Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Heidy Rosari
Abstrak :
ERP merupakan singkatan dari tiga elemen kata, yaitu Enterprise (perusahaan), Resourse (sumber daya) dan Planning (perencanaan). Penelitian ini membahas mengenai pengembangan sistem produk ERP pada PT Pupuk Sriwidjaja dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). Analisis kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan sistem yang dilakukan perusahaan sesuai dengan framework SDLC kecuali saat pelaksanaan Business Process Reengineering (BPR) yang umumnya dilakukan bersamaan dengan pemilihan konsultan. Tim proyek memutuskan untuk melakukan Business Process Reengineering (BPR) terlebih dahulu dan melakukan lelang untuk memilih konsultan setelahnya. Alasan dilakukannya BPR terlebih dahulu adalah agar analisis BPR lebih tajam.
ERP is an abbreviation of the word of three elements, namely Enterprise, Resourse and Planning. This study discusses the development of the ERP system in PT Pupuk Sriwidjaja, based on System Development Life Cycle (SDLC). Qualitative analysis used in this study show that the development of the system by the company has already suitable with the SDLC framework except when implementing Business Process Reengineering (BPR) which is generally performed in conjunction with the selection of consultants. The project team decided to undertake Business Process Reengineering (BPR) and conduct the auction prior to selecting a consultant thereafter. The reason is that BPR has strong analysis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arry Septian
Abstrak :
Tingginya resiko kegagalan terkait proyek implementasi enterprise system menimbulkan perhatian khusus untuk faktor-faktor kesuksesan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari budaya organisasi terhadap implementasi ERP. Data empiris telah dikumpulkan dengan menggunakan survei kuisioner yang dibagikan ke para pengguna ERP di salah satu perusahaan keluarga di Indonesia. Ada satu dimensi budaya organisai, dari total enam dimensi, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kesuksesan implementasi ERP. Sistem tertutup perusahaan berpengaruh negatif terhadap kesuksesan implementasi ERP. Hasil dari penelitian ini akan berguna bagi PT ABC dalam rangka menyusun strategi implementasi ERP ke depannya.
The high risk of failure associated with enterprise system implementation projects raise special attention to success factor in Enterprise Resource Planning (ERP) implementation. The aim of this paper is to analyze the influences of organizational culture on ERP implementation. Empirical data was collected using a survey questionnaire which was distributed to ERP users in one of the Indonesian family owned company. There is one dimension of organizational culture, out of six, which have significant influences to ERP implementation success. The organization?s closed system is negatively contributes to ERP implementation success. The outcomes of this study are useful to PT ABC as they would be able to strategize future ERP implementation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bane Junita Gloria Theresa
Abstrak :
Pemenuhan order customer pada industri manufaktur ditentukan oleh ketepatan penyelesaian order produksi. Order produksi mengalami keterlambatan karena informasi permasalahan produksi terlambat diterima oleh pihak yang memiliki role dalam menyelesaikan permasalahan.Penelitian mengusulkan perubahan proses untuk mempercepat aliran informasi di area produksi. Perubahan proses membutuhkan metodologi rekayasa ulang proses bisnis melalui metode Business Process Reengineering (BPR).Penelitian ini memetakan kondisi as-is aliran informasi proses produksi menggunakan flowchart dan use case. Proses As-Is meliputi empat sub process yaitu production planning, production execution, production line issue dan reporting production performance.To-be yang diusulkan meliputi eliminasi aktifitas berulang, eliminasi aktifitas mengunggah dan mengunduh, mengintegrasikan database ERP dengan BI dan dashboard untuk reporting production performance. Usulan perbaikan dapat mengurangi waktu proses aliran informasi selama 11,64 hari dari 18,81 hari yaitu 62% dari waktu proses pada proses as-is. ......Customer order fulfillment in the manufacturing industry is determined by the 'just in time' of the completion of production orders. Production orders have been delayed due to problems in production area causing the line stop. This information delivered too late to the person in charge with the issue. The objective of this research is to improve flow of information for the production performance report. Improvement required methodology to reengineer business processes through methods of Business Process Reengineering (BPR). This research used flowchart and use case diagram to map as-is information flow of production process. The as-is production process covered into four sub-process, such as production planning, production execution, production line issues and production performance report. The to-be process proposed the elimination of repetitive activities such as download and upload activities due to production performance report, integration of ERP and BI, performance dashboards for reporting production. The proposal reduced processing time information flow for 11.64 day from 18.81 the day that is 62% of the time in the process as is.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Tjok
Abstrak :
