The increase in construction projects by 6%-9% per year in the world causes the demand for construction materials to also increase. The production of nickel slag that reaches 50 times every ton of nickel production requires good and environmentally friendly processing to support Sustainable Development Goals 9, 11, and 12. This thesis will discuss the compressive strength of concrete with 0%, 20%, 40%, and 50% nickel slag coarse aggregate substitution, as well as the combination of 20% coarse nickel slag and 60% fine nickel slag using Digital Image Correlation and Ultrasonic Pulse Velocity methods. This research will analyze workability, specific gravity, compressive strength, homogeneity, and deformation and strain characteristics in the form of stiffness, modulus of elasticity, and Poisson's ratio. The results of the analysis of concrete with nickel slag coarse aggregate substitution generally have better mechanical properties than normal concrete. Normal concrete has better workability than concrete with nickel slag because nickel slag has greater absorption ability. The specific gravity, compressive strength, wave propagation, stiffness, modulus of elasticity, and Poisson's ratio of concrete with nickel slag showed better results than concrete without nickel slag. Overall, the nickel slag coarse aggregate can be concluded to have potential as an alternative coarse aggregate for concrete to replace split stone.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library