Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Septimi
"ABSTRAK
Jong Islamieten Bond adalah nama sebuah organisa_si pemuda yang didirikan pada awal Januari 1925. Organisasi tersebut kami pilih sebagai masalah skripsi mengingat pertama, penulis sangat tertarik terhadap gerakan JIB yang merupakan gerakan pemuda yang pertama kalinya menggunakan agama Islam sebagai dasar dan tu_juan organisasinya. Kedua, penulis sedikit banyak telah memiliki pengetahuan mengenai ajaran-ajaran agama Islam sehingga pengetahuan itu diharapkan akan menjadi modal dasar dalam penulisan skripsi ini. Alasan terakhir, se_pengetahuan penulis sampai saat ini belum ada orang yang menulis tentang JIB secara khusus, pada umumnya tulisan hanya sepintas saja. Bertolak dari hal-hal di atas, penulis mencoba untuk menguraikannya. Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data-data, kemudian data-data tersebut diolah dan dituangkan ke dalam karangan.Selain itu juga penulis berusaha untuk menghubungi.

"
1986
S12264
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atmasedjati
"ABSTRAK
Dalam tulisan ini, saya mencoba untuk menyajikan kehadiran orang-orang Cina Islam di Tangerang beserta ruang lingkupnya.
Di bawah ini beberapa data dari Biro Pusat Statistik, Kantor Sensus dan Statistik Pemerintah Daerah Tingkat II Tangerang, 1983, tentang keturunan Cina di Tangerang. Jum_lahnya tidak kurang dari 74.049 jiwa, 73.771di antaranya adalah warga negara Indonesia, terdiri 37.347 laki-laki dan 36.39? wanita. Mereka tersebar di 18 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Tangerang. Mereka hidup berkelompok, baik dalam perkampungan khusus yang hanya terdiri dari keturunan Cina saja maupun di kampung yang penduduknya ada yang bumiputera.
Melihat adanya lembaga-lembaga Islam dan pengajian-pengajian yang didirikan orang-orang Cina di Tangerang, timbullah keinginan saya untuk menampilkan satu karya tulis...

"
1985
S13186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herly Ismail
"ABSTRAK
Penulis terkesan dengan gerakan Paderi, karena para pelopor penggeraknya adalah ulama-ulama yang mempu_nyai kekuatan semangat luar biasa. Gerakan Paderi ini mengganggu kedudukan kaum Adat dan kolonial Belanda khususnya di Minangkabau dan di tanah air kita pada umumnya. Selain itu penulis tertarik kepada usaha pembaharuan yang dilanjutkan oleh para ulama Minangkabau masa be_rikutnya, terutama di bidang pendidikan dan kemasya_rakatan, yang pada dasarnya gerakan Paderi mempunyai andil tidak sedikit dalam perkembangan pembaharuan di Minangkabau. Dalam menyusun karangan penulis menggunakan me_tode penelitian kepustakaan. Penelitian ini diadakan dengan maksud untuk mendapatkan sebanyak mungkin data yang berhubungan dengan apa yang dibahas di sini. Metode penulisan yang dipakai adalah metode deskriptif_

"
1985
S13233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
"ABSTRAK
KH. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama yang cukup dikenal khususnya di kalangan pondok pesantren dan masyarakat Islam Indonesia pada umumnya.
Riwayat hidup KH. Hasyim Asy'ari tidak bisa dilepaskan dengan Pesantren Tebuireng. Karena dari sinilah KH. Hasyim Asy' ari memulai kari r per juangannya, sehingga tokoh ini dan pondok pesantrennya dikenal ma-syarakat luas.
Kebijaksanaan yang ditempuh Kh. Hasyim Asy' ari men j adi panutan bagi pondok pesantren lainnya.
Adapun tujuan membicarakan sejarah pondok pe_santren Tebuireng, riwavat hidup, serta perjuangan ulama besar ini sebagai suri teledan bagi generasi pe_nerus dan masyarakat pada umumnya.
