Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Ratnasari
Abstrak :
Perkesmas merupakan salah satu upaya kesehatan di puskesmas yang sangat menunjang visi Kementerian Kesehatan yaitu mencapai masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Pelaksanaan perkesmas di puskesmas tak lepas dari peran pengelola (koordinator) perkesmas yang menjalankan fungsi pengelolaan itu berdasarkan faktor-faktor manajemen SDM (perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor manajemen sumber daya manusia terhadap pelaksanaan perkesmas di puskesmas wilayah Kotamadya Jakarta Barat. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi secara cross sectional dengan sampel 71 koordinator perkesmas. Analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perkesmas dipengaruhi oleh perencanaan (p=0,016), pengorganisasian (p=0,024), dan pengendalian (p=0,003). Variabel manajemen yang paling dominan mempengaruhi pelaksanaan perkesmas adalah fungsi pengendalian (OR=4,4). Penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan kemampuan manajerial khususnya fungsi pengendalian SDM koordinator perkesmas di puskesmas baik melalui pelatihan maupun pendidikan berkelanjutan. ......Community Health Nursing (CHN) is one of Puskesmas health service that support Ministry of Health vision that is a self-sufficient healthy community, within a just quality health care. CHN implementation in Puskesmas depend on the roles of CHN coordinator. He runs managerial factors those are planning, organizing, actuating, and controlliung. The objective of this research is to determine relationship between Managerial Factors of Man Resources and CHN Implementation in Puskesmas Jakarta Barat Districts. This research is an analytical correlation with cross sectional, and using 71 CHN coordinators as the samples. The data was analyzed by the chi square and logistic regression test. Based on data analysis, it recognized that there are correlation between planning p=0,016, organizing p=0,024, and controlling p=0,003, and CHN implementation. Further revealed that is the most dominant variable of CHN implementation, which is controlling variable (OR=4,4). This research reccommends enhancing of managerial competencies especially controlling of CHN coordinators in Puskesmas through training or continuing proffesional development.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30690
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ressa Andriyani Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Cedera menyebabkan 5,8 juta kematian di dunia dan 16 kasus menyebabkan kecacatan. Faktor perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dan anak usia sekolah terkait pencegahan cedera berpengaruh terhadap kejadian cedera pada anak usia sekolah. strategi pencegahan cedera yang dapat dilakukan adalah dengan Model Simbol menggunakan video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Model Sandi Simbol Andi dalam pencegahan cedera pada tatanan komunitas dan keluarga. Desain penelitian ini adalah quasi experiment pre-post test without control group. Jumlah sampel penelitian sebanyak 136 orang yang diambil melalui tehnik purposive total sampling. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah dan keluarga dalam melakukan pencegahan cedera setelah dilakukan intervensi Modis, terjadinya peningkatan kemandirian keluarga setelah diberikan intervensi Modis. Intervensi Modis terbukti efektif meningkatkan perilaku pencegahan cedera. Intervensi Modis diharapkan dapat dijadikan salah satu pendekatan intervensi keperawatan dalam menyelesaikan permasalahan risiko cedera pada anak usia sekolah. ABSTRACT Injury causes 5.8 million deaths worldwide and 16% of cases of disability. Behavioral factors of children and family that include knowledge, attitudes and skills. Prevention strategy that can be done is with Symbolic Modeling using video animation. This study aims to provide a description of the Model Sandi (Simbol Andi) in community and family context. The design of this study was a quasi experiment pre-post test without control group. The number of research sample is 136 people taken through purposive total sampling technique. This research was conducted for 6 months. The results showed an increase in perceptions, attitudes and achievements of children and families in taking precautions after intervention. Modis, increasing self-reliance of the family after being given. Modis intervention proved to be an effective boost. Modis intervention is expected to be one of the approaches of nursing intervention to solve injury risk among children
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Koernia Nanda Pratama
Abstrak :
Remaja Kecamatan Cilacap Tengah cenderung rnengkonsumsi rninuman keras. Tujuan penelitian mengetahui hubungan peran keluarga dengan konsumsi minuman keras pada rernaja. Penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden 87 responden dengan total sampling. Data diambil dengan kuesioner dan analisis regresi linier. Hasil penelitian rnenjelaskan bahwa konsumsi rninuman keras pada rernaja akan berkurang apabila peran keluarganya baik. Hasil analisa regresi linier berganda dengan uji Anova (uji f) dengan p value = 0,001 (a < 0,05). Disimpulkan kecilnya peran keluarga dapat rneningkatkan konsumsi rninuman keras rernaja. ...... Adolescents in Cilacap Tengah district tend to consume alcohol. This research aimed to determine the relationships between the role of family and peers and consumption of alcohol among adolescents. The research design was analytic correlation with cross-sectional approach. A total sample of 87 respondents were participated in this study. The data was collected using questionnaire and analyzed using regression linier test. The results showed that the amount of alcohol consumption in adolescents reduced when the role of family improved. Multiple regression linear analysis or ANOVA test (F test) showed p value= 0.001 (p value < 0.05). This research concludes that when family could not demonstrate the roles properly, it will likely to result in higher alcohol consumption among adolescent.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahalessy, Yona Chamalia
