Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Susanti
Abstrak :
Paduan AA 319 adalah paduan aluminium yang paling populer digunakan untuk komponen otomotif. Permasalahan yang kerap kali muncul dalam proses produksi komponen otomotif ini adalah berfluktuasinya kadar unsur seperti besi dan seng. Penelitian tentang pengaruh besi di dalam aluminium telah banyak dilakukan sedangkan pengaruh seng belum banyak dilakukan. Berfluktuasinya kadar seng terjadi pada salah satu perusahaan otomotif di Jakarta, hingga mencapai puncaknya yaitu saat salah satu cylinder head pecah dengan sendirinya. Dan setelah diinvestigasi diketahui bahwa part tersebut mengandung 12 wt.% seng. Tujuan pemilihan 1 wt.% seng dilakukan untuk mengetahui pengaruh seng pada batas maksimal kadar seng pada paduan AA 319. Pada skripsi ini dilakukan karakterisasi mikro dan nano paduan aluminium AA 319 dengan penambahan 1 wt.% seng pada kondisi as-cast dan setelah ageing. Proses perlakuan panas yang dilakukan adalah solution treatment pada temperatur 525_C selama 1 jam lalu quenching dengan media air dan selanjutnya dilakukan proses ageing pada temperatur 200_C (artificial ageing) dan temperatur ruang (natural ageing). Karakterisasi mikro dilakukan dengan menguji kadar porosifas, k-mould, kekuatan tarik dan kekerasan paduan serta mengamati struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscope (SEM). Sedangkan karakterisasi nano dilakukan dengan mengamati struktur nano dengan menggunakan Transmission Electron Microscope (TEM). Proses persiapan spesimen TEM juga dibahaspada tugas akhir ini. Pada kondisi as-cast, penambahan 1 wt.% pada paduan AA 319 menyebabkan porositas yang ada pada paduan AA 319 menurun dari tingkat 6 ke tingkat 4. Penambahan 1 wt.% seng juga menyebabkan meningkatnya kekuatan tarik dan menurunnya keuletan namun pengujian kekerasan tidak menunjukan hasil yang serupa karena pengaruh adanya porositas pada sampel. Mekanisme penguatan yang terjadi akibat penambahan I wt. % seng ke dalam paduan AA 319 as-cast adalah solid solution strengthening. Fasa interdendritik yang ada pada kondisi as-cast adalah Al2Cu, AlFeMnSi, dan kristal silikon. Penambahan 1 wt.% seng memungkinkan bertransformasinya fasa a-AlFeMnSi menjadi _-AlFeMnSi karena peningkatan tegangan permukaan yang mungkin terjadi. Dari pengamatan dengan SEM diketahui bahwa pada kondisi as-cast seng tersegregasi disekitar paduan Al2Cu yang mengindikasikan adanya interaksi kimia antara seng dan tembaga. Penambahan 1 wt, % seng juga telah membuat jarak fasa interdendritik menjadi lebih rapat, hal ini menunjukan pendinginan yang lebih cepat telah terjadi. Proses persiapan spesimen TEM untuk paduan AA 319 tidak dapat dilakukan dengan electropolishing karena paduan ini memiliki banyak fasa dan strukturnya kasar. Namun spesimen TEM yang baik dari paduan AA 319 dapat dihasilkan melalui proses ion milling dengan menggunakan mesin yang memiliki sistem pendinginan agar tidak terjadi efek pemanasan. Penambahan 1 wt.% seng ke dalam paduan AA 319 tidak menyebabkan peningkatan kekerasan yang signifikan setelah proses pengendapan. Pada artificial ageing, kekerasan puncak kedua paduan dicapai setelah 6 jam dan perbedaan nilai kekerasannya 0,35 %. Penelitian ini berhasil mengkonfimasi bahwa kekerasan puncak paduan AA 319 dengan penambahan 1 wt.% seng dicapai melalui pembentukan presipitat O' berukuran nano yang terdispersi secara merata di dalam matrik aluminium.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Budi Harmami
Abstrak :
ABSTRAK
Serat nano yang mempunyai efek anti mikroba dan diproduksi dengan teknik electrospinning merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini. Komposit polimer serat nano nylon-6,6/Ag-TiO2 berhasil dibuat melalui metode electrospinning dengan variasi tegangan kerja 10kVolt, 20 kVolt dan 30 kVolt serta variasi konsentrasi partikel nano Ag-TiO2 250 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm . Partikel nano TiO2 dihasilkan dengan teknik top-down menggunakan Sheaker Mill, sedangkan partikel nano Ag-TiO2 dihasilkan dengan metode reduksi kimia dari perak nitrat AgNO3 . Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sintesa partikel nano Ag-TiO2 dengan metode reduksi kimia, mempelajari preparasi komposit polimer serat nano nylon-6,6/Ag-TiO2 dengan teknik electrospinning serta mempelajari optimasi sifat antimikroba dari komposit tersebut. Pengamatan morfologi dengan Scanning Electron Microscopoy-Energy Dispersive X-ray SEM-EDX , pada komposit menunjukkan partikel nano Ag-TiO2 terdistribusi sempurna dan menghasilkan ukuran rata-rata diameter serat sebesar 201 nm ndash; 207 nm. Spektrum Fourier Transform Infrared FTIR menunjukkan adanya serapan atom Ag dan Ti masing-masing pada bilangan gelombang 612 cm-1 dan 935 cm-1 dalam komposit tersebut. Selanjutnya penambahan konsentrasi partikel nano Ag-TiO2 dapat meningkatkan titik leleh Tm sebesar 7 oC dari komposit tersebut. Dari uji aktifitas mikroba pada komposit diperoleh zona hambat pada bakteri E. coli dan S. aureus yang tertinggi masing-masing 28,2 mm dan 31,2 mm. pada komposit yang diproduksi dengan tegangan kerja electrospinning sebesar 30 kVolt. Kata kunci: serat nano, antimokroba, nylon-6,6, komposit nylon-6,6/Ag-TiO2, partikel nano Ag-TiO2