Di saat menghadapi aneka ragam tuntutan dan tantangan zaman sekarang ini, ada baiknya kita mempe_lajari perjuangan dan pesantrennya. Perjuangan yang di dasarkan atas keikhlasan berkorban dalam membela kepentingan agama dan cita _cita.

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nargis
"ABSTRAK
Studi mengenai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di In_donesia sebelum kemerdekaan telah banyak ditulis,baik oleh sarjana Indonesia maupun sarjana asing. Studi yang telah dilakukan tersebut amat bermanfaat untuk mengetahui pasang surutnya peranan Islam dalam sejarah kebudayaan bangsa Indonesia.
Sesudah kemerdekaan, studi mengenai sejarah perkembangan kerajaan Islam belum banyak diungkapkan dan ini menarik minat para peneliti.
Banyaknya bekas-bekas kerajaan Islam tersebar di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia menunjukkan bahwa untuk penelitian bidang tersebut tersedia banyak bahan.
Kita ketahui bahwa pulau Jawa adalah pulau yang terpadat penduduknya di Indonesia dan mayoritasnya beragama Islam, pernah mempunyai beberapa kerajaan Islam seperti : Banten, Cire_ban, Demak, Pajang dan Mataram. Islam di pulau ini bercampur dengan budaya dan adat istiadat setempat.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis mengadakan penelitian mengenai pengaruh Islam terhadap pelaksanaan...

"
1986
S13340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Solihat
"Di Museum Nasional Jakarta, terdapat dua buah naskah, Srifa' al-Qulub (SQ), yang masing-masiag, berkode ML. 115B dan ML. 339B. Kedua naskah ini telah saya perbandingkan dengan mengikutsertakan sebuah naskah SQ berbentuk facsimile' dalan BKI 104. Hasil yang diperoleh dari perbandingan tersebut menunjukkan bahwa ML. 115B dianggap sebagai naskah yang lebih baik bila dibandingkan dengan dua naskah lainnya. Oleh karena itu, ML. 115B inilah yang saya pilih sebagai naskah suntingan dalam skripsi ini. Kitab SQ ini merupakan salah satu karangan Nuruddin Ar-Raniri yang ringkas dan pendek. Isinya tentang pengetahuam tasawuf. Di dalamnya dijelaskan pengertian kalimat syahadat, kalimat tayyibat_, masalah mukasyafat atau makrifat, dan masalah. berzikir. Dilihat dari segi bahasa yang dipergunakan, pengaruh bahasa Arab tampak jelas dalam bahasa Melayu yang diperguna_kan dalam teks SQ. Pengaruh tersebut dapat dilihat dalam pemakaian kosa kata, ungkapaa, morfologi, dan sintaksis. Menurut pengarangnya, kitab SQ ini ditulis sebagai reaksi bantahan terhadag faham wujudiyyat. Yang, dimaksud faham wujudiyyat di sini ialah faham sufi yang dianut oleh kelompok Hamzah Fansuri dan Syamsuddin Sumatrani. Faham ini dianggap menyesatkan oleh Nuruddin karena telah menyalahtafsirkan pengertian kalimat la ilaha illa l-lahu. Perbedaan mendasar antara faham wujudiyyat dengan Nuruddin ialah dalam.soal hubungan Tuhan dengan makhluk-Nya. Kaum wujudiyyat berpendapat, bahwa Tuhan dan makhluk.-Nya merupakan satu wujud (wahdat al-wujud), dalam arti Tuhan terkandung dalam diri makhluk. Oleh karenanya, menurut faham ini seorang sufi dalam,penghayatan transendentalaya dapat menyatu dengan Tuhan (ittihad).Nuruddin menolak faham wujudiyyat tersebut. Menurutnya, wujud Tuhan itu berbeda dengan mujud makhluk. Wujud Tuhan itu wujud Hakiki atau wujud yang sebenar-benarnya, sedang_kan wujud makhluk adalah.wujud ma'jazi atau wujud _bayangan_. Oleh karena itu, menurut Nuruddin, seorang sufi dalam penghayatan transeadentalnya hanya sampai pada batas mukasyafat yakni batas 'penyaksian' bahwa tidak ada yang.dilihatnya ke-cuali Allah. Pengertian mukasyafat ini jelas berbeda dengan ittihad, yakni perasaan menyatunya diri dengan Tuhan. Syifa al-Quluh artinya 'Obat Penentram Hati'. Secara tersirat Nuruddin bermaksud ingin meneatramkan suasana kego_yahan iman dan kesesatan umat. Ia mengajaknya untuk kembali ke ajaran tasawuf yang 'benar' menurut pandangannya."
