Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Iskandar Putra
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang karakteristik dari sebuah induktor toroid berinti
ferite. Menganalisa bagian induktor dalam rangkaian boost converter yang
meliputi cara kerja induktor dengan bahan ferite dan dengan bentuk toroid, cara
membuat induktor bentuk toroid dan penyelesaian masalah yang akan timbul dari
rangkaian boost converter sehingga nantinya bisa mendapatkan karakteristik dari
induktor berbahan ferite dengan bentuk toroid

Abstract
This thesis discusses the characteristics of an inductor toroid core ferite.
Analyzing the inductor in the boost converter circuit which includes the workings
of the inductor with ferite material and the shape of the toroid, how to make the
inductor toroid shape and resolution of problems that would arise from the boost
converter circuit so that later can get the characteristics of inductors made with a
toroid ferite."
2012
S42434
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Umarella
"ABSTRAK
Boost converter adalah suatu rangkaian elektronika yang dapat
menaikkan nilai tegangan keluaran. Nilai tegangan output yang dihasilkan dapat diatur dengan merubah nilai duty cycle. Contoh penggunaan rangkaian ini adalah pada sistem solar cell. Karateristik intesitas matahari selalu berubah ubah terhadap waktu, cuaca dan iklim sehingga menjadikan sel surya tidak maksimal untuk digunakan jika ditempatkan secara pasif. Salah satu dampaknya adalah perubahan nilai tegangan yang tergantung pada intensitas cahaya yang
diterima oleh sel surya. Induktor memegang peran yang cukup penting pada boost converter. Fungsi induktor pada boost converter adalah untuk menyimpan energi listrik, energi ini nantinya akan disalurkan ke beban. Sehingga tegangan pada beban adalah hasil dari tegangan input ditambah dengan energi yang tersimpan pada induktor, sehingga tegangan output boost converter menjadi lebih besar dari pada tegangan input. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan induktor toroid binokuler. Induktor ini akan diujikan
pada boost converter yang bekerja pada mode kontinyu dengan frekuensi switching 10 KHz. Tegangan input dikontrol dengan variac dan dinaikkan secara bertahap sampai terjadi kenaikkan suhu induktor hingga 41 derajat celcius. Pengujian dilakukan untuk mengetahui efisiensi boost converter.

ABSTRACT
Boost converter is an electronic circuit that can increase the value of the output voltage. The resulting output voltage value can be adjusted by changing the duty cycle value. The example of its application is on solar cell system. The characteristic intensity of the sun is always changing with time, weather and climate. It makes solar cell was not optimal for use if placed passively. The consequence is the voltage value changes depending on the intensity of light received by the solar cells. The inductor function in boost converter is used to store electric energy, then electric energy will be transmitted to the load. So that
the voltage at the load is the result of the input voltage plus the energy stored in the inductor, so the boost converter output voltage becomes greater than the input voltage. In this research, we will design an binoculars toroid inductor. This inductor will be tested to boost converter that works in continuous mode with 10 KHz frequency switching. The input voltage is controlled by using variac. We increase that voltage step by step until the inductor temperature showed at 41 degree celcius. The testing is to know the efficiency of boost converter toward number of inductor winding, input voltage variations and load variations.
terhadap variasi jumlah lilitan induktor, variasi tegangan input dan beban.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1773
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arbariyanto Mahmud Wicaksono
"Meningkatnya penggunaan pencitraan dalam bidang medis mendorong perkembangan metode dan modalitas baru yang aman, murah dan cepat. Electrical Impedance Tomography (EIT) merupakan salah satu pengembangan dalam pencitraan medis yang mampu memberikan pencitraan yang aman tanpa radiasi. Permasalahan utama dari sistem EIT adalah diperlukannya algoritma yang kompleks untuk melakukan pencitraan dengan hasil yang memiliki resolusi rendah. Penelitian diharapkan dapat menyediakan rangkaian EIT sederhana sehingga dapat dengan mudah digunakan dan dikembangkan. Penelitian dilakukan dengan cara merancang dan membangun sistem pencitraan EIT berbasis MATLAB dan Arduino yang kemudian diuji terhadap beragam skenario objek pengamatan.
Hasil pencitraan yang dihasilkan menunjukkan bahwa sistem mampu merepresentasikan berbagai variasi struktur dari objek pengamatan. Pengukuran impedansi pada sistem EIT dilakukan menggunakan metode two-point technique menggunakan 8 elektrode dan 16 elektrode pada frekuensi 50 kHz. Objek pengamatan utama pada pengujian sistem merupakan gelas acrylic yang diisi oleh air keran dengan nilai TDS (Total Dissolved Solids) sebesar 300 ppm. Sistem pencitraan EIT yang dirancang dan dibangun dapat melakukan pencitraan terhadap objek pengamatan menggunakan sistem yang sederhana.

