Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ollyvia Freeska Dwi Marta
"ABSTRAK
Depresi merupakan permasalahan mental yang sering terjadi pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 4 Jakarta Selatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 63 lansia yang tinggal di PSTW Budi Mulia 4 Jakarta Selatan yang diambil secara purposive sampling. Analisa univariat menggunakan uji proporsi dan analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan tingkat depresi. Hasil penelitian menunjukkan lansia yang mengalami depresi sebesar 41,3% dan yang tidak mengalami depresi sebesar 58,7%. Analisa bivariat ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, status perkawinan, pekerjaan sebelum tinggal di panti, dan dukungan keluarga (pvalue ≥ 0,05). Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat depresi pada lansia seperti faktor dukungan sosial.

Abstract
Depression is a mental disorder that happens in elderly. This study purposed to know elderly depression level and examine what factors that affecting depression. This research used descriptive correlative design. Samples were 63 elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta Selatan by purposive sampling technique. Proportion test was used to univariate analysis and Chi-Square test was used to know relationship between internal and external factors with depression. The results showed elder people who got depression were 41,3% and who did not get depression were 58,7%. Bivariate analysis showed that there was no significant relationship between depression and age, gender, illness history, marital status, occupation, and family support (pvalue ≥ 0.05). The researcher suggest for next research to observe another factors that affecting depression in elderly."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saka Adhijaya Pendit
"Lansia merupakan salah satu kelompok rentan yang membutuhkan penanganan yang serius karena secara alamiah lansia mengalami penurunan baik dari segi fisik, biologi maupun mentalnya. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat muncul pada lansia adalah gangguan mental. Gangguan mental yang sering muncul pada masa ini adalah depresi. Upaya pengendalian depresi pada lansia di Kelurahan Jatijajar penulis mengembangkan program inovasi CERIA PRODUKTIF untuk menurunkan tingkat depresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan intervensi keperawatan “ceria produktif” terhadap masalah depresi pada lansia di Kelurahan Jatijajar Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre experimental design dengan one group pre dan post test. Sampel penelitian adalah sebanyak 43 orang lansia di Kelurahan Jatijajar Kota Depok. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi CERIA PRODUKTIF telah meningkatkan pemahaman dan kemampuan lansia di keluarga dan kelompok dalam melakukan terapi yang diajarkan secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan dari kurang paham dalam melakukan terapi menjadi paham setelah dilakukan intervensi. Sementara kenaikan tingkat pengetahuan, sikap, dan prilaku lansia menjadi meningkat. Rekomendasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber bagi implementasi lebih lanjut untuk mengembangkan suatu intervensi keperawatan mengenai kondisi depresi yang dialami lansia dengan menambahkan berbagai hasil penelitian terbaru dengan menggunakan perspektif dan kearifan lokal yang menjadi ciri masyarakat Indonesia.

Application of "CERIA PRODUKTIF" Nursing Intervention to Depression Problems in the Elderly in Jatijajar Village, Depok City. The elderly are one of the vulnerable groups that require serious treatment because naturally the elderly experience a decline both physically, biologically and mentally. One of the health problems that can appear in the elderly is mental disorders. The mental disorder that often appears at this time is depression. Efforts to control depression in the elderly in the Jatijajar Village, the authors developed the CERIA PRODUCTIVE innovation program to reduce depression levels. This study aims to analyze the application of "cheerful productive" nursing interventions to the problem of depression in the elderly in the Jatijajar Village, Depok City. This research is a quantitative study using the pre-experimental design method with one group pre and post test. The research sample was 43 elderly people in the Jatijajar Village, Depok City. The results of the study showed that the implementation of CERIA PRODUCTIVE had increased the understanding and ability of the elderly in families and groups to carry out self-taught therapy. This shows that there is a change from lack of understanding in carrying out therapy to understanding after the intervention is carried out. While the increase in the level of knowledge, attitudes, and behavior of the elderly is increasing. It is hoped that this research recommendation can become one of the sources for further implementation to develop a nursing intervention regarding depressive conditions experienced by the elderly by adding various latest research results using local perspectives and wisdom that characterize Indonesian society."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Murniati
"Banyak faktor pemicu terjadinya depresi pada lansia yang sudah terdokumentasi dengan baik melalui berbagai literatur, namun belum ada kajian antar kelompok lansia perkotaan dan perdesaan di Indonesia. Kajian antar kelompok ini diperlukan agar penatalaksanaan masalah depresi pada lansia dapat lebih tepat sasaran. Peran biopsikososial dipertimbangkan sebagai kajian holistik yang saling terkait untuk memeriksa sejauh mana hubungannya dengan depresi pada lansia. Kajian dilakukan menggunakan data Indonesia Family Life Survey gelombang 4 dan 5. Hasil menunjukkan terdapat perubahan faktor biopsikososial dengan depresi lansia di perkotaan dan perdesaan Indonesia. Perubahan kondisi fisik dan kesejahteraan subyektif menjadi risiko depresi lansia di perkotaan. Sedangkan untuk lansia perdesaan, ditemukan perubahan kondisi fisik, perubahan rasa saling percaya, perubahan partisipasi masyarakat dan perubahan status marital sebagai risiko depresi lansia.

