Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This paper describes the development of experimental testing system and performance measurement of small turbojet engine:Olympus" manufactured by AMT Netherlands...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Sidharta Wahyudi
"Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pemanfaatan fluid oscillator pada turbin gas berbahan bakar hidrogen. Dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi bersih dan efisien, hidrogen muncul sebagai kandidat potensial untuk bahan bakar alternatif karena sifatnya yang ramah lingkungan dan densitas energi yang tinggi. Fluid oscillator, sebagai perangkat yang mampu mengubah aliran fluida menjadi aliran berosilasi teratur, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pembakaran dan kinerja termal turbin gas. Variabel yang diujikan meliputi jenis aliran dan kecepatan inlet fluid oscillator.
Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan fluid oscillator dengan hidrogen sebagai fluida kerjanya membutuhkan kecepatan inlet yang cukup tinggi untuk bisa membentuk osilasi. Penyebab hal ini masih belum dapat dijelaskan secara detail karena di luar Batasan penulis. Beberapa kemungkinan diantaranya densitas yang kecil membuat mass flow ataupun energi kinetik di bagian feedback channel tidak cukup untuk mengganggu aliran yang keluar dari nozel. Kemungkinan lainnya adalah kecepatan yang kurang tinggi tidak cukup untuk membuat vortex atau pusaran yang lebih dominan di salah satu sisi.
Hasil simulasi tanpa reaksi menunjukan distribusi hidrogen di dalam ruang bakar yang sedikit lebih baik serta kecepatan di dalam ruang bakar yang lebih rendah. Hal ini menunjukan potensi penggunaan fluid oscillator dapat meningkatkan waktu tinggal hidrogen lebih lama.
Sementara hasil simulasi dengan reaksi menunjukan bahwa penggunaan fluid oscillator dapat memperlambat kenaikan dan penurunan temperatur terhadap waktu serta mempercepat mencapai temperatur maksimal. Selain itu, temperatur rata-rata dengan penggunaan fluid oscillator juga lebih rendah. Hal ini menunjukan potensi untuk mengatasi masalah turbin gas berbahan bakar hidrogen yaitu temperatur yang sangat tinggi dan distribusi temperatur.
Hasil penelitian menunjukkan potensi penggunaan fluid oscillator untuk mengoptimalkan proses pembakaran dengan meningkatkan homogenitas campuran bahan bakar dan udara.

This study aims to explore the utilization of a fluid oscillator in a hydrogen-fuelled gas turbine. With the growing demand for clean and efficient energy sources, hydrogen has emerged as a potential candidate for alternative fuels due to its environmentally friendly properties and high energy density. The fluid oscillator, as a device capable of converting fluid flow into a stable oscillatory flow, is expected to enhance combustion efficiency and thermal performance in gas turbines. The variables investigated include the flow type and the inlet velocity of the fluid oscillator.
The findings indicate that using a fluid oscillator with hydrogen as the working fluid requires a sufficiently high inlet velocity to produce oscillations. The precise reasons for this requirement could not be clarified in detail and lie beyond the scope of this study. However, one possibility is that hydrogen’s low density reduces the mass flow or kinetic energy within the feedback channel, making it difficult to disturb the flow exiting the nozzle. Another possibility is that insufficient velocity fails to create a dominant vortex on one side.
Simulation results without combustion reactions show a slightly improved hydrogen distribution inside the combustion chamber and a lower flow velocity in the chamber. This suggests that the fluid oscillator has the potential to increase the residence time of hydrogen.
Meanwhile, simulation results with combustion reactions reveal that employing a fluid oscillator can slow both the rise and fall of temperature over time while accelerating the attainment of the maximum temperature. Furthermore, the average temperature with the fluid oscillator is lower, highlighting its potential to address the challenges of extremely high temperatures and temperature distribution in hydrogen-fuelled gas turbines.
