Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid Paramita K.
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan bahwa osake, yaitu istilah yang digunakan untuk menyebut minuman beralkohol bagi orang Jepang, bukanlah sesuatu yang dipandang negatif sebagaimana minuman keras pada umumnya. Osake memiliki arti yang penting dalam menjalin kekerabatan dalam lingkungan masyarakat Jepang. Metode penulisan skripsi ini menggunakan metode deskripsi analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pustaka, yaitu dengan sumber buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan Pusat Studi Jepang, beberapa buku yang disarankan oleh teman dan orang Jepang, serta sumber data melalui media internet. Teori yang menjadi acuan dalam skripsi ini adalah teori uchi dan soto, honne dan tatemae serta hadaka no tsukiai (skinship). Hasil penelitian menunjukkan bahwa osake, dengan tidak melepaskan perannya sebagai sarana untuk melepaskan stres, juga berperan sebagai sarana untuk menjalin dan mempererat kekerabatan melalui berbagai acara minum osake seperti nomikai, enkai, naorai, kekkonshiki (upacara pernikahan) dan banyak lagi acara-acara minum osake yang dilakukan orang Jepang.

The goal of this thesis is to explain that osake, the word used by the Japanese to describe alcoholic drinks, is not something viewed negatively as alcoholic beverages tend to be treated. Osake has an important role in relationships in Japanese society. This thesis is written using the analytical description method. Data was gathered with library study, using books borrowed from the library of the Center of Japanese Study. Some books were suggested by associates, Japanese friends, and through the internet. The principles this paper is built on is uchi and soto, honne and tatemae, and hadaka no tsukiai (skinship). Research results show that osake, while not leaving it's role as a stress reliever, also plays it's role as a solidifier of relationships through many drinking traditions such as nomikai, enkai, naorai, kekkonshiki (marriage ceremony), and many other osake ceremonies practiced by the Japanese."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S13527
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Maulana
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis konsekuensi hak dan kewajiban dalam praktek Wa?ad pada Perbankan Syariah dengan pendekatan Fikih, agar dapat menemukan konsep Wa?ad yang dapat menjamin kepastian Hukum bagi para pihak yang bertransaksi. Pemilihan sampel dari Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri karena keduanya merupakan Bank Syariah yang memiliki perkembangan paling signifikan, dan juga sebagai Bank Syariah dengan aset terbesar di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berakar pada latar belakang alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, mengadakan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori-teori dasar yang bersifat deskriptif.
Dalam menganalisis data penelitian ini, Penulis mendeskripsikan secara komparatif dengan membagi ke dalam dua kategori, yaitu sesuai atau tidak sesuai dengan konsep Fikih sehingga mendapatkan keterangan yang dihasilkan secara empiris dan mudah dimengerti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik Wa?ad pada Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri belum mencapai kesesuaian dengan konsep Fikih, karena praktik Wa`ad pada Bank Syariah harus disertakan rekening Hamish Jiddiyah (Security Deposit) yang mewujudkan kebulatan tekad dari pihak yang dijanjikan untuk membeli aset/komoditas yang dijanjikan.

The main purpose of this study was to analyze the consequences of the rights and obligations in practice of Wa'ad on Islamic Banking Fiqh approach, in order to find Wa?ad concepts that can guarantee Legal certainty for the parties whose doing a transaction. The sample selection of the Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri, since they are all Islamic Banking which have the most significant developments, and the Islamic Bank with the largest asset in Indonesia.The research method is qualitative method with case study approach that is rooted in the natural background as a whole, relying on humans as a research tool, conducted in inductive analysis, directing research goals in an effort to find the basic theories that are descriptive.
