Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salman Abdun Nashiir
"ABSTRAK
Kemiskinan masih menjadi masalah utama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penyebaran kemiskinan di Indonesia masih didominasi penduduk yang tinggal di wilayah pedesaan. Kabupaten Serang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan pedesaan. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kabupaten Serang dalam rangka mendayagunakan zakat di desa menjalankan Program Desa Binaan. Program ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan di desa. Desa Sindangsari dan Tamiang merupakan desa binaan BAZNAS Kabupaten Serang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektitifitas pendayagunaan zakat pada program desa binaan. Dalam mengukur efektifitas program, penelitian ini menggunakan Indeks Desa Zakat dan Indeks Kaji Dampak Zakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IDZ Desa Sindangsari dan Tamiang menunjukkan hasil baik. Berdasarkan Indeks kaji dampak zakat, kesejahteraan mustahik di Desa Sindangsari dan Tamiang mengalami kenaikan. Selain itu, nilai indeks kemandirian mendapatkan nilai baik. Oleh karenanya dapat diambil kesimpulan bahwa program desa binaan merupakan program yang efektif dalam menaikkan tingkat kesejahteraan dan kemandirian mustahik. Program desa binaan juga berdampak baik bagi desa dari dimensi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusian dan dakwah.

ABSTRACT
Poverty becomes major problem in Indonesia. Based on geographical condition, the poverty rate in Indonesia is dominated by the rural community. Serang Regency is a regency in Indonesia which most of region is rural. Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Serang Regency in order to empower zakat in the village makes the village assistance program. This program aims to reduce the poverty level in the village. Sindangsari and Tamiang villages are the assitance village of BAZNAS Serang Regency. This study aims to measure the effectiveness of the empowerment zakat in the village assistance program. In measuring the effectiveness of the program, this study uses the Zakat Village Index IDZ and Zakat Impact Assessment Index. The results of this study indicates that the value of IDZ Desa Sindangsari and Tamiang show the good results. Based on Zakat Impact Assessment Index, mustahic rsquo s welfare in Sindangsari and Tamiang villages has increased. In addition, the value of the independency index scores well. Therefore it can be concluded that the village assistance program is an effective program in raising the level of mustahik rsquo s prosperity and independency. The village assistance program also has a good impact on villages from the economic, educational, health, da rsquo wah, social and human dimensions. "
2018
T50960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Nurhasanah
"Paper ini bertujuan untuk mengukur efektivitas program zakat berbasis komunitas pada komunitas mustahik di Kabupaten Garut dan di Kabupaten Bandung Barat. Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas program zakat berbasis komunitas terhadap peningkatan kesejahteraan komunitas dan anggota komunitas, Pengukuran efektifitas program ini masih jarang, walaupun ada hanya mengukur efektivitas program berbasis individu. Instrumen yang digunakan adalah Indeks Desa Zakat dan Indek Kesejahteraan BAZNAS. Indeks Desa Zakat IDZ digunakan untuk mengukur kesejahteraan komunitas mustahik, sedangkan Indeks Kesejahteraan BAZNAS IKB digunakan untuk mengukur kesejahteraan anggota individu komunitas. Metode pemilihan sampling yang digunakan adalah metode multistage cluster sampling. Hasil menunjukan bahwa program pendayagunaan zakat berbasis komunitas di Kabupaten Garut belum memberikan hasil yang baik terhadap kesejahteraan komunitas mustahik terutama dalam dimensi ekonomi dengan nilai IDZ 0,55. Sedangkan hasil IKB individu anggota komunitas menunjukan hasil yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan individu mustahik dengan variabel kesejahteraan CIBEST 0,875, modifikasi IPM 0,616, dan Indeks Kemandirian 3,175 memperoleh nilai IKB 0,80, artinya program zakat berbasis komunitas berhasil meningkatkan kesejahteraan anggota komunitas. Komunitas mustahik di Kabupaten Bandung Barat melalui perhitungan IDZ memperoleh nilai Indeks 0,59 artinya cukup berhasil kecuali pada peningkataan tingkat ekonomi komunitas mustahik. Sedangkan hasil IKB menunjukan bahwa pengaruh zakat berbasis komunitas pada anggota komunitas di Kabupaten Bandung Barat yang program zakat berbasis komunitas belum cukup berhasil meningkatkan kesejahteraan individu anggota mustahik dengan nilai IKB 0,60. Rendahnya nilai variabel modifikasi IPM dan indeks kemandirian yang dipengaruhi juga oleh karakteristik usia penerima, pendapatan dan pendidikan mustahik menjadi faktor rendahnya nilai IKB di Kabupaten Bandung Barat.
......This paper is aimed to measure the effectiveness of the community based zakat programme in their mustahiq rsquo s community in Garut Regency and West Bandung Regency. This measurement is designed to understand how far is the effectiveness of the community based zakat programme for welfare improvement, both mustah iq rsquo s community welfare or individual welfare, which can be used as the evaluative materials for zakat utilisation programme. The measurement of programme effectiveness is infrequent, even though there have been several uses of individual based program effectiveness measurement. Zakat Village Index and BAZNAS Welfare Index are the instruments used for this research. IDZ is used to measure the mustah iq rsquo s community welfare, whereas IKB is used to measure individual member in the community. The sampling method used is multistage cluster sampling method. The results show that community based zakat empowerment program in Garut Regency has not give good result to prosperous community welfare especially in economic dimension with IDZ value 0.55. While IKB results of individual members of the community showed good results in improving the individual welfare mustahiq rsquo s with welfare variables CIBEST 0.875, modifications HDI 0.616, and Index Independence 3.175 get the value of IKB 0.80, means community based zakat programs successfully improve the welfare of community members. The mustahik community in West Bandung Regency through IDZ calculation obtaining Index 0.59 value means that it is quite successful except on the economic level of the mustahik community. While IKB results show that the effect of community based zakat on community members in West Bandung District community based zakat programs have not been successful enough to improve the welfare of individual mustahik members with the value of IKB 0.60. The low value of HDI modification variable and independence index that is also influenced must be a factor of low IKB value in West Bandung regency."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library