Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fajar Adriansyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap hasil lelang pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN Penelitian ini dibatasi pada lingkup pelayanan lelang yang dilakukan oleh DJKN Untuk menguji pengaruh tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap hasil lelang tersebut digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan rentang waktu penelitian mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2012 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif atas tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap hasil lelang DJKN yang diukur dengan frekuensi pelaksanaan lelang baik pada periode saat ini maupun periode berikutnya Sedangkan terkait ukuran hasil lelang DJKN lainnya yaitu jumlah bea lelang hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh atas tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap pencapaian jumlah bea lelang tersebut. ......The purpose of this research is to analyze the effect of service user satisfaction level to auction results of Directorate General of State Asset Management DGSAM This research is restricted to auction services provided by DGSAM In order to test the effect of service user satisfaction level to auction results this research uses multiple linear regression analysis with research time range starts from 2010 until 2012 The results show a positive relationship between service user satisfaction level to DGSAM rsquo s auction results that operationalized with auction frequencies The positive relationship between those variables is not only showed in same periode but also in a periode after the service was given Otherwise related to the other measurement of DGSAM rsquo s auction results called auction fee the research does not show any relationship between service user satisfaction level and total auction fee
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Meuthia
Abstrak :
Dua hal yang sangat penting dalam pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk menentukan kebutuhan konsumen dan mengimplementasikan strategi pemasaran dan program-program pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manajer pemasaran membutuhkan informasi. Mereka membutuhkan informasi mengenai konsumen, pesaing dan kekuatan kekuatan lain yang ada di lingkungan pasar. Saat ini banyak hal yang mendorong kebutuhan akan informasi, baik dalam jumlah maupun kualitas. Ruang lingkup perusahaan yang nasional atau internasional akan membutuhkan informasi mengenai pasar yang lebih besar dan yang berjarak lebih jauh. Semakin beragam dan pintarnya para konsumen, manajer pemasaran juga membutuhkan informasi yang lengkap tentang bagaimana konsumen merespons produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan. Semakin kuatnya para pesaing membuat para manajer membutuhkan informasi tentang keefektifan strategi-strategi pemasaran mereka. Dan dengan perubahan lingkungan yang sangat cepat, maka manajer pemasaran membutuhkan informasi yang akurat dan up to date. Tugas dari riset pasar adalah untuk meneliti kebutuhan informasi dan menyediakan manajemen dengan informasi yang terbaru, relevan, akurat, terpercaya, dan valid. Semakin kompetitifnya lingkungan pasar saat ini menyebabkan kebutuhan akan informasi yang benar dari jasa riset pasar. Informasi yang benar tidak didasari oleh intuisi dan perasaan semata, karena sangat berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akurat. Satu faktor yang membedakan perusahaan yang hanya memiliki informasi dari yang menggunakan informasi adalah tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh pengguna dalam menghasilkan informasi. Kepercayaan (trust) peneliti dan pengguna jasa riset pasar, tingkat keterlibatan peneliti, tingkat komitmen pengguna terhadap hubungan tersebut, dan tingkat penggunaan penelitian pasar (Mooman, Zaltman, dan Deshpande, 1992). Hal tersebut menimbulkan pertanyaan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti di Indonesia dan adakah strategi untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kepercayaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner, menggunakan skala pengukuran Likert dan dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda. Indikator-indikator kepercayaan dalam penelitian ini diadaptasi dari model yang diperkenalkan oleh Mooman, Zaltman, dan Deshpande (1993). Hasil analisis dari 105 responden, ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi kepercayaan pengguna jasa riset pasar terhadap peneliti lebih merupakan sebuah fungsi dari faktor-faktor interpersonal peneliti dibandingkan faktor individu pengguna jasa riset pasar. Di antara karakteristik interpersonal peneliti, kerahasiaan adalah faktor penting yang mempengaruhi kepercayaan. Selanjutnya adalah faktor kebijaksanaan, kesungguhan, ketepatan waktu, kemauan untuk mengurangi ketidakpastian, keahlian dan integritas. Selain faktor interpersonal peneliti, kekuatan organisasi peneliti dan bentuk proyek penelitian yang bersifat kastomisasi juga secara signifikan mempengaruhi kepercayaan. Penemuan ini memberikan rekomendasi kepada perusahaan jasa riset pasar di Indonesia untuk meningkatkan sistem keamanan data atau informasi, yaitu dengan menggunakan perangkat lunak (software), membuat aturan dan kebijakan otorisasi pengguna dalam mengakses data atau informasi, membuat mekanisme penjejakan terhadap aktivitas pengaksesan sistem basis data untuk mengetahui siapa saja dan kapan data atau informasi tersebut diakses, serta memberikan pendidikan dan pengetahuan terhadap karyawan terutama yang berkaitan langsung dengan sistem basis data dan informasi sehingga dapat mencegah dan meminimalisasi tindak pencurian data. Selain itu, perusahaan jasa riset pasar juga perlu meningkatkan motivasi peneliti dengan memberi pelatihan soft skill, seperti manajemen waktu, agar karyawan dapat disiplin dalam pelaksanaan proyeksehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam berkomunikasi dan memberikan presentasi dengan memberi pelatihan yang berkaitan dengan komunikasi, sehingga hasil riset dapat dikomunikasikan dengan baik kepada pengguna jasa riset pasar.