Overall, the findings demonstrate the potential of the fluid oscillator to optimize the combustion process by improving the homogeneity of the fuel–air mixture.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Harza Putra
"Studi eksperimen ini membandingkan performa perpindahan panas dari bermacam design augmentasi dan menemukan karakteristik pergerakan fluida diatas dinding permukaan lekukan kipas turbin. Untuk menreplikasi ujung lekukan didalam kipas turbin, sebuah model eksperimen dengan lekukan tajam 180derajat telah dibuat. Dalam eksperimen ini Particle Image Velocimetry(PIV) di letakan disamping dasar dinding lekukan augmentasi untuk mendapatkan dinamika fluida diatas permukaan dinding lekukan model eksperimen. Sebelum eksperimen dilakukan, metode lain untuk menganalisa permorma perpindahan panas didalam lekukan kipas juga telah dilakukan. Dengan hampir semua eksperimen serupa mengunakan korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan hidrolik diameter, korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdsarkan posisi sepanjang permukaan lekukan dipergunakan untuk memberikan pandangan yang lebih baik untuk menganalisa pergerakan fluida diatas dinding lekukan kipas turbin Studi korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold adalah berdasarkan hasil eksperimen yang dibuat oleh Wang dan rekan-rekan(2013) yang dipublikasikan pada artikel berjudul An Experimental Study of Heat Transfer In a U-Bend Duct With and Without Ribs[1] dan Ronald S. Bunker (20080 dipublikasikan pada artikel berjudul The Augmentation of Internal Blade Tip-Cap Cooling by Arrays of Shaped Pins[2]. Berfokus pada observasi perpindahan panas didalam lekukan saluran mengunakan Liquid Crystal Technique. Dengan didapatkannya temperature dan koefisien perpindahan panas pada dinding, informasi yang signifikan pada karakteristik perpindahan panas didalam pergerakan fluida pada lekukan dapat ditemukan Pada fase selanjutnya dalam studi ekperimen, dinamika fluida dari bermacam permukaan lekukan dengan berbeda tinggi, bentuk dan pengaturan telah didapatkan oleh Particle Image Velocimetry dan kemudian dianalisa dalam bentuk korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan posisi sepanjang permukaan dinding lekukan. Studi eksperimen ini membandingkan performa perpindahan panas dari bermacam design augmentasi dan menemukan karakteristik pergerakan fluida diatas dinding permukaan lekukan kipas turbin. Untuk menreplikasi ujung lekukan didalam kipas turbin, sebuah model eksperimen dengan lekukan tajam 180derajat telah dibuat. Dalam eksperimen ini Particle Image Velocimetry(PIV) di letakan disamping dasar dinding lekukan augmentasi untuk mendapatkan dinamika fluida diatas permukaan dinding lekukan model eksperimen. Sebelum eksperimen dilakukan, metode lain untuk menganalisa permorma perpindahan panas didalam lekukan kipas juga telah dilakukan. Dengan hampir semua eksperimen serupa mengunakan korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan hidrolik diameter, korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdsarkan posisi sepanjang permukaan lekukan dipergunakan untuk memberikan pandangan yang lebih baik untuk menganalisa pergerakan fluida diatas dinding lekukan kipas turbin. Studi korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold adalah berdasarkan hasil eksperimen yang dibuat oleh Wang dan rekan-rekan(2013) yang dipublikasikan pada artikel berjudul An Experimental Study of Heat Transfer In a U-Bend Duct With and Without Ribs[1] dan Ronald S. Bunker (20080 dipublikasikan pada artikel berjudul The Augmentation of Internal Blade Tip-Cap Cooling by Arrays of Shaped Pins[2]. Berfokus pada observasi perpindahan panas didalam lekukan saluran mengunakan Liquid Crystal Technique. Dengan didapatkannya temperature dan koefisien perpindahan panas pada dinding, informasi yang signifikan pada karakteristik perpindahan panas didalam pergerakan fluida pada lekukan dapat ditemukan Pada fase selanjutnya dalam studi ekperimen, dinamika fluida dari bermacam permukaan lekukan dengan berbeda tinggi, bentuk dan pengaturan telah didapatkan oleh Particle Image Velocimetry dan kemudian dianalisa dalam bentuk korelasi angka Nusselt dengan angka Reynold yang berdasarkan posisi sepanjang permukaan dinding lekukan. Dengna harapan informasi yang didapatkan dari eksperimen ini dapat memberikan penjelasan yang lebih untuk karakteristik pergerakan fluida dan juga untuk untuk mendesain augmentasi ujung lekukan turbin yang lebih baik.
