Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arauni Mayanfauli
"ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat sebuah ungkapan yang dijadikan sebagai pengetahuan budaya oleh masyarakat Jawa, yaitu yitna yuwana lena kena. Konsep yitna yuwana lena kena berkaitan dengan nilai religiusitas, ungkapan ini menjelaskan bagaimana seseorang harus berhati-hati dalam bertindak karena akan mendapatkan keselamatan di dunia, sebaliknya jika tidak berhati-hati maka akan mendapatkan masalah dalam hidupnya. Terutama untuk seorang perempuan yang harus memiliki sifat keutamaan, seperti membawa diri dengan baik, harus dapat menahan hawa nafsu, deduga, prayoga, dan reringan, jangan mengedepankan sifat angkara. Oleh karena itu, konsep yitna yuwana lena kena dalam novel gogroke reroncen kembang garing penting untuk diteliti, untuk itu perlu adanya pembuktian dengan menggunakan analisis struktural berupa tokoh, penokohan, alur, latar, tema dan amanat melalui pendekatan objektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menunjukkan adanya konsep karma yang dialami oleh tokoh utama berdasarkan tindakan-tindakan yang dilakukannya.

ABSTRACT
This research raising a phrase that is used as a cultural knowledge by the people of Java, namely yitna yuwana lena kena. The concept of yitna yuwana lena kena is related to the value of religiosity, this phrase explains how people have to be careful in acting because it will get salvation in the world, otherwise if not careful it will get a problem in their life. Especially for a woman who must have good attitude, such as carrying herself well, must be able to withstand lust, deduga, prayoga, and reringan, do not have bad attitude like angkara. Therefore, the concept of yitna yuwana lena kena in novel gogroke reroncen kembang garing is important to investigate, that rsquo s why needs to be proven by using structural analysis, like characters, characterization, plot, background, theme and message through the objective approach. This research using qualitative methods to show the concept of karma that experienced by the main character based on the actions she did."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Rizki Maharani
"Film adalah satu di antara sekian rupa komunikasi visual yang dapat berisi beragam informasi. komponen seperti visual dan suara didasari dengan suatu cerita yang berisi suatu pesan yang akan disampaikan dari pembuat film bagi penontonnya. Pada zaman modern ini, film digunakan sebagai ajang kreatifitas hingga ajang pelestarian budaya. Salah satu rumah produksi film yang kerap kali mengangkat tema budaya Jawa dalam ceritanya, yakni Rumah Produksi Ravacana Films. Salah satu film mereka yang mengangkat kepercayaan dalam budaya Jawa, yaitu film pendek Danyang yang menjadi objek kajian pada penelitian ini. Pada penelitian ini terdapat dua permasalahan yang dibahas, yakni 1.) Apa pesan moral yang terkandung dalam film pendek Danyang?; dan 2.) Apa pepatah Jawa yang sesuai dengan pesan moral tersebut?. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pemahaman dalam menyimak suatu pesan moral dalam film pendek berbahasa Jawa dan dapat memberikan jawaban atas masalah penelitian yang dibahas. Penelitian ini memakai metode pendekatan deskriptif kualitatif menurut Moleong (2005: 4) dengan mendasarkan konsep pesan moral menurut Nurgiyantoro (2013: 429). Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini dengan dokumentasi data melalui pengambilan gambar berupa tangkapan layar dari beberapa cuplikan adegan dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film pendek Danyang karya Ravacana Films ini mengandung pesan moral melalui pepatah Jawa yakni Yitna Yuwana lena kêna dan ungkapan yang menunjukkan Ora Tanggap ing Sasmita. Hal penting yang ingin disampaikan melalui film pendek Danyang ini adalah ketidakhati-hatian dan ketidakpedulian manusia dapat menghadirkan dampak negatif, kepada bagi diri sendiri maupun orang lain.

Film is one of the many forms of visual communication that can contain a variety of information. Components such as visuals and sound are based on a story that contains a message that will be conveyed from the filmmaker to the audience. In modern times, films are used as a place for creativity to cultural preservation. One of the film production houses that often raises the theme of Javanese culture in their stories, is the Ravacana Films Production House. One of their films raises beliefs in Javanese culture, namely the short film Danyang which is the object of study in this study. In this study, there are two problems discussed, namely 1.) What is the moral message contained in the short film Danyang?; and 2.) What is the Javanese proverb that is by the moral message? This research aims to increase understanding in listening to a moral message in a Javanese short film and can provide answers to the research problems discussed. This study uses a qualitative descriptive approach method according to Moleong (2005: 4) based on the concept of moral messages according to Nurgiyantoro (2013: 429). The data collection technique for this study is data documentation by taking screenshots of several scenes in the film. The results of the study show that the short film Danyang by Ravacana Films contains a moral message through a Javanese proverb, namely Yitna Yuwana lena kêna and expressions that show Ora Tanggap ing Sasmita. The important thing that we want to convey through this short film is that human carelessness and indifference can have a negative impact, both for ourselves and others.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library