ABSTRACT
Nanofiber which has antimicrobial effect and is produced by using electrospinning technique is one of the rapidly evolving technology nowadays. Nylon 6,6 Ag TiO2 nanofiber polymer composite were prepared by electrospinning method with the applied voltage variation of 10 kVolt, 20 kVolt and 30 kVolt and concentration variation of Ag TiO2 nanoparticles at 250 ppm, 500 ppm and 1000 ppm. TiO2 nanoparticles were produced by top down technique using Sheaker Mill, while Ag TiO2 nanoparticles were prepared by chemical reduction methods from silver nitrate AgNO3 . The research aims are to study the synthesis of Ag TiO2 nanoparticles by chemical reduction method, to study the preparation of polymer nylon 6,6 Ag TiO2 nanofibers composite using electrospinning technique and to study the optimization of antimicrobial properties of the composites. Scanning Electron Microscopoy Energy Dispersive X ray SEM EDX analysis showed that the morphology of nylon 6,6 Ag TiO2 nanofiber composite was distributed perfectly and the fiber diameter was in a range of 201 ndash 207 nm. Fourier Transform Infrared FTIR spectroscopy results showed that the peak at 612 cm 1 corresponds to Ti and the peak at 935 cm 1 corresponds to stretching of Ag atoms. The addition of Ag TiO2 nanoparticles increased the melting point of 7 oC compared to the melting point of the composites. Antimicrobial activity of nylon 6,6 Ag TiO2 nanofiber composite provided inhibition zone against both of E. coli and S.aureus at 28.2 mm and 31.2 mm respectively when the applied voltage was at 30 kVolt. Kata kunci nanofiber, antimicrobial, nylon 6,6, Nylon 6,6 Ag TiO2 composite, Ag TiO2 nanoparticles
2017
T46950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Stefanus
Abstrak :
Seperli telah kita ketahui dalam dunia perindustrian, pasti kita menjumpai sambugan-sambungan ataupun percabangan dalam sislem peripaan. Desainer berusaha unluk dapat menghemat energi dalam sistem pemipaan, misalnya usaha untuk membuat tekukan yang tidak langsung patah. Tetapi di dalam hal tersebut, kita perlu mengetahui fenomena yang terjadi yaitu kerugian tekanan pada belokan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat besarnya kerugian tekanan pada percabangan dengan fluida air dan nanofluida I %, yaitu koefisien kerugian minor K dengan cara mengukur perubahan tekanan pada sudut 30", 45°, 60°, dan 90° ditampilkan dengan jelas. Sistem pemipaan diuji coba dengan mengatur katup mulai bilangan Reynold yang rendah meningkat sampai dengan bilangan Reynolds tinggi. Pada sudut yang lebih besar, kerugian tekanan akan menjadi besar. Penggunaan nanofluida I % memiliki njlai K yang lebih kecil dibandingkan fluida air pada bilangan Reynolds 1000O nilai K untuk nanofluida tidak memiliki perbedaan yangjelas dengan fluida air.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa
Abstrak :
Salah satu alternatif untuk memproduksi hidrogen mumi adalah dengan cara dekomposisi katalitik metana menjadi hidrogen dan nanokarbon berkualitas tinggi. Karbon yang dihasilkan dapat berupa nanotubes atau nanofibers/filaments yang memiliki sifat yang unggul untuk aplikasi sebagai hydrogen storage, komposit, field-emission displays, microscope tips, dan terabit memory, dan lain sebagainya yang memiliki nilai tambah yang tinggi. Beberapa masalah dalam pengembangan proses perengkahan metana secara katalitik adalah yield karbon yang masih rendah dan terjadinya deaktifasi katalis yang disebabkan oleh pembentukan karbon lersebut. Pada penelitian ini, katalis dengan loading nikel tinggi dipreparasi dengan dua metode: Ni-Cu/Al dengan kopresipitasi dan Ni-Cu!Al-Si dengan kopresipitasi-sol gel. Variasi jumlah presipitau NA OH, dan loading Al-Si menyebabkan kekuatan asam katalis yang berbeda, yang berarti kekuatan aktivasi yang berbeda dari katalis tersebut. Katalis Ni-Cu/4Al dan Ni-Cu/11Al, dengan kekuatan asam 2.6 umol/gr kat dan 1.6 umol/gr kat, paling cepat terdeaktivasi masing-masing sclama 140 dan 160 menit. Kedua katalis lersebut memiliki yield karbon yang paling sedikit O.745gr C/gr kat