There are several well-documented factors that contribute to elderly depression, however there haven't been any research in Indonesia comparing elderly populations in urban and rural areas. In order to better effectively manage depression issues in the elderly, a research across groups is required. The role of biopsychosocial is viewed as an interrelated holistic study to determine the extent of its impact on depression in the elderly using data from the Indonesian Family Life Survey waves 4 and 5. The results show that there are differences in the risk of depression in the elderly in urban and rural Indonesia. Changes in physical condition and subjective well-being are risks of depression in urban elderly people. Meanwhile, for rural elderly, changes in physical condition, changes in mutual trust, changes in community participation and changes in marital status were found as risks for elderly depression."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retha Arjadi
"Depresi merupakan gangguan perasaan yang dapat dialami individu dari berbagai golongan usia, termasuk lanjut usia atau lansia. Pada lansia, depresi dapat disebabkan oleh perubahan yang terjadi dalam diri mereka saat memasuki usia lanjut, misalnya berhenti bekerja, penurunan kondisi kesehatan, dan lain-lain. Depresi pada lansia ini perlu ditangani karena dapat menyebabkan mereka tidak mampu melakukan aktivitas harian, memunculkan masalah kesehatan, menurunkan kualitas hidup, hingga mempercepat kematian.
Fenomena mengenai lansia yang mengalami depresi ditemukan di Depok.Para lansia di Depok dinaungi oleh lembaga Perhimpunan Gerontologi Indonesia cabang kota Depok yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan lansia di Depok. PERGERI Depok seringkali mendapati anggotanya mengalami depresi, tetapi tidak memiliki tenaga pendukung untuk menangani masalah ini, karena selama ini perhatian hanya difokuskan pada penanganan masalah fisik. Untuk itu, peneliti mencoba menjawab kebutuhan tersebut dengan memberikan Terapi Kognitif- Perilaku kepada 3 (tiga) orang lansia di Depok yang mengalami depresi. Penelitian dijalankan dengan menggunakan desain single-subject repeated measures. Pengukuran dilakukan saat pra-intervensi, pertengahan intervensi, dan pasca-intervensi untuk mendapatkan gambaran perubahan tingkat depresi yang jelas pada masing-masing partisipan.
Ketiga partisipan yang menjalani Terapi Kognitif-Perilaku mengalami penurunan tingkat depresi yang dilihat melalui hasil wawancara dan observasi, status mental, serta pengukuran menggunakan alat ukur Beck Depression Inventory (BDI), Geriatric Depression Scale (GDS), dan BDRS (Brief Depression Rating Scale). Salah satu partisipan mengalami penurunan yang tidak terlalu besar dibandingan dua partisipan lain, diperkirakan karena kurangnya ketaatan (adherence) dalam menjalani terapi dan adanya riwayat depresi cukup berat yang pernah ia alami sebelumnya. Selain itu, para partisipan sudah mampu mempraktekkan teknik-teknik yang diberikan dalam rangkaian terapi, mulai dari mengenali ciri depresi, memonitor perasaan, mempraktekkan rencana kegiatan harian, berlatih relaksasi, memecahkan masalah, mengenali pikiran negatif dan melakukan restrukturisasi pikiran. Para partisipan pun memahami bahwa keberhasilan terapi ditentukan oleh kemandirian dan niat mereka untuk menjalankan teknik-teknik tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Depression is a mood disturbance that can be experienced by all ages, including the elderly. Depression in older adults can be caused by changes due to the aging process, such as: being in pension, declining health conditions, etc. Its imperative to treat depression in older adults as it disable them from their daily activities, raise health problems, impede quality of life, and increase mortality.
The depression phenomenon occurs to the elderly residents in Depok. The Association of Gerontology Indonesia (Perhimpunan Gerontologi Indonesia/ PERGERI) in Depok is an organization that aimed to improve the welfare of older adults in Depok. Older adults in Depok often have depression, but PERGERI does not have the personnel to deal with this problem, because so far it is only focused on treating physical health problems. In this research, I provide Cognitive- Behavior Therapy for 3 (three) older adults with depression in Depok. This study use single-subject design, repeated measures. There are pre-test, mid-test, and post-test assessment to show clear changes in depression level for each participant.
All participants experienced decreased levels of depression, that are assessed from interviews and observations, mental status, and psychological measures. The measurements are Beck Depression Inventory (BDI), Geriatric Depression Scale (GDS), and BDRS (Brief Depression Rating Scale). One of the participants experienced lower therapy effect compared to the other two participants, presumably due to lack of adherence and a history of depression. Furthermore, all participants can successfully practice the techniques presented in the therapy, such as recognizing depression features, mood monitoring, daily activity scheduling, relaxation training, problem solving, recognizing negative thoughts, and cognitive restructuring. The participants understand that therapeutic success is determined by their independence in doing all techniques in their daily lives.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30095
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Fathidzkia Asmas
"Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang paling sering dialami lansia. Insomnia dahulu dipandang sebagai gejala depresi, namun para ahli baru-baru ini menduga bahwa insomnia dapat menjadi faktor risiko seseorang mengembangkan depresi. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi hubungan antara insomnia dengan depresi pada lansia di PSTW Budi Mulia 01 Jakarta. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 106, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu Insomnia Severity Index dan Geriatric Depression Scale.
Hasil penelitian menunjukkan 45,3% lansia di panti mengalami insomnia dan 41,5% mengalami depresi. Hasil uji chi square menyatakan terdapat hubungan bermakna antara insomnia dengan depresi pada lansia (p=0,000 < α=0,05). Perawat di panti hendaknya memperhatikan keluhan insomnia dan tanda-tanda depresi lansia. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengidentifikasi kemungkinan berkurangnya risiko depresi dengan mengatasi insomnia.

