Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iqbal Erdiansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Padi di Kabupaten Jember mengalami penurunan produksi, salah satunya disebabkan oleh organismepengganggu tanaman. Aplikasi PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan memanfaatkan musuh alami dapatditerapkan agar ekosistem pertanaman padi seimbang. Penggunaan refugia bagi hama padi diharapkan efektifuntuk mengurangi populasi dan serangan hama. Penelitian dilakukan dari Agustus hingga Oktober 2017 di DesaSuren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Refugia yang digunakan adalah kenikir (Cosmos caudatus)dan bunga kertas (Zinnia elegans). Pengambilan sampel acak adalah sistematis (pola zig-zag). Variabel yangdiamati adalah investasi dan klasifikasi populasi serangga. Prosedur pengumpulan data menggunakan metodepengumpulan data primer. Populasi hama padi tertinggi diketahui pada perlakuan yang tidak berada pada tanamanrefugia di pinggir sawah dan hama yang paling dominan adalah wereng hijau poppy atau Nipothetix spp denganjumlah populasi rata-rata 12 ekor. Pengamatan tanaman padi yang diolah dan ditanami tanaman refugia di pinggirsawah, diketahui populasi tertinggi pada umur 4 MST dan serangga yang diidentifikasi adalah hama. Total musuhalami pada tanaman padi tanpa tanaman refugia sebanyak 305 ekor, tanaman padi dengan tanaman refugiasebanyak 438 ekor. Populasi serangga musuh alami lebih besar pada tanaman padi dengan tanaman refugia. Halini disebabkan sepanjang sawah ditumbuhi gulma dan tanaman refugia.Kata kunci: Cosmos caudatus, Nipothetix spp, Zinnia elegans
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aleta Delviani
Abstrak :

Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pola pewarisan bentuk bunga Zinnia elegans yang tumbuh dari biji bunga tunggal (single) dan ganda (double) telah dilakukan pada Januari 2020 – Juni 2020. Penelitian dilakukan di 3 lokasi, yaitu Universitas Indonesia, Kelurahan Tanah Baru Depok, dan Kelurahan Grogol Depok. Analisis dilakukan pada 2 generasi tanaman, yaitu pada 237 bunga generasi 1 dan 13 bunga generasi 2. Pengamatan yang dilakukan memerhatikan pola pewarisan jumlah lapisan bunga dan tipe helaian bunga di alam. Hasil yang didapat akan dibandingkan dengan pola pewarisan hukum Mendel, apakah sejalan atau tidak. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dugaan bahwa lapisan bunga tunggal merupakan tipe yang stabil dan dapat mendominasi tanaman secara alami. Penelitian yang dilakukan juga menduga adanya variasi tipe helaian bunga yang muncul akibat kondisi lingkungan. Tanaman yang berasal dari parental bunga tunggal menunjukkan adanya variasi pola pewarisan, yaitu dapat mengikuti hukum mendel ataupun tidak. Pola pewarisan tanaman yang berasal dari parental bunga ganda belum dapat digambarkan akibat minimnya jumlah tanaman. Pewarisan tipe helaian bunga belum dapat dihubungkan dengan pewarisan Mendel karena informasi tentang tipe helaian bunga sangat terbatas. Pola pewarisan bentuk bunga dari penelitian ini digambarkan dalam bentuk pohon keluarga (pedigree).

 

 


Research to analyze the inheritance pattern on Zinnia elegans flower shape was conducted in January 2020 – June 2020. The research was conducted in 3 locations, namely Universitas Indonesia Campus, Kelurahan Tanah Baru Depok, and Kelurahan Grogol Depok. The analysis was conducted on 2 generations of plants, on 237 flowers from first generation and 14 flowers from second generation. The flower shape in nature that has been observed were the number of flower layer and the flower sheet. The results in this research will be compared to Mendelian inheritance pattern, whether follow the rules or not. Based on the results of the study, it was found that a single layer of flower was stable and can dominate the plant naturally. This research also assume that the variation type of flower sheet happen due to environmental conditions. Plants that come from a single layer flower show variation in inheritance patterns, which can either follow the law of Mendel or not. The pattern of the plants derived from double layer flower cannot be describe due to lack of plant quantities. The pattern of flower sheet type cannot be linked to Mendelian inheritance because there is only limited number of studies that provide the information. Inheritance pattern of Zinnia elegans’s flower form has been shown on the family tree (pedigree).

