Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rifqi Ramadhan
Abstrak :
Seiring dengan meningkatnya biaya operasi dan material untuk manufaktur sebuah kapal, diperlukannya metode-metode optimasi untuk mengurangi biaya tersebut. Banyak penelitian untuk optimasi biaya manufaktur kapal, salah satunya adalah dengan melakukan optimasi pada struktur kapal. Dalam penelitian ini, dilakukan optimasi pada struktur penutup palka kapal curah. Optimasi dilakukan dengan melakukan Sensitivity Analysis pada metode Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) pada desain penutup palka kapal yang sudah ada. Metode ini melihat hubungan antar pelat sebelum dilakukan Hybrid GA. Dimana Hybrid GA sendiri menggabungkan antara Genetic Algorithm dan Size Optimization. Kelemahan dari Hybrid GA ini sendiri adalah lamanya proses optimasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan dilakukannya Sensitivity Analysis, Penelitian ini akan membuat metode optimasi semakin cepat dan optimal dari segi waktu, serta tetap mendapatkan hasil yang optimal dari segi biaya manufaktur. Pada saat optimasi dilakukan hanya pelat yang saling mempengaruhi secara tegangan yang akan dijalankan bersamaan. Hasil penelitian akan menampilkan pengaruh dilakukannya Sensitivity Analysis terhadap waktu optimasi dan biaya. Terjadi pengurangan waktu sebanyak 67% dibandingkan dengan metode Hybrid GA, dengan biaya manufaktur yang serupa. Dengan demikian hasil penelitian ini bisa berkontribusi untuk membuat kapal yang lebih murah untuk dibuat ......Along with the increase in operating and material costs for manufacturing a ship, optimization methods are needed to reduce these costs. There are many studies for optimizing ship manufacturing costs, one of which is by optimizing the ship structure. In this study, optimization of the bulk ship hatch cover structure was carried out. Optimization is done by performing a sensitivity analysis on the Hybrid Genetic Algorithm (Hybrid GA) method on the existing ship hatch cover design. This method looks at the relationship between plates before doing Hybrid GA. Where Hybrid GA itself combines Genetic Algorithm and Size Optimization. The weakness of Hybrid GA itself is the length of the optimization process to get optimal results. By doing Sensitivity Analysis, this research will make the optimization method faster and optimal in terms of time, and still get optimal results in terms of manufacturing costs. At the time of optimization, only plates that affect each other in voltage will be run simultaneously. The results of the study will show the effect of doing Sensitivity Analysis on optimization time and cost. There was a 67% reduction in time compared to the Hybrid GA method, with similar manufacturing costs. Thus, the results of this study could contribute to making ships cheaper to build.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Hendrik Priatno
Abstrak :
Keselamatan transportasi adalah sesuatu kondisi yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan transportasi. Khususnya keselamatan transportasi laut setidaknya harus memenuhi 2 kriteria yang layak, yaitu layak laut dan layak layar. Selama periode 2010-2019 terjadi setidaknya lebih dari 90 kasus kecelakaan (KNKT, 2019). Jenis kecelakaan yang terjadi rata-rata adalah tenggelam (31%), kandas (5%), tubrukan (30%), kebakaran (32%) dan jenis kecelakaan lainnya (2%). Penelitian ini difokuskan pada kajian keselamatan kapal perintis, dimana kapal perintis dengan jenis cargo-passanger. Formal safety assessment (FSA) sesuai standar International Maritime Organization digunakan sebagai metode untuk kajian ini. Pengumpulan data menggunakan teknik expert