Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haris Oktavianto
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian biodegradasi pewarna tekstil congo red oleh kultur tunggal L2C dan kultur campuran L2C dan I4M. Biodegradasi pewarna tekstil dilakukan dengan kultur statis pada medium Bushnell-Haas dengan konsentrasi 1000 ppm congo red. Hasil biodegradasi kultur tunggal dan campuran dianalisis menggunakan Spektrofotometer. Uji toksisitas supernatan hasil biodegradasi diujikan terhadap perkecambahan biji jagung (Zea mays). Hasil penelitian menunjukkan kultur tunggal mampu mendegradasi congo red (97,79%) lebih baik dibandingkan dengan kultur campuran (26,24%). Hasil scanning pada supernatan maupun endapan mengindikasikan congo red telah terdegradasi. Uji toksisitas menunjukkan bahwa biji jagung yang diberi perlakuan supernatan berkecambah (50%) lebih banyak dibandingkan dengan biji jagung yang diberi perlakuan larutan congo red (33,33%). Panjang akar perlakuan supernatan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan congo red sementara berat basah dan panjang total tidak berbeda nyata. ......A research on biodegradation of congo red textile dye has been carried out using single culture (L2C) and mixed culture (L2C&I4M). Biodegradation used static culture in Bushnell-Haas medium with a congo red concentration of 1000 ppm. The results of single and mixed cultures biodegradation were analyzed using a spectrophotometer. The toxicity test of supernatant from biodegradation was tested against corn seed (Zea mays) germination. The results showed single culture is more capable of degrading congo red (97,79%) than mixed cultures (26,24%). The scanning of supernatant and the sediment indicated congo red was degraded. Toxicity tests showed that the corn seed germination treated with supernatant (50%) was better than the corn seed treated with congo red solution (33,33%). Root length of corn seed treated supernatant was better than the control congo red while the total wet weight and shoot length were not significantly different.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S61313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Maulana
Abstrak :
Skripsi ini membahas model Predator-Prey yang dibangun untuk menggambarkan interaksi antara Agrotis segetum sebagai predator dan Zea mays sebagai prey dengan infeksi penyakit pada Agrotis segetum. Agrotis segetum terinfeksi dengan Agrotis segetum granulovirus yang disemprotkan pada Zea mays. Virus itu membuat Agrotis segetum terjangkit infeksi. Pada akhirnya, Agrotis segetum yang terinfeksi akan mati dalam waktu enam hingga dua belas hari. Sebuah model matematika empat dimensi dari persamaan diferensial nonlinear biasa yang dibentuk dengan membagi populasi menjadi populasi predator yang rentan dan terinfeksi (Agrotis segetum), populasi prey yang rentan dan terinfeksi (Zea mays). Proses infeksi dimodelkan dengan fungsi respons Holling Type II. Stabilitas lokal untuk titik-titik keseimbangan kepunahan dan koeksistensi dianalisis menggunakan metode linierisasi dengan matriks Jacobi. Dari model, ada tiga titik keseimbangan dengan semua titik keseimbangan stabil dengan syarat. Simulasi numerik diberikan untuk menunjukkan bagaimana faktor penyakit pada populasi mangsa dapat mempengaruhi interaksi predator dan prey. ......In this thesis, a predator-prey model is constructed to describe the intercation between Agrotis segetum as predator and Zea mays as prey, with Agrotis segetum is infected with a disease. Agrotis segetum granulovirus which is sprayed on the Zea mays makes Agrotis segetum get infected. In the end, the infected Agrotis segetum will die within six to twelve days. A four-dimensional mathematical model of ordinary nonlinear differential equations is formed by dividing the population into susceptible and infected predator (Agrotis segetum) population, susceptible and infected prey (Zea mays) population. The infection process is modelled with the Holling Type II response function. Local stability for the extinction and coexistence equilibrium points is analyzed using the linearization method with the Jacobi matrix. From the model, there are three equilibrium points, all of them are stable with conditions. Numerical simulations are given to show how disease factors in the prey population can influence predator and prey interactions.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginarti Ekawati
Abstrak :
Inflamasi umumnya diterapi dengan obat Antiinflamasi Non Steroid (AINS) yang memiliki efek samping serius, seperti gangguan saluran cerna, sehingga perlu dicari terapi lain yang memiliki efek samping yang lebih ringan, salah satunya digunakan infus rambut jagung (Zea mays L.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antiinflamasi infus rambut jagung yang diberikan secara oral ditinjau terhadap penurunan udem pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan karaginan. Pada penelitian ini digunakan metode Winter yang telah dimodifikasi pada 25 ekor tikus putih jantan, yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok I, II dan III diberikan infus rambut jagung, yaitu 1,8; 3,6 dan 7,2 g/200 g BB, kelompok IV yang diberikan natrium diklofenak 27 mg/200g BB sebagai kontrol positif dan kelompok V diberikan CMC 0,5% sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan dosis I, II, dan III memiliki efek antiinflamasi ditinjau dari penurunan volume telapak kaki. Berdasarkan persentase penghambatan udem, dosis III memiliki potensi antiinflamasi yang lebih besar daripada dosis I dan II. Bahan uji ketiga dosis tersebut memiliki potensi lebih kecil daripada natrium diklofenak.