The emphasis in marketing is on the identification and satisfaction of customer needs. In order to determine customer needs and to implement marketing strategies and programs aimed at satisfying those needs, marketing managers need information. They need information about customer, competitors, and other forces in the marletplace. In recent years, many factors have increased the need for more and better information. As firms have become national and international in scope, the need for information on larger and more distant markets has increased. As consumers have become more affluent and sophisticated, marketing managers need better information on how they will respond to products and other marketing offerings. As competition has become more intense, managers need information on effectiveness of their marketing tools. As the environtment is changing more rapidly, marketing managers need more accurate and up to date information. The task of market research is to assess the information needs and provide management with relevant, accurate, reliable, valid and current information. Today?s competitive marketing environment requires the market research to provide correct information. The correct informations are not based on gut feeling or intuition, because it is related to accuracy of decision making. One factor that distinguishes firms that merely possess the information from those that use the information is the level of trust users have in producers of information. Trust have been found to influence the perceived quality of user-researcher interactions, the level of researcher involvement, the level of user commitment to the relationship, and the level of market research utilization (Mooman, Zaltman, dan Deshpande, 1992). That emerged the question on what are the factors affecting trust of market research user toward researcher and what are the strategis to improve the trust. This research is aimed to analyze factors that affecting trust in researcher and user relationship in Indonesia. Quantitative method was used with structural questionnaire design using Likert scale, and has been analyzed by means of multiple linear regression method. The indicators were adapted from the model by Mooman, Zaltman, dan Deshpande (1993). The result from 105 respondents revealed that factors affecting trust of market research user toward researcher in Indonesia is a function of interpersonal factors than of individual factors. Among the interpersonal characteristics of researcher, confidentiality is the most important factor affecting trust, followed by tactful, sincerity, timeliness, willingness to reduce uncertainty, expertise and integrity. Beside that, the researcher organization power and customization of research project are also significantly affecting trust. This result recommends the market research companies in Indonesia to increase the security of data or information i.e. using the software, making the rules of authorization to access the data or information, making a mechanism of tracing to the database access activities in order to know who and when the data is being accessed, and giving a training of database security to the employee in order to minimalize the data crime. Furthermore, the market research companies should increase the researcher motivation with giving soft skill training, i.e. time management, so that the researcher can accomplish the project on time and also increase the researcher ability on communication and presentation through communication training, so that the researcher are able to communicate the result findings to the users.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T22751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggian Peter Dolly
Abstrak :
Penulis dalam skripsi ini membahas mengenai perlindungan konsumen terhadap nasabah pengguna Jasa Automated Teller Machine dalam kasus card traping antara Muhajidin Taher dengan Bank Mandiri. Metode yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah penelitian normatif dengan melakukan penelitian studi kepustakaan. Dalam form pembukaan rekening pribadi nasabah, diketahui bahwa bank telah memasukkan klausul eksonerasi yang mengalihkan tanggung jawab bank kepada nasabah. Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen seharusnya pelaku usaha dalam hal ini bank tidak boleh memasukkan klausul eksonerasi dalam perjanjian dengan nasabah. Namun nasabah telah melanggar kewajibannya yaitu untuk menjaga nomor PIN yang dimilikinya. ......In this thesis, the author adresses the protection against the customer that used Automatic Teller Machine in card traping cases between Muhajidin Taher with Bank Mandiri. In drafting this thesis, author use normative research metodology with the data gathered by literatur study. In application for opening individual account form, bank use the exoneration clauses to transfer its liability to the customer. Based on Article 18 Paragraph (1) Law No.8 Of 1999 on Consumer Protection bank should not exoneration clauses in any agreement with customer. However the customer has violate his obligation to keep secret his own pin.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Maulana
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan transportasi berbasis aplikasi menjadi fenomena di masyarakat, keberadaan PT GO-JEK Indonesia sebagai salah satu perusahaan transportasi berbasis aplikasi menjadi jawaban atas kebutuhan konsumen atas transportasi umum yang nyaman dan mudah didapatkan. Dalam memanfaatkan layanan yang disediakan oleh PT GO-JEK Indonesia, konsumen diwajibkan untuk memasukan data pribadi miliknya untuk mempergunakan layanan yang disediakan. Pengumpulan data pribadi konsumen ini rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan dapat menimbulkan permasalahan hukum terkait penyalahgunaan data pribadi konsumen. Adapun skripsi ini membahas mengenai peralihan tanggung jawab yang dilakukan oleh PT GO-JEK Indonesia selaku pelaku usaha yang mengalihkan tanggung jawabnya dalam perlindungan data pribadi yang dikumpulkannya kepada pihak lain maupun konsumen sendiri. Hal tersebut tentunya merugikan konsumen dalam memanfaatkan layanan yang disediakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan hasil penelitian menghasilkan bahwa PT GO-JEK Indonesia seharusnya dapat tetap bertanggung jawab atas keamanan privasi konsumen pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi. Hasil penelitian ini menyarankan untuk diperlukan pengaturan baru dalam peraturan kebijakan privasi milik PT GO-JEK Indonesia.
ABSTRACT
The existence of application based transportation has become a phenomenon in the society, the existence of PT GO JEK Indonesia as one of the application based transportation companies has become the answer to the consumer needs of a comfortable and easy to get public transportation. In utilizing the services provided by PT GO JEK Indonesia, the consumers are required to enter their personal data to use the services provided. The collection of the consumers rsquo personal data is susceptible to be misused by irresponsible parties and may cause legal problems regarding the misuse of consumer personal data. This thesis discusses about the transition of responsibilities by PT GO JEK Indonesia as a business actor who transferred its responsibilities of the collected personal data to the consumers and other parties. The transition of responsibilities has certainly detrimental to consumers in using the services provided. Normative juridical method is used ad the research method, which concludes that PT GO JEK Indonesia should be able to remain responsible for their consumer 39 s privacy. The result of this study suggests that a new regulation regarding the privacy policy of PT GO JEK Indonesia, is required.