judgment dengan bantuan kuisioner. Analisa risiko menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dengan melihat sensitivitas basic event. Kejadian kapal terbakar dan tenggelam sebagai top event. Perhitungan minimal cut set pada FTA dilakukan dengan menggunakan software Logan FTA (trial version). Pada penelitian ini diidentifikasi beberapa pilihan kontrol risiko yang akan digunakan dalam upaya mengurangi risiko kapal terbakar dan kapal tenggelam, dengan melihat indek penurunan risiko (R), setelah itu biaya dari tiap pilihan kontrol risiko dihitung untuk mendapatkan indeks efektifitas Gross of cost averting fatality (GCAF) dan Net of cost averting fatality (NCAF) agar diketahui apakah pilihan kontrol risiko sudah mengindikasikan keuntungan atau belum. Rekomendasi disampaikan dengan berdasar pada pilihan kontrol risiko yang menguntungkan dan penurunan level risiko pada operasional kapal perintis. ...... Particularly the safety of sea transportation must meet at least 2 decent criterias, namely seaworthiness and cargoworthiness. During the period 2009-2019 there were more than 90 accident cases have been recorded (NTSC, 2020). The types of accidents that occur are sinking (31%), aground (5%), collisions (30%), on fires (32%) and other types of accidents (5%). This research is focused on the study of the safety of pioneer ship with cargo-passanger ship types. Formal safety assessment (FSA) according to the International Maritime Organization standard is used as a method for this study. Data collection using expert judgment techniques with the help of questionnaires. Risk analysis uses the Fault Tree Analysis (FTA) method by looking at the basic event sensitivity. The incident of the ship on fire and sank as the top event. The calculation of the minimum cut set on the FTA is done using the Logan FTA software (trial version). This research identified several risk control options that will be used in an effort to reduce the risk of ship on fire and sinking, by looking at the riafter which the cost of each risk control option is calculated to get the effectiveness index as gross of cost averting fatality and net of cost averting fatality so that the risk control options indicate some benefits or not. Recommendations are submitted based on favorable risk control options and reduced risk levels.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Cahyo Prasetyo Tri Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan studi kelayakan untuk mengkaji keamanan transportasi LNG menggunakan ISO Tank Container dengan moda kapal Kendhaga Nusantara 3. ISO tank kontainer merupakan tanki khusus yang diperuntukkan untuk mengangkut refrigerated gas salah satunya LNG (UN.1972). Properti LNG sebagai cairan kriogenik yang mudah terbakar adalah masalah utama yang berpengaruh terhadap keselamatan transportasi. Proses transportasi dibagi menjadi dua fase yaitu fase bongkar muat kapal dan fase kapal berlayar. Tiap fase dilakukan identifikasi bahaya dengan Formal Safety Assesment digunakan sebagai dasar untuk studi kelayakan ini. Langkah pertama adalah identifikasi bahaya menggunakan HAZID analisis, Risk Assessment Matrix (RAM) digunakan untuk mengidentifikasi tingkat probabilitas dan tingkat keparahan masing-masing skenario kecelakaan yang dibuat dengan pendekatan literatur dan penilaian para ahli atau stakeholder terkait. Akar permasalahan dicari dengan metode Fault tree analysis. Sebagai Langkah berikutnya opsi pengendalian resiko (RCO) dapat dipilih untuk mengurangi resiko dan dampak yang ditimbulkan. Cost and benefit analisis dilakukan untuk melihat efektifitas dari RCO, terakhir rekomendasi dibuat untuk pengambil keputusan.
