Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Mohamad Arief Achdiar Adiwinata
"ABSTRAK
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) termasuk masalah kesehatan yang serius karena sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental manusia, yang dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Kabupaten DT.II Purwakarta salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang termasuk daerah endemis GAKI Daerah endemis GAKI di Kabupaten Purwakarta pada tahun 1996, tersebar pada desa-desa di wilayah kecamatan, yaitu :
1. Kecamatan Bojong, dengan angka prevalensi GAKI, sebesar 36,80 %.
2. Kecamatan Pasawahan, dengan angka prevalensi GAKI sebesar 26,00 %.
3. Kecamatan Wanayasa, dengan angka prevalensi GAKI sebesar 13,70 %.
4. Kecamatan Darangdan, dengan angka prevalensi GAKI sebesar 10,70 %.
Dalam rangka penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium ( GAKI) di Kabupaten Purwakarta, telah dikeluarkan Surat Keputusan Bupati KDII Tingkat II Purwakarta Nomor : 501/SK.208-Perek/1996 tentang Pembentukan Tim Komite Nasional Garam (KNG ) Kabupaten DT.II Purwakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengorganisasian Tim Komite Nasional Garam ( KNG) Kabupaten Purwakarta dengan pendekatan sistem, yaitu : Input : Struktur Organisasi, Tenaga, Sarana dan Biaya.
Proses : Pembagian Tugas, Perincian Pekerjaan, Pendelegasian Wewenang, Koordinasi, Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi.
Sehingga diharapkan Out put nya yaitu dapat berfungsinya organisasi Tim KNG dalam penanggulangan GAKI di Kabupaten DT.II Purwakarta.
Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu menggambarkan pengorganisasian dari Tim KNG Kabupaten DT.II Purwakarta. Data di dapat dari hasil wawancara dengan responden yaitu anggota Tim Teknis KNG Kabupaten Purwakarta. Dan selanjutnya diolah dengan melakukan analisis isi yaitu dengan menganalisa hasil penelitian dan membandingkannya dengan teori-teori pada tinjauan kepustakaan.
Hasil penelitian dari seluruh variabel menunjukan bahwa Tim KNG Kabupaten Purwakarta belum berfungsi secara optimal sebagai organisasi bila dilihat dari input, proses dan out put.
Dari basil penelitian yang telah dilakukan, maka dengan ini disarankan agar Tim KNG, dapat menyusun struktur/bagan organisasi, pembagian tugas, perincian pekerjaan, rencana kerja, mengupayakan anggaran biaya, monitoring dan mengevaluasi hasil kegiatan yang dilaksanakan serta meningkatkan frekuensi pertemuan terutama lebih menekankan kepada proses koordinasi anggota Tim KNG.
Daftar Pustaka : 121 1984 -1997

ABSTRACT
Organizing The Salt National Committee Team ( KNG = Komite Nasional Garam) to Solve The Problems due to Iodine Deficiency ( GAKI = Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) in Purwakarta Regency in The Year 1997Disease due to Iodium Deficiency (GAKI = Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) is one of serious health problems because it can interfere the human mental development and decrease the quality of human resources.
The regency of Purwakarta is one of the regencies in West Java Province which is still an endemic area of GAKI. The endemic areas of GAKI in Purwakarta in 1996 are spread in villages of the subdistricts as follow :
- Bojong subdistricts with 36.80 % of GAKI prevalence.
- Pasaahan subdistricts with 26.00 % of GAKI prevalence.
- Wanayasa subdistricts with 13.70 % of GAKI prevelence.
- Darangdan subdistricts with 10.70 % of GAKJ prevelence.
In order to solve the problem of the disease due to Iodium deficiency, Purwakarta has issued a Decision Letter of Purwakarta's Regent No. 501/SK.208-Perek/1996 about forming The Team of The Salt National Committee ( KNG = Komite Nasional Garam) of Purwakarta.
This study is aimed to study the organization of The Salt National Committee Team of Purwakarta. The system approaches used are :
- Input : Organization structure, manpower, facilities and finance.
- Proses : Job distribution, job description, authority delegation, coordination, plan of action, monitoring and evaluation.
- The expected out put is a proper function of KNG team in overcoming sodium related disease in Purwakarta.
This study is qualitative. It describes the organizing aspect of KNG team in Purwakarta. Data were collected from interviews with respondents i.e members of technical team of KNG of Purwakarta. They were , then, analyzed by analyzing the study result and compare it with the theories from the references.
The result from all variables shows that Purwakarta KNG team does not optimally function as an organization which can be seen from input, process and output aspects.
From this result, it is advised that the KNG team should form the organization structure, job distribution, job description, plan of action, increase the frequency of meetings, pursue for budget, monitor and evaluate result that have been done so far and give more stressing for better coordination among KNG team.
Reference : 12 (1984 -1997 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Soleh
"ABSTRAK
Di Kabupaten DT II Bekasi jumlah sarana pelayanan kesehatan swasta berkembang dengan pesat. Telah diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 920/Menkes/Per/XII/86, Peraturan Pemerintah No.7/1987, dan Peraturan Daerah Tingkat II Bekasi No. 2 Tahun 1996 untuk pembinaan, pengawasan, dan pengendalian (Binwasdal).
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan langkah-langkah/proses penyempurnaan kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian sarana pelayanan kesehatan swasta.
Penelitian dilakukan secara Cross Sectional dengan analisis deskriptif di 49 Puskesmas dari 55 Puskesmas yang ada di Kabupaten DT II Bekasi.
Dari hasil penelitian ternyata pembinaan, pengawasan, dan pengendalian tidak berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku di atas. Hal ini disebabkan keterbatasan sumber daya di Seksi Pemulihan Kesehatan yang selama ini diberi beban tugas Binwasdal di samping itu dalam SOTK Dinas Kesehatan tugas Binwasdal tidak tercantum secara eksplisit Untuk mengatasi hal ini disepakati untuk membentuk Tim Binwasdal baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Puskesmas dengan perhatian kepada " 5 M ' (man, material, method, money, dan market ).

ABSTRACT
The amount of the private health services instrument in Bekasi Regency are growing very fast. The Government Regulation of Minister of Health Number 920/Menkes/Per/?CII/86, The Government Regulation Number 7/1987 and Bekasi Regency Regulation Number 2/1996 for establishing, and controlling have been produced.
The objective of this research was to refine the activities of establishing and controlling the private health service facilities.
A cross sectional study was used, with descriptive analysis in 49 health center among 55 health center in Bekasi Regency. For the sample, one private health service facility was randomly chosen in each Health Center.
This research showed that the establishing and controlling did not carry out appropriately with the government regulation. It was caused by the responsibility for this duty. While the job description for this duty was not clearly explicit.
To overcome this problem it was agreed to form a team for establishing and controlling in regency level and health center level with special attention to the "5 M" (man, material, method, money, and market) .
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library