Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dania Septiani Suryadwitami
"Telah dilakukan penelitian terhadap kukang sumatra (Nycticebus coucang Boddaert, 1785) jantan di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku reproduksi pasangan kukang sumatra yang ditekankan pada perilaku reproduksi jantan terhadap betina pasangannya sepanjang siklus etrus betina. Penelitian dilakukan terhadap dua kukang sumatra jantan dewasa (Onyu dan Timun) dari dua pasang kukang sumatra. Pengambilan data perilaku reproduksi kukang sumatra jantan terhadap betina pasangannya menggunakan metode all occurrences sampling dan ad libitum sampling.
Penelitian dilakukan setiap hari dalam satu pekan dengan waktu pengambilan data mulai dari pukul 19.00--03.00 WIB selama 44 hari mulai dari bulan Oktober hingga November 2018. Perilaku reproduksi kukang sumatra jantan yang diteliti meliputi tiga kategori perilaku, yaitu atraktivitas (following dan whistle-calls), proseptivitas (urine-marks sniffing, genital sniffing, genital licking), dan reseptivitas (inverted embrace, mounting, copulation).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Onyu (jantan 1) dari pasangan kukang 1 hanya melakukan perilaku following (100%), sedangkan Timun (jantan 2) dari pasangan kukang 2 hampir menunjukkan semua perilaku reproduksi, kecuali perilaku kopulasi. Persentase perilaku reproduksi yang dilakukan, yaitu perilaku following (40,20%).

Research has been carried out on male sunda slow loris (Nycticebus coucang Boddaert, 1785) at Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Bogor. The research aims to determine the reproductive behavior of the sunda slow lorises which are emphasized on male reproductive behavior throughout the female etrus cycle. The research was conducted on two adults male sunda slow lorises (Onyu and Timun) from two pairs of sunda slow lorises. Data on reproductive behavior of male sunda slow lorises were taken using the all occurrences sampling method and ad libitum sampling.
Data has been taken every day from 07:00 pm to 03:00 am for 44 days starting from October to November 2018. The reproductive behavior of male sunda slow lorises studied included three behavioral categories, that are attractivity (following and whistle-calls), proseptivity (urine-marks sniffing, genital sniffing, genital licking), and receptivity (inverted embrace, mounting, copulation).
The results showed that Onyu (male 1) of first pair only carried out the following behavior (100%), while Timun (male 2) of second pair showed almost all reproductive behavior, except for copulation behavior. Percentage of reproductive behavior, that are following (40.20%), whistle-calls (9.80%), urine-marks sniffing (5,88%), genital sniffing (0,98%), genital sniffing (14,71%), inverted embrace (18,63%), and mounting (9,80%).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Nurfalah
"Pengamatan terhadap perilaku reproduksi dan profil Pregnanediol-3-Glucuronide (PdG) Kukang Sumatra (Nycticebus coucang) Betina di Penangkaran, telah dilakukan selama tiga bulan di Pusat Studi Satwa Primata, LPPM-IPB dan Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi Pusat Studi Satwa Primata Bogor, Institut Pertanian Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perilaku harian N. coucang yang difokuskan pada pengamatan perilaku reproduksi dan pengukuran kadar hormon metabolit Pregnanediol-3-Glucuronide (PdG) pada feses N. coucang.
Dari pengamatan, kami mendapati perilaku reproduksi berupa jantan mengendus (sniffing) dan menjilat (licking) bagian genital betina. Hingga waktu pengamatan berakhir, tidak teramati terjadinya kopulasi. Kadar hormon PdG pada kandang no. 2 berkisar dari 20,85±5569,11pg/ml sampai 19995,81±11061,7 pg/ml, sedangkan kadar hormon PdG pada kandang no. 5 berkisar dari 504,97±936,67 pg/ml sampai 18168,68±12556,1 pg/ml.