This thesis report concludes the experimental study conducted to identifies the fluid flow characteristic over the tip wall surface of a turbine blade, it provide the background of the conceptual line and key elements on the enhancement of internal blade tip cap cooling of gas turbine blade. Divided into 3 main parts; the augmentation techniques contains information about the recent development and literature review relevant to the research, the experimental study to simulate the fluid dynamics inside the U-bend model, and finally the analysis of the results on how the fluid dynamics correlate to the heat transfer performance and relevant CFD model The experimental model simulates the turning channel flow effect using a testing frame with U- bend turn and aluminum foam heat sink augmented to the base of the model to emulate the enhancement on the tip-wall surface of a turbine blade. In the experiment the impingement flow and secondary flow of the model are obtained using the Particle Image Velocimetry(PIV) After the experiment several results from relevant literature were also analysed and compared regarding the heat transfer performance of various design of tip cap augmentations. It is concluded from the literature review, that the heat transfer performance along tip-wall of various augmentation designs shown similar heat transfer profiles, these heat transfer data later analysed using the Nusselts number (Nu) to Reynolds number (Re) correlation calculation model to gives a better perspective on how to analyse the fluid flow characteristics on the tip wall surface of a turbine blade tip-cap."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Bin Rudy Sunaryo
"Bertambahnya penduduk di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan pasokan listrik. Salah satu metode untuk pembagkit listik adalah turbin gas dan beroperasi dengan optimal dengan kapasitas 100% pada suhu ISO. Suhu ISO adalah 15°C yang jauh lebih rendah dari suhu ambien di Indonesia. Absorption chiller merupakan salah satu alat refrigerasi menggunakan larutan LiBr-Water dengan memanfaatkan panas untuk menciptakan laju refrigerasi.
Tujuan dari studi ini adalah untuk merancang system absorption yang pantas untuk menurunkan suhu yang akan meningkatkan performa gas turbin dan meningkankan pasokan listrik ke masyarakat.

Increase in population leads to huge demand of electricity supply. Gas turbine is one method to generate electricity. The equipment operates on its optimal capacity at ISO temperature. ISO temperature is 15°C which is much lower than ambient temperature in Indonesian Absorption chiller is one way to reduce temperature by utilizing heat source to generate a circulation of refrigerant. Fluid used for this parameter of temperature is LiBr-Water solution.
The propose of study is to design a suitable absorption cooling system to achieve ISO standard temperature in order to optimize the performance of gas turbine and allow more electricity supply to people.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Gde Pratama Purnayoga
"ULPLTG Maleo merupakan pembangkit listrik dengan 4 unit mesin turbin gas berkapasitas 25 MW yang memiliki peranan penting dalam memberi pasokan energi listrik kepada sistem SULUTGO. Keandalan dan kesiapan unit menjadi prioritas bagi perusahaan. Selama ini ULPLTG Maleo tidak memiliki standar dalam melaksanakan pemeliharaan terhadap mesin yang mengalami shutdown dalam jangka waktu lama. Riwayat pemeliharaan unit menunjukkan adanya temuan korosi dan white spot pada blade compressor main engine sehingga perlu ditentukan tindakan mitigasi yang tepat. Berdasarkan hal tersebut pelaksanaan praktik keinsinyuran ini bertujuan untuk merencanakan metode preservasi yang dapat diterapkan sesuai dengan riwayat peralatan dan kondisi lingkungan di ULPLTG Maleo. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penerapan metode preservasi yang dilakukan memberi pengaruh terhadap perbandingan nilai temperatur dan kelebapan serta menjaga nilai kelembapan port borescope inspection nomor 4 selalu pada nilai %RH terendah namun masih dipengaruhi oleh temperatur dan kelembapan lingkungan ULPLTG Maleo. Hasil pemeriksaan borescope menunjukkan tidak terjadi perubahan kondisi korosi dan white spot yang signifikan pada blade stage 1, 2 dan 16 namun pada blade stage 2 terjadi penurunan tingkat white sport secara minor sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan preservasi yang dilakukan kurang efektif dalam mengatasi permasalahan utama.