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah
"Kajian mengenai perbandingan bentuk dan isi teks Hikayat Nabi Mengajar Ali dengan kisah Dewaruci bertujuan untuk mengetahui isi teks Hikayat Nabi Mengajar Ali, melihat keparalelan teks tersebut dengan kisah Dewaruci, serta mendeskripsikan simbol-simbol yang ada di dalam teks Hikayat Nabi Mengajar Ali. Tujuan ini didasarkan pada banyaknya simbol yang ada di dalam teks yang digunakan untuk menuangkan ajaran, sehingga jika kita menangkap makna kata secara denotatif maka tidak akan sampai pada maksud teks yang sebenarnyrya sastra Jawa klasik yaitu Dewaruci. Oleh karena itu penggarapan skripsi ini didasarkan pada metode analisis komparatif dan deskriptif. Dengan metode tersebut maka diketahui bahwa teks Hikayat Nabi Mengajar Ali berisi ajaran tasawuf yaitu ajaran untuk menjadi manusia sempurna dengan cara mampu melalui tahapan syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat sehingga bisa dekat sekali dengan sang Pencipta. Selain itu simbol-simbol yang ada selalu disejajarkan dengan keempat tahapan tersebut. Dengan mendeskripsikan simbol-simbol tersebut kemudian memperbandingkan dengan Dewaruci diketahui bahwa keduanya memang tampak sejajar, pertama dari segi bentuknya sama-sama menggunakan tokoh murid dan guru yang di dalam bersuluk sangatlah penting, kedua kesamaan ajaran yang hendak disampaikan yaitu menyajikan konsep manusia sempurna. Manusia yang dianggap sempurna adalah manusia yang mampu mendekati Tuhannya dengan melewati keempat tahapan tersebut.a. Selain itu, isi teks tampaknya mirip dengan ka"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Dewabrata
"ABSTRAK
Penelitian filologi terhadap enam buah teks naskah Kabar Kiyamat yang dilakukan di tiga tempat koleksi pe_nyimpanan naskah-naskah Jawa, yakni Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Fakultas Sastra Univer_sitas Indonesia, keduanya berada di Jakarta, dan Perpustakaan Museum Sana Budaya Yogyakarta. Tujuannya ialah menyajikan suatu edisi teks yang kemudian berdasarkan teks edisi tersebut dilakukan analisis isi dengan bertitik-to_lok dari studi Islamologi untuk memahami Mahdi, Dajjal, Isa dan Ya'juj Wa Ma'juj.
Dalam rangka menyajikan suatu edisi teks dilakukan dengan mendasarkan kepada metode landasan yang menghasil_kan teks utama yang dijadikan sebagai sumber analisis. Pendekatan intertekstual dipakai sebagai dasar untuk me_mahami, teks edisi, dalam hal ini dua buah teks Sunni Orto_doks dijadikan acuan untuk membantu memberi makna terha_dap isi teks edisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam buah teks tersebut terdiri dari lima versi bacaan yang berbeda, dengan satu di antaranya merupakan dua buah varian bacaan. Berdasarkan kriterium tertentu akhirnya ditetapkan bahwa teks naskah Kabar Kiyamat bernomor KBG 437 koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta sebagai naskah edisi. Analisis isi menunjukkan adanya keterpengaruhan yang kuat (dari paham Sunni Ortodoks) pada isi teks nas_kah KBG 437. Ide atau konsep dari paham Sunni Ortodoks ter_sebut tampak terlihat dengan jelas, sebagaimana terwakili pada penggambaran Mahdi, Dajjal, Isa dan Ya'juj Wa Ma`juj.