In analyzing the research data, the authors describe a comparative by dividing into two categories, that is appropriate or not in accordance with the concept of Fiqh thus obtain information generated empirically and easily understood. The results showed that the practice of Wa`ad at Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri has not reached agreement with the concept of Fiqh, because Hamish Jiddiyah account (Security Deposit) must be included in Wa`ad practised in the Islamic Bank which embodies the determination of the parties who promised to buy asset/commodity promised."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29650
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Priambodo Trisaksonoa
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang penerapan Wa?ad pada fasilitas pembiayaan plafon di perbankan syariah Indonesia dengan dasar Fatwa DSN tentang Line facility. Namun demikian penerapan dan pemahamannya masih tumpang tindih dengan akad, sehingga dapat menyebabkan suatu akad menjadi tidak efektif bahkan cacat hukum. Melalui metode penelitian normatif dengan tipe penelitian evaluatif dan problem solution untuk memperoleh perbedaan mendasar dari wa?ad dan akad, diberikan alternatif bentuk surat wa?ad dan akta wa?ad yang dapat digunakan perbankan syariah dan selanjutnya diharapkan agar pihak konsultan hukum, Notaris dan pebankan akan lebih memperhatikan esensi perbedaan diantara wa?ad dan akad.

ABSTRACT
This thesis discusses the application of Wa?ad in Islamic banking in Indonesia on the basis of Fatwa DSN about Line facility. However, the implementation and understanding are still overlapping with Aqad, which can result in an aqad to be ineffective even legally flawed. Through normative research methods with the type of evaluative research and problem-solution to obtain a fundamental difference between wa'ad and aqad, given an alternative form of a letter and deed of wa'ad that can be used in Islamic banking and further expected that the legal consultant, notary and bankers to be more attention to the essence of the difference between wa'ad and aqad."
2009
T26694
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kramer, Tom
Singapore: ISEAS, 2007
959.1 KRA u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Jatinegara
"ABSTRAK
Permasalahan yang diangkat dalam tesis ini yaitu kurangnya motivasi para pengelola BMT SHAR-e: padahal jalinan kerjasama yang dilakukan antara PT BMI dengan BMT SHAR-e: rnerupakan wujud dari proses silaturrahim yang seharusnya dapat meningkatkan motivasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka digunakan metode deskriptif dengan analisis faktor yang dilanjutkan dengan uji regresi. Hasil pcnelitian ini menunjukkan bahwa jalinan silaturrahim antara pengelola BMT Shar-e. dengan PT BMI tergolong dalam kategori kurang begitu pula motivasi pengelola BMT Shar-e. Berdasarkan uji regresi pengaruh silaturrahim tersebut terhadap motivasi pengelola BMT Shar-e sebesar 83,9% dan keduanya merniliki korelasi yang kuat yaitu sebesar 91,6%. Dengan analisis faktor, didapat dua faktor yang menjadi variabel bebas. Faktor dari silalurrahim antara pengelola BMT Sbar-e dengan PT Bank Muamalat Indonesia yang paling berpengarah terhadap motivasi pengeJo)a BMT Shar-e. yaitu faktor pertama yang terdiri dari e)emen: kepercayaan, keterikatan, komunikasi dan berbagt nilai kemudian disusul oleh faktor ke-2 yaitu: empati dan timbal balik.

