Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Untung Budi Setia
Abstrak :
Perkembangan industri otomotif Indonesia pada awal tahun 1989 sampai tahun 1990 mengalami lonjakan yang pesat. Pada saat itu pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan liberalisasi perbankan yang termuat di dalam Pakto'88. Kebijaksanaan tersebut memungkinkan peredaran uang yang berlimpah, dengan demikian daya beli masyarakat meningkat pesat. Hal ini berdampak secara tidak langsung kepada industri otomotif Indonesia. Karena banyak anggota masyarakat yang memanfaatkan kemudahan mendapatkan dana ini dengan membelanjakannya untuk memperoleh mobil yang diinginkan. Pada saat itulah industri otomotif Indonesia mengalami masa booming. Kondisi industri yang menjanjikan tersebut membuat produsen mobil bergairah untuk mengadakan investasi baru untuk . meningkatkan kapasitas produksi dan memproduksi jenis mobil baru. PT National Motor tak mau ketinggalan dalam perlombaan ini, dan perusahaan ini mengeluarkan mobil jenis baru yang diperkenalkan sebagai Mobil Rakyat yaitu MR-90. Mobil jenis ini dicanangkan sebagai proyek besar PT National Motor, guna menyaingi keperkasaan Toyota Kijang dalam merebut pasar mobil Indonesia pad masa itu. Namun ternyata penjualan MR-90 jauh menyimpang dari proyeksi penjualan yang telah dilakukan oleh petinggi PT National Motor. Bahkan dengan usaha repositioning dan product modification yang dilakukan, tidak mampu mendongkrak penjualan MR-90. Pihak petinggi PT National Motor ataupu Indomobil Group menganggap bahwa kegagalan ini karena nama Mobil Rakyat yang kurang berkesan keren. Tetapi di dalam pikiran konsumen, ternyata mereka menilai bukan hanya nama yang membuat MR-90 gagal. Melainkan juga produk ini secara keseluruhan kurang bisa menarik minat konsumennya. Dibandingkan mobil sedan lain dalam kelas 1000 - 1300 cc ditambah T. Kijang untuk delapan atribut yang diperbandingkan, MR-90 menurut konsumen tidak dapat mengungguli merk-merk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhizeza Nandra
Abstrak :
ABSTRAK
Loyalitas merefleksikan secara mendalam komitmen untuk membeli kembali sebuah produk atau menggunakan kembali jasa secara konsisten pada masa yang akan datang, sehingga menci ptakan situasi yang repetitive terhadap sebuah brand yang sama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam melihat loyalitas terhadap sebuah merek, ditemukan loyalitas terhadap sebuah merek atau produk merupakan satu peluang yang baik bagi perusahaan untuk mampu meningkatkan keuntungan dan menjaga keberlangsungan perusahaan dalam memproduksi dan memasarkan produknya. Salah satu hal yang mampu memperbesar peluang dalam meningkatkan loyalitas terhadap sebuah merek adalah dengan melihat komunitas yang dapat terbentuk atas dasar kesamaan konsumen menilai dan menggunakan sebuah produk. Penelitian ini akan mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunitas, yaitu adanya identifikasi terhadap komunitas, kepuasan yang dipandang sebagai pemenuhan kebutuhan termasuk hubungan yang terbentuk dari komunitas, partisipasi dalam komunitas, promosi terhadap komunitas, dan berujung pada pembentukan hubungan dengan loyalitas sebuah merek. Penelitian ini mengambil contoh sebuah komunitas otomotif bernama lndoensia Mazda Auto Club (IMAC) yang merupakan sebuah komunitas yang terbentuk atas kesamaan konsumen menggunakan produk Mazda. Berdasarkan basil penelitian ini ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan partisipasi dalam komunitas WAC, hal ini kemudian membawa konsep poster dan lurker yang muncul dalam komunitas virtual, karena dengan pengujian adanya hubungan positif antara kepuasan terhadap loyalitas dalam komunitas IMAC tanpa melalui partisipasi dalam komunitas.
ABSTRACT
The Loyalty reflects depth of commitment to repurchase and reuse a product or services consistently in the future, thus will creates a repetitive situation of a same brand usage. Some of the past researches found out loyalty to a brand or product are a good opportunities for the companies in order to increase profits and sustaining the company in producing and marketing their products. This research will examine matters relating to the community, including the identification, satisfaction as viewed as the fulfilment of needs as formed by relationship quality, participation, the community promotion, and led to the establishment of a brand loyalty. This study takes an example of a Mazda Automotive Community, Indonesia Mazda Auto Community (IMAC), which is one of the communities that formed, by the similarity of product users. This research founds no significant influence between satisfactions with the community participations in llviAC. These findings allow the researcher need to test the influence of satisfactions directly to an establishment of a brand loyalty and using another concept to define the relationships, called posters and lurkers concept of virtual communities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T44139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library