dan l.002gr Cigr kat dan yield hidrogen 0.83 mol/gr kat dan 1.39 mol/gr kat secara berurulan. Katalis Ni-Cu/15 Al, dengan kekuatan asam 6.9|1mol/gr kat, aktif selama 1460 menit dcngan yield karbon 4.976gr Cfgr kat dan yield liidrogen 79.16 mol/'gr kat. Katalis Ni-Cu/22Al merupakan katalis paling efektif dengan kekuatan asain 7.5 pmol/gr kat menghasilkan yield karbon 3.324gr Cfgw: kat dan yield hidrogen 19.91 mol./gr kat hanya dalam waktu 635 menit. Katalis Ni-Cu/Al-Si menunjukkan fenomena yang kurang lebih sama. Semua sampel katalis menunjukkan selektivitas hidrogen berkisar antara 90-98% dan seleklivitas karbon antara 1-8%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oliver Senawibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya jumlah kendaraan, jumlah, ban bekas menjadi isu yang penting, sehingga ban-ban bekas tersebut perlu dilakukan penanganan agar tidak menjadi limbah. Salah satu caranya adalah mengolah ban bekas tersebut menjadi Crumb Rubber (CR) sehingga dalam bidang perkerasan jalan dapat dimanfaatkan dengan menggunakannya sebagai bahan tambah perkerasan jalan. Pada penelitian ini CR dihaluskan kembali menjadi partikel nano dengan tujuan sebagai filler yang mengisi ruang antar agregat kasar dan halus. Persentase Nano Crumb Rubber (NCR) yang digunakan pada penelitian ini adalah 25%, 50%, 75% dan 100% dari jumlah filler yang digunakan setiap sampelnya yang dicampurkan dengan agregat menggunakan metode dry process. Penggunaan penambahan material tersebut juga harus diperhatikan perawatannya setelah menjadi perkerasan jalan. Salah satu kerusakan yang terjadi pada perkerasan jalan adalah keausan permukaan jalan.  Keausan permukaan jalan ini adalah gaya yang ditimbulkan dari gesekan antara ban kendaraan dengan lapisan permukaan jalan, gaya yang bersifat penahan ini dihasilkan melalui putaran roda atau luncuran di atas permukaan perkerasan. Nilai hambatan atau gesekan tersebut dapat diketahui dengan melakukan pengujian skid resistance. Pengujian dilakukan menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT) untuk mengetahui nilai gesekan tersebut yang dilakukan pada berbagai kondisi suhu sampel yaitu, 26 oC, 30 oC, 35 oC, 40 oC, dan 45 oC, yang kemudian dapat dicocokkan dengan nilai minimum yang diperlukan agar bagian permukaan jalan dapat bertahan lama dan aman untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu.
ABSTRACK
Along with the growing number of vehicles, the number of used tires is an important issue, therefor the used tires need to be handled so that they wont become waste. One way is to process used tires into Crumb Rubber (CR) so that in the field of road pavement it can be utilized by using it as an added material for road pavement. In this study CR was refined into nanoparticles with purpose as a fillers that fill the space between coarse and fine aggregates. The percentage of Nano Crumb Rubber (NCR) used in this study are 25%, 50%, 75% and 100% of the number of fillers used in each sample mixed with the aggregate using the dry process method. The use of these additions must also be considered after the treatment becomes a pavement. One type of road damage is road surface wear. The wear of the road surface is the force generated from friction between the vehicle tires and the road surface layer, this retaining force is produced through wheel rotation or glide over the surface of the pavement. The value of the resistance or friction can be known by doing skid resistance testing. Tests were carried out using the British Pendulum Tester (BPT) to find out the friction values carried out in various sample temperature conditions, namely, 26 C, 30 oC, 35 oC, 40 oC, and 45 oC, so then it can be matched with the minimum value required of the road surface that can last long time and its safe to use for a certain period of time.
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Based on the authors' expansive collection of notes taken over the years, Nano-CMOS Circuit and Physical Design bridges the gap between physical and circuit design and fabrication processing, manufacturability, and yield. This innovative book covers: process technology, including sub-wavelength optical lithography; impact of process scaling on circuit and physical implementation and low power with leaky transistors; and DFM, yield, and the impact of physical implementation.
New Jersey: John Wiley & Sons, 2005
621.397 32 NAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robert Tungadi
Jakarta: Sagung Seto, 2020
615.19 ROB t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet
Jakarta: UI-Press, 2011
PGB 0333
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>