ABSTRACT
This research is a feasibility study to assess the safety of LNG transportation using ISO Tank Container on Kendhaga Nusantara 3 ships. ISO tank containers are special tanks intended to transport refrigerated gas, one of which is LNG (UN.1972). The property of LNG as a combustible cryogenic liquid is a major problem affecting transportation safety. The transportation process is divided into two phases, the loading and unloading phase and the sailing phase. Each phase of hazard identification will be carried out with a Formal Safety Assessment used as a basis for this feasibility study. The first step is identification of hazards using HAZID analysis, Risk Assessment Matrix (RAM) is used to identify the probability and severity of each accident scenario that is made with a literary approach and the assessment of experts or relevant stakeholders. The root of the problem is sought by the Fault tree analysis method. As a next step the risk control option (RCO) can be chosen to reduce the risks and impacts. Cost and benefit analysis is carried out to see the effectiveness of the RCO, the latest recommendation being made for decision makers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
Abstrak :
Penerapan asas cabotage pada tahun 2005 di Indonesia secara positif meningkatkan jumlah kapal berbendera Indonesia yang beroperasi di perairan domestik Indonesia. Peningkatan jumlah yang signifikan ini menyebabkan terjadinya lonjakan lima kali lipat armada kapal berbendera Indonesia dari 6.041 unit kapal pada tahun 2005 menjadi 37.722 unit kapal pada tahun 2021. Diketahui dari jumlah tersebut, 60% di antaranya berusia di atas 20 tahun. Hal ini menunjukkan adanya potensi besar untuk memanfaatkan kapal-kapal tua yang sudah tidak lagi layak beroperasi dan dapat diproses daur ulang. Kondisi ini sejalan dengan adanya permintaan akan kebutuhan baja dalam negeri yang berpotensi dapat dipenuhi menggunakan baja dari kapal-kapal yang didaur ulang. Industri penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia menjadi mendesak mengingat bahwa industri ini masih jauh dari kondisi idealnya, terutama menjelang diberlakukannya Konvensi Hong Kong pada tanggal 26 Juni 2025. Untuk diketahui, kondisi fasilitas penutuhan kapal di Indonesia masih belum memiliki peraturan yang cukup, terutama dalam hal identifikasi limbah dan bahan berbahaya, dampak penutuhan kapal terhadap keselamatan dan kesehatan, dampak penutuhan kapal terhadap lingkungan, mitigasi risiko, serta persyaratan fasilitas untuk penanganan limbah dan bahan berbahaya. Semua aspek penting ini harus dipenuhi untuk mematuhi peraturan internasional yang ramah terhadap lingkungan. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prosedur penanganan limbah dan bahan berbahaya yang sesuai dengan standar internasional untuk fasilitas penutuhan kapal yang ramah lingkungan di Indonesia. Diharapkan prosedur ini dapat digunakan sebagai panduan dan acuan dalam penanganan limbah dan bahan berbahaya dalam industri penutuhan kapal di Indonesia. ......The implementation of the cabotage principle in 2005 in Indonesia positively increased the number of Indonesian-flagged vessels operating in Indonesian domestic waters. This significant increase in numbers has resulted in a five-fold increase in the fleet of Indonesian-flagged vessels from 6,041 vessels in 2005 to 37,722 vessels in 2021. Of this number, 60% of them are over 20 years old. This shows that there is great potential to utilize old ships that are no longer suitable for operation and can be recycled. This condition is in line with the demand for domestic steel needs which can potentially be met using steel from recycled ships. An environmentally friendly ship-covering industry in Indonesia is becoming urgent considering that this industry is still far from its ideal condition, especially ahead of the enactment of the Hong Kong Convention on 26 June 2025. For your information, the condition of ship-covering facilities in Indonesia still does not have sufficient regulations, especially in regarding the identification of waste and hazardous materials, the impact of ship closures on safety and health, the impact of ship closures on the environment, risk mitigation, as well as facility requirements for handling waste and hazardous materials. All these important aspects must be met to comply with environmentally friendly international regulations. In an effort to overcome this problem, this research aims to develop procedures for handling waste and hazardous materials that comply with international standards for environmentally friendly ship closing facilities in Indonesia. It is hoped that this procedure can be used as a guide and reference in handling waste and hazardous materials in the ship covering industry in Indonesia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Farid
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya energi. Kekayaan alam Indonesia sudah keharusan untuk kesejahteraan bangsanya. Namun, saat ini Indonesia belum termaksimalkan dalam pemanfaatan gas alam. Indonesia masuk dalam 11 besar negara terbesar penghasil gas alam. Cadangan gas alam Indonesia adalah per Januari 2017 mencapai 142.72 Triliun Standard Cubic Feet (TSCF), sebesar 100.36 TSCF merupakan cadangan terbukti dan 42.36 TSCF merupakan cadangan potensial. Program peningkatan elektrifikasi, mendorong pertumbuhan penggunaan gas alam. Distribusi LNG dari Kilang Badak menuju FSRU PLMTG Maumere akan menaikkan elektrifikasi wilayah NTT. Small LNG Carrier digunakan untuk mendistribusikan LNG ke FSRU. Pengadaan armada kapal dihasilkan kecepatan kapal 10 knot, frekuensi pengapalan 50 kali, PL 2479,8 ton, dan jumlah armada yang dibutuhkan 1 kapal. estimasi harga LNG Carrier US$20000000. Analisis keekonomian bisnis Small LNG Carrier menghasilkan output yaitu estimasi Capex dan Opex sebesar US$20000000 dan US$1656007 /tahun. PP sebesar 6,66 tahun, NPV sebesar  US$11794522 , dan IRR sebesar 13,9%. Hasil analisis investasi dapat dinyatakan bahwa investasi Small LNG Carrier 3000 layak untuk direkomendasikan dan diaplikasikan.