The rise of imaging in medical field has boost the progress of new imaging method and modality that area safer, cheaper, and faster. Electrical Impedance Tomography (EIT) is one of such modality that provide safe medical imaging through non ionizing method. The downside of the EIT method is the complex algorithm needed to produce imaging result and low resolution. This study hope to provide a simple EIT imaging system that are easily used and developed. The proposed system designed in this study is a MATLAB and Arduino based imaging system which are then tested under several observation object scenario.
The imaging results that are produced by the system are able to represent the varying observational objects structure. Impedance measurement method that is implemented in the proposed system is a two-point technique using 8 electrode and 16 electrode with a frequency of 50 kHz. The main observation object of this system is an acrylic cup filled with tap water that has a TDS (Total Dissolved Solids) of 300 ppm. The resulting EIT imaging system is a simple system that are able to produce imaging results based on the observation object.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Fauzi
"Rangkaian RF penerima tersusun atas beberapa tingkat-tingkat proses, yaitu LNA, filter bandpass, mixer, AGC, dan PLL. Dalam penelitian ini dirancang rangkaian low noise amplifier (LNA) dan automatic gain control (AGC). Perancangan LNA dan AGC untuk m-WiMAX dilakukan dengan Advance Design System (ADS) 2009 update 1. LNA yang dirancang menggunakan current-reused karena memberikan keuntungan antara lain konsumsi daya rendah, isolasi dan noise figure yang baik. Sedangkan untuk AGC dengan menggunakan gilbert cell karena dapat menjaga bandwidth loop AGC lebih stabil dibandingan dengan tipe linear.
Pada LNA yang dirancang diperoleh gain diperoleh sebesar 20,136dB, NF diperoleh sebesar 0,259dB, VSWR diperoleh sebesar 1,048, Stabilitas sebesar 1,21. Untuk IP3 yang terdiri atas berbagai bentuk diperoleh upper IIP3 diperoleh sebesar 5,469dBm, upper OIP3 diperoleh sebesar 22,819dBm, lower IIP3 diperoleh sebesar 4,613dBm, dan lower OIP3 diperoleh sebesar 21,963dBm. Selanjutnya, Sensitivitas daya diperoleh -115,201dBm dengan daya output LNA - 97,851dBm. Parameter pada AGC diperoleh Gain maksimum diperoleh sebesar 103,940dB, VSWR diperoleh sebesar 1,117.
Evaluasi output AGC yang terjadi mengalami kenaikan dalam gain pada titik puncak hingga 26.693dBm pada 10ns sebelum menurun menjadi daya output sebesar 5.217dBm pada kestabilan daya output setelah 40ns dan selanjutnya dihasilkan daya output dalam keadaan linear dan stabil. Evaluasi tegangan kendali dari AGC dimana terjadi kenaikan tegangan hingga diperoleh tegangan sebesar 2.583e-9volt pada 40ns dan selanjutnya akan dihasilkan dalam tegangan kendali yang linear dan stabil. Evaluasi tegangan acuan yang digunakan untuk menghasilkan daya output sebesar 5,217 dBm adalah 0,577 Volt.