Insomnia is a sleep disorder that most often experienced by the elderly. Insomnia formerly seen as a symptom of depression, but experts recently suppose that insomnia can be a risk factor for a person developing depression. This study aims to identify the relationship between insomnia and depression among elderly people living in PSTW Budi Mulia 01 Jakarta. A cross sectional study was conducted on 106 elderly selected using purposive sampling. This study instruments were Insomnia Severity Index and Geriatric Depression Scale.
The result showed that 45,3% elderly people in nursing home experience insomnia, and 41,5% experience depression. Chi-Square test revealed that insomnia was significantly associated with depression (p=0,000 < α=0,05). Nurses in nursing home should pay attention to insomnia complaints and signs of depression in the elderly. Future studies are expected to identify the possibility of reducing the risk of depression with resolving insomnia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Angraini
"Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang dialami lebih dari setengah lansia di Panti. Depresi yang berkepanjangan dapat beresiko mengalami demensia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dan demensia pada lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling dan metode cross sectional menggunakan instrumen GDS dan MMSE.
Hasil penelitian dilakukan kepada 75 responden di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan dan menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat depresi dengan demensia pada lansia yaitu p value 0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang tidak depresi memiliki peluang sebesar 8 kali beresiko untuk tidak demensia dibandingkan lansia yang mengalami depresi OR 8,242;95 CI 2,852-23,816.
Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan tindakan lebih lanjut untuk menangani masalah depresi dan demensia pada lansia di Panti, serta perlu adanya dukungan sosial dan peran dari Perawat dan Pihak Panti.

