Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizni Fitriana
Abstrak :
Cedera saraf tepi merupakan salah satu penyebab disabilitas di dunia. Cedera saraf tepi akan merangsang badan neuron motorik untuk mengalami kromatolisis. PRP saat ini dianggap bermanfaat untuk regenerasi sel saraf karena mengandung berbagai faktor pertumbuhan yang berperan dalam neuron survival dan pertumbuhan akson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran PRP terhadap fungsi berjalan melalui regerasi neuron motorik di medulla spinalis. Penelitian menggunakan enam kelompok tikus wistar jantan yang diberi perlakuan operasi sham, model skiatika, dan model skiatika yang diberi PRP. Tikus dilakukan terminasi pada hari ke-7 dan 42. Model skiatika dibuat dengan melakukan penjepitan di nervus ischiadicus selama 3 menit. Pemeriksaan histologi menggunakan pewarnaan hematoksilin eosin dan toluidine blue pada sediaan medulla spinalis tikus untuk menilai densitas badan nissl. Ekspresi marker regenerasi menggunakan pemeriksaan imunohistokimia GAP-43. Fungsi motorik dinilai setiap minggu menggunakan Sciatic Functional Index (SFI) dan Foot Fault Test (FFT). Terdapat perbedaan signifikan pada pemeriksaan densitas badan nissl neuron motorik di medulla spinalis pada hari ke-42. Pemeriksaan motorik dengan pengukuran SFI dan FFT menunjukkan perbedaan signifikan pada hari ke-7 dan 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi PRP dapat mempercepat regenerasi saraf perifer yang ditandai dengan peningkatan badan nissl dan perbaikan fungsi motorik. ......Peripheral nerve injury is one of the leading causes of disability. Peripheral nerve injury stimulates motor neuron bodies to undergo chromatolysis. PRP is currently considered beneficial for nerve cell regeneration. It contains growth factors that affect neuron survival and axon growth. This study aims to determine PRP’s role on walking function through motor neuron regeneration in spinal cord. The study used six groups of male wistar rats treated with sham surgery; sciatica model; sciatica+PRP. The rats were terminated on days 7 and 42. Sciatica model was made by clamping the sciatic nerve for 3 minutes. Histological examination using hematoxylin eosin and toluidine blue staining on rat spinal cord to assess Nissl body density. Expression of regeneration markers using GAP-43 immunohistochemistry. Motor function was assessed weekly with Sciatic Functional Index (SFI) and Foot Fault Test (FFT). There was a significant difference in the examination of the density of the nissl body of motor neurons on day 42. Motor examination with SFI and FFT measurements showed significant differences on the 7th and 14th days. The results showed that PRP therapy could accelerate peripheral nerve regeneration which was characterized by an increase in nissl body and motor function improvement.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Sabita
Abstrak :
Stroke adalah penyebab kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Oklusi arteri serebral mengakibatkan defisiensi oksigen, glukosa, lipid dan menyebabkan nekrosis parenkim serebral. Stroke iskemik memodulasi proses eksitotoksisitas, stres oksidatif, dan neuroinflamasi. HIIT adalah latihan fisik intensitas tinggi diselingi dengan latihan fisik intensitas rendah. HIIT dapat meningkatkan fungsi memori spasial melalui faktor neurotropik yang dikeluarkan setelah HIIT seperti BDNF yang dapat memicu neuroplastisitas, yang dimanifestasikan dalam peningkatan dendrit-spinogenesis. GFAP juga diekpresikan setelah HIIT yang dapat memicu BDNF untuk perbaikan spasial memori setelah stroke iskemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekspresi BDNF, GFAP, dan densitas dendrit-spinogenesis pada tikus stroke iskemia yang diberikan HIIT. Penelitian ini menggunakan 28 tikus Wistar jantan usia 22-24 minggu, berat badan 250-400 gr, dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu tikus yang diberi operasi palsu (Sham), tikus MCAO yang diberikan latihan intensitas tinggi (HIIT), tikus MCAO yang diberikan latihan intensitas sedang (MIIT), dan tikus dengan operasi MCAO yang tidak diberikan latihan (NI). Dilakukan analisis ekspresi BDNF dan GFAP dengan ELISA, dendrit-spinogenesis dengan golgi-cox, dan uji klinis spasial memori dengan force dan spontaneous alteration y-maze. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kadar ekspresi BDNF dan GFAP, densitas dendrit-spinogenesis dan memori spasial  sebelum dan sesudah diberikan intervensi HIIT. ......Stroke is the second cause of death and the third cause of disability in the world. Cerebral artery occlusion results in a deficiency of oxygen, glucose, lipids and causes necrosis of the cerebral parenchyma. Ischemic stroke modulates excitotoxicity, oxidative stress and neuroinflammatory processes. HIIT is high-intensity physical exercise interspersed with low-intensity physical exercise. HIIT can improve spatial memory function through neurotrophic factors released after HIIT such as BDNF which can trigger neuroplasticity, which is manifested in increased dendrite-spinogenesis. GFAP is also expressed after HIIT which can trigger BDNF to improve spatial memory after ischemic stroke. This study aims to analyze the expression of BDNF, GFAP, and density of dendrite-spinogenesis in ischemic stroke rats given HIIT. This study used 28 male Wistar rats aged 22-24 weeks, body weight 250-400 g, divided into 4 groups, namely rats given sham surgery (Sham), MCAO rats given high intensity exercise (HIIT), MCAO rats given moderate intensity exercise (MIIT), and mice with MCAO surgery without training (NI). Analysis of BDNF and GFAP expression was performed with ELISA, dendrit-spinogenesis with golgi-cox, and spatial memory clinical trials with force and spontaneous alteration y-maze. The results showed that there were significant differences between the expression levels of BDNF and GFAP, density of dendrite-spinogenesis and spatial memory before and after being given HIIT intervention.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodik Nursanto
Abstrak :
Pajanan kronis kebisingan prenatal dapat menyebabkan gangguan neurogenesis dan neuroplastisitas pada jaras auditorik otak sehingga muncul gangguan neurokognitif. Sedangkan Paparan musik pada masa prenatal memodulasi secara positif perkembangan morfologi dan biokimia pada jaras auditorik otak yang mendukung neurogenesis dan neuroplastisitas. Hal tersebut akan mendukung kemampuan neurokognitif. Pajanan musik setelah terpapar kebisingan prenatal memiliki potensi memperbaiki neuroplastisitas sinap pada neuron di jaras auditorik yang ditandai peningkatan protein sinaptik salah satunya synaptophysin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental terhadap anak ayam betina dari 24 telur yang dinkubasi dalam 4 kelompok yaitu kontrol, musik, kebisingan, dan gabungan kebisingan dan musik. Pemberian pajanan musik prenatal setelah terpapar kebisingan dapat meningkatkan kadar synaptophysin pada batang otak. Hal tersebut berpotensi meningkatkan neuroplastisitas jaras auditorik otak untuk fungsi neurokognitif yang lebih baik, meskipun pajanan tersebut belum dapat meningkatkan jumlah neuron batang otak ......Prenatal chronic noise exposure caused neurogenesis and neuroplasticity disorders in the brain's auditory pathway resulting in neurocognitive impairment. Meanwhile exposure to prenatal music positively modifies morphological and biochemical developments in the brain's auditory pathway that supports neurogenesis and neuroplasticity. It will support neurocognitive abilities. Musical exposure after prenatal noise exposure potentially improve neuroplasticity in auditory pathways neurons synapses. It was characterized by increasing synaptic protein, one of which is synaptophysin. This study used an experimental method using 24 female chicks as a subject. Subject obtain after incubated the eggs in 4 groups: control, music, noise, and noise and music combined. Prenatal music exposure after noise exposure can increase levels of synaptophysin in the brainstem nuclei. It may potentially improve neuroplasticity of the brain's auditory pathway for better neurocognitive function, although such exposure has not been able to increase the number of neuron in brainstem nuclei
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library