Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imran Irwandy Yasin MS
"Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sebagian besar melibatkan pengendara sepeda motor. Kecelakaan yang terjadi di jalan raya antara lain disebabkan oleh kurangnya atensi terhadap hal-hal yang diamati disekitar (visual attention) yang dimiliki ketika mengendarai sepeda motor sehingga terjadi kesalahpahaman pengguna jalan bermotor dalam mengidentifikasi situasi berbahaya (hazard perception). Kepada 133 pengendara sepeda motor berusia 17-34 tahun (Mean usia = 21.56, SD = 2.36) diminta untuk mengisi kuesioner yang mengukur tentang kemampuan visual attention dan kemampuan hazard perception yang terdiri atas komponen hazard detection dan threat appraisal, yang diberikan secara daring.
Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara visual attention dan hazard detection maupun antara visual attention dan threat appraisal pada pengendara sepeda motor dewasa muda. Namun ditemukan bahwa adanya hubungan yang positif antara hazard detection dan threat appraisal. Analisis deskriptif menunjukkan kemampuan hazard detection yang cukup baik pada partisipan pengendara sepeda motor, namun kemampuan threat appraisal yang cenderung masih rendah. Implikasi dari temuan ini adalah diperlukannya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemampuan hazard perception.

For the past few years, a rising number of accidents in Indonesia involved a significant number of motorcyclists. Some of the accidents are caused by the motorcyclists lack of attention to the surrounding area when riding a motorcycle. Therefore, motorcyclists misinterpret a dangerous situation hazard perception. We asked 133 motorcyclists aged 17-34 (Mage = 21.56, SD = 2.36) to fill in an online questionnaire, which measured visual attention and hazard perception abilities. The hazard perception includes hazard detection and threat appraisal measurement.
The result of this study shows that there is no relationship between visual attention and hazard detection, also between visual attention and threat appraisal on young adult motorcyclists. However, we find a positive correlation between hazard detection and threat appraisal. Descriptive analyses show that the participants performed hazard detection quite well, but they indicated a low level of threat appraisal skill. The implication of this study is to encourage socialization to motorcyclists about the importance of hazard perception ability.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Paul B.
Avon, MA: Newton Abbot : David &​ Charles, distributor, 2006
659.1 BRO y
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Citton, Yves
Cambridge : Polity Press, 2017
153.733 CIT e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The Wiley Blackwell Handbook of Mindfulness brings together the latest multi-disciplinary research on mindfulness from a group of international scholars, in a comprehensive 2-volume set Examines the origins and key theories of the two dominant Western approaches to mindfulnessCompares, contrasts, and integrates insights from the social psychological and Eastern-derived perspectivesDiscusses the implications for mindfulness across a range of fields, including consciousness and cognition, education, creativity, leadership and organizational behavior, law, medical practice and therapy, well-bei."
Chichester, West Sussex: Wiley Balckwell, 2014
158 WIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester, West Sussex: Wiley Balckwell, 2014
158 WIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Karlinawati
"ABSTRAK
Keluhan orangtua yang memiliki anak dengan Attention Deficit
Disorder adalah kegagalan dalam mencapai tuntutan akademis. Selama ini
treatment yang dilakukan terhadap anak dengan ADD lebih diarahkan
kepada pemberian obat-obatan. Akan tetapi, pemberian obat-obatan yang
terlalu lama akan menimbulkan efek negatip, seperti alergi, iritasi terhadap
matahari, kekakuan otot, goncangan dan gemetar (Wender, 1987).
Anak dengan ADD memiliki masalah dalam memperhatikan
instruksi guru atau arahan orangtua, tetapi mereka dapat memperhatikan
suatu kegiatan yang menyenangkan dalam waktu yang cukup lama. Pada
masa ini, kemajuan teknologi melalui komputer dapat digunakan
manfaatnya untuk alternatif treatment bagi anak dengan ADD. Pope (2000)
mengatakan bahwa anak dengan ADD dapat ditingkatkan atensinya melalui
pelatihan games yang dioperasikan dengan komputer atau suatu alat yang
disebut console, yang pada akhir-akhir ini permainan tersebut sangat
digemari dan sangat menarik perhatian anak.
Dari berbagai teori tentang atensi, attention deficit disorder, dan
Computer games disimpulkan bahwa dapat diajukan suatu hipotesis yaitu
metode play attention jenis Computer games mampu meningkatkan skor tes
Bourdon anak dengan attention deficit disorder dibandingkan dengan skor
tes sebelumnya. Hasil analisa data yang diperoleh menunjukkan bahwa
hipotesa itu dapat diterima atau terbukti.
Penggunaan metode play attention jenis Computer games sebagai
pelatihan untuk meningkatkan atensi diharapkan dapat membantu anak
dengan ADD untuk memperhatikan suatu tugas dalam waktu yang cukup
lama. Computer games merupakan suatu alat permainan dan simulasi di
mana mempunyai daya tarik tersendiri seperti wama, cahaya dan gerak.
