Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspa Wahita Cahyono
Abstrak :
ABSTRAK
Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus) adalah suatu kegiatan penerimaan mahasiswa bam yang seringkaii dilaksanakan secara menyimpang oleh peiaksana sehingga memakan korban setiap tahun. Larangan Menteri Pendidikan untuk meniadakan Ospek berbentuk perploncoan tidak membuahkan hasil. Penelitian ini hendak mengungkap kriteria mahasiswa sebagai peiaksana Ospek yang baik berdasarkan pengelompokkan pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan jenis kelamin ditinjau dari gagasan yang mereka kemukakan mengenai Ospek. Peiaksana Ospek yang baik adalah kelompok mahasiswa yang memiliki gagasan mengenai Ospek yang balk, yaitu bahwa Ospek diadakan untuk kepentingan mahasiswa baru. Beranjak dari pemikiran tersebut, penelitian ini menguji ada tidaknya perbedaan gagasan mengenai Ospek di antara mahasiswa yang dikelompokkan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan jenis kelamin. Selain perbedaan, pengujian terhadap interaksi yang mungkin terjadi di antara kelompok tersebut juga dilakukan. Metoda penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang berisi skala gagasan mengenai Ospek dengan dua tujuan Ospek diadakan. yaitu untuk kepentingan mahasiswa baru dan untuk kepentingan peiaksana Ospek. Item disusun berdasarkan hasil wawancara langsung dan tidak langsung pada sejumtah mahasiswa dan tinjauan terhadap media massa. Koefisien alpha reliabilitas alat ukur adalah sebesar 0,80. Rumus yang digunakan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara dua kelompok dan interaksi antar kelompok adalah F-fesf melalui analysis of vahance. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pengelompokkan mahasiswa berdasarkan IPK dan perbedaan yang tidak signifikan pada pengelompokkan mahasiswa berdasarkan jenis kelamin. Perbedaan yang signifikan pada kelompok berdasarkan IPK menunjukkan bahwa mahasiswa dengan IPK di atas 2,75 memiliki gagasan mengenai Ospek yang mementingkan orang lain daripada mahasiswa derigan IPK di bawah 2,75. Interaksi yang signifikan terdapat pada kelompok mahasiswa berdasarkan IPK dengan kelompok mahasiswa berdasarkan jenis kelamin. Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini adalah bahwa peiaksana Ospek sebaiknya adalah mahasiswa yang memiliki IPKdi atas 2,75. Saran-saran diajukan untuk pelaksanaan Ospek dan penelitian selanjutnya, yaitu melakukan seleksi anggota panitia Ospek secara ketat, dan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap subyek penelitian untuk menggali data dan informasi agar lebih dalam dan akurat.
2001
S2791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Paramadhina
Abstrak :
Latar belakang: Ujian lisan pada kedokteran merupakan ujian dimana satu atau lebih penguji memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta ujian secara lisan. Ujian lisan dapat menguji kesiapan mental peserta ujian, investigasi serta manajemen pasien. Suatu penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki (Indeks Prestasi Kumulatif) IPK tinggi memiliki kemampuan komunikasi yang rendah dan sebaliknya. Sedangkan salah satu keterampilan yang dinilai penting pada ujian lisan adalah keterampilan dari komunikasi mahasiswa. Di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), terdapat modul pre-internship dimana peserta didik diharapkan bertemu dengan kasus yang akan ditemukan ketika nantinya menjadi seorang dokter. Salah satu evaluasi yang dilakukan pada modul ini adalah ujian lisan. Ujian lisan diharapkan dapat melihat kesiapan mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat apakah terdapat korelasi antara IPK profesi dokter dengan nilai sumatif ujian lisan Orientasi Ilmu Kedokteran Komunitas (IKK) Modul Pre-Internship mahasiswa klinik FKUI Metode: Studi ini merupakan studi potong lintang (cross-sectional) dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling (n = 179). Data yang dianalisis merupakan data sekunder yang didapatkan dari Departemen IKK FKUI. Data disajikan dalam bentuk data numerik dan dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi signifikan (p = 0.003) dengan sifat yang lemah (r = 0.223) antara IPK profesi dokter dengan nilai sumatif ujian lisan mahasiswa. Kesimpulan: Terdapat korelasi yang bermakna antara IPK profesi dokter dengan nilai sumatif ujian lisan orientasi IKK Modul Pre-Internship mahasiswa klinik FKUI tahun ajaran 2020–2021. Penelitian ini membutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mungkin berpengaruh saat ujian lisan. ......Introduction: An oral exam in medicine is an exam in which one or more examiners give several questions to the students orally. Oral exams can test the student’s mental readiness, investigation, and patient management. A study shows that people who have a GPA have low communication skills and vice versa. Meanwhile, one of the skills that is considered important in the oral exam is the student's communication skills. At the Faculty of Medicine, University of Indonesia (FMUI), there is a pre-internship module where students are expected to meet cases that will be found when they become a doctor. One of the evaluations carried out in this module is an oral exam. Oral exams are expected to see the readiness of students. Therefore, this study aims to see if there is a correlation between the GPA of professional doctors and the scores of the Community Medicine Orientation in Pre-Internship Module for FMUI’s clinical students. Method: This study is a cross-sectional study with total sampling technique (n = 179). The data analyzed is secondary data obtained from the Community Medicine Department of FMUI. Data is presented in the form of numerical data and analyzed using Spearman's test Result: This study shows that there is a significant correlation (p = 0.003) with a weak trait (r = 0.223) between the GPA of the medical profession and the summative score of the students' oral exams. Conclusion: There is a significant correlation between the GPA of the medical profession and the summative score of oral exam in orientation of community medicine for the Pre-Internship Module of FMUI’s clinical students for the 2020-2021 academic year. This study requires further research on the factors that may affect the oral exam.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library