Abstract
Inflammation is usually treated by Non-steroid Antiinflammatory Drug (NSAID) that has seriously side effect in gastrointestinal tract. So, we need to find another therapy that has lower side effect than them, which is infusa corn silk (Zea mays L.). The aim of this study was to determined antiinflammatory effect of infusa corn silk which had been given orally, reviewed to decrease edema on hind paw of male rats induced by carrageenan. This study used Winter method that had modified at 25 male rats which had been divided into five groupes. Group I, II and III had been given with infusa corn silk each of them 1,8; 3,6 dan 7,2 g/200 g BW, group IV had been given diclofenac sodium 27 mg/200 g BW as positive control, and group V had been given orally and CMC 0.5% as negative control. The results showed dose I, II, and III have antiinflammatory effects in terms of decreased foot volume. Based on the percentage inhibition of edema, dose III has the potential antiinflammatory greater than dose I and II. Three doses of test substance has the potential smaller than diclofenac sodium.
2011
S1623
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyadi
Abstrak :
ABSTRAK
Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran ayam dan guano walet serta interaksinya terhadap jagung manis (zea mays L. saccharata sturt.) yang ditanam pada tanah gambut pedalaman. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) 2 faktor yaitu pupuk kandang kotoran ayam dan pupuk guano walet masing masing dengan 3 taraf yang sama. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman dan luas daun tanaman jagung manis. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian tunggal pupuk guano walet dan pupuk kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan luas daun. Dosis terbaik pupuk guano walet tunggal adalah 15 t ha min 1 dan dosis pupuk ktoran ayam tunggal adalah 10 t ha min 1. Kombinasi perlakuan terbaik didapat pada perlakuan 15 t ha min 1 pupuk guano walet dan 10 t ha min 1 pupuk kotoran ayam.
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2018
600 JMSTUT 19:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Wijanarko
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produktivitas jagung, interaksi antar faktor tersebut, dan juga kombinasi optimal jarak tanam dan dosis pupuk untuk meningkatkan produktivitas.. Varietas benih yang diuji adalah benih jagung hibrida DK9910, P21 dan DK979. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil percobaan lapangan, yang kemudian data yang dihasilkan diolah menggunakan metode factorial design. Hasil penelitian mendapatkan bahwa : upaya peningkatan produktivitas dipengaruhi oleh peningkatan populasi tanaman per luasan lahan sampai pada batasan tertentu, perlakuan pemupukan, dan penggunaan varietas jagung hibrida unggul. Interaksi kombinasi jarak tanam 70 x 10 cm dengan dosis pupuk urea 450 kg/ha memberikan hasil tertinggi yaitu 5816 gr/petak atau 10,7 ton/ha. Varietas benih jagung percobaan menghasilkan produktivitas optimal pada jarak tanam 70 x 10 cm dengan dosis pupuk 150 kg/ha. ......This research aim to know kind of factors that effect to corn productivity, interaction between factors involve, also optimize setting for plant distance and fertilizer dosage to increase productivity. Three hybrid corn seeds : DK9910, P21, and DK979 is tested during this research. Research is conducted on corn field then data will be calculated by using factorial design method. The result are : productivity improvement impacted by plant population increasing until certain limit, fertilizer treatment and using good hybrid variety. Plant distance 70 x 10 cm combined with fertilizer dosage 450 kg/ha give maximum yield, 5816 gr/acre or 10.7 ton/ha. While optimum yield is produced by combination of plant distance 70 x 10 cm and fertilizer dosage 150 kg/ha.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41089
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library