RF receiver circuit is composed of several levels of the process, ie LNA, bandpass filter, mixer, AGC, and PLL. In this research designed a series of low noise amplifier (LNA) and automatic gain control (AGC). Design of LNA and AGC for the m-WiMAX done by Advance Design System (ADS) 2009 Update 1. LNA designed using a current-reused because they offer advantages such as low power consumption, isolation and a good noise figure. While for AGC using Gilbert cell because it can maintain more stable AGC loop bandwidth compared with the linear type.
In the LNA gain is found it is obtained at 20.136 dB, NF is obtained at 0.259 dB, VSWR is obtained at 1.048, Stability of 1.21. For IP3 which consists of various forms of acquired upper dBm IIP3 obtained at 5.469, upper dBm OIP3 is obtained at 22.819, the lower was obtained at 4.613 dBm IIP3, and lower at 21.963 dBm OIP3 obtained. Furthermore, the power sensitivity obtained -115.201 dBm -97.851 dBm output power LNA. AGC parameters obtained at the maximum gain obtained is 103.940 dB, VSWR obtained is 1.117.
Evaluation of the AGC output occurs an increase in gain on cusp until 26.693dBm at 10ns before declining to the power output of 5.217dBm on the stability of output power after 40ns and subsequently resulted in a state of linear output power and stable. Evaluation of the AGC control voltage where the voltage increases until the voltage obtained by 2.583e-9volt at 40ns and thereafter will be generated in the control voltage is linear and stable. Evaluation of the reference voltage used to generate the output power of 5.217 dBm is 0.577 Volt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27581
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Taufik
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun dari sebuah pembatas arus baterai pada sistem energi terbarukan sel surya. Kapasitas arus pengisian sel surya yang bervariasi ini akan mempengaruhi kondisi pengisian dari baterai. Baik sel surya maupun baterai memiliki nilai arus maksimum yang diizinkan agar tidak merusak komponen tersebut. Oleh karena itu, rangkaian ini didesain untuk melindungi komponen selama proses pengisian baterai. Rangkaian ini menggunakan pembatas arus 2,6 Ampere berbasis transistor dan memiliki dua output berupa aki 12 Volt dan aki 6 Volt. Relay dan komparator digunakan pada rangkaian ini untuk menentukan salah satu output yang akan terhubung dengan sel surya pada suatu kondisi pencahayaan.

ABSTRACT
This paper focuses on the design of battery current limiter circuit in a renewable energy solar cell system. The charging current varies with the weather and may affect the condition of battery charging. The solar cell and the battery have current maximum rating which is designed in such a way so that it will not damage those components. This design will protect the battery under those circumstances. This circuit uses a 2,6 Ampere current limiter and has a dual output which are a 12 Volt accu and 6 Volt accu. A relay and a comparator will be used in the circuit to connect the solar cell with either output."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1081
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Josua Andri Bram
"Tingkat kemacetan yang terjadi pada jalan-jalan protokol di kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Berdasarkan survey yang dilakukan pada persimpangan Jalan Kyai Maja menuju Jalan Trunojoyo dengan Jalan Sisingamangaraja diketahui bahwa sistem pengaturan nyala lampu lalu lintas yang diterapkan saat ini masih berupa penetapan durasi nyala lampu merah, kuning dan hijau. Pola pengaturan ini berlaku untuk sepanjang hari, sementara jumlah arus lalu lintas tidaklah sama di setiap waktu.
Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengendalikan durasi nyala lampu lalu lintas yang dapat sesuai dengan jumlah kepadatan kendaraan yang terjadi. Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun prototipe pengatur lampu lalu lintas dengan memanfaatkan sensor tekan yang bertujuan untuk mengendalikan nyala lampu lalu lintas secara otomatis sesuai dengan tingkat kepadatan yang terjadi. Perangkat ini bekerja menggunakan LED dan photodioda sebagai sensor pendeteksi kepadatan lalu lintas serta mikrokontroler AVR ATMEGA 8535.
Dari hasil pengujian sensor yang dipasangkan pada miniatur perempatan jalan raya sesuai dengan kondisi lapangan, ditunjukkan bahwa perangkat mampu mengendalikan durasi nyala lampu lalu lintas secara otomatis berdasarkan kepadatan yang terjadi dengan batasan durasi tekan ≥ 30 detik setelah menyelesaikan siklus durasi normal yang sedang berlangsung.