Sedangkan menurut Hilgard, Atkinson & Atkinson (1983) pada dasarnya
seorang anak memberi perhatian kepada stimulus yang mempunyai
karakteristik menonjol seperti intensitas (kerasnya suara yang didengar), ukuran (perbedaan ukuran obyek tertentu), kontras (perbedaan bentuk dari
stimulus yang sejenis) dan gerakan (stimulus yang bergerak). Selain itu,
Armstrong (1995) mengatakan anak-anak dengan ADD menginginkan
feedback langsung dan mendapat reinforcement sesegera mungkin.
Fasilitas tersebut disediakan dalam setiap games yang dimainkan melalui
gambar-gambar yang menarik, warna-wama dan animasi. Selain itu juga
menyediakan stimulus visual, auditory, dan tactile (melalui mouse, joystick,
atau keyboard).
Penelitian ini melibatkan siswa-siswa kelas V SD Pantara Kebayoran
Baru. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat
yang digunakan : Tes Bourdon, Lembar Evaluasi dan Lembar Data Kontrol.
Pengolahan data menggunakan teknik perbedaan mean gain score dengan
uji signifikansi t tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan skor tes
Bourdon anak penderita ADD dibandingkan dengan tes sebelumnya yang
bermakna. Jadi berarti pelatihan melalui Computer games bermanfaat bagi
peningkatan atensi anak yang mengalami ADD.
Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan
mempertimbangkan beberapa keterbatasan yang terungkap dalam penelitian
ini. Di samping itu hasil penelitian disarankan dapat dimanfaatkan sebagai
suatu masukan bagi para prktisi yang terlibat secara langsung dalam usaha
pencapaian kemampuan akademis anak dengan ADD di Indonesia."
2002
S3157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusfiatra
"ABSTRAK
Latar Belakang : Gangguan sustained attention merupakan gangguan kognitif yang paling sering terjadi pascacedera kepala, yang akan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas kerja pasien dan faktor yang mempengaruhinya belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi gangguan sustained attention visual dan auditorik pascacedera kepala dan faktor yang mempengaruhinya.Metode : Studi ini dilakukan secara potong lintang deskriptif pada pasien pascacedera kepala di IGD, Ruang Rawat dan Poliklinik Neurologi RSCM bulan Oktober 2016 - Januari 2017. Faktor yang dianalisis adalah derajat cedera kepala, dan gambaran CT scan kepala berupa jumlah lesi dan lokasi lesi. Penilaian sustained attention visual dilakukan dengan pemeriksaan Ruff 2 7 Selective Attention Test RSAT dan penilaian sustained attention auditorik dengan lsquo;A rsquo; Random Letter Test. Gangguan sustained attention visual ditetapkan jika T Score Total Speed atau T Score Total Accuracy < 40. Gangguan sustained attention auditorik ditetapkan jika terdapat kesalahan > 2 pada lsquo;A rsquo; Random Letter Test.Hasil : Diantara 38 orang subjek pascacedera kepala, didapatkan prevalensi gangguan sustained attention visual sebesar 60,5 dan gangguan sustained attention auditorik sebesar 57,9 . Subjek cedera kepala sedang 55,3 memiliki potensi risiko 15,7 kali mengalami gangguan sustained attention dibandingkan cedera kepala ringan 34,2 IK 95 1,21-204,5 . Subjek dengan lesi fokal di hemisfer bilateral 23,7 memiliki potensi risiko 7,92 kali mengalami gangguan sustained attention dibandingkan subjek dengan CT scan normal 50 IK 95 1,19-131,54 .Kesimpulan : Gangguan sustained attention banyak dijumpai pascacedera kepala. Cedera kepala sedang dan lesi fokal di hemisfer bilateral merupakan faktor yang mempengaruhi gangguan sustained attention

ABSTRACT
Background Impaired sustained attention is the most common cognitive impairment after head injury, which will affect quality of life and work productivity. Its influencing factors are yet to be known. The objective of this study is to determine the prevalence of impaired visual and auditoric sustained attention as well as its associated factors.Methods This was a descriptive, cross sectional study performed on patients after head injury in the emergency unit, inpatient unit, and outpatient unit of Cipto Mangunkusumo Hospital from October 2016 to January 2017. We analyzed the degree of injury as well as head CT scan, including amount of lesion and location of lesion. Visual sustained attention was evaluated using the Ruff 2 and 7 Selective Attention Test, whereas auditoric sustained attention was evaluated using lsquo A rsquo Random Letter Test. Impaired visual sustained attention was established if the Total Speed T Score or Total Accuracy T Score was "
2017
T55607
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jayamahe Dinar
"Penelitian ini akan melihat apakah terpaan iklan
mempengaruhi para pedagang Indomie terhadap penulisan
kata-kata sedia Indomie di spanduk dagangannya, serta
faktor-faktor apa yang membuat para pedagang tersebut mau
menuliskan kata-kata sedia Indomie tersebut.