ULPLTG Maleo is a power plant which plays an important role in providing electrical energy to the SULUTGO system. The unit's maintenance history shows the presence of corrosion and white spots on the main engine compressor blade, so appropriate mitigation measures need to be determined. Based on this, the implementation of this engineering practice aims to plan preservation methods that can be applied by the history of the equipment and environmental conditions at ULPLTG Maleo. Based on the tests carried out, it can be seen that the application of the preservation method has an influence on the comparison of temperature and humidity values ​​and maintains the humidity value of port borescope inspection number 4 always at the lowest %RH value but is still influenced by the temperature and humidity of the Maleo ULPLTG environment. The results of the borescope examination showed that there was no significant change in the condition of corrosion and white spots on blade stages 1, 2 and 16. However on blade stage 2 there was a minor decrease in the level of white sport, so it can be concluded that the preservation implementation carried out was less effective in overcoming the main problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tri Gunawan
"Turbin Gas Mikro Proto Bioenergi X-2a adalah suatu alat penghasil daya berskala kecil dengan prinsip kerja mengonversi energi fluida menjadi energi mekanik dengan mengimplementasikan energi baru terbarukan yang bersifat ramah lingkungan. Turbin Gas Mikro Bioenergi Proto X-2a memiliki berbagai komponen dengan karakteristik yang berbeda-beda yang berfungsi menunjang performa fisiknya, salah satu komponen yang terpenting dan berpengaruh terhadap performa Turin Gas Mikro Bioenergi Proto X-2a adalah turbin. Peningkatan performa turbin dalam penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan pengujian Turbin Gas Mikro Bioenergi Proto X-2a dan analitikal yaitu dengan cara menganalisis aliran pada dua model runner berbeda di sisi kompresor tingkat 1. Analisis aliran ini dilakukan berdasar pada metode CFD dengan variabel bebas berupa laju alir bahan bakar yang didapat dari pengujian Turbin Gas Mikro Proto Bioenergi X-2a dua tingkat. Analisis ini bertujuan mengetahui pola aliran di sekitar runner dan pengaruh laju bahan bakar terhadap torsi yang dihasilkan runner. Hasil dari pengujian menyebutkan bahwa peningkatan laju alir bahan bakar mengindikasikan putaran dan laju udara yang meningkat. Model runner dengan casing menghasilkan putaran dan torsi lebih baik daripada model runner tanpa casing karena aliran lebih terarah terhadap sudu. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan performa Turbin Gas Mikro Bioenergi Proto X-2a di masa mendatang.

Micro Gas Turbine (MGT) Bioenergy Proto X-2a is a machine which can produces power in small scale with converting fluid energy to kinetick energy working principle and implementing renewable energy which could saved our fossil energy and environment. MGT have some components with different charactericstic with another which could affected with its performance, turbine is one of critical component in MGT and very affected to MGT performance. Increasing turbine performance can doing experimentaly with running MGT and analyticaly with flow analysis in runner between two different models in the side of first stage compressor. This analysis respectively based on CFD method with fuel flow rate as free variable which getting from running MGT Proto X-2a. Object from this research is knowing flow pattern around runner and effect of mass fuel to runner torsion. The result from this experiment is increasing mass fuel will indicated increasing of rotation dan air flow rate. Runner model with casing can produce higher rotation and torsion than runner without casing because air flow can direct to blade of runner effectively. This research will improved continuously in order MGT performance can increasing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerets Land
"Gas Turbine Compressor merupakan peralatan kritikal yang berfungsi untuk mengalirkan gas melalui jaringan pipa dari lokasi produksi ke lokasi pengguna gas tersebut. Kegiatan preventive maintenance dan corrective maintenance untuk keandalan dari peralatan tersebut, mempertimbangkan strategi manajemen suku cadang terutama suku cadang critical/insurance. Diperlukan analisa suku cadang dengan kategori critical/insurance pada gas turbine compressor GT-2600 di PT X berdasarkan data histori work order yang didapat dari CMMS (Computer Maintenance Management System) di PT X, dimana terdapat 82 items KIMAP (Material Code) yang merupakan kategori critical/insurance yang terdiri dari 42 items KIMAP yang dikategorikan critical/insurance sedangkan 40 items KIMAP lainnya bisa di- take down dari kategori critical/insurance, dengan metode dan acuan flow chart ROP Insurance Parts Management Procedure, yang sudah melewati beberapa tahapan yaitu reliability study, failure management study sesuai data referensi dari OREDA, dan FMEA study yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dari 40 items yang diajukan untuk di take-down, dapat mengurangi holding cost untuk material inventory dari material dead stock tersebut sebesar USD 128.503,13. Analisa yang didapatkan dari Preventive Maintenance, Corrective Action, dan Predictive Maintenance, dan redundancy system dengan merujuk PMR dan FMEA pada gas turbine compressor sehingga didapatkan optimalisasi suku untuk menghindari terjadinya unplanned shutdown.