Untuk meningkatkan daya saingnya, banyak perusahaan menerapkan system informasi yang dinamakan dengan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh operasi bisnis dalam perusahaan, dari penjualan, keuangan, sumber daya manusia, produksi hingga distribusi dengan tujuan untuk membuat kesemua operasi tersebut berjalan dengan seefektif mungkin. Namun demikian, beberapa penilitian melaporkan banyak kasus dimana ERP gagal diterapkan dalam perusahaan. Kegagalan dari sebuah penerapan sistem ERP dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek organisasi dan penerapan teknikal. Aspek organisasi berhubungan dengan kebutuhan untuk melakukan perubahan proses bisnis, manajemen perubahan, pelatihan sumber daya manusia dan sebagainya. Aspek penerapan teknikal berhubungan dengan kebutuhan untuk mengintegrasikan sistem yang lama dengan sistem ERP, penentuan tingkat kustomisasi yang diperlukan untuk mencegah timbulnya masalah di masa depan, penganalisaan kesiapan infrastruktur teknologi terhadap sistem ERP dan pemilihan sistem ERP yang tepat dengan kebutuhan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi tindakan penanganan resiko dengan menggunakan metode Australia and New Zeland Methodology AS/NZS 4360:1999. Penelitian ini meliputi membangun konteks, mengidentifikasi resiko, menganalisa dan mengevaluasi resiko, membuat perencanaan tindakan penanganan resiko, pengawasan dan pengontrolan resiko. ......In order to maintain its competitiveness, many companies have implemented the information system called Enterprise Resource Planning (ERP). ERP is an information system that integrate all business functions within company, from sales, finance, human resource, production and distribution in order to make all these operations operate effectively. In reality, many research give report about failure in ERP implementation. The failure could be seen in two aspects: organizational aspect and technical aspect. Organizational aspect related with business process changes, change management, human resource development, etc. Technical aspect related with integration between legacy system and ERP, customization in ERP software, infrastructure assessment, etc. This paper is aim to give recommendation of risk handling strategy using Australia and New Zeland Methodology AS/NZS 4360:1999 framework. The scope of the research consist of extablish the risk context, identify risk, analyse risk, evaluate risk, treat risk, monitor and review risk.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhomas Setia Pramudhita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) di PT XYZ dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Kerangka konseptual penelitian didukung oleh teori Teknologi-Organisasi-Lingkungan (TOE) untuk mengeksplorasi fenomena dan menjawab pertanyaan penelitian. Desain kualitatif digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari wawancara dengan 11 narasumber, sementara proses triangulasi digunakan untuk memvalidasi data keuangan perusahaan terkait dengan rasio keuangan. Temuan mengungkapkan bahwa adopsi teknologi ERP di PT XYZ didorong oleh perceived benefit, perceived compatibility, dan perceived complexity Selanjutnya, manajemen puncak, ketersediaan sumber daya perusahaan, dan dukungan pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong adopsi teknologi. Kesimpulannya, penelitian ini menemukan bahwa perusahaan mengalami peningkatan rasio gross profit nargin setelah mengadopsi teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) daripada sebelumnya ......This research is aimed at investigating into factors that drive the adoption of Enterprise Resource Planning (ERP) at PT XYZ and their impact on firm performance. The conceptual framework of the study is underpinned by Technology-Organization-Environment theory (TOE) to explore phenomena and answer research questions. A qualitative design is utilized to collect and analysis data that are derived from 11 interviews meanwhile triangulation process relies on corporate archives that are related to financial ratios. Findings reveal that technology adoption of ERP at PT. XYZ is driven by perceived benefit, perceived compatibility, and perceived complexity Furthermore, top management, the availability of corporate resources, and government support has an important role in fostering technology adoption. In conclusion, the study finds that company experiences higher gross profit margin ratio after adopting ERP technology than before.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Menaria
Abstrak :
Persaingan yang semakin meningkat membuat kalangan dunia usaha terus meningkatkan daya saingnya, dengan cara implementasi Teknologi Informasi and implementasi ERP. Proyek ERP penuh dengan risiko karena merupakan proyek implementasi yang besar, kompleks, kurang dikenal dan membutuhkan jadwal implementasi yang ketat. Untuk itu perlu model implementasi yang mendukung proses bisnis. Masalah dalam proyek ini adalah kecepatan memetakan antara model dan teknik implementasi yang sebenarnya. Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kemungkinan proyek sukses, suatu organisasi dapat menggunakan pendekatan yang telah dikembangkan seperti layaknya suatu proyek, dimulai dengan fase pemilihan dan diakhiri dengan fase operasi. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan 3 metodologi untuk mengetahui metodologi yang terbaik pada satu perusahaan. Dengan menggunakan metodologi ASAP proyek ini diselesaikan dengan 183 hari, Project Implementation ERP diselesaikan dengan 254 hari dan Cheap Dynamic diselesaikan dengan 236 hari. Perusahaan ini menggunakan metodologi ASAP dalam implementasi ERP nya. ......In the recent time, business environment become much more competitive. Dealing with such situation, many companies improve their competitive advantage through implementation information technology and ERP implementation. Enterprise Resource Planning (ERP) project is considered highly risky, since it is large, complex, and usually unfamiliar to the organization and implemented under a tight timetable. To obtain a fair level of understanding of the system, it is then necessary to model to supported business process. However, the problem is the accuracy of the mapping between the model and the actual thecnical implementation. To reduce the risk and improve the probability of project success, an organization can use a structured development approach for such a project, beginning with the selection stage and culminating in the operation stage. The metodology suggested in this paper is comparison of three methodes to know the best for implementation ERP at one company: (1) ASAP methode, (2) Project Management Implementation ERP Methode, (3) Cheap Dynamic Methode. With using ASAP methode the project is finished by 183 days, Project Implementation ERP is finished by 254 days and Cheap Dynamic is finised by 236 days. This company used ASAP methodology in their implementation of ERP.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24541
