Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tata Septayuda Purnama
"Konsep diri merupakan permasalahan yang dihadapi oleh sebagian selebriti ibukota untuk dapat terus menerus menyesuaikan diri. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri di antaranya religiusitas dan dukungan sosial. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu seberapa besar kontribusi variabel religiusitas dan dukungan sosial secara bersama-sama dapat menjelaskan varians peningkatan konsep diri selebriti yang tergabung dalam kelompok pengajian.
Penelitian ini dilandasi tiga teori, yaitu konsep diri menggunakan teori Fitts (1971) yang memiliki delapan dimensi, religiusitas merujuk pada laporan Fetzer Institute (1999) yang menjelaskan dua belas indikator, dan dukungan sosial menggunakan teori Sarafino (2002) yang mencakup lima dimensi.
Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan metode survei yang bersifat statistik deskriptif (descriptive statistics), berupa sampel 85 responden komunitas selebriti yang bergabung di Kelompok Pengajian Orbit, Jakarta Selatan. Analisis penelitian ini menggunakan regresi linier dan pengolahan data menggunakan program SPSS- 18.
Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa dimensi dari religiusitas dan dukungan sosial secara bersama-sama bisa diterapkan pada dimensi konsep diri sebesar 86,5%. Sedangkan sisanya sebesar 13,5 % disebabkan oleh aspek-aspek lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku konsep diri.

The self-concept of celebrity is a problem faced by some popular celebrity to be able to adjust their continuous personal conformity. Many factors can affect self-concept, such religiosity and social support. This study investigates the contribution of religiosity and social support variables trough the increasing of celebrity's self-concept who joined in the religious study groups.
This study based on three theories: Fitts's self-concept theory (1971) which has eight dimensions, Fetzer Institute report refers religiosity (1999) which describes twelve indicators, and Sarafino's social support theory (2002) which covers five dimensions.
The research method uses quantitative analysis approach with descriptive statistics (descriptive statistics) in a survey method, which took 85 samples joined in religious study celebrity groups named Pengajian Orbit Group, placed in South Jakarta. The study use linear regression analysis, with SPSS-18 data processing programme.
The conclusion of this study note that among 86.5% dimensions of religiosity and social support can be applied for personal self-concept. And the rest of 13.5% influence the behavior of self-concept in other aspects.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29856
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Widyawati
"ABSTRAK
Lupus merupakan penyakit kronis yang menimbulkan stres. Keluarga sebagai Iingkungan
terdekat berperan dalam membantu orang dengan lupus (selanjutnya disebut odapus)
untuk mengatasi strcsnya_ Bantuan yang diberikan keiuarga disebut dcngan dukungan
sosial_ Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang persepsi odapus
terhadap dukungan sosial yang diterima dari keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatifi Tiga odapus diwawancara mengenai
persepsi mereka terhadap dukungan emosional, instrumental, penghargaan, informasi dan
jejming yang diterima dari keluarga. Anggota kcluarga odapus juga diwawancara untuk
melihat persepsi mereka mengenai dukungan sosial yang diberikan
Dari analisis terhadap hasil wawancara disimpulkan bahwa: 1) odapus mempersepsi
positif hila dulcungan sosial sesuai dengan kebutuhannya; 2) odapus mempersepsi bahwa
keluarga adalah sumber dukungan sosial utama; 3) odapus berharap bahwa sumber
dukungan sosial memberi dukungan atau persetujuan terhadap gagasan tentang
kemampuan mengatasi penyakit dan pengasuhan anak yang dititipkan pada keluarga.

ABSTRACT
Lupus is a chronic illness causing stress. Family as the closest unit plays an important
role in helping a lupus patient overcoming her stress. The help offered by family is called
social support. The purpose ofthe research was to obtain a description on lupus patients?
perception on the social supports provided by their families.
The research used a qualitative method. Three lupus patients were interviewed on their
perception on emotional, instrumental, esteem and social network supports. A total of
three family members were also interviewed on the social supports they provided for the
sick family members.
The conclusion ofthe research is 1) The patients perceived positively the social supports
that met their needs; 2) The patients perceived that families are the main source of social
supports; 3) The patients hoped that their families supported or agreed with their ideas of
handling sickness and of child caring.

"
2007
T34094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S2358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lendi Andita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pemberian dukungan sosial, studi kasus terhadap pasien Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) di Rumah Sakit Ketergantungan Obat. Penelitian yang dilakukan berupaya untuk menggambarkan bagaimana dukungan sosial yang diberikan kepada pasien PTRM. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diberikan kepada pasien berupa dukungan emosional, dukungan finansial, dan juga dukungan informasi dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalankan PTRM serta meningkatkan kualitas hidup dari pasien.

ABSTRACT
This thesis discuss about social support to the patient Methadone Maintanance Program (MMP) in Rumah Sakit Ketergantungan Obat. The research have the objective to describe how social support that given to the MMP patient. In order to explain more about it, this thesis uses qualitative approach with descriptive research design. The research result shows that social support for the patient includes emotional support, financial support, and information support can increase the adherence from the patient during the therapy MMP and also able to increase the patient life quality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Putri Mayangsari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26477
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riezkita Gholiya
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi remaja Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1. Masa remaja adalah fase kehidupan yang penuh dengan tantangan, pencarian identitas diri, dan peran baru yang sering kali menimbulkan gejolak emosi, konflik dengan orang dewasa, dan perilaku berisiko. Untuk menghadapi berbagai rintangan dan menghindari dampak negatif dan stress, resiliensi menjadi hal penting yang perlu dikembangkan oleh remaja. Salah satu faktor eksternal resiliensi adalah dukungan sosial. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif untuk dapat membuktikan hipotesis terdapat pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi remaja Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara luring dan daring pada Juni 2024 yang diisi oleh 85 responden menggunakan metode sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat resiliensi remaja PSBR Taruna Jaya 1 berada pada kategori normal sebesar 47,1% (n=40). Kemudian, setelah melakukan uji analisis somers’d, hasil menunjukkan pengaruh dukungan sosial organisasi dan teman sebaya terhadap resiliensi memiliki nilai sebesar 0,290 yang menunjukkan kategori lemah dan berpengaruh secara positif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peningkatan dalam dukungan sosial, baik dari organisasi maupun teman sebaya berkontribusi terhadap peningkatan resiliensi meskipun pengaruhnya tidak kuat.