Depression is a mental health problems that is more than half the elderly in Nursing Homes. The prolonged depression may be at risk of dementia. Purpose of this research was to determining the relationship between depression level with dementia in the elderly. This research was carried out by purposive sampling with cross sectional method using GDS and MMSE instrument.
The results of 75 elderly people in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 South Jakarta that be participants in this research shown that there was a relationship between depression level and dementia with p value 0,000. The results showed that the elderly who are not depressed 8 times the risk for no dementia than the elderly who depressed. OR 8,242 95 CI 2,852 23,816.
The suggestion of this research that is need to do further action ton handle depression and dementia problem in elderly and need social support from a Nurse and Officer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Siti Nurul Apriyanti
"Depresi merupakan suatu gangguan mental yang mengganggu individu dalam interaksi sosial dan kegiatan sehari-harinya. Aktivitas sosial pada lansia akan mempengaruhi pola hidupnya terutama dalam lingkungan masyarakat dan dapat membantu lansia dalam berinteraksi sehinggga mencegah terjadinya depresi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara aktivitas sosial dengan depresi pada lansia di kelurahan Ciracas, Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunkan purposive sampling, jumlah sampel penelitian seanyak 106 rresponden. Rata-rata responden adalah lansia berusia 60-69 tahun, berjenis kelamin perempuan, dengan tingkat pendidikan SMA, suku Jawa, beragama Islam, dan memiliki keluhan artritis.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara aktivitas sosial dengan depresi p value = 0,0005. Perawat komunitas, ketua RT, ketua RW dan pengurus Kelurahan perlu memperhatikan kegiatan-kegiatan sosial yang dapat menurunkan depresi pada lansia. Aktivitas sosial dapat dilakukan melalui 2 kategori, yaitu aktivitas formal kegiatan sukarela atau digaji dan informal tatap muka dengan teman atau keluarga . Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan sosial apa saja yang dapat menurunkan angka depresi.

Depression is a mental disorder that disrupts the individual in social interaction and daily activities. Social activity in the elderly will affect the pattern of his life especially in the community and can help the elderly in interact so that prevent the occurrence of depression. The purpose of this study was to identify the relationship between social activity with depression in elderly in Ciracas urban village, East Jakarta. The research design used was cross sectional by using purposive sampling, the number of research samples as many as 106 respondents. The average respondent is elderly aged 60 69 years, women, with high school education level, Javanese, Moslem, and have arthritis.
The results showed there was a relationship between social activity with depression p value 0.0005. Community nurses, heads of neighborhood associations, heads of family and Ciracas administrators need to pay attention to social activities that can decrease depression in the elderly. Social activities can be done through two categories, including formal activities voluntary or salaried activities and informal face to face with friends or family . Further research is expected to identify any social activities that can decrease depression rates.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Fadillah
"Depresi adalah masalah atau penyakit mental yang seringkali terjadi pada lansia namun tidak terdeteksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami lansia di Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Jawa Barat. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan teknik consecutive sampling pada 100 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah Geriatric Depression Scale (GDS).
Hasil penilitian menunjukkan bahwa 77,0 % lansia yang mengalami depresi ringan, 4,0 % lansia mengalami depresi berat dan yang tidak mengalami depresi ada 19,0 %. Penelitian ini menyatakan bahwa lansia yang tinggal bersama keluarga pun rentan mengalami depresi. Hasil penelitian menyarankan agar pihak keluarga dan lingkungan meningkatkan dukungan terhadap lansia.