Nowadays traffic congestion that occurs on highways in Jakarta is really concerning. Based on the survey conducted on an intersection of Kyai Maja Street, Trunojoyo Street and Sisingamangaraja Street, showed that the traffic light duration are stipulated. This duration pattern is used for daily traffic, meanwhile the traffic flows are not always the same. Therefore it is a necessity to developed a system that can control the traffic light duration according to the traffic flow density.
In this final project, a prototype design of traffic light controller by using the press sensor that able to control the traffic light automatically based on the actual traffic flow density has been developed. The device worked by using LED and photodiode as the sensor detection for the traffic density and microcontroller AVR ATMega 8535.
Based on the test result on the intersection of the highway miniature, it is shown that the device can manage the traffic light duration automatically based on the actual traffic density. The traffic light duration will automatically change after the sensor pressed for about 30 seconds after completing the existing normal duration cycle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1208
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prayudo Kusumo Wardhana
"Skripsi ini membahas mengenai perancangan dan pengujian sistem regulasi energi sel surya sebagai sumber catu daya untuk laptop dengan tingkat tegangan keluaran yang dapat diatur. Penggunaan sel surya dimaksudkan untuk memanfaatkan alternatif energi lain, sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Dalam perancangannya, sistem catu daya ini menggunakan prinsip Switching Regulator dengan rangkaian terpadu L4970A. Pemilihan Switching Regulator dimaksudkan untuk menjaga kestabilan tegangan catu dan efisiensi sistem. Tujuan perancangan dan pengujian ini adalah untuk membuat sistem suplai catu daya laptop dengan spesifikasi tegangan catu 15-20 V. Dari hasil berbagai pengujian, terlihat bahwa efisiensi sistem ini cukup tinggi, sekitar 82%-90%. Sistem ini juga sudah teruji cukup baik untuk pencatuan beban pengganti. Agar dapat mencatu laptop secara optimal, sistem regulasi harus mendapat tegangan masukan minimal 24 V.

This undergraduate thesis describes about designing and testing of solar cell regulation system as power supply for laptop with adjustable output voltage level. Solar cell is used to utilize alternative power source, so it can decrease consumption of fossil fuel. In designing process, this power supply system uses Switching Regulator principle with IC L4970A. Switching Regulator is used to keep stability and efficiency of power supply output. The target is to make stable notebook power supply with output range from 15 V to 20 V. From various testing process, it can be seen that the system has quiet high efficiency, about 82%-90%. This system has also been proved quiet well for supplying supplementary load. This system should be supplied with 24 V minimum voltage input to be able to supply laptop correctly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novri Ichsan Dwiyanri
"Skripsi ini membahas tentang desain dari sebuah IC NE555 sebagai sebuah multivibrator astabil untuk membuat inverter dengan menggunakan software Multisim serta analisis rangkaiannya. Komponen - komponen pada inverter meliputi multivibrator astabil, driver, amplifier, filter, dan transformator. Desain ini dapat menggunakan tenaga sel surya sebagai energi alternatif pengganti baterai. Inverter ini memiliki masukan dari baterai sebagai representasi dari sel surya sebagai sumber DC. Kemudian sumber DC tersebut akan diubah menjadi gelombang persegi. Gelombang persegi dikuatkan dengan menggunakan driver amplifier kemudian difilter. Keluaran akhirnya berupa gelombang sinusoidal yang diberi transformator step up.