2017
S69192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Doddy Zukifli Indra Atmaja
Abstrak :
Tesis ini meneliti pengaruh kualitas layanan yang diberikan oleh lembaga birokrasi/organisasi pemerintah terhadap kepuasan yang didapat pengguna jasa layanannya. Di dalam tesis ini dibahas mengenai bagaimana komunikasi organisasi dan komunikasi interpersonal yang tercakup dalam kelima variabel kualitas layanan, yaitu Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (jaminan), Tangibles (bukti langsung) dan Empathy (perhatian), mempengaruhi kepuasan pengguna jasa layanan. Objek penelitian ini adalah Direktorat Belmawa yang merupakan salah satu unit Direktorat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang salah satu tugasnya adalah untuk menyetarakan ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri. Responden penelitian adalah 340 orang yang diambil sebagai sampel dari 15.000 lebih lulusan perguruan tinggi luar negeri yang telah menyelesaikan masa studinya dan menyetarakan ijazahnya di Direktorat Belmawa saat ini. Metode penelitian menggunakan metode penelitian eksplanatori korelasional yang dilakukan dengan dukungan penelitian survai. Proses perhitungan menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan software SPPS versi 20.0. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa, dari kelima variabel kualitas layanan, responden memberikan kepercayaan paling besar kepada dimensi Reliability/Kehandalan. Sementara itu, responden memberikan tingkat kepuasan paling tinggi akan layanan yang diberikan oleh Direktorat Belmawa dari sisi variabel waktu. Hubungan antara masing-masing variabel dimensi kualitas layanan dengan kepuasan berada pada tingkat cukup kuat, dan berlangsung secara searah/positif. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel kualitas layanan berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepuasan pengguna jasa layanan organisasi pemerintah berada pada tingkat cukup kuat. Sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar kualitas layanan yang diberikan. ......This thesis examines the effect of the quality of services provided by the bureaucratic institution/governmental organizations to the satisfaction of the user acquired its services. In this thesis discussed how organizational communication and interpersonal communication are included in the five variables of service quality, namely Reliability, Responsiveness, Assurance, Tangibles, and Empathy, affect satisfaction service users. Object of this study is Belmawa Directorate, which is one unit of the Directorate of the Directorate General of Higher Education where one of its jobs is to equalize higher education certificate graduates from abroad. The respondents were 340 people which is taken from more than 15.000 graduates of foreign universities who have completed their study and equalizes the number of certificate in Directorate Belmawa. Research method used explanatory correlational research conducted with the support of survey research. Calculation process using multiple regression analysis with the help of software SPPS version 20.0. The result showed that, from the five variables of service quality, most of the respondents gave credence to the variable of Reliability. Meanwhile, respondents gave the highest satisfaction level of service offered by the Directorate Belmawa to the variable of time. The correlation between each variables of service quality with satisfaction show at the level strong enough, and takes place in the same direction/positive. Conclusion of the study indicates that service quality variables jointly influence the satisfaction of governmental organization service users are at the level strong enough. While the remaining are influenced by other factors outsides the quality of services provided.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T36055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Satria Alam