Gas Turbine Compressor is a critical equipment that functions to deliver gas through pipelines from the production location to the gas user location. Preventive maintenance and corrective maintenance activities for the reliability of the equipment, considering spare parts management strategies, especially critical / insurance parts. It is necessary to analyse spare parts with critical/insurance categories on the GT-2600 gas turbine compressor at PT X based on historical work order data obtained from CMMS (Computer Maintenance Managemeny System) at PT X, where there are 82 KIMAP (Material Code) items which are critical/insurance categories consisting of 42 KIMAP items categorised as critical/insurance while the other 40 KIMAP items can be taken down from the critical/insurance category, with reference to the ROP Insurance Parts Management Procedure flow chart, which has gone through several stages, namely reliability study, failure management study according to reference data from OREDA, and FMEA study which is not discussed in this study. Of the 40 items proposed to be taken down, it can reduce the holding cost for the material inventory of the dead stock material by USD 128,503.13. Analysis obtained from Preventive Maintenance, Corrective Action, and Predictive Maintenance, and redundancy systems with reference to PMR (Planned Maintenance Routine) and FMEA (Failure Mode Effect and Analysis) on the gas turbine compressor so as to obtain optimisation of spare parts to avoid unplanned shutdown."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlan Rhazan Kisworo
"Listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia pada abad ke-21. Adapun upaya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut adalah teknologi turbin gas. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari turbin gas adalah desain impeler dari turbin gas generator. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja impeler turbin gas generator adalah metode analisis segitiga kecepatan. Analisis segitiga kecepatan dilakukan dengan perhitungan komponen segitiga kecepatan menggunakan hasil pengukuran FARO Edge dan data aktual pengujian turbin gas GT85-2. Berdasarkan hasil perhitungan, daya yang dihasilkan fluida bertambah seiring dengan kenaikan kecepatan putar, sedangkan nilai efisiensi berkurang seiring dengan kenaikan kecepatan putar.

