Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rahmi Ramadhani
Abstrak :

Penelitian ini menguji peran kepribadian proaktif sebagai mediator dalam hubungan antara keterlibatan orang tua (parental support dan parental action) dan efikasi diri dalam keputusan karier peserta didik SMA. Penelitian ini dilakukan pada 758 peserta didik SMA di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Efikasi diri dalam keputusan karier diukur dengan Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form (CDSES-SF), keterlibatan orang tua diukur oleh Parent Career Behavior Checklist (PCBC), dan kepribadian proaktif diukur dengan Proactive Personality Scale (PPS). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mediasi melalui PROCESS oleh Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian proaktif berperan secara parsial memediasi pengaruh parental support dan parental action terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Keterbatasan pada penelitian ini adalah perlu adanya perbaikan pada beberapa aitem alat ukur CDSE-SF. Penelitian ini memberikan impilikasi, untuk konselor sekolah maupun orang tua yang memiliki anak pada tahapan eksplorasi, bahwa penting orang tua dalam terlibat dalam mendorong anak untuk menjadi lebih proaktif sehingga peserta didik dapat lebih yakin dengan pilihan kariernya.


This study examines the role of proactive personality as a mediator in the relationship between parental involvement (parental support and parental action) and career decision self-efficacy among high school student. The study was conducted on 758 high school students in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek). Career decision self-efficacy is measured by the Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form (CDSES-SF), parental involvement is measured by the Parent Career Behavior Checklist (PCBC), and proactive personality is measured by Proactive Personality Scale (PPS). The mediation analysis technique was used PROCESS by Hayes. The results show that the proactive personality mediating partially the relationship between parental support and parental action with career decision self-efficacy among high school student. A limitation in this study need to improve several items on the CDSE-SF. Implications for school counselors and parents who have children at the exploration stage, it is important for parents to be involved in encouraging children to be more proactive. So, students can be more confident with their career choices.

Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradaniasari Dewi Safitri
Abstrak :
Kecurangan akademik merupakan fenomena yang masih terjadi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan achievement goal dan identitas moral dengan kecurangan akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada peserta didik SMA dengan rentang usia 15-18 tahun yang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Indonesia (N = 296). Penelitian dilaksanakan secara daring menggunakan alat ukur Patterns of Learning Adaptive Survey (PALS) dari Midgley et. al. (2000), Moral Identity Questionnaire (MIQ) dari Black dan Reynolds (2016), dan Kuesioner Kecurangan Akademik dari Septiana (2016). Hasil penelitian menunjukan bahwa achievement goal dimensi mastery goal memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kecurangan akademik (r = -0,12, p<0,05), dimensi performance-approach goal tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kecurangan akademik (r = 0,04, p>0,05) dan dimensi performance-avoidance goal juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kecurangan akademik (r = 0,09, p>0,05). Untuk identitas moral memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kecurangan akademik (r = -0,37, p<0,01). Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi mastery-goal pada peserta didik SMA, semakin rendah kecenderungan untuk melakukan kecurangan akademik dan semakin tinggi identitas moral yang dimiliki, semakin rendah kecenderungan melakukan kecurangan akademik. Pembahasan dan saran untuk penelitian selanjutnya dijabarkan. ......Academic cheating is a phenomenon where it still happened in today’s education. This research aims to determine the relationship between achievement goal and moral identity with academic cheating. This research is quantitative research conducted on high school students aged 15-18 years who carry out distance learning (PJJ) in Indonesia (N = 296). The research was conducted online using the Patterns of Learning Adaptive Survey (PALS) by Midgley et. al. (2000), Moral Identity Questionnaire (MIQ) by Black and Reynolds (2016), and Academic Cheating Questionnaire by Septiana (2016). The results show there is significant negative relationship between mastery goal dimension of achievement goals and academic cheating (r = -0,12, p<0,05), the performance-approach goal dimension does not have a significant relationship with academic cheating (r = 0,04, p>0,05) and the performance-avoidance goal dimension also did not have a significant relationship with academic cheating (r = 0,09, p>0,05). Moral identity has a negative and significant relationship with academic cheating (r = - 0.37, p<0,01). The research results show the higher the mastery-goal of high school students, the lower the tendency to commit academic cheating and the higher the moral identity they have, the lower the tendency to commit academic cheating. Discussion and suggestion for future research are explained.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandida Dita Kusumadewi
Abstrak :
Agentic Engagement (Keterlibatan agentik) merupakan salah satu aspek dari keterlibatan peserta didik atau dikenal dengan istilah student engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran motivasi terhadap keterlibatan agentik pada peserta didik SMA dalam masa pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini dilakukan pada 375 peserta didik kelas XII yang bersekolah di SMA Negeri Jabodetabek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Agentic Engagement Scale (AES) (Reeve, 2013) dan Questionnaire of Motivation Dimensions (QMD) (Maulana & Bosker, 2011). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis regresi berganda, dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik pada peserta didik cenderung rendah. Sementara motivasi introjected, identified dan intrinsik pada peserta didik bahwa motivasi intrinsik lebih tinggi. Dan motivasi intrinsik dan introjected juga lebih baik memengaruhi secara positif kontribusi konstruktif peserta didik. ......Agentic Engagement is one of an aspect from student engagement. The purpose of this research is to see the role of motivation on keterlibatan agentik or involvement in school, especially during distance learning. This research was conducted on 375 12th grade students who attend SMA Negeri Jabodetabek. The measuring tools used in this study are the Keterlibatan agentik Scale (AES) (Reeve, 2013) and the Questionnaire of Motivation Dimensions (QMD) (Maulana & Bosker, 2011). The method used in this study is a simple regression analysis, with the results that the extrinsic motivation of students tends to be low. While introjected, identified and intrinsic motivation to students that intrinsic motivation is higher. And intrinsic and introjected motivation are also better at positively influencing the constructive contribution of students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library