 

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Annisa Putri
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai pola pewarisan warna bunga Zinnia elegans pada kelompok white dan red purple. Penelitian bertujuan untuk mengetahui warna bunga Z. elegans yang muncul dari parental berwarna putih (white group) dan pink keunguan (red purple group), sekaligus mengetahui pola pewarisan warna bunga Z. elegans yang tumbuh di alam. Penelitian dilakukan selama ±6 bulan dari bulan Januari sampai Juni 2020 menggunakan lima bunga, terdiri atas 2 set dari kelompok white (F0) dan 2set dari kelompok red purple (F0), dan 1 set dari kelompok red purple (F1) yang dijadikan sebagai parental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat warna bunga dari masing-masing parental diturunkan pada keturunannya. Warna baru dihasilkan dari set 1 kelompok white red purple. Warna bunga pada Zinnia elegans dapat dikelompokkan menjadi kelompok red, red purple, orange, yellow, dan white. Berdasarkan daftar warna (colour chart), masing-masing kelompok warna bunga memiliki intensitas warna yang beragam. Warna bunga yang dihasilkan dari kelompok pink keunguan lebih beragam daripada kelompok putih. Berdasarkan perhitungan chi-square, sebagian besar pola pewarisan Z. elegans yang dibiarkan tumbuh di alam mengikuti pola pewarisan dengan Z. elegans yang disilangkan oleh manusia, dan memiliki pola pewarisan yang berbeda dengan Z. elegans yang telah dimutasi. ......Research on the inheritance pattern of Zinnia elegans from white and red-purple groups has been carried out. This research studies the color of Z. elegans flowers produced from white and red-purple flowers, while knowing the inheritance pattern of Z. elegans flowers in nature. This research was conducted for about six months from January to June 2020 and used four flowers, consisting of 2 sets of white groups (F0), two sets of red-purple groups (F0), and one set of red-purple groups (F1) to be used as parental. The results show the color nature of each parent produced in their generation. New colors are produced from set 1 of the white and red-purple group. The color of flowers in Z. elegans can be grouped into red, red-purple, orange, yellow, and white. Based on the color chart, each flower color group has a variety of color intensities. The color of the flowers produced from the red-purple group is more diverse than the white group. Based on the Chi-square calculation, most of the inheritance patterns of Z. elegans that are allowed to grow in nature follow the pattern resulting from crossing by humans and have different inheritance patterns from Z. elegansobtained from mutation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syalwa Shafira
Abstrak :
Penelitian mengenai analisis jumlah kromosom Zinnia elegans pada bentuk bunga single, double, dan pompom telah dilakukan pada bulan April 2020 hingga Oktober 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi jumlah kromosom pada bentuk bunga yang berbeda dari beberapa kultivar Z. elegans serta mengidentifikasi morfologi bunga. Kultivar yang digunakan meliputi Z. elegans ‘California Giant’, ‘Lilliput’, dan ‘Cactus Flowered Mix’. Analisis jumlah kromosom dilakukan dengan metode squashing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga kultivar merupakan tanaman yang diploid (2n = 24) dengan morfologi bunga yang bervariasi. Ditemukan variasi jumlah kromosom pada bentuk bunga pompom dari ‘California Giant’ (2n = 22, 24, 48) dan bentuk bunga double dari ‘Cactus Flowered Mix’ (2n = 9, 13, 15, 24). Dua kultivar yaitu ‘California Giant’ dan ‘Cactus Flowered Mix’ berhasil digunakan dalam analisis citra kromosom menggunakan Chromosome Image Analyzing System (CHIAS) IV. Hasil statistik dari uji t (α = 0,05) menunjukkan bahwa ukuran kromosom pada ‘Cactus Flowered Mix’ (2n = 24) tidak sama dengan ‘California Giant’ (2n = 24). Kromosom satelit ditemukan pada kedua kultivar tersebut. ......Research on the analysis of the chromosome numbers in Zinnia elegans with single, double, and pompom flowers has been carried out from April 2020 to October 2020. This research aims to determine the variation of the chromosome numbers in different flowers from several cultivars of Z. elegans and to identify the morphology of the flowers. The cultivars used included Z. elegans 'California Giant', 'Lilliput', and 'Cactus Flowered Mix'. Chromosomes were analyzed by the squashing method. The results showed that the three cultivars are diploid plants (2n = 24) with varying flower morphology. Chromosome numbers variation was found in the pompom flower of 'California Giant' (2n = 22, 24, 48) and the double flower of 'Cactus Flowered Mix' (2n = 9, 13, 15, 24). Two cultivars, i.e. 'California Giant' and 'Cactus Flowered Mix' were successfully used in the analysis of chromosome images using Chromosome Image Analyzing System (CHIAS) IV. The statistical results of the t test (α = 0.05) showed that the chromosome size of 'Cactus Flowered Mix' (2n = 24) was not the same as 'California Giant' (2n = 24). Chromosome satellite of both cultivars was found in this research.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library