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai aspek hukum perlindungan konsumen pengguna jasa angkutan umum jenis angkot di Jakarta. Salah salah satu jasa yang paling sering digunakan atau dinikmati konsumen adalah jasa transportasi angkutan umum jenis angkot yang ada di Jakarta. Konsumen sebagai pengguna jasa transportasi jenis angkot sejatinya mempunyai hak untuk mendapat perlindungan hukum dan pelayanan maksimal. Pentingnya jaminan pemenuhan hak konsumen atas pengguna jasa angkutan umum jenis angkot di DKI Jakarta ini sebenarnya sudah dalam status yang menghawatirkan. Buruknya kualitas pelayanan angkutan umum di perkotaan tidak bisa dilihat secara sektoral saja. Akan tetapi melibatkan semua stakeholder, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sebagai konsumen tentunya. Salah satu langkah yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membenahi karut marutnya transportasi yakni dengan membuat Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi angkutan umum di Jakarta. UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur bahwa perusahaan angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal termasuk keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, dan keteraturan. Disamping itu juga diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 81 Tahun 2011 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perhubungan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang meliputi: jaringan pelayanan angkutan jalan, jaringan prasarana angkutan jalan, fasilitas perlengkapan jalan, keselamatan, dan sumber daya manusia (SDM) untuk daerah Provinsi dan untuk daerah Kabupaten/Kota ditambah dengan fasilitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Serta juga diatur secara tersirat dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai, dan Danau Serta Penyeberangan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta meliputi sarana dan prasarana serta kewajiban pengemudi kendaraan angkutan umum. Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terdapat pengaturan mengenai hak-hak konsumen dan kewajibankewajiban yang harus dipenuhi pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya. Disamping itu juga terdapat upaya hukum penyelesaian sengketa dan pengaturan mengenai sanksinya. ......This thesis discusses the aspects of consumer protection law type "angkot" of public transport users in Jakarta. Among one of the most frequently used services or the services enjoyed by consumers is the kind of public transportation types of "Angkot" in Jakarta. Consumers as users of transport services actually have the right kind of public transportation to get legal protection and maximum service. Importance of ensuring the fulfillment of the rights of consumers over public transport users types of "Angkot" in Jakarta is already in a worrying state. The poor quality of public transport services in the urban sector cannot be seen alone. However, involving all stakeholders, ranging from government, business, and society as a consumer of course. One of the steps that must be performed in Jakarta Provincial Government to fix the distorted chaotic transport is by making minimum service standards (MSS) for public transport in Jakarta. Law. 22 of 2009 on Road Traffic and Road Transportation requires that public transport companies must meet minimum service standards including security, safety, comfort, affordability, equality, and regularity. Besides, it is also the Minister of Transportation Regulation Number 81 Year 2011 about Minimum Service Standards Provincial Transportation Sector and District / City which includes: road transport network services, network infrastructure, road transport, road equipment facilities, safety, and human resources (HR ) for the region and the province to the Regency / City coupled with testing of motor vehicle service facilities. As well as implicitly stipulated in the Regulation of DKI Jakarta No. 12 Year 2003 on Traffic and Road Transport, Railways, Rivers, and Lakes Crossing well as in the province of Rizal include infrastructure and public transport vehicle drivers obligations. Based on Law no. 8 of 1999 on Consumer Protection and the Law. 22 of 2009 on Traffic and Transportation are arrangements regarding consumer rights and obligations that must be met businesses in operation. Besides, there is also a legal remedy and dispute resolution arrangements regarding sanctions.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Horas Mardapot Baja