Naskah Kabar Kiyamat berdasarkan inventarisasi yang termuat dalam katalogus-katalogus naskah Jawa mencakup jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu dipandang sebagai naskah yang dikatakan memiliki predikat populer. Tentang Mahdi, Dajjal, Isa dan Ya'juj Wa Ma'juj sesungguhnya merupakan ramalan yang besar dan luas dari mukjizat Quran dan Hadis.

"
1990
S11427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudaya
"ABSTRAK
Penelitian mengenai Gerakan Muhammadiyah di Kecamatan Jasinga ini dilakukan antara bulan September hingga bulan Desember 1990. Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana peranan gerakan Muhammadiyah terhadap kemajuan dan perkem_hangan masyarakat Jasinga lewat usaha-usaha pembaharuannya.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan disertai penelitian lapangan berupa observasi, wawancara, dan pengalaman pribadi. Wawancara mendalam dilakukan ter_hadap tokoh-tokoh Muhammadiyah dan tokoh-tokoh masyarakat nonMuhammadiyah yang ada di Kecamatan Jasinga.
Dari observasi, wawancara, dan studi kepustakaan mern_buktikan bahwa kehadiran Muhammadiyah telah memhawa peru_bahan ke arah yang positif terhadap kemajuan dan perkem_bangan masyarakat Jasinga, baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, maupun sosial kemasyarakatan.
Dalam hidang keagamaan, pembaharuan yang dilakukan Muhammadiyah adalah dengan cara berusaha membersihkan ajaran Islam dari unsur-unsur yang bukan berasal dari sumber ajaran Islam yang murni, seperti bid_ah, khurafat, takhayul, dan sebagainya.
Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah melakukan usa_ha pembaharuannya dengan cara memadukan sistem pendidikan tradisional dengan sistem pendidikan moderen, yaitu dengan membangun lembaga-lembaga pendidikan di dalam kurikulumnya diajarkan pelajaran agama dan pelajaran umum. Dengan jalan ini, maka Muhammadiyah dapat melahirkan orang-orang yang memiliki pengetahuan agama sekaligus pengetahuan umum.
Sedangkan di bidang sosial kemasyarakatan, amal usa_ha Muhammadiyah antara lain dengan mendirikan lembaga-lembaga sosial seperti panti asuhan, kursus-kursus keteram_pilan, pembinaan generasi muda dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kehadiran Muhammadiyah menimbulkan pro dan kontra dari anggota masyarakat, sehingga timbullah ketegangan dan konflik dalam masyarakat yang pada gilirannya melahirkan dua kelompok sosial, yaitu kelompok yang bercorak reformis, yang menghendaki pembaharuan dalam masyarakat dan kelompok tradisionalis, yang berusaha mempertahankan tradisi lama. Pertentangan antara kedua kelompok sosial tersebut, pada mulanya cukup tajam. Namun dalam perkembangan selanjutnya, pertentangan tersebut semakin berkurang menuju proses integrasi.

