Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anak Agung Ngurah Anom Kumbara
Abstrak :
ABSTRAK Artikel ini hendak membahas hasil penelitian tentang : (1) potensi dan faktor konflik sosial, (2) mekanisme resolusi konflik sosial yang terjadi, dan (3) strategi pencegahan, penyelesaian, dan antipasi konflik sosial, agar tidak bersifat distruktif bagi masyarakat Kota Denpasar. Fenomenan konflik sosial di Kota Denpasar menarik untuk dikaji lebih mendalam karena Kota Denpasar menjadi kota metropolitan yang multietnik, ras dan budaya akibat perkembangannya sebagai pusat perdagangan, pariwisata, dan pendidikan. Pesatnya perkembangan tersebut, disamping memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar, juga telah menimbulkan tekanan, ketegangan sosiao-kultural, dan ekologis bagi masyarakat Kota Denpasar. Selain itu, semakin tidak terkendalinya pertumbuhan penduduk di Kota Denpasar akibat migrasi, juga menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar penduduk lokal dengan pendatang, yang kemudian berpotensi besar sebagai sumber konflik. MEtode pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, analisis dokumentasi, dan focus group discussion (FGD). Teknik analisis data dilakukan seacara kualitatif/interpretatif melalui siklus triangulasi, yakni reduksi data, pemaparan hasil dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Kerangka teori untuk analisis berdasarkan teori konflik dari Karl Max dan Ralf Dahrendorf. Melalui metode pengumpulan data dan teknik analisis tersebut, penelitian ini menemukan bahwa potensi dan faktor konflik sosial di Kota Denpasar menyangkut tiga aspek, yaitu suprastruktur ideologis, struktur sosial, dan infrastruktur material dalam seluruh ranah sistem sosiokultural masyarakat Kota Denpasar. Suprastruktur ideologis meliputi faktor agama, adat-istiadat, dan kepastian hukum. Faktor struktur sosial meliputi keberadaan dan perilaku ORmas dan faktor batas kewenangan antara banjar dinas dan adat dalam pengelolahan sumber daya. Faktor infrastruktur material meliputi aspek klaim wilayah dan batas wilayah, dan faktor kepentingan ekonomi. Mekanisme resolusi konflik sosial dilakukan melaui : paksaan/koresif, abitrasi, mediasi, negosiasi dan upaya antisipasi. Sedangkan medel kebijakan dalam penanggulangan konflik sosial dilakukan dengan pendekatan sosiokulturan dan legal-konstitusional melalui langkah-langkah, yaitu mendefinisi masalah, memprediksi atau peramalan, dan memprekrepsi langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi konflik sosial di Kota Denpasar.
Bali: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2017
902 JNANA 22:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ngurah Anom Kumbara
Abstrak :
ABSTRAK Bangsa Indonesia multietnis dan multikultural, selain memiliki potensi kekayaan pengetahuan lokal (lokal genious) yang berkaitan dengan sistem pengobatan tradisional (etnomedicine), juga memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Sehingga Indonesia dikenal sebagai salah satu dari tujuh (7) keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati seperti potensi tanaman bergizi sangat potensian yang bisa dieksplorasi dan dieksploitasi lebih jauh. Oleh karena itu, upaya penelitian itu obat herbal,obat tradisional, dan kearifan lokal dalam mengelola pengguna obat-obatan herbal untuk kepentingan basis data terstruktur, kesehatan nasional dan ketahanan bangsa perlu dilakukan secara berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk mengungkap dan uraikan profil pasien yang pergi ke balian usada, filosi dan konsep penyakit, etnomedisin, dan sumber pengetahuan yang digunakan oleh penyembuh (balian usada) dalam pengelolaan penyakit kronis dalam pengobatan etnis balo. Penelitian ini dirancang menggunakan pendidekatan kualitatif (etnografi medis). Subjek penelitian (informan) adalah 11 balian usada dan 39 pasien yang pergi ke balian usada. Lokasi penelitian dilakukan di dia kabupaten yang mencirikan lingkungan dan budaya dominan yang berbeda, yaitu di daerah pengunungan Kintamani, Kabupaten Banglo dengan budaya dominan balo mula, dan buleleng yang ditandai dengan budaya dataran (bali majapahit). Hasil penelitian menunjukan bahwa filsafat dan konsep sakit dan sehat pada etnis bali mengacu pada konsep keseimbangan eleman sistem dalam tubuh. JIka unsir tubuh dalam keadaan seimbangan maka kesehatan akan tercapai. Sebaliknya, jika keseimbangan terganggu maka akan terjadi penyakit. Kepercayaan etnis Bali terbagi dalam tiga kelompok, yaitu karena faktor alam (sakala), supernatural (niskala), dan campuran keduaya. Ada sembilan penyebab penyakit (etiologi) yang ditemukan pada etnis Bali, baik karna sakala, niskala, atau campuran keduanya. Manajemen Balian usada dalam pengobatan penyakit kronis meliputi diagnosis, terapi, pemberian ramuan obat-obatan, memadukan cara magis religius, cara alami, serta menyalurkan energi positif untuk mengembalikan eseimbangan unsur dan fungsi organ tubuh.
Bali: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB dan NTT , 2017
902 JNANA 22:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denpasar: LPPM Universitas Udayana, 2014
307.342 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denpasar: LPPM Universitas Udayana, 2013
364.132 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library