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin
Abstrak :
Sebuah perusahaan besar pasti memiliki beberapa bagian fungsional, misalnya pembelian, penjualan, produksi, keuangan, dan lain sebagainya. Setiap bagian fungsional dalam perusahaan tersebut juga dapat dipastikan memiliki sejumlah kegiatan operasional sehari-hari sehingga menghasilkan data dan informasi dalam jumlah yang besar. Untuk mencapai tujuan perusahaan, setiap bagian fungsional tersebut harus saling bekerjasama, saling menyebarkan dan menerima informasi. Salah satu kunci keberhasilan kerjasama tersebut adalah harus adanya aliran data yang lancar, akurat dan up to date antar bagian fungsional. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan semua bagian fungsional tersebut. Sistem informasi demikian dinamakan dengan sistem informasi ERP (Enterprise Resource Planning). PT. Padasa Enam Utama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan memiliki empat buah kebun. Perusahaan ini selalu mengalami berbagai masalah, terutama dalam hal aliran data dan informasi antar bagian fungsional, di mana data dan informasi masih diberikan dalam bentuk print out, yang dikirim lewat fax, ratel, bahkan lewat jalan darat. Akibatnya bisa ditebak, mulai dari lamanya penerimaan data dan informasi, kurang jelasnya data dan informasi yang diterima, data yang harus diinput ulang kembali sehingga terdapat redundancy data, hingga pembuatan laporan yang membutuhkan waktu lama. Hal ini disebabkan belum adanya integrasi yang baik antara sistem informasi fungsional di perusahaan tersebut. Untuk mengatasi permasalahan di atas, penelitian ini merancang suatu sistem informasi ERP dengan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall. Dengan adanya sistem informasi ERP diharapkan aliran data dan informasi dapat disebarkan dari satu bagian ke bagian lainnya dengan lancar sehingga mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Sebuah prototipe juga dihasilkan sebagai gambaran hasil akhir dari perancangan, sehingga memudahkan proses evaluasi. Skenario evaluasi percobaan prototipe terhadap proses bisnis yang ada menunjukkan kelancaran aliran data dan informasi dari satu bagian ke bagian lain. Dengan kemudahan suatu bagian mendapatkan data dan informasi dari bagian lain, tidak terjadi lagi data yang harus diinput ulang. Berbagai pekerjaan bahkan sudah digantikan oleh sistem.
Every big company has several functional departments such as purchasing, sales, production, accounting / cashier, etc, and every functional department in that company also has some daily operational activities that produce large quantity of data and information. To achieve company?s purpose, these departments have to work well together to ensure the sending and receiving of the information. One of the key factors for that to work is a good, accurate, and up to date data and information flow between the departments. That is why there is a need for an information system that integrates all the functional departments which will be called ERP (Enterprise Resource Planning) PT. PADASA ENAM UTAMA is a Palm Oil based company and has four plantations. The company experiences several problems, especially with the data and information flow between functional departments where they are still in the forms of print outs, faxes, radios, and also by land mail. The consequences that arise from the problems are the longer time the information received, inaccurate data and information, data that has to be reinput (data redundancy), and the longer amount of time to make reports. These are all caused by the lack of integration of the functional information system in that company. To solve the problems above, this study is to designs an ERP information system by using the Waterfall model of System Development Life Cycle (SDLC) Methodology. With this ERP information system, the flow of data and information is expected to run effective and efficient from one department to the other effectively and efficiently. A system prototype is proposed as an end product of the design for the evaluation process. The scenario of the prototype?s testing evaluation toward the current business process shows a good data and information flow from one department to the other. The departments can easily send and receive data and information, thus there is no more data redundancy that needs to be re-input. Even some of the jobs have been replaced by the system.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yado Yarismano
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan pada tahap pertama proyek implementasi sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) yang nantinya bisa digunakan sebagai dasar manajemen risiko pada tahap-tahap selanjutnya implementasi ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) dan untuk menunjukkan pentingnya manajemen risiko untuk mengurangi prosentase kegagalan implementasi ERP. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Fault Tree analysis untuk menghitung estimasi kegagalan implementasi sistem ERP tahap pertama, lalu melakukan identifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap implementasi sistem ERP tahap pertama berdasarkan faktor-faktor risiko dari studi literatur, lalu membuat kuesioner untuk menentukan urutan faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh tersebut, kemudian dilakukan analisis dari hasil dari survey dan dilakukan estimasi terhadap kegagalan implementasi sistem ERP jika manajemen risiko diterapkan. Penelitian menggambarkan 19 (Sembilan belas) faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap proyek implementasi sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) yang apabila tidak dikontrol dengan baik akan menyebabkan kegagalan terhadap proyek.