Observation of reproductive behavior and profile of Pregnanediol-3-Glucuronide (PdG) in captive housed female sumatran slow loris (Nycticebus coucang) has been conducted for three months at Pusat Studi Satwa Primata, LPPM-IPB and Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi Pusat Studi Satwa Primata Bogor, Institut Pertanian Bogor. The study aims to determine the daily behavior of N. coucang focusing on the observation of the reproductive behavior and measurement on the levels of the hormone metabolites Pregnanediol-3-glucuronide (PdG) in feces of N. coucang.
From the observation, reproductive behavior such as sniffing and licking of female genital parts by male N. coucang were observed. Until the end of the observation time, copulation is not observed. PdG hormone levels in the enclosure no. 2 is range from 20.85 ± 5569,11pg/ml to 19995.81 ± 11061.7 pg/ml, while PdG hormone levels in the enclosure no. 5 is range from 504.97 ± 936.67 pg/ml to 18168.68 ± 12556.1 pg/ml.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlina Nur Fakhrana
"Telah dilakukan penelitian pada kukang sumatra (Nycticebus coucang Boddaert, 1785) di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI). Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku reproduksi N. coucang betina terhadap jantan di YIARI dengan pengamatan sepanjang siklus estrusnya. Penelitian dilakukan terhadap dua individu kukang sumatra betina dewasa (Ulul dan Lea) dengan perbedaan riwayat melahirkan. Metode penelitian yaitu All Occurrence Sampling dan Ad Libitum Sampling. Penelitian dilakukan selama bulan Oktober hingga November dari pukul 19.00--03.00 WIB. Perilaku reproduksi yang diamati meliputi tiga kategori yaitu atraktivitas, proseptivitas, dan reseptivitas.
Hasil penelitian menunjukkan N.coucang betina melakukan hampir seluruh perilaku yang diamati, yaitu vokalisasi (whistle call) (27%), solicit (6%), urine marking (58%), recipient genital sniffing/licking (3%), inverted embrace (1%), menolak kopulasi (5%), sedangkan perilaku menerima kopulasi (0%) tidak teramati. Selain itu terdapat perbedaan perilaku reproduksi antara Ulul dan Lea. Perilaku reproduksi Ulul lebih rendah dibandingkan Lea. Panjang periode estrus Ulul tidak diketahui, sedangkan Lea berkisar antara 10--11 hari dengan lama estrus satu hari.

Research on sunda slow loris (Nycticebus coucang Boddaert, 1785) has been carried out at the Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI). The aim of the study was to determine the reproductive behavior of N. coucang females against males at YIARI with observations throughout the estrus cycle. The study was conducted on two adult Sumatran slow loris individuals (Ulul and Lea) with differences in delivery history. The research method was All Occurrence Sampling and Ad Libitum Sampling. The study was conducted from October to November from 7:00 to 3:00 WIB. Reproductive behavior observed include three categories, namely attractivity, proceptivity, and receptivity.
The results showed that N. coucang females carried out almost all observed behaviors, namely whistle calls (27%), solicits (6%), urine marking (58%), recipient genital sniffing/licking (3%), inverted embrace (1%), refused copulation (5%), while the behavior of receiving copulation (0%) was not observed. In addition there are differences in reproductive behavior between Ulul and Lea. Ulul reproductive behavior is lower than Lea. The length of the Ulul estrus period is unknown, while Lea ranges from 10--11 days with one day long estrus.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deanvi Fahira Wisnuputri
"Telah dilakukan penelitian pada kukang sumatra (Nycticebus coucang) di Penangkaran Pusat Studi Satwa Primata IPB. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perilaku reproduksi N. coucang dan mengetahui kadar hormon metabolit Estrone Conjugate (E1C) N. coucang di penangkaran. Subjek penelitian terdiri dari dua individu N. coucang betina dewasa.
Penelitian meliputi pengamatan aktivitas malam hari (nokturnal) pada pukul 17.00?05.00 (GMT +7) dengan metode Focal Animal Sampling dengan interval 10 menit tanpa jeda selama 1300 menit dalam tiga bulan, serta pengukuran kadar hormon metabolit E1C feses dengan metode ELISA (Enzyme-linked Immunoasorbent Assay) menggunakan Estrone Enzyme Immunoassay kit. Konsentrasi hormon metabolit E1C didapatkan melalui konversi nilai OD terhadap kurva standar y = -0,046ln(x) + 0,3088.
Hasil penelitian menunjukkan perilaku reproduksi pada N. coucang dengan persentase rerata 1%. Perilaku reproduksi yang teramati meliputi genital licking dan genital sniffing. Konsentrasi hormon metabolit E1C dengan konsentrasi tertinggi terdapat pada K5 tanggal 30 September 2015 (1634,73 ± 400,18 pg/ml) dan terendah terdapat pada K2 tanggal 11 Oktober 2015 (5,75 ± 555,82 pg/ml). Panjang siklus estrus berkisar antara 10-12 hari.

Research on female Nycticebus coucang had conducted in Primate Research Center, Bogor. The purpose of this research is to examine the reproductive behavior and measure estrone conjugate (E1C) level in captive housed female N. coucang. Subject consists of two sexually adult N. coucang.
Behavioral observation during the night (nocturnal) had been done at 17.00?05.00 (GMT +7) through Focal Animal Sampling with 10 minutes interval without pause for 1300 minutes in three months. E1C level had been done with the competitive-ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) method. E1C level was obtained through the conversion of OD value with standard curve y = -0,046 ln(x) + 0,3088.
Results showed that the average percentage of reproductive behavior on N.coucang is 1%. Reproductive behavior observed were genital licking and genital sniffing. The highest E1C level was on K5?s September 30th 2015 (1634,73 ± 400,18 pg/ml) and the lowest was on K2?s October 11th 2015 (5,75 ± 555,82 pg/ml). The length of estrus cycle was ranged in 10-12 days.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library