Abstrak :
KPU merupakan salah satu bentuk pembaharuan administrasi Bea dan Cukai yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta kemampuan Bea dan Cukai dalam rangka meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip good governance, didukung teknologi informasi, organisasi berdasarkan fungsi dan sumber daya manusia yang profesional dan berdedikasi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dimensi kualitas pelayanan KPU terhadap Pengguna Jasa Kepabeanan, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi dengan harapan Pengguna Jasa Kepabeanan atas kualitas pelayanan KPU, untuk mengetahui dimensi apa dari dimensi kualitas pelayanan KPU yang telah memenuhi harapan Pengguna Jasa Kepabeanan, dan untuk mengetahui posisi dimensi transparancy dan responsiveness dalam Diagram Kartesius, dengan mengacu pada 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan (Servqual) yang dikemukan oleh A.Parasuraman,Valerie A Zeithaml dan Lonard Berry (PZB)yang telah imodifikasi menjadi 8 (delapan) dimensi kualitas pelayanan disesuaikan dengan kondisi KPU Hipotesis yang diajukan adalah (1). Terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel independent (reliability, assurance, tangibility, emphaty, responsiveness, transparency, fairness dan access) dalam menentukan kualitas layanan KPU, (2)Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara persepsi dan harapan pengguna jasa terhadap pelayanan KPU, (3). Dimensi Transparancy dan Responsiveness berada pada Kuadran A (Pertahankan Prestasi) pada Diagram Kartesius. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan penyebaran angket kuisioner yang berisi 31 (tiga puluh satu) butir pernyataan yang meliputi aspek-aspek dimensi kualitas pelayanan KPU. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah nonprobality sampling, dengan teknik incidental sampling. Kuisioner yang disebar sebanyak 150 exampler, namun yang kembali hanya 86 exampler (57%) Metode analisis data dilakukan dengan uji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen (analisis regresi), uji beda rata-rata antara persepsi dan harapan (uji t), dan analisis kesenjangan antara persepsi dan harapan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1). Terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen (dimensi kualitas pelayanan) terhadap variabel dependen (Kepuasan Pengguna Jasa). Berdasarkan pengujian kontribusi masing-masing dimensi dengan uji t, diperoleh hasil tidak ada dimensi yang signifikan, karena terjadi gejala multikolinearitas. Setelah dilakukan uji analisa regresi berganda dengan metode Backward diperoleh model regresi baru. yang menyimpulkan hanya dimensi fairness yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa KPU, (2) Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara persepsi dan harapan atas kualitas pelayanan KPU. Sesuai uji t (uji beda), ditemukan perbedaan yang signifikan pada semua dimensi, yang berarti tidak ada satupun dimensi kualitas pelayanan yang telah memenuhi harapan pengguna jasa kepabeanan (3) Sesuai dengan Diagram Kartesius dimensi transperancy masih berada pada Kuadran C (Prioritas Rendah) yang berarti baik harapan maupun persepsi pengguna jasa kepabeanan terhadap dimensi ini masih rendah. Sementara dimensi responsiveness berada dalam kuadran B (Pertahankan Prestasi) yang berarti KPU telah berhasil memenuhi harapan pengguna jasa kepabeanan Analisa dengan metode yang lain diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1). Pengujian dengan metode Analisa Tingkat Kesesuain, ditemukan bahwa antara persepsi dan harapan termasuk dalam kriteria ?sangat sesuai?. (2). Pengujian dengan Analisa Nilai Penting Relatif, diperoleh hasil 3 (tiga) dimensi yang paling penting dalam pembentukan kualitas pelayanan KPU adalah dimensi reliability, empathy, dan assurance. (3). Pengujian dengan Diagram Kartesius, tidak ada dimensi kualitas pelayanan yang mendapatkan prioritas utama (Kuadran A).