"
1990
S13235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Muflihah
"Menurut beberapa Hadis Nabi Muhammad s.a.w. yang diriwayatkan oleh para perawi yang dapat dipercaya, bahwa Islam yang diakui oleh Nabi Muhammad s.a.w. adalah golongan yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya. Golongan ini lebih dikenal dengan sebutan kelompok ahli_ sunnah wal jamaah. Maka, dalam penyebarannya, agama Islam muncul dalam berbagai bentuk dan mengaku kelompok Ahli sun_nah wal jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia. Hal inipun dialami oleh penduduk Indonesia, khususnya pemeluk agama Islam. Selain itu, Islam juga bertemu dengan berbagai macam kebudayaan, yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh masya_rakat setempat. Pertemuan Islam dengan kebudayaan atau ke_percayaan masyarakat setempat tersebut tidak dapat dihinda_ri. Karena suatu masyarakat betapapun rendah dan terasing_nya, biasanya sudah berkebudayaan tertentu dan menganut ke percayaan tertentu. Akibat pertemuan dua unsur tersebut, ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi. Pertama, nilai baru men_jadi dominan dan nilai lama menjadi hilang. Kedua, nilai lama tetap dominan dan nilai baru tidak bisa diterima. Ketiga, kedua nilai saling mengisi atau berasimilasi de-ngan salah satu nilai sedikit lebih dominan. Ketika Islam masuk ke Indonesia, ia bertemu dengan agama Hindu/Budha dan kepercayaan lama lainnya. Hal ini dapat diketahui dengan adanya dua pendapat dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia, yaitu pendapat Sunan Giri dan Sunan Kalijaga. Penyebaran agama Islam yang diinginkan oleh Sunan Giri, yaitu dengan cara memberantas kepercayaan lama adat-istiadatnya dan menggantikannya dengan agama/ke-percayaan baru (Islam). Sedangkan cara yang diinginkan oleh Sunan Kalijaga, dengan memasukkan ajaran Islam ke dalam adat-istiadat/kepercayaan lama tanpa memberantasnya sekaligus. Dengan demikian, tersebarlah dua macam ajaran Islam di Indonesia, yang satu berkembang di daerah perkotaan dan satu lagi berkembang di daerah pedesaan. Nahdlatul Ulama adalah perkumpulan/organisasi kegamaan Islam yang mempunyai basis massa di daerah pedesaan. Melalui lembaga pendidikan Islam, Pesantren. Dan ter_nyata sebagian besar pendukung utama Nahdlatul Ulama adalah masyarakat santri, yang sedang menuntut dan mendalami ilmu agama di pondok pesantren. Mereka dengan tekun dan penuh disiplin menuntut ilmu agama di bawah bimbingan Pa_ra ulama. Para santri inilah yang nantinya akan menjadi penerus gerakan dan perjuangan Nahdlatul Ulama di masa mendatang. Karena Pesantren banyak terdapat di daerah pedesaan, maka ciri-ciri masyarakat desa sekitar pondok pesantren banyak menyerap pengaruh dari pondok pesantren tersebut. Hal ini disebabkan oleh kurangnya daya kreatifitas dan pengetahuan tentang agama dalam masyarakat pedesaan tersebut. Kebiasaan santri yang selalu taat dan patuh di bawah kewibawaan ulama mempengaruhi masyarakat desa di lingku_ngan pesantren. Sifat demikian menjadi sikap masyarakat desa yang selalu menunggu petunjuk dan bimbingan dari ula_ma sebagai pemimpin agama. Ciri masyarakat desa seperti ini merupakan tempat subur bagi peranan ulama. Maka, pera_nan ulama sebagai pemimpin informal (bukan pemerintahan) di desa sampai saat ini lebih menonjol dibanding unsur pimpinan lain.Uraian tersebut menunjukkan, bahwa pondok pesantren dan masyarakat desa mempunyai hubungan erat. Ciri dan hu_bungan ini, selanjutnya membentuk watak/ciri khas organisasi ini. Perwatakan tersebut terlihat, misalnya saja pa_da kekuatan Nahdlatul Ulama bukan terletak pada organisa sinya, melainkan pada solidaritas yang secara tradisional tertanam pada pendukungnya yang sebagian besar terdiri dari masyarakat santri pedesaan dan kiainya. Dengan demi_kian, utama dianggap sebagai pemeran utama baik dalam bidang keagamaan maupun bidang sosial. Karena Nahdlatul Ulama adalah perkumpulan dalam bi_dang keagamaan, maka salah satu motivasi lahirnya pun di_landasi oleh semangat keagamaan, yaitu mempertahankan pa-ham Ahli sunnah wal jamaah. Karena begitu kuatnya Nahdlatul Ulama memegang paham tersebut, maka setiap pembicaraan tentang jamiah ini, tidak dapat lepas dari mas'aiah Allisunnah wal jamaah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>