The focus of this study is about a design of an IC NE555 as an astable multivibrator for creating an inverter using Multisim software and circuit analyzing. Components of inverter are astable multivibrator, driver, amplifier, filter, and transformator. This design can be used by solar cell power as an alternative energy replacing batteries. Input for this design is DC source. This DC signal will be converted to square wave. This wave will be amplified with driver amplifier then it is filtered. The final output will be sinusoidal wave after using step up transformator. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S991
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, David R.
"ABSTRAK
Perataan penguatan merupakan parameter EDFAs yang sangat penting selain nilaipenguatan yang tinggi dan daerah penguatan yang lebar. Hal ini disebabkan variasi nilai penguatan pada kanal yang dikuatkan setelah mengalami redaman ASE mengakibatkan variasi nilai OSNR pula. Di mana sebagian kanal informasi dengan penguatan paling kecil akan mendapat redaman paling besar. Sehingga mengakibatkan keterbatasan bandwidth transmisi. Beberapa metode perataan
yang digunakan seperti flouride based EDFAs dan long-period fiber bragg grating merupakan solusi yang termasuk ke dalam passive equalization. Dalam skripsi ini, dilakukan perataan penguatan dengan filter akusto-optik yang dapat diatur yang termasuk ke dalam active equalization. Hasil simulasi yang diperoleh bahwa perataan penguatan untuk single-EDFAs dilakukan dengan bandwidth = 12 nm, depth = 10 dB, number of channel = 1 dan frequency = 1532 nm. Dan diperoleh variasi gain sebesar 4.14 dB bandingkan dengan variasi gain tanpa penguatan sebesar 12.48 dB. Juga berupa hasil kualitatif berupa kanal 1530, 1532, 1534, 1536, 1538 dan 1540 nm yang sebelumnya mengalami penurunan kualitas berupa signal loss atau interfered signal menjadi dapat diterima dengan baik pada receiver setelah dilakukan perataan penguatan dengan AOTF.

ABSTRACT
Gain flattening is also another important EDFA parameter beside its high gain and wide bandwidth. It is because the gain variation would also cause signal quality parameter which is OSNR. While some channels with low gain compared to the other would interfered higher by ASE and then reduce the bandwidth transmission. Several gain flattening solution have been offered such using flouride based EDFAs and fiber bragg grating which included as passive equalization. In this work, gain flattening has been made by acousto-optic tunable
filter using optiwave software. Result show that gain flattening of single EDFAs by defining the AOTF parameter with bandwidth = 12 nm, depth = 10 dB, numbers of channel = 1 and frequency = 1532. With gain variation equal to 4.14 dB when it was flatten by AOTF and 12.48 dB without AOTF. Simulation result also shows that information channels at 1530, 1532, 1534, 1536, 1538 and 1540 nm which were loss and distorted before become well received at the receiver after using AOTF."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1410
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khalif Ahadi
"Tesis ini bertujuan untuk melakukan pengembangan metode perlakuan terhadap tegangan keluaran sistem fuel cell yang cenderung berubah seiring perubahan beban agar mampu bertahan pada nilai yang relatif konstan. Hal ini dilakukan dengan menambahkan suatu DC-DC converter berupa buck converter pada keluaran fuel cell sebelum diubah menjadi tegangan AC oleh inverter. Hasil uji coba menunjukkan tegangan keluaran sistem menjadi relatif tetap pada tegangan 12,4 volt +2,5% saat diberi beban yang berfluktuasi jika dibandingkan dengan tegangan keluaran fuel cell itu sendiri.

The purpose of this thesis is to conduct method development treatment of output voltage of fuel cell system, which is tend to change along with load fluctuation, to be able to withstands on relatively constant value. It?s done by adding a buck converter as a DC-DC converter on fuel cell's output before it's changed as AC voltage by inverter. The experiment result shows that output voltage of the system is relatively constant on 12.4 volt +2,5% under fluctuated load in comparison with output voltage from fuel cell it self.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31603
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>