KPU (Major Customs Service Office, at Tanjung Priok) is one of the new customs administration developments. It aims to improve the service quality and the service efficiency and monitoring affectivity refer to the government rule which based on good governance supported by IT and best human resources performance. This Research? aim is to acknowledge whether there is significant impact of the KPU quality service to the user of Customs Service User requirement service ; to acknowledge whether there is significant differentiation between perception with the expectation of the user of Customs Service User requirement service from KPU ; to acknowledge what dimension is from KPU service quality which fulfill the expectation of the user of Customs Service User requirement service ; and to acknowledge the position of transparency and responsiveness in Kartesius Diagram which referring to 5 KPU?s service quality dimension (Servqual) quoted from. Parasuraman,Valerie A. Zeithaml and Lonard Berry (PZB) which has been modified to be 8 dimension of service quality adjusted with current KPU condition. Hypothesis submission are : (1).There are significant influents between independent variable (reliability, assurance, tangibility, empathy, responsiveness, transparency, fairness and access) in determined the service quality of KPU, (2).There is average differences between perception and expectation of KPU service usage, (3).Dimension transparency and responsiveness on quadrant a (first priority) in Kartesius Diagram This research is quantitative research with spreading questioner checklist contain of 31 question which covering quality dimension service in KPU. The method of sample usage is non probability sampling with incidental sampling. Total 150 questioner spreading only 86 returned Analysis data method are done by examining the impact of independent variable to variable dependency (analysis regression), examining of average difference between perception and expectation (test t) and analysis between perception and expectation The result of research showing that: (1).There is influence of independent variable (service quality dimension ) to independent variable( satisfaction of the custom user from KPU Service ) based on contribution test for each dimension with test t, it gain result that there no significant dimension because of multycolinearity syndrome. After doing the analysis double regression test with backward method, it resulted new regression model which summarizing only fairness dimension giving significant contribution to the satisfactory KPU?s service user (2).There is average significant difference between perception and expectation of KPU service. Based on test t ( differ test ), it is found out the significant difference to all dimension, which means there is no quality dimension which fulfilling the expectation of the service?s user. (3). Based on Kartesius Diagram, transparency dimension still on quadrant C ( low priority ) which means either hope or perception of custom clearance service user to this dimension is still low, whilst responsiveness dimension on quadrant B ( maintain performance ) which means KPU still fulfill the expectation or hope of the KPU?S service user Other analysis method got a summary as per below detail: (1).Examining by analysis method of the similar stage, found out that between perception and hope include of ? very similar ? criteria (2).Examining by relative important point analysis, got 3 result dimension which is the most important in performing the KPU quality service which relativity dimention, empathy, assurance. (3).Examining with kartersius diagram, there is no quality service dimension which having first priority or on quadrant A.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 26315
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septika Indrasiwi
Abstrak :