Electricity is one of the most important needs for hummanity in 21st century. There is one technology to fulfill this need, called gas turbine. One of the factor that influence the performance of gas turbine is 1st turbine impeller design. Velocity triangle analysis method is used to analyze the performance of 1st turbine impeller. To analyze using velocity triangle, FARO Edge is used to measure the components of the velocity triangle and actual data testing of gas turbine GT85 2. The result based on the calculation is power produced by fluids is increased and the efficiency is decreased along the increase of rotational speed of the impeller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyzando Nawara
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis exergy, dampak lingkungan berdasarkan exergy, dan juga mencari kondisi optimum dari sistem propulsi kapal LNG dengan siklus kombinasi turbin gas dan turbin cascade CO2 sebagai alternatif sistem propulsi yang ramah lingkungan dan memiliki performa yang baik. Analisis exergy dilakukan pada kondisi simulasi yang didapatkan dari literatur jurnal yang terbaru dengan menggunakan software EES, dihasilkan efisiensi exergy sebesar 59 dengan efisiensi thermal 43.76. Analisis exergoenvironmental dilakukan dengan menggunakan software SimaPro, didapatkan sistem propulsi pada penelitian ini memiliki faktor exergoenvironmental sebesar 38.15. Pada penelitian ini dilakukan juga optimasi agar mendapatkan kondisi optimum dari segi exergy dan lingkungan, optimasi dilakukan menggunakan metode algoritma genetika melalui software Matlab. Sepuluh parameter dijadikan variabel penentu pada optimasi ini. Didapatkan 70 altermatif solusi pareto front, yang kemudian diambil keputusan satu solusi terbaik menggunakan metode TOPSIS. Alternatif variabel yang telah dipilih mampu meningkatkan efisiensi exergy hingga mencapai 60.93 dengan efisiensi thermal sebesar 46.78, dan faktor exergoenvironmental turun hingga mencapai 29.98. Dari penelitian ditunjukkan bahwa sistem propulsi yang diajukan dapat dijadikan sebagai alternatif sistem propulsi kapal LNG karena menghasilkan performa yang cukup unggul dari segi performa exergy dan energi maupun secara lingkungan dibandingkan sistem propulsi yang sudah ada sebelumnya.

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the exergy, environmental impact and also to get the optimum condition of LNG carrier propulsion system using combined cycle of gas turbine and cascade CO2 turbine as an alternative for propulsion system which has good performance and eco friendly. The exergy analyzed at simulation condition based on newest journal by using EES, resulting at the exergy efficiency is 59 with thermal efficiency 43.96. The exergoenvironmental analyzed using SimaPro, resulting at exergoenvironmental factor of this system is 38.15. An optimization also being done at this research to get the optimum condition regarding its exergy and exergoenvironmental, the optimization was done using genetic algorithm by Matlab. Ten parameters was decided to be the decision variable at this optimization. There are 70 pareto optimal front, which then being choose for only one alternative by TOPSIS. The chosen alternativ can increase the exergy efficiency to 60.93 with its thermal efficiency is 46.78, and the exergoenvironmental factor decrease to 29.98. It can be said that the propulsion system which was generated in this research can be used as an alternative for LNG carrier propulsion system, regarding its good performance at exergy, energy and exergoenvironmental, compared to previous propulsion system. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radifan Faiz Irsyadi
"

Dewasa ini, pengurangan daya dorong (thrust) atau derate praktiknya telah digunakan secara umum sebagai prosedur standar dari lepas landas (takeoff). Berhubung daya digunakan secara maksimal ketika fase lepas landas, praktik ini memiliki banyak keuntungan dalam pengoperasian pesawat terbang. Tidak hanya tindakan ini mampu mengurangi konsumsi bahan bakar ketika fase lepas landas, tetapi juga mengurangi keausan mesin yang disebabkan tegangan dan suhu tinggi. Exhaust Gas Temperature (EGT) adalah salah satu parameter penting yang digunakan untuk memonitori kerusakan mesin. Terdapat hubungan pasti antara pengurangan daya dorong dan EGT dimana nilai diantara keduanya saling berlawanan. Tetapi, perhitungan harus dilakukan terlebih dahulu oleh kru penerbang berapa persen derate yang layak digunakan sebelum lepas landas. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menemukan efektivitas derate untuk menurukan EGT dengan maksud meningkatkan performa, memperpanjang umur mesin dan mengurasi biaya operasi oleh operator.

 


Reduced thrust or derate has been practiced commonly nowadays as a standard procedure of takeoff. Since power is being used at maximum during the takeoff phase, the practice has many benefits for the operation of aircraft. Not only it reduced fuel consumption during the takeoff phase, but also reduced the engines wear and tear that caused by stress and very high temperature. Exhaust Gas Temperature (EGT) is one of the most important parameters that is used to monitor engine deterioration. There is a definite correlation between reducing takeoff thrust and EGT reduction, where both values are contradicting one another. However, there must be some calculation by the flight crew on how much percentage of derate is eligible prior to takeoff. The goal of this paper is to find the effectiveness of derate to reduce EGT in order to improve performance, prolong engine life and reduce operating costs of the operators.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>