ABSTRACT
Indonesia is a rich country in energy resources. Indonesias natural gas is a must for the welfare of Indonesia people. However, currently Indonesia has not been maximized in the utilization of natural gas. Indonesia is one of the 11 largest producers of natural gas. Indonesia's natural gas reserves are as of January 2017 reaching 142.72 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF), amounting to 100.36 TSCF as proven reserves and 42.36 TSCF as potential reserves. The program to increase electrification, encourages the growth of natural gas use. Distribution of LNG from the Badak Refinery to the PLMTG FSRU Maumere will increase the electrification of the NTT region. Small LNG Carrier is used to distribute LNG to the FSRU. The procurement of the fleet produced ship speeds of 10 knots, shipping frequency 50 times, PL 2479.8 tons, and the number of fleets needed by one ship. estimated LNG Carrier price of US $ 20000000. The economic analysis of the Small LNG Carrier business produces output, namely the estimation of Capex and Opex of US $ 20000000 and US $ 165,6007 / year. PP of 6.66 years, NPV of US $ 11794522, and IRR of 13.9%. The results of the investment analysis can be stated that the investment of Small LNG Carrier 3000 is feasible to be recommended and applied. 
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Michael
Abstrak :
ABSTRACT
Manusia sampai kapanpun akan tetap membutuhkan energi dalam kehidupannya. Dengan energi, cita-cita bangsa Indonesia untuk maju pun dapat tercapai. Semua lapisan masyarakat berhak untuk terjamin perolehan energi khususnya energi listrik sebagai kebutuhan vital dalam beraktivitas. Mini FSRU menjadi solusi hilir untuk kontinuitas suplai listrik di daerah pesisir yang jauh dari sumber ladang gas. Mini FSRU juga menjadi bagian dari solusi penggunaan sumber energi primer yang lebih bersih dan ekonomis. Tugas akhir ini membahas analisis investasi mini FSRU untuk PLTMG Maumere agar dapat secara penuh menggantikan peran BBM sekaligus menghasilkan keuntungan dari segi bisnis dan berdampak positif untuk kemajuan negeri.