Penentuan tarif jalan tol yang berlaku di Indonesia sampai saat ini dilakukan berdasarkan formulasi Biaya Operasi Kendaraan (BOK) oleh PT. Jasa Marga selaku operator jalan tol. Tarif maksimum yang diijinkan tidak boleh melebihi 70% dari nilai BKBOK (Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan). BKBOK tersebut didefinisikan sebagai nilai penghematan BOK bila menggunakan jalan tol dibandingkan dengan bila tidak menggunakan jalan tol. Pada saat ini, djiakukan studi tentang analisa perhitungan tarif tol dengan pendekatan yang berbeda, yaitu studi tentang nilai waktu (Time Value) dan studi tentang kemampuan membayar (Affordable To Pay) dari suatu komunitas pengguna jasa jalan tol tertentu. Studi ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Dan hasil studi ini diharapkan menjadi pertimbangan yang kuat dalam penentuan tarif tol di masa mendatang. Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan untuk membayar (ATP) berdasarkan kemampuan ekonomi pengguna jasa jalan tol, khusus untuk ruas jalan tol Serpong-Bintaro-Ulujami. Ini dilakukan dengan mengacu bahwa nilai ATP adalah turunan dari besarnya pengeluaran seseorang. Perolehan data dilakukan dengan me+ode Stated Preference yang dilakukan dengan teknik wawancara kepada responden yang merupakan colon pengguna jasa jalan tol Serpong-Ulujami. Kemudian analisa perhitungan nilai ATP dilakukan dengan metode statistik, dengan menjadikan besarnya tingkat pengeluaran sebagai variabel bebas. Hubungan antara nilai ATP terhadap jumlah populasi responden dinyatakan dengan pendekatan regresi eksponensial. Selain itu, hubungan antara rata-rata nilai ATP dengan Tingkat pengeluaran juga diamati. untuk melihat bagaimana keduanya berkaitan. Dari analisa yang telah dilakukan, didapatkan bahwa besarnya nilai ATP terhadap jalan tol tersebut tidak selalu dipengaruhi oleh tingginya tingkat pengeluaran seseorang. Akan tetapi lebih dipengaruhi oleh situasi jenis perjalanan yang akan dilakukan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jossi Chaerunisa
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai penerapan Prinsip Mengenal Pengguna Jasa dalam transaksi pinjam meminjam berbasis teknologi informasi dengan skema Peer to Peer Lending. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai pengaturan penerapan Prinsip Mengenal Pengguna Jasa untuk Peer to Peer Lending, skema transaksi Peer to Peer Lending, serta perbandingan pengaturan tentang Prinsip Mengenal Pengguna Jasa untuk mencegah terjadinya pencucian uang pada Platform Peer to Peer Lending di Indonesia, Inggris dan China. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memahami bagaimana pengaturan penerapan Prinsip Pengguna Jasa dalam Peer to Peer Lending yang ada dalam POJK No. 77/POJK.01/2016 dalam rangka mencegah Peer to Peer Lending dijadikan sarana pencucian uang serta untuk menerapkan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme yang diamanatkan dalam POJK No. 12/POJK.01/2017. Penelitian ini berbentuk penelitian yuridis-normatif dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif komparatif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pengaturan pengenai Prinsip Mengenal Pengguna Jasa untuk Peer to Peer Lending dalam POJK No. 77/POJK.01/2016 belum mampu mengakomodir penerapan Prinsip Mengenal Pengguna Jasa secara elektronik dan belum dapat menerapkan program anti pencucian uang. ...... This thesis discusses about the implementation of Know Your Customer Principle in borrowing and borrowing system based on information technology with Peer to Peer Lending scheme. In this thesis will be discussed about the implementation of the Principles of Knowing Service Users for Peer to Peer Lending, Peer to Peer Lending transaction scheme, as well as the role of rules on Know Your Customer Principles to prevent money laundering on the Peer to Peer Lending Platform in Indonesia, England, and China. The purpose of writing this thesis is to understand how the implementation of the Principles of Service Users in Peer to Peer Lending in POJK No. 77 POJK.01 2016 in order to prevent Peer to Peer Lending from being used as a money laundering and to implement anti money laundering and terrorism financing programs mandated in POJK No. 12 POJK.01 2017. This research is in the form of juridical normative research using descriptive comparative research type. The result of this study is that the regulation concerning the Know Your Customer Principle for Peer to Peer Lending in POJK No. 77 POJK.01 2016 has not been able to accommodate the implementation of Know Your Customer Principles electronically and has not been able to implement anti money laundering programs.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>