Depression is a problem or mental disorder that always happens in elderly however it can’t be detected. This study purposed to know elderly depression level in elderly at Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Jawa Barat. This is a descriptive research designed using consecutive sampling technique in 100 elderly respondents living with family. Research instrument used Geriatrics Depression Scale (GDS).
The results showed that 77,0 % elderly with minor depression, 4,0% elderly with mayor depression, and 19,0 % elderly without depression. This research means that the elderly who live with family also have risk for getting depression. The results suggest that the family and environment should increase the supports for elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulpida Rizki
"Depresi merupakan masalah umum yang terjadi pada lansia. Tingginya tingkat depresi dapat mempengaruhi kualitas hidup. Spiritual merupakan salah satu kebutuhan dasar lansia yang dapat digunakan sebagai strategi koping dalam menghadapi depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesehatan spiritual dan depresi pada lansia di Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan Cibubur Jakarta Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan melibatkan 37 lansia yang dipilih melalui total sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan spiritual dan depresi dengan p value 0,340 (p > 0,05), akan tetapi lansia dengan kesehatan spiritual tinggi lebih berisiko rendah untuk mengalami depresi. Pemberi pelayanan di Sasana Tresna Werdha perlu mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan spiritual sebagai salah satu upaya untuk mengurangi gejala depresi pada lansia.

Depression is a common problem which can occur in older adult. High level of depression can affect quality of life. Spiritual is one of basic needs that can be used as coping strategy to solve depression.This study aimed to determine the relationship between spiritual health and depression in older adult in Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan Cibubur East Jakarta. The study design was cross sectional, involved 37 older adult who were selected through the total sampling.
The result of this study indicated that there was no significant relationship between spiritual health and depression with p value 0,340 (p >0,05), therefore older adult with high spiritual have low risk of suffer depression. Health providers in Sasana Tresna Werdha need to maintain and improve spiritual services in order to reduce the symptoms of depression in older adult.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Nirmalasari
"Depresi merupakan masalah psikologis yang lazim terjadi pada sebagian lansia serta akan membawa dampak pada keluarga, masyarakat, dan pemerintah jika tidak ditangani secara serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dan status fungsional dengan kejadian depresi pasca bencana pada lansia di Kota Palu. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengambilan sampel secara cluster random sampling dengan jumlah sampel 166 orang. Sampel penelitian adalah lansia dengan usia 60 tahun keatas, dengan hasil penelitian sebagian besar usia lansia < 75 tahun, tidak bekerja 65,1% dan memiliki penyakit 78,3%. Analisis lebih lanjut menggunakan uji Chi square menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga instrumental, penghargaan, emosional, dan dukungan informasi dengan kejadian depresi pada lansia. Ada hubungan antara status fungsional motorik dan status fungsional kognitif dengan kejadian depresi pada lansia (p < 0,05). Analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda menunjukkan bahwa dukungan keluarga instrumental merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kejadian depresi pada lansia setelah dikontrol variabel confounding. Kesimpulan: Kejadian depresi pada lansia yang tinggal dihunian sementara dua tahun paska bencana masih ditemukan dengan jumah 44,6%. Keluarga menjadi bagian yang penting dalam pemberian dukungan terhadap peningkatan kesehatan fisik dan psikis lansia.

Depression is a psychological problem that commonly occurs in some older adult and will have an impact on the family, community and government if not handled seriously. This study aims to identify the relationship between family support and functional status with the incidence of post-disaster depression in the older adults in Palu City. The research design used is cross sectional. Sampling was cluster random sampling with a sample size of 166 people. The sample of this research is older adults who is aged 60 years and over, with the results of the research that most of the older adults were <75 years, did not work 65,1% and had 78,3% disease. Further analysis using the Chi square test shows that there is a relationship between instrumental family support, reward, emotional, and information support with the incidence of depression. There is a relationship between motor functional status and cognitive functional status with the incidence of depression (p <0.05). Multivariate analysis using multiple logistic regression indicates that instrumental family support was the variable most associated with the incidence of depression after controlled confounding variables. Conclusion: The incidence of depression in the older adults living in temporary housing two years after the disaster is still found to be 44.6%. Family is an important factor in providing support to improve the physical and psychological health of the older adults."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>