The purpose of this study is to analyze the risk factors on the first phase of ERP system implementation project in PT Angkasa Pura II (Persero) and the result can be used for the next phase of implementation and to show the importance of risk management in the project to reduce the failure percentage of the ERP Implementation. The method used to estimate the failure percentage of the project is the Fault Tree Analysis (FTA) and by analyzing the credentials of the identified risk factors from the existing literature review. Based on the risk factors identified a questionnaire were made to determine the order of the risk factors that have the most significant impact to the ERP system implementation project and the result were analyzed with the FTA to estimate the failure percentage assuming risk management was being used in the first phase. This study finds that by managing and controlling the identified risk, the failure percentage of the project could be reduced. This study also described the 19 (nineteen) risk factor that have a significant impact in the ERP system implementation project in PT Angkasa Pura II (Persero) that if those risks are not controlled well enough it would cause the project to fail.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Nurul Alam
Abstrak :
ABSTRAK
kegiatan pengadaannya, seperti bentuk lingkungan pemerintahan, peraturan yang ketat dan memiliki hubungan bisnis pengadaan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan sistem pengadaan yang dapat mendukung kegiatan pengadaan di institusi perguruan tinggi negeri Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode business process re-engineering (BPR) untuk mendapatkan rancangan sistem perbaikan yang besar. Hasil penelitian menunjukkan sistem enterprise resource planning (ERP) yang digunakan bersamaan dengan metode BPR mampu mempercepat waktu pelaksanaan kegiatan pengadaan. Berdasarkan hasil simulasi proses perbaikan, waktu pelaksanaan jenis pengadaan melalui E-Katalog menurun sebesar 41%, jenis pengadaan melalui pelelangan umum menurun sebesar 50%, dan jenis pengadaan melalui penunjukkan langsung menurun sebesar 44%.
ABSTRACT
activities, such as legislative environment, strict regulations and has complex business relationships. This study aims to design a procurement system to support procurement process in higher education institution Universitas Indonesia. This study use business process re-engineering (BPR) method to dramaticly improve the procurement process. Simulation with new design process that combination of enterprise resource planning (ERP) system and BPR does improve working time of procurement activities. Based on new process simulations, working time for procurement via E-Katalog decreased by 41%, procurement through public auctions decreased by 50%, and procurement by direct appointment decreased by 44%.
2016
T45736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Saputra Suryodinata
Abstrak :
Tesis ini menganalisis faktor-faktor kritikal yang menentukan keberhasilan implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dilihat dari persepsi praktisi ERP dan korelasi faktor-faktor tersebut dengan keberhasilan suatu implementasi ERP. Faktor-faktor yang dianggap kritikal dikumpulkan dari jurnal-jurnal ilmiah, lalu di bagikan kuesioner untuk mengetahui pendapat praktisi ERP. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan persepsi kepentingan faktor antara pihak perusahaan dengan pihak vendor ERP. Penelitian juga menghasilkan faktor-faktor dengan korelasi terbesar terhadap keberhasilan implementasi, yang berguna bagi praktisi ERP dalam menjalankan implements ERP......This study analyzes critical success factors of enterprise resource planning (ERP) implementation, base on ERP?s practitioners? perception and the factor?s influence on ERP implementation success. Potentials critical factors are collected from science journals. Using survey, the ERP practitioners express their opinion about the importance of the factor and the appearance of the factor in the ERP implementation. The research finds that there are differences between enterprise?s perception and ERP vendor?s perception. The research also recognizes factors that have the greatest influence on ERP success, which is useful for ERP practitioners implementing ERP implementation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>