Penelitian ini memakai metode penelitian sample
survei dengan tipe penelitian eksplanatif yang memfokuskan
pada hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
pengujian hipotesa. Sedangkan responden yang di teliti
berjumlah 100 orang dan semua responden berdomisili di
Kotif Depok Dilakukannya penelitian ini di Kotif Depok, karena
kota ini sudah mulai berkembang dalam hal perekonomiannya
dan selain itu kota ini juga sebagai penyanggah antara
kota Metropolitan (Jakarta) dengan Kota Bogor. Dan, pada
penelitian ini, peneliti kebetulan juga berdomisili di
kota Depok, sehingga untuk le ih meringkankan biaya dan
waktu maka kot.a ini terpilih unt uk di jadikan tempat
penelitian .
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa
sebagian besar para pedagang Indomie Yang menuliskan kata
sedia Indomie ternyata responden tersebut lebih banyak
terekspos oleh iklan ini dan sebagian responden tersebut
beranggagan dengan menuliskan kalimat Sedia Indamie akan
membua dagangannya makin laku lagi. Akan tetapi ada pula
beberapa responden yang menuliskan kata-kata seaia Indomie
bukan dikarenakan terpaan sebuah iklan melainkan hanya
karena keinginanny semata, bahkan ada pela dikarenakan
responden melihat beberapa teman-temannya yang kebetulan
satu kampung berjualan yang sama"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Taufan Dwi Putra
"Perubahan-perubahan dalam tata hubungan internasional yang memberi perhatian lebih pada permasalahan demokrasi dan juga permasalahan Hak Asasi Manusia sangat mempengaruhi pada kebijakan-kebijakan suatu negara yang diterapkan baik dari internal negara maupun dari eksternal negara tersebut. Perhatian pada masalah kebijakan luar negeri, demokrasi dan hak asasi manusia ini kemudian mulai menjadi sebuah tema serta bagian yang amat penting didalam tujuan-tujuan negara pada saat ini. Permasalahan demokrasi dan HAM sejak perang dingin berakhir bukan lagi menjadi persoalan dalam lingkup domestic tapi sudah mengglobal seakan-akan tanpa batasan lagi. Kebijakan Luar Negeri Republik Indonesia terkait dengan permasalahan demokrasi yang saat ini sedang dilakukan oleh negara Myanmar bergerak maju sejalan dengan pembentukan komisi bersama antara kedua negara yaitu Indonesia dan Myanmar.
Hal ini adalah bukti yang amat konkret akan adanya dukungan Republik Indonesia terhadap Myanmar terutama dalam membimbing Myanmar menjalani tahapan transisi demokrasi dan perwujudan dari politik Indonesia yang bebas dan aktif serta sesuai dengan arah kebijakan luar negeri Indonesia yaitu dengan meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional. Dalam penelitian ini penulis menujukkan peran Indonesia dalam memecahkan permasalahan di Myanmar. Selain itu penulis menggunakan pendekatan kebijakan luar negeri yang diberikan oleh K.J. Holsti sebagai pendekatan untuk menjelaskan tentang policy making process yang terjadi di Indonesia serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Holsti membagi faktor ekternal dalam membentuk kebijakan luar negeri salah satunya ialah permasalahan global serta dunia saat ini yaitu permasalahan demokrasi. Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi keputusan dalam kebijakan luar negeri salah satunya yaitu opini publik.

The changes of International Relationship that give more attention to the Democratization problem and also to the Human Rights have a big influence to the state policy which practiced in internal and external policy of the state. The attention to the Foreign Policy problems, Democracy and Human Rights become a theme also a part of the important state purpose, nowadays Democracy and Human Rights since Cold War ended, not a domestic problem anymore, but already globalized without any bonderesed domestic. Indonesian Foreign Policy connected to the Democracy problems in Myanmar that nowadays seen in Joint Commision between Indonesia and Myanmar.
This is the concret support of Indonesian to Myanmar in facing through the democratization transition periode, and also a face off Indonesian Foreign Policy which is value as Active and Free. Same perception with Indonesian Foreign Policy that we want to increase the quality of Indonesian diplomacy to push the national interest. In this thesis, the writer the writer want to explain Indonesian contribute to solve the problems in Myanmar. The writer also used the theory of KJ Holsti to explain the policy making process that happened in Indonesia. According to Holsti, two factors in making process in foreign policy was internal factors and external factors. First, external factor is the global problems ( Democracy and Human Rights problems ) and the internal problems is Public Opinion.
"
2007
T22905
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>