Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mubarak, Saleh
New Jersey: Pearson-Prentice Hall, 2005
690.06 MUB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Tangoro
Jakarta: UI-Press, 2005
690 DWI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Acep Saefudin
Abstrak :
Pemasaran dewasa ini merupakan pertempuran persepsi konsumen, bukan sekedar pertempuran produk. Beberapa produk dengan kualitas, modal, karakteristik tambahan dari produk serta kualitas yang relatif sama, dapat memiliki kinerja yang berbeda-beda di pasar karena perbedaan persepsi dari produk tersebut di benak konsumen. Suatu produk dengan ekuitas merek yang kuat dapat membentuk landasan merek yang kuat dan mampu mengembangkan keberadaan suatu merek dalam persaingan apapun dalam jangka waktu lama. Sebagai bagian dari perannya dalam menambahkan nilai untuk konsumen, ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, asosiasi merek dan aset-aset hak milik merek lairinya memiliki potensi untuk menambah nilai bagi perusahaan. Menganalisis ekuitas merek merupakan salah satu strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan eksistensi merek yang selanjutnya dapat menaklukkan pasar. Semakin kuat ekuitas merek suatu produk, semakin kuat daya tariknya untuk menggiring konsumen mengkonsumsi produk tersebut yang selanjutnya mengantar perusahaan meraup keuntungan dari waktu ke waktu. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana data diperoleh melalui survei. Karena penelitian ini adalah mengenai persepsi suatu produk sehingga statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik di mana data yang digunakan adalah data yang berbentuk nominal dan ordinal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 110 orang, yang menggunakan judgement sampling yang telah ditentukan dimana responden adalah para konsumen, dan penyalur fiber semen yang terjangkau oleh peneliti yaitu yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Tangerang dan Bekasi. P.T. Bakrie Building Industries merupakan salah satu anak perusahaan P.T. Bakrie Brothers Tbk. yang bergerak di bidang produk bahan-bahan bangunan. Produk unggulan yang menjadi kekuatan perusahaan dan memberikan keuntungan adalah produk dengan merek Harflex. Untuk meningkatkan pangsa pasar Harflex di Indonesia dengan menambah kapasitas mesin, pada saat ini, bukanlah keputusan yang tepat karena berarti perusahaan memerlukan investasi Baru. Mengingat keterbatasan dana untuk investasi dan adanya perjanjian dengan para kreditor, maka saiah satu cam agar tetap mempertahankan dan meningkatkan pemasaran produk adalah dengan memperluas jalur distribusi melalui peningkatan kekuatan merek Harflex. Untuk mengetahui kekuatan merek Harflex di pasar, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menganalisis dimensi ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek , persepsi kualitas, loyalitas merek, kesan mengenai merek dan aset ekuitas merek lainnya. Berdasarkan hasil penelitiart terhadap 55 konsumen dan 55 penyalur diketahui Harflex merupakan merek yang cukup dikenal di pasar walaupun bukanlah merek yang paling dominan. Di samping itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Harflex memiliki kesan kualitas tinggi. Baik konsumen dan penyalur mengenal produk Harflex, khususnya Genteng Harflex dan Mini Harflex dan kurang mengenal beberapa produk Harflex lainnya. Oleh karena itu, selanjutnya, langkah promosi produk Harflex ditokuskan pada pengenalan dan pemasaran produk-produk Harflex lainnya yang belum dikenal konsumen dan yang bisa memberikan margin keuntungan yang tinggi. Dalam penelitian inipun diketahui bahwa persepsi responder terhadap Harflex baik, khususnya persepsi tentang kualitas produk dan kemudahan pemakaian produk. Kesan mengenai merek Harflex menurut konsumen menunjukkan bahwa Harflex merupakan produk berkualitas tinggi dan produknya mudah dipasang. Sedangkan kesan Harflex menurut penyalur menunjukan bahwa Harflex merupakan produk yang berkualitas tinggi, produk mudah dipasang, pelayanannya baik dan tahan lama. Kualitas barang yang tinggi dan produk mudah dipasang mendorong bertambahnya jumlah penyalur yang akhirnya menjadi salah satu kekuatan BBI dalam memasarkan produk yang berkualitas dalam upaya meraih pangsa pasar yang lebih besar melalui penambahan jalur distribusi. Loyalitas konsumen dan penyalur terhadap merek Harflex cukup rendah, hal ini dapat terlihat dari jumlah sebagian besar responden yang menyatakan tidak pernah menyarankan orang lain untuk membeli produk yang dikonsumsinya dan sebagian besar responden menyatakan "tidak tentu" membeli Harflex. Namun demikian sebagian besar konsumen dan penyalur menyatakan puas dan suka akan produk merek Harflex. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan bahwa merek Halifax memiliki beberapa dimensi ekuitas merek yang kuat khususnya dimensi persepsi kualitas, kesadaran merek, kesan yang positif karena Harflex merupakan merek yang disukai oleh konsumen dan penyalur. Sebagian besar konsumen serta penyalur puas terhadap Harflex. Namun demikian, loyalitas terhadap Harflex cukup rendah. Hal ini ditunjukkan oleh masih besarnya jumlah konsumen danpenyalur yang menyatakan "tidak pernah" dan "kadang-kadang" dalam merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli Harflex. Di samping itu, sebagian besar konsumen dan penyalur mengetahul produk Harflex khususnya Genteng Harflex dan Mini Harflex.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7654