Abstrak :
Remaja adalah usia untuk mencari dan menemukan identitas diri oleh karena itu remaja dituntut menguasai keterampilan sosial dan memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan disekitarnya. Pengaruh gaya hidup modern turut mempengaruhi interaksi remaja dengan kelompoknya termasuk perilaku sosial. Remaja yang memiliki keterampilan sosial yang kuat, terutama pada penanganan konflik, keintiman emosional, dan penggunaan perilaku pro-sosial, lebih mungkin untuk diterima oleh teman sebaya dan masyarakat. Namun jika remaja gagal dalam menguasai keterampilan sosial menyebabkan mereka sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga dapat menimbulkan perasaan rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku kurang normatif seperti perilaku asosial maupun antisosial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan keterampilan sosial remaja di Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional yaitu jenis penelitian yang mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan melakukan pengukuran sesaat. Responden pada penelitian ini adalah 184 remaja. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Kriteria inklusi adalah remaja yang tinggal dengan orang tua kandung. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara pla asuh orang tua dengan keterampilan sosial remaja di Kota Depok. Penelitian ini merekomendasikan untuk melihat faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi keterampilan remaja dan mengembangkan model layanan kesehatan remaja yang sesuai. Kata kunci: Keterampilan sosial remaja ; Pola asuh orang tua.
Adolescents are the age to seek and find identity themselves therefore adolescents are required to master social skills and have the ability to adjust to the environment around them. The influence of modern lifestyle also influences the interaction of adolescents with their groups including social behavior. Adolescents with strong social skills, especially in conflict management, emotional intimacy, and the use of pro social behavior, are more likely to be accepted by peers and the community. But if adolescents fail to master social skills they are difficult to adapt to the environment so as to cause feelings of inferiority, isolated from the association, tend to behave less normatively such as behavior asocial and antisocial. This study aims to determine the relationship of parental parenting with adolescent social skills in Depok City. In this study the design used is a cross sectional design that is the type of research that searches the relationship between independent variables and dependent variable by doing the measurement moment. Respondents in this study were 184 adolescents. The sampling technique uses simple random sampling. Inclusion criteria are adolescents who live with biological parents. The results of this study indicate there is no relationship between parental foster pla with adolescent social skills in Depok City. This study recommends to look at other factors that influence adolescent skills and develop appropriate youth health care models. Keywords Adolescent social skills parenting.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T49777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arozamati Wa`Ozaro Lase
Abstrak :
Remaja berperilaku merokok merupakan kelompok risiko baik dari segi ekonomi dan kesehatan. Remaja berisiko merokok dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap remaja berisiko merokok. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel penelitian berjumlah 149 orang remaja yang memiliki orang tua merokok. Hasil penelitian menemukan faktor yang berkontribusi terhadap remaja berisiko merokok adalah pengetahuan, gengsi, pengaruh teman, pengaruh iklan, sumber dana untuk merokok dan perhatian orangtua. Diskusi untuk mengurangi risiko merokok pada remaja perlu dilakukan pemberian informasi yang terus-menerus, kerjasama dengan orangtua dalam mengasuh anak remaja. Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan kesehatan untuk mengembangkan edukasi sesama teman dalam peer group untuk mengurangi perilaku merokok pada remaja. ......Adolescent smoking behavior is a risk group in economics terms and health. Adolescents at risk of smoking is influenced by multiple factors. This study aims to determine the factors that contribute to adolescent smoking risk. This study used cross sectional method with the study sample numbered 149 teenagers have parents smoked. Results found the factors that contribute to adolescent smoking is a risk of knowledge, prestige, influence of friends, the influence of advertising, the source funding for smoking and parental attention. Discussions to reduce the risk of smoking in adolescents need to be giving information constantly, cooperation with parents in parenting adolescents. This research recommends that health services to develop education fellow friends in the peer group to reduce smoking behavior in adolescents.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31904
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library