Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Attariq Zamel
Abstrak :
ABSTRAK Maritme Culture Acculturation adalah proyek akhir yang berlokasikan di daerah Pasar Ikan, Jakarta Utara. Direncanakan pada lahan seluas kurang lebih 3120m2, dengan rancangan akhir bermassa 2 lantai yang berada dekat dengan waduk pasar ikan. Dengan adanya latar belakang matinya nilai turisme pada kawasan sehingga disini mengupayakan untuk mengembangkan nilai turisme yang mati pada kawasan tersebut. Dibawa dengan konsep utama bagaimana sebuah narasi dari menghadirkan kembali budaya campmuran yang sudah ada di Indonesia tepatnya pada Jakarta utara dengan budaya belanda, yang mana nantinya akan berbentuk perpustakaan dan galeri. Perpustakaan dan galeri ini terprogram untuk menyediakan kegiatan turisme berupa edukasi tentang budaya akulturasi di Jakarta, yang diharapkan pengguna nantinya dapat memahami dan menyadari pentingnya keberadaan budaya akulturasi tersebut.
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Ramadhana Sendy
Abstrak :
Kawasan Pasar Ikan merupakan kawasan dimana artefak bersejarah (pasar ikan hexagon, menara syahbandar, museum bahari) menjadi cagar budaya bangunan. Dalam konteks sejarahnya, kawasan pasar Ikan sebagai gerbang dan cikal bakal kota Jakarta (Port Jacatra). Visi pengembangan kawasan ke arah pariwisata sebagai waterfront. Zona mixed used yang dikembangkan dalam kawasan ini memiliki potensi sebagai bangunan yang digunakan untuk komersil, mengingat konteks sejarah kawasan ini sebagai port perdagangan yang besar. Dalam konteks pariwisata, bangunan ditujukan sebagai atraksi. Bangunan memiliki akuarium besar untuk atraksi wisata sekaligus sebagai water treatment plant yang digunakan untuk memonitor kualitas air yang digunakan untuk karantina ikan hias. Tradefish Show Center dalam kawasan ini memiliki fungsi bangunan yang mengakomodasi pengguna bangunan yaitu turis sekaligus sebagai karantina ikan pra-ekspor.


Pasar Ikan Region where historical artefact (pasar ikan hexagon, menara syahbandar, bahari museum) preserved as cultural herritage. In the Historical Context this region is a gate and preceding Jakarta City (Port Jacatra). This Region vision towards tourism as a waterfront. Mixed Used zone that will be developed in this region have a larger portion of potential to the commercial building, as this region used to be the big trade port. In the tourism context this building developed as an attraction. Big aquarium in this building for tourist attraction and water treatment plant that used to monitored water quality for fish quarantine. Tradefish show center in this region have the function that accommodate userĀ  as a tourist and pre-export fish quarantine.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Royyan Noor Arofianto
Abstrak :
Fishscape Museum adalah proyek akhir yang berlokasikan di daerah Pasar Ikan, Jakarta Utara. Direncanakan pada lahan seluas kurang lebih 2700m2, dengan rancangan akhir bermassa 2 lantai dan langsung berinterkai dengan perairan lepas Sunda Kelapa. Dengan adanya latar belakang matinya nilai turisme pada kawasan sehingga disini mengupayakan untuk mengembangkan nilai turisme yang mati pada kawasan tersebut. Dibawa dengan konsep utama bagaimana sebuah narasi dari habitat ikan di Jakarta sendiri dan narasi morfologi dari sungai dapat menyampaikan pesan tentang pentingnya bagaimana kehidupan ikan dan lingkungannya perlu dibudidayakan secara optimal. Museum ini terprogram untuk menyediakan kegiatan turisme berupa edukasi tentang kehidupan perikanan di Jakarta dan budidayanya, yang diharapkan user nantinya dapat memahami dan menyadari pentingnya keberadaan ikan pada kehidupannya. Serta ruang untuk para peneliti dan edukator habitat perairan dapat berkumpul untuk bertukar pendapat tentang isu perikanan Jakarta.
Fishscape Museum is a final project located in the Fish Market area, North Jakarta. Planned on an area of ​​approximately 2700m2, with a final design with a 2-storey mass and directly interact with the waters off Sunda Kelapa. With the background of the death of the value of tourism in the region so here strives to develop the value of tourism that dies in the region. Taken with the main concept of how a narrative of fish habitat in Jakarta itself and the morphological narrative of the river can convey a message about the importance of how fish life and its environment need to be optimally cultivated. The museum is programmed to provide tourism activities in the form of education about the life of fisheries in Jakarta and its culture, which is expected to later users can understand and realize the importance of fish in their lives. As well as space for researchers and educators of aquatic habitats can gather to exchange opinions on Jakarta fisheries issues.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afina Hawna Farizal
Abstrak :
Sejak jaman dahulu, sebelum kota Jakarta terbentuk, masyarakat Sunda Kelapa sudah hidup di kawasan maritim dan mengadu nasib di sana. Pesisir laut sebagai jantung kehidupan masyarakat, berperan penting dalam kehidupan orang-orang yang tinggal dan berhuni di daerah tersebut. Selain itu pelabuhan dan perdagangan di kawasan maritim ini membuat kota Sunda Kelapa mengalami tumbuh menjadi kota yan lebih besar. Dalam perkembangannya sampai menjadi kota Jakarta, kawasan maritim justru mengalami kemunduran. Lingkungan perairan perlahan menjadi tidak baik. Kualitas air laut cenderung memburuk (tercemar), ditambah juga isu lingkungan kota lainnya seperti semakin terbatasnya sumber energi listrik dan meningkatnya kadar CO2 di udara, serta ancaman dari alam seperti abrasi, erosi, dan gelombang tinggi air laut. Keadaan ini mendorong perlu adanya suatu program dalam kawasan maritim ini agar keberlangsungan kehidupan tetap berjalan dengan baik. Kawasan Pasar Ikan dalam rencana kawasan Wisata Terpadu Jayakarta mengambil konsep kawasan sebagai Berandan Maritim. Letaknya yang strategis, yaitu diapit oleh perairan laut dan dua kanal besar membuatnya memiliki potensi yang menarik untuk menghadirkan solusi mengenai masalah lingkungan di maritim. Salah satu program yang dihadirkan dalam kawasan adalah area wisata edukasi, dimana pada kawasan ini akan berisi dengan kegiatan yang berhubungan dengan pengetahuan mengenai kemaritiman.


Since long time ago, before the city of Jakarta was formed, the Sunda Kelapa community had lived in the maritime area and tried their luck there. Coastal sea where peoples lives, plays an important role in the lives of people who live and inhabit the area. Besides that, ports and trade in this maritime area have made the city of Sunda Kelapa grow into a bigger city. In its development until it became the city of Jakarta, the maritime area actually suffered a setback. The aquatic environment slowly becomes not good. Seawater quality tends to deteriorate (tainted), added with other urban environmental issues such as increasingly limited sources of electrical energy and rising levels of CO2 in the air, as well as threats from nature such as abrasion, erosion, and high waves of sea water. This situation encourages the need for a program in this maritime area so that the continuity of life continues to run well.

Pasar Ikan Area in the Jayakarta Integrated Tourism area plan takes the concept of the area as Maritime Home. Its strategic location, which is flanked by sea waters and two large canals makes it has an interesting potential to present solutions to environmental problems in the maritime. One of the programs presented in the area is the education tourism area, which in this area will contain activities related to maritime knowledge.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library