Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmy Miftahurrahman
Abstrak :
Konsumsi listrik pada sektor perumahan di Indonesia cukup tinggi. Salah satu cara yang mungkin untuk mengurangi konsumsinya dengan menerapkan konsep near Zero Energy Building. Strategi retrofit adalah salah satu strategi untuk menggabungkan efisiensi energi dan efektivitas biaya. Pemilihan modul surya berdampak langsung pada daya yang dihasilkan sehingga perlu dioptimalkan. Di sisi lain, pemilihan peralatan listrik juga perlu dioptimalkan untuk efisiensi konsumsi energi. Dalam penelitian ini, meminimalkan biaya retrofit dan menemukan kombinasi biaya optimal, teknologi efisiensi energi dan sistem pembangkit energi terbarukan digabungkan dan diteliti. Pemilihan peralatan untuk memasak, pendinginan ruang, dan jenis peralatan umum diadakan berdasarkan biaya energi per beban dan harga peralatan. Hasil pemodelan matematika dan simulasi adalah kombinasi peralatan penanak nasi Cosmos CRJ-9303, water dispenser Polytron PWC-777, lemari es Panasonic NR-BN209N, pengkondisi udara Gree C3E, televisi SONY KD-43X7500F, pompa air Shimizu PC-260BIT, dan mesin cuci Sharp ES-FL872. Kombinasi ini membutuhkan 5,678 kWh energi pertahun. Modul surya jenis mono-crystalline standar kapasitas 4.5 kWp menghasilkan energi sebesar 5,891 kWh pertahun, memerlukan ruang sebanyak 26.1 m2 pada atap model. Perbandingan energi peralatan listrik dengan modul surya menghasilkan AEMR sebesar 104%, sehingga dapat dinyatakan bahwa model dengan kombinasi tersebut memenuhi persyaratan dalam penerapan konsep nZEB dengan biaya retrofit optimum sebesar Rp 106,076,459.
The power consumption for the residential in Indonesia is quite high. It makes sense to reduce consumption by applying the near Zero Energy Building concept. The retrofit strategy is one strategy for combining energy efficiency and cost-effectiveness. PV system equipment impact directly to generated power, need to be optimized. On the other side, load equipment needs to be optimized for energy consumption efficiency. In this research, minimizing the retrofit cost and find a cost-optimal package, energy efficiency technologies and Renewable energy generation systems be combined and investigated. Equipment selection for cooking, space cooling, and general appliances type held based on cost per load energy and equipment price. The result of mathematical modelling and simulation is combination of appliances; Cosmos CRJ-9303 rice cooker, Polytron PWC-777 water dispenser, Panasonic NR-BN209N refrigerator, Gree C3E air conditioner, SONY KD-43X7500F television, Shimizu PC-260BIT water pump, and Sharp ES-FL872 washing machine. This combination requires 5,678 kWh annual energy. Standard mono-crystalline PV module with 4.5 kWp capacity could generate 5,891 kWh annually, required 26.1 m2 roof space. Comparison between energy consumption and supply is 104%, it can be stated that the model meets the requirements in applying the nZEB concept, with optimum retrofit cost of Rp 106,076,459.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadian Ramadhan
Abstrak :
Riset ini bertujuan untuk memanfaatkan energi terbarukan di daerah pedesaan dengan menggunakan konsep Energi Bangunan nol (ZEB) dan analisis kelayakan, terkait dengan alternatif pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dalam penggunaan energi di daerah pedesaan. Langkah pertama, adalah untuk mengetahui jumlah energi terbarukan di setiap kota atau kabupaten dengan melihat jumlah rata-rata curah hujan, kecepatan angin rata-rata, dan rasio elektrifikasi di setiap kabupaten atau kota di setiap provinsi, langkah kedua adalah studi literatur terkait dengan teknologi energi terbarukan, dan langkah terakhir dalam riset ini adalah menentukan analisis kelayakan terkait dengan teknologi energi terbarukan yang digunakan dengan menghitung nilai bersih sekarang (NPV) dan rasio biaya manfaat (BCR). Semua alternatif memiliki nilai NPV < 0, dan semua alternatif memiliki nilai BCR < 1, mengartikan bahwa investasi tidak menguntungkan. Analisis sensitivitas menunjukan bahwa dengan mengubah parameter investasi dan biaya tahunan, dan melakukan pengurangan jarak perubahan sebesar 90 % dari kasus utama, alternatif 1 mampu memiliki NPV Rp 137,589. Dengan jarak perubahan sebesar 93 %, alternatif 2 memiliki NPV Rp 199,817, dan dengan jarak perubahan sebesar 94 %, alternatif 3 memiliki NPV Rp 434,364. Studi ini juga membandingkan beberapa alternatif teknologi energi terbarukan (yaitu panel surya, dan turbin angin) yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi listrik di daerah pedesaan, dikombinasikan dengan menggunakan konsep penangkap air hujan pico-hydro, yang menggunakan air hujan sebagai sumber energi alternatif. ...... This study aims to utilize renewable energy in rural areas using zero energy building (ZEB) concept and feasibility analysis, related to alternative renewable energy-based electricity generation in the use of energy in rural area. The first step, is to find out the amount of renewable energy in each city or district by looking at the average amount of rainfall, average wind speed, and the electrification ratio in each district or city in each province, the second step is a literature study related to renewable energy technology, and the final step in this study is to determine the feasibility analysis related to the technology of renewable energy resources used by calculating the net present value (NPV) and benefit cost ratio (BCR). All alternatives have a value of NPV < 0, and all alternatives have a value of BCR < 1, meaning that investment is unprofitable. Sensitivity analysis shows that by changing investment parameters and annual costs, and reducing the the parameters by 90% from the main case, alternative 1 is able to have NPV of Rp. 137,589. With a 93 %, alternative 2 have NPV of Rp. 199,817, and with a 94 %, alternative 3 have NPV of Rp 434,364. The study also compares several alternative renewable energy technologies (ie solar panels and wind turbines) that can be used to meet electricity consumption needs in rural areas, combined with the concept of using pico-hydro rainwater harvesting, which use rain water as an alternative energy source.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55333
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library