ABSTRACT
Human Beings will always need energy in their life. By energy, the aspirations of the Indonesian people to advance can be achieved. All levels of society have the right to secure the acquisition of energy, especially electricity, as a vital requirement for their activities. Mini FSRU is a downstream solution for the continuity of electricity supply in coastal areas far from the gas field sources. The Mini FSRU is also part of the solution to using cleaner and more economical primary energy sources. This final project discusses the analysis of Mini FSRU investment for PLTMG Maumere in order to fully replace the role of BBM while generating profits and having a positive impact on the progress of the country.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Hidayanto
Abstrak :
ABSTRAK Bagan atau bagang merupakan alat perangkap ikan dan hasil tangkapan lainnya yang dioperasikan oleh nelayan secara pasif di malam hari yang menggunakan lampu sebagai pemikat untuk ikan-ikan tersebut. Bagan yang sering dijumpai khususnya di wilayah pesisir laut Jakarta biasanya dibuat dari bambu yang dirakit-rakit sedemikian rupa menyerupai perkemahan di atas air. Penyangga dari bangunan tersebut hanya berupa bambu-bambu yang disambung-sambung dan ditancapkan begitu saja di dasar laut berkedalaman 15 sampai 30 meter. Apabila dilihat dari aspek keselamatan pekerja di bagan tersebut terlihat sangat meragukan. Maka diperlukan suatu rancangan model bagan yang dipandang dari sisi keselamatan untuk pekerjanya lebih terjamin. Adapun kayu, kebutuhannya semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Sehingga berdampak buruk terhadap persediaan kayu di Indonesia. Sementara bambu, dapat dipanen lebih cepat daripada kayu dan persediannya juga sangat melimpah. Selain itu bambu dapat dilaminasi yang menurut studi literatur sifat-sifatnya dapat mengungguli kayu. Oleh karena itu dipilih bambu laminasi sebagai bahan utama rancangan bagan. Fokus utama pembahasan pada skripsi ini ialah membahas tentang perancangan bagan yang sesuai dengan kriteria tersebut. Besar harapan juga rancangan ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh nelayan.
ABSTRACT Bagan or bagang is a fish trap and other catches provided by fishermen at night that use lights as a decoy for these fish. Bagan that are often found in the coastal areas of Jakarta are usually made from bamboo which is assembled to be adapted to the air. The buffer of the building consists only of bamboos that are joined together and plugged in on the seabed with a depth of 15 to 30 meters. When viewed from the aspect of worker safety in that bagan looks very doubtful. So we need a design of bagan model that is seen from the safety side for workers who are more secure. As for wood, its needs have increased over time so that it has a negative impact on wood supplies in Indonesia. While bamboo, can be harvested faster than wood and the supply is also very abundant. Besides bamboo can be laminated which, according to the study of literature, its properties can outperform wood. Therefore laminated bamboo was chosen as the main material for the bagan design. The main focus of this essay is to discuss the design of bagan that meet these criteria. It is also hoped that this design can be utilized maximally by fishermen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Bastian
Abstrak :
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia menggunakan kapal sebagai sarana transportasi utama dalam pengangkutan maupun pengiriman barang dari pulau ke pulau. Secara otomatis kapal sebagai sarana transportasi utama akan tumbuh seiring bertambahnya waktu. Berdasarkan INSA, jumlah armada kapal di Indonesia meningkat sejak berlakunya asas cabotage pada tahun 2005. Dengan begitu banyak kapal yang berusia lebih dari 25 tahun sehingga untuk kapal-kapal yang sudah lebih dari umur tersebut menjadi tidak ekonomis. Salah satu cara untuk membuat kapal yang sudah tua memiliki nilai ekonomis yaitu dengan dilakukannya proses recycling atau daur ulang dengan mengambil dan mengolah kembali material kapal tersebut. Tetapi pada proses recycling salah satu aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek lingkungan hidup sebagaimana yang telah diatur International Maritime Organization’s HongKong Convention. Oleh karena itu, penting untuk limbah-limbah yang dihasilkan suatu kapal diproses dengan ramah lingkungan. Hal tersebut dapat tercapai jika industri pengolahan limbah mengikuti regulasi yang ada dan terintegrasi satu sama lain dengan galangan ship recycling. Penelitian ini akan mengidentifikasi industri pengolahan limbah di Indonesia dan menentukan lokasi yang layak menjadi kawasan ship recycling terintegrasi. ......As the world largest archipelago state, Indonesia uses ships as the main means of transportation for delivering goods between the islands. Therefore