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Budiwibowo
Abstrak :
Industri konstruksi nasional merupakan sektor yang memiliki peran besar bagi perekonomian nasional Indonesia. Namun sayangnya hingga saat ini sektor industri konstruksi nasional belum memiliki daya saing (competitiveness} yang baik, akibat belum berhasilnya strategi dan kebijakan yang diterapkan yang masih didasarkan pada cara pandang sektoral. Saat ini dikenal cara pandang baru dalam penyusunan strategi dan pengembangan suatu industri, yaitu cara pandang cluster. Penelitian ini bertujuan mendapatkan peta cluster konstruksi nasional di Indonesia dan kondisi daya saingnya. Pertanyaan penelitian yang harus dijawab pada penelitian ini: seperti apa daya saing cluster konstruksi di Indonesia? Untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian, pada tahap awal dilakukan identifikasi cluster yang kemudian pada tahap selanjutnya dllanjutkan dengan mencari tahu kondisi daya saing cluster. Pendekatan penelitian analisa arsip digunakan dalam rangka identifikasi cluster konstruksi Indonesia dengan menganalisa tabel I/O untuk tahun 1995 dan 2000 yang dikeluarkan oleh BPS. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pendekatan survey pada survey daya saing dari cluster konstruksi Indonesia dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada para pelaku usaha dalam industri konstruksi nasional. Dari temuan-temuan yang didapat menunjukkan bahwa cluster konstruksi Indonesia terdiri atas sektor-sektor konstruksi sebagai core industry dan sektor-sektor lainnya sebagai industri pendukung dan terkait. Pada struktur anatomi cluster konstruksi Indonesia dimungkinkan untuk dapat terjadinya perubahan struktur. Perubahan ini tergantung dari kebijakan yang diberlakukan bagi para pelaku usaha. Kondisi daya saing cluster konstruksi Indonesia pada saat ini belum dapat dikatakan berdaya saing tinggi, karena: pertama, keempat pra-kondisi dari daya saing yang masih belum baik; dan kedua, produktifitas cluster konstruksi yang masih rendah. Untuk dapat meningkatkan daya saing cluster konstruksi Indonesia dapat dilakukan upaya: pertama, memperbaiki kualitas dari keempat pra-kondisi dari daya saing; dan kedua, meningkatkan produktifrtas dan cluster konstruksi Indonesia.
Construction industry is a sector, which has important role for the national economy in Indonesia. Although yet it has not had high competitiveness due to the lack of success of its applied strategy and policy that still based on sectoral approach. Today there is a new approach in order to make strategy and policy in order to develop an industry, which is known as cluster approach. This research aims to find a map of Indonesian construction cluster and its recent competitiveness. Research question should be answered in this research, is: what is the condition of the competitiveness of Indonesian construction cluster? In order to answer the research question, on the first phase cluster identification is taken part and then continued to find out the competitiveness of the cluster. The archival analysis research approach used to identify the construction cluster of which analyzes the I/O tables of year 1995 and 2000 published by the Indonesian Central Bureau of Statistics. And then continued by applying survey research approach to assess current competitiveness of Indonesian construction cluster using questionnaire survey distributed to the constituents of Indonesian construction industry. The results suggest that Indonesian construction duster consist of construction sectors as the core industry and other sectors as the related and supporting industries. The anatomy of Indonesian construction cluster allows structural changes to happen within it. These changes depend on policies that regulate the cluster constituents. The recent competitiveness of Indonesian construction cluster is still considered tow due to things as follow: first, all of the four conditions within the diamond framework are not considered good; second, productivity level of Indonesian construction duster is still considered in low level. In order to increase the competitiveness of Indonesian cluster, there are efforts that can be taken, which are: first, increase the quality of the four conditions within the diamonds framework; and second, increase the productivity level of Indonesian construction cluster.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16072
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library