ABSTRACT
The issues that raised in this thesis is about a lack of motivation of the BMT Share: managers, whereas partnership between PT BM! with BMT Shar-e: is a manifestation of the silaturraheem process that can increasing motivation. To answer this problem we used descriptive method with factor analysis followed by regression. The results of this study indicate that silaturraheem among BMT Shar-t with PT BMI classified in the low category as well as the motivation of BMT Shar-e managers. Based on regression testing; the influence on silaturraheem toward motivation of BMT Shar-e managers is about 83.9% even though both have a strong correlation that is equal to 91,6%. With factor analysis, yielded two factors which become independent variables. The Factor of silaturraheem among PT Bank Muamalat Indonesia with BMT Shar-e: that most influential on motivation of BMT Shar-e managers consisting of four elements that is trust, bonding, communication, and shared value whom followed by the second factor that consisting of empathy and reciprocity. "
2011
T33728
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Vinka Saomi Ventryku
"Wa merupakan konsep yang mengandung nilai dan norma yang membentuk sikap dan perilaku orang Jepang demi tercapainya keharmonisan sosial. Konsep wa lebih mengutamakan kepentingan kelompok sehingga terbentuk homogenitas pada sifat orang Jepang. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah perlawanan terhadap konsep wa yang ditunjukkan melalui lagu Watashi Rashiku Ikite Mitai yang dinyanyikan oleh Little Glee Monster. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana perlawanan lagu Watashi Rashiku Ikite Mitai terhadap konsep wa dilihat melalui sudut pandang postmodern. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif analisis. Kesimpulan penelitian ini adalah lagu Watashi Rashiku Ikite Mitai mengangkat isu individualitas untuk melawan konsep wa. Hal yang menarik adalah adanya paradoks dalam perlawanan lagu tersebut. Lagu tersebut berupaya untuk melawan konsep wa, namun tetap mengutamakan keharmonisan yang merupakan prinsip konsep wa itu sendiri. Berdasarkan teori Narasi Besar dari Jean Francois Lyotard, lagu Watashi Rashiku Ikite Mitai merupakan salah satu contoh bentuk perlawanan terhadap konsep wa di era postmodern di Jepang.
Wa is a concept that contains values and norms which build Japanese people characters and behavior for social harmony. Wa concept values group interest which lead to homogeneity in Japanese people behavior. This paper aims to describe how rebellion towards wa concept that showed in Watashi Rashiku Ikite Mitai song lyrics which sang by Little Glee Monster in postmodern point of view. Using qualitative method, this paper found that Watashi Rashiku Ikite Mitai song lyric is raising individuality issue against wa concept. Also there is paradox in the song lyric. It challenges wa concept, but in other side it still holds harmony principle itself. Based on grand narrative theory, the song lyric is one of form that challenges wa concept as grand narrative in Japan postmodern."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arseila Maulida
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas salah satu pengajian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang berada di Perum Bogor Baru. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah ini didirikan oleh Syeikh Ahmad Khatib al-Sambasi yang pengamalan zikir tarekatnya mengambil dari teknik zikir Dorb pada tarekat Qadiriyah dan zikir Lathoif pada tarekat Naqasabandiyah. Pada saat ini tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah menjadi salah satu tarekat yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal-hal yang dibahas dalam jurnal ini yaitu sejarah awal mula pendirian tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, silsilah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, pendiri tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Perum Bogor Baru, serta tahapan-tahapan dan zikir-zikir yang diamalkan pada tarekat ini. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mendeskripsikan pengajian tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah beserta amalan-amalannya yang berada di Perum Bogor Baru. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian kali ini adalah metode penulisan kualitatif melalui wawancara dan studi kepustakaan. Kesimpulan dari penelitian dalam jurnal ini adalah Qadiriyah wa Naqsabandiyah merupakan tarekat yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal itu disebabkan karena metode zikir yang dipakai tarekat ini tidak terlalu ekstrim dan sesuai dengan budaya Indonesia.

ABSTRACT
This journal discusses about one of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa practice in Perum Bogor Baru. Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa was founded by Shaykh Ahmad Khatib al Sambasi, and the practice of its dhikr took from the technique of dhikr Dorb on Qadiriyyah Tariqa and the Lathoif dhikr on Naqhsbandiyyah Tariqa. At this time, the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa becomes one of the most popular tariqas by the people of Indonesia. The matters discussed in this journal are the history of the form of the Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the silsilah chain of the Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa, the founder Qadiriyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru, and also the steps and the practice of it rsquo s dhikr. The purpose of writing this journal is to describe Qadiriyyah and Naqhsbandiyyah Tariqa in Perum Bogor Baru. The method used by the authors in this study is the method of qualitative writing through interviews and literature study. The conclusion is Qadiriyyah wa Naqhsbandiyyah Tariqa is the most popular tariqa by the people of Indonesia. It is because the method of dhikr that used by this tariqa is not too extreme and in accordance with Indonesian culture."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zainabu Kassu Isack
"ABSTRACT
Culture is the sum total of social behaviors, traditions, customs and a total way of life of a particular society. It looks at the regular practices of the given society such as; when or what they eat, their dress codes, greetings, their etiquettes, taboos, their beliefs and so on. Aspects that can help us in identifying a culture of a certain society are many and diversified and thus it would be a futile task trying to cover them in depth in a brief article like this. It is in that light thus, this article highlights only one aspect of Swahili Culture: Makuzi na Hatua za Maisha katika Utamaduni wa Kiswahili (The Upbringing and Life Stages in Swahili Culture). Both instructors and learners of Swahili as a foreign language are expected to benefit from the description of such an element of culture. The writer was driven to write on the subject by the challenges she has been facing through teaching Swahili and Swahili Culture to the foreign students. The challenges specifically were due to the lack of enough reference materials on Swahili Culture aimed for learners and instructors of Swahili as a Foreign Language. The fact that when we learn a foreign language we also learn its culture is obvious, thus having references on the culture of the native speakers of Swahili is prime in Swahili literature. This work should be taken as a catalyst for an in depth and sustainable literature on other aspects of Swahili Culture and African Culture at large."