This study examines the influence of social support on the resilience of adolescents at the Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1. Adolescence is a phase of life filled with challenges, identity exploration, and new roles, often leading to emotional turmoil, conflicts with adults, and risky behaviors. Developing resilience is crucial for adolescents to navigate these challenges and avoid negative impacts and stress. One external factor influencing resilience is social support. This quantitative study aims to test the hypothesis that social support affects the resilience of adolescents at PSBR Taruna Jaya 1. Data was collected through offline and online questionnaires distributed in June 2024, with 85 respondents using a saturated sampling method. The results indicate that the majority of adolescents at PSBR Taruna Jaya 1 have a normal level of resilience, at 47.1% (n=40). Further analysis using Somers' D test shows that social support from organizations and peers has a weak yet positive influence on resilience, with a value of 0.290. The study concludes that while increased social support from organizations and peers contributes to higher resilience, its influence is not strong."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamsatun
"Penggunaan kontrasepsi seharusnya disesuaikan dengan tujuannya. Keputusan pemilihan kontrasepsi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan keputusan pemilihan kontrasepsi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kasus kontrol. Metode analisis terdiri dari analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian membuktikan ada hubungan antara dukungan sosial dengan keputusan pemilihan kontrasepsi setelah dikontrol usia. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa perencanaan dukungan sosial perlu diintegrasikan berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dalam pemilihan kontrasepsi yang tepat.

The use of contraceptives should be adapted to its purpose. The decision to choose contraception are influenced by various factors including social support. This study aims to determine the relationship of social support to the decision to choose of contraception. This study is an analytical study with case-control design. The method of analysis consisted of univariate analysis, bivariate and multivariate. Research shows there is a relationship between social support with the decision to choose of contraception after age controlled. Based on the results of the study recommended that planning needs to be integrated social support related to women's empowerment in the decision to choose contraception.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ari Arfianto
"Masalah kesejahteraan hidup merupakan fenomena yang sering terjadi pada kehidupan ibu pekerja akibat adanya peran yang berlebih. Sumber dan bentuk dukungan sosial merupakan faktor penting bagi ibu pekerja untuk mencapai kesejahteraan subjektif dan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan sumber dan bentuk dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif dan psikologis pada ibu pekerja.
Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel adalah 374 orang. Pengambilan sampel dengan metode cluster random sampling pada ibu pekerja di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Variabel dianalisis dengan korelasi Pearson.
Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara sumber dan bentuk dukungan sosial dengan kesejahteraan ibu pekerja (p value 0,000). Selain itu didapatkan variabel orang yang tinggal serumah sebagai faktor yang paling berhubungan dengan kesejahteraan subjektif dan tingkat pendidikan sebagai faktor yang paling berhubungan dengan kesejahteraan psikologis.
Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan keperawatan jiwa masyarakat maupun perusahaan yang mempekerjakan ibu rumah tangga untuk menyediakan pelayanan kesehatan jiwa dalam membantu ibu pekerja mencapai kesejahteraan subjektif dan psikologis.

Well-being issue is a problem in working mother that cause by overload role in their life. Source and type of social support is an important factor for working mother to achieve subjective and psychological well-being. The purpose of this research was to identify correlation between source and type of social support with subjective and psychological well-being in working mother.
This study used cross sectional design. 374 working mothers was recruited by cluster random sampling. Variables were analyzed by Pearson correlation test.
The result of this research showed that source and type of social support have significant correlation with subjective and psychological well-being (p value 0,000). This research also found that variable people live at home as the most associated factor with subjective well-being and education as the most associated factor with psychological well-being.
This research recommends to community mental health nursing and companies that employ women especially working mother to provide mental health service to help them achieve their subjective and psychological well-being.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Ira Ocktavia
"ABSTRAK
Tuntutan kerja perawat dapat menimbulkan stres tersendiri dan sangat dibutuhkan
kemampuan personal dan dukungan sosial untuk mengatasinya. Tujuan penelitian
ini adalah mengidentifikasi hubungan sumber koping dengan tingkat stres
perawat. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross
sectional. Pengambilan sampel dengan total sampling pada perawat di ruang
hemodialisis rumah sakit Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan ada
hubungan yang bermakna antara penghargaan yang merupakan bagian dari
dukungan sosial dengan tingkat stres perawat. Selanjutnya direkomendasikan
adanya pengembangan kemampuan personal dan dukungan sosial bagi perawat di
ruang hemodialisis

ABSTRACT
Nurses work demands can be stressful and much needed ability to separate
personal and social support to overcome them. The purpose of this study was to
identify the source of coping with relationship stress levels of nurses. The study
design used is quantitative with cross sectional design. Sampling with a total
sampling on hemodialysis nurses in hospitals Bandung. The results showed no
significant relationship between the award that is part of the social support and
stress levels of nurses. Further recommended the development of personal
abilities and social support for nurses in hemodialysis"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>