the ship fleet grow significantly over time. According to Indonesian National Ship-owners Association (INSA), the amount of the Indonesian flagged ships keep on increasing since the implementation of Cabotage principle in 2006. But there are many ships over 25 years old, which are uneconomical to be operated and sooner or later need to be replaced by the new or younger ones. A way to make use of old ships are by sending them to the ship recycling yards, so that the ship parts and components can be reprocessed and reused. However, in the recycling process one aspect that needs attention is its negative aspects to the environment as regulated by the International Maritime Organization’s Hong Kong International Convention for the Safe and Environmentally Sound Recycling of Ships. Therefore identification of available and suitable waste treatment facilities as required by the convention is very important, in order the ship recycling process is considered comply with the convention’s regulation. The research will identify the type and capacity of waste treatment facility including its location which will suit the proposed integrated green ship recycling estate comply to the Hong Kong Convention.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Wijaya
Abstrak :
ABSTRAK Segala potensi sumber daya energi perlu kita manfaatkan demi terjaganya ketahanan energi bangsa. Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar merupakan pelabuhan dengan kapasitas komposisi biomassa yang beragam perlu memperdalam penguasaan teknologi pengolahannya. Teknologi Hydrothermal Carbonization cocok digunakan untuk meningkatkan nilai guna dari sampah pada pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. Dengan hasil padatan dari teknologi Hydrothermal Carbonization dapat menghasilkan hydrochar dengan nilai HHV 16-28 MJ / kg. Teknologi Hydrothermal Carbonization dapat menghasilkan bricket hydrochar yang optimal dengan memanfaatkan proses parameter yang ada. Implementasi dari Teknologi Hydrothermal Carbonization ini dapat meningkatkan nilai guna dari 45% sampah pelabuhan.
ABSTRACT We need to utilize all potential energy resources for the sake of maintaining the nation's energy security. The Soekarno Hatta Port, Makassar is a port with a diverse biomass composition capacity that needs to deepen its mastery of processing technology. Hydrothermal Carbonization technology is suitable to increase the use value of waste at the port of Soekarno Hatta, Makassar. With the results of solids from Hydrothermal Carbonization technology can produce hydrochar with a HHV value of 16-28 MJ / kg. Hydrothermal Carbonization technology can produce an optimal hydrochar bricket by utilizing existing parameter processes. The implementation of Hydrothermal Carbonization Technology can increase the use value of 45% of port waste.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Pratama Rinaldi
Abstrak :
Berdasarkan Konvensi Hong Kong, kapal yang berusia lebih dari 25 tahun harus didaur ulang karena dapat merusak lingkungan dan dinilai tidak memiliki dampak ekonomis. Namun, industri ship recycling di Indonesia kurang diperhatikan. Skripsi ini bertujuan untuk mendesain galangan ship recycling yang ramah lingkungan dan mengikuti prosedur yang sesuai dengan IMO dan memiliki kapasitas maksimum 30.000 DWT. Skripsi ini dibuat berdasarkan studi literature dari regulasi yang ada seperti Konvensi Hong Kong, Regulasi Ship Recycling Uni Eropa, dan laporan inspeksi dari biro klasifikasi untuk mengidentifikasi kondisi ship recycling di Indonesia saat ini serta memberikan saran untuk melaksanakan prosedur yang baik dan benar. Dengan menggunakan gap analysis untuk mengidentifikasi kondisi ship recycling di Indonesia, dapat ditentukan fasilitas galangan yang dibutuhkan. Galangan ship recycling akan menggunakan marine airbag untuk menggerakan kapal ke slipway dan kapal akan dipotong di darat. ......According to Hong Kong Convention, ships older than 25 years old must be recycled because it could bring harm to environment and cannot be operated economically. However, there is a lack of attention about ship recycling in Indonesia. This study aims to design a green ship recycling yard that follows IMO procedure and have a maximum capacity of 30.000 DWT. The study conducts literature on rules and regulations such as Hong Kong Convention, EU Ship Recycling Regulations, and inspection reports from classification societies to identify the current condition of ship recycling in Indonesia and suggest recommendation acts to conduct ship recycling process. By identifying the conditions of ship recycling in Indonesia with gap analysis, the yard’s facilities could be determined. The ship recycling yard will use marine airbag to move ships into slipway and ship will be cut on land.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>