Osaka: Graduate School of Language and Culture, Osaka University, 2018
400 FRO 1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Susiati
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai pembentuk karakter masyarakat Wakatobi melalui Kabhanti Wa Leja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode simak. Sementara, teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua puluh sembilan nilai pembentuk karakter masyarakat wakatobi melalui Kabhanti Wa Leja meliputi (1) peduli sosial; (2) rasa kasih/sayang dan cinta; (3) kepasrahan; (4) pujian; (5) kerendahan hati: (6) pencari nafkah; (7) berserah diri; (8) perhatian; (9) mencari tahu; (10) teguh pendirian; (11) optimis; (12) nasihat; (13) setia kawan; (14) tepati janji; (15) ikhlas; (16) kecewa; (17) sakit hati; (18) kesedihan; (19) rasa malu; (20) percaya diri; (21) bingung; (22) meyakinkan; (23) setia pada kekasih; (24) penyesalan; (25) rasa kasihan; (26) pengharapan; (27) saling memaafkan; (28) permohonan; dan (29) teguran."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaikha
"Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah merupakan salah satu tarekat terbesar di Indonesia. Tarekat ini merupakan univikasi dari dua tarekat, yaitu Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. Tarekat ini menyebar ke wilayah Sumatera hingga Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam. Kota Batam merupakan kota yang berdampingan dengan Malaysia dan Singapura, perhatian yang lebih dari pemerintah terhadap kondisi keislaman di Kota Batam semakin menjadikan kota modern ini sebagai kota yang Islami. Keadaan seperti ini berpengaruh terhadap penyebaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam dengan salah satu amalannya yaitu zikir sebagai hal yang utama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi zikir tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang sumber datanya melalui data primer, yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi ke lapangan serta didukung dengan data sekunder untuk penunjang penelitian. Peneliti menggunakan teori tentang tarekat untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zikir dari tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Kota Batam memiliki peran dalam memperbaiki kebiasaan yang buruk, menjadi teman saat hati gelisah, dan mengajarkan hati untuk lebih ikhlas.

The Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order is one of the largest congregations in Indonesia. This tarekat is a unification of two tarekats, namely the Qadiriyah and the Naqsyabandiyah. This tarekat spread to the Sumatra region to the Riau Archipelago Province, especially Batam City. Batam City is a city that is side by side with Malaysia and Singapore, more attention from the government towards the Islamic condition in Batam City is increasingly making this modern city an Islamic city. This situation has influenced the spread of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Order in Batam City with one of its practices, namely remembrance as the main thing. This study aims to describe the implementation of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah recitation in Batam City. This type of research is a qualitative research with a case study approach where the data source is primary data, namely by conducting interviews and field observations and supported by secondary data to support the research. Researchers use the theory of tarekat for this study. The results showed that remembrance of the Qadiriyah wa Naqsyabandiyah congregation in Batam City has a role in correcting bad habits, being a friend when the heart is anxious, and teaching the heart to be more sincere."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>