Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inggrid Trusty Wiselyana
Abstrak :
Daun sirih mengandung komponen utama yaitu polifenol, yang lebih dikenal dengan nama tanin. Tanin berpengaruh terhadap kekerasan permukaan email gigi. Cara aplikasi pada email adalah dengan topikal gel. Pada penelitian ini digunakan 18 spesimen gigi sapi yang ditanam dalam resin akrilik dan dibagi dalam 3 kelompok, gel ekstrak daun sirih 15%, 25% dan 35% selama 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Kekerasan email diukur menggunakan alat uji Shimadzu Microhardness Tester HMV-2. Hasil dianalisis dengan menggunakan Repeated ANOVA dan One Way ANOVA. Terdapat perbedaan yang bermakna pada seluruh kelompok perlakuan (p<0.05). Terdapat peningkatan nilai kekerasan email setelah aplikasi gel ekstrak daun sirih 15% selama 6 bulan.
Betel leaf (Piper betle Linn) contains a main component, known as Tannin. Tannin can affect enamel`s hardness. 18 specimens of bovine teeth were embedded in acrylic resin, divided into 3 groups of gel application betel leaf extract 15%, 25% and 35% for 1 month, 3 months and 6 months. Enamel`s hardness measured by Shimadzu Microhardness Tester HSV-2. Statistical analysis was done by Repeated ANOVA and One Way ANOVA. There was significantly increase (p<0.05) of micro hardness number after 6 months gel application with 15% betel leaf extract. Gel with betel leaf extract can significantly affect the enamel`s hardness.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Immatania Armansyah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aplikasi gel dengan ekstrak daun sirih dan perbedaan konsentrasi ekstrak daun sirih dalam gel terhadap kekasaran permukaan email gigi. Penelitian ini menggunakan 18 email gigi sapidiaplikasikan gel ekstrak daun sirih konsentrasi 15%, 25%, dan 25%, setiap 4 menit selama 20 menit, 40 menit dan 44 menit. Dari penelitian ini terdapat penurunan kekasaran permukaan pada kelompok konsentrasi 15% dan 35% setelah 20 dan 40 menitdan peningkatan setelah 44 menit. Pada kelompok konsentrasi 25%, terjadi peningkatan setelah20 menit, lalu penurunan setelah 40 dan 44 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan gel dengan ekstrak daun sirih mempengaruhi kekasaran permukaan email gigi. Penggunaan yang paling efektif adalah aplikasi gel dengan konsentrasi 15% selama 3 bulan.
This research was conducted to determine the effect of betel leaves extracts gels application and different concentration of the extract on enamel surface roughness. This study used 18 bovine enamels which was applied by gels containing betel leaves extracts 15%, 25%, and 25%, every 4 minutes for 20 minutes, 40 minutes and 44 minutes. From this experiment, there was a decrease in surface roughness by the application of gels with 15% and 35% betel leaf extract for 20 dan 40 minutes, and increased after 44 minutes. By the application of gel with 25% betel leaf extract, there was an increase after 20 minutes, but decreased after 40 and 44 minutes. The results of this study is gels containing betel leaf extract affects the surface roughness of tooth enamel. The most effective application was with gel containing 15% of betel leaf extract for 3 months.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Herisa
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi paparan gel theobromine terhadap kekerasan dan ketahanan email dari asam sitrat 1%. Dua puluh delapan spesimen gigi dibagi menjadi 3 kelompok yang mendapat paparan gel 16, 48, dan 96 menit yang selanjutnya direndam dalam larutan asam sitrat 1%, dan 1 kelompok yang hanya direndam larutan asam sitrat 1%. Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan peningkatan dan penurunan nilai kekerasan email yang bermakna setelah paparan gel dan perendaman asam (p<0,05), dan antar kelompok durasi paparan gel yang dilanjutkan perendaman asam (p<0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gel theobromine dapat meningkatkan kekerasan email namun tidak dapat mempertahankan kekerasan email terhadap kelarutan. Durasi paparan gel theobromine berpengaruh terhadap peningkatan nilai kekerasan dan ketahanan email dari kelarutan asam. ......This study is aimed to analyze the effect of theobromine gel’s duration exposure towards enamel microhardness and acid resistance. Twenty eight specimens were divided into 3 groups, exposed to theobromine gel 200mg/L in 16, 48, and 96 minutes, and soaked in citric acid 1%, and 1 group only soaked in citric acid 1%. Wilcoxon and Mann-Whitney test show a significant increase and decrease in enamel microhardness after exposure with theobromine gel and citric acid (p<0,05) and between different durations of exposure with theobromine gel and then immersed in citric acid (p<0,05). Application of theobromine gel 200mg/L increased enamel microhardness but did not contribute towards enamel acid resistance. Duration of theobromine gel application affected enamel microhardness and acid resistance.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan Pramadya Irawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu paparan gel theobromine terhadap kekerasan permukaan email setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1%. Spesimen email direndam asam sitrat 1% selama 2,5 menit lalu kemudian dipapar oleh gel theobromine 200 mg/l selama 16, 48 dan 96 menit. Nilai kekerasan email diuji menggunakan Knoop Microhardness Tester Shimadzu, Japan. Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai kekerasan email secara bermakna (p<0,05) setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1% sebesar 35%-39%. Gel theobromine 200 mg/l dapat meningkatkan kekerasan email secara bermakna (p<0,05) yang telah didemineralisasi oleh asam sitrat 1%. ......The aim of this study was to investigate the effect of different exposure time of theobromine gel on enamel microhardness after demineralization with 1% citric acid. Specimens were immersed in 1% citric acid solution for 2.5 minutes and then were exposed to theobromine gel 200 mg/l for 16, 48 and 96 minutes. Enamel microhardness value was tested using Knoop Microhardness Tester Shimadzu Japan. Wilcoxon and Mann-Whitney test showed significant reduction (p<0,05) of microhardness value for all specimens after demineralization with 1% citric acid about 35-39%. Theobromine gel could increase enamel microhardness significantly (p<0,05) after deminerlization with 1% citric acid.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Hoppy
Abstrak :
Latar belakang: Gel ekstrak daun sirih memiliki kandungan tanin yang merupakan agen kromogenik yang dapat memberikan efek diskolorasi ekstrinsik pada email gigi. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh gel ekstrak daun sirih terhadap perubahan warna email gigi akibat. Metode: Delapan belas spesimen gigi premolar manusia dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan, yaitu aplikasi gel ekstrak daun sirih konsentrasi 15% (n=6), 25% (n=6), dan 35% (n=6), serta pengukuran nilai warna dilakukan tiap 1 bulan (5 kali aplikasi), 3 bulan (15 kali aplikasi), dan 6 bulan (26 kali aplikasi) menggunakan VITA Easyshade®. Perhitungan perubahan warna dilakukan dengan rumus CIEL*a*b*. Hasil: Dari uji statistik Repeated ANOVA, terdapat perbedaan perubahan warna yang bermakna antar lamanya aplikasi gel ekstrak daun sirih 1, 3, dan 6 bulan. Kesimpulan: Pengaplikasian gel ekstrak daun sirih dapat meningkatkan perubahan warna email gigi seiring dengan lamanya aplikasi.
Background: Gel with betel leaf extract contains tannin that a chromogenic agent which gives extrinsic discoloration effect on tooth enamel. Objectives: To determine the effect of gel with betel leaf extract to the color change of tooth enamel. Methods: Eighteen specimens of premolar teeth were divided into three groups, namely betel leaves extract gel application with concentrations of 15% (n=6), 25% (n=6), and 35% (n=6). The measurement of color value performed before application, 1 month (5 times of applications), 3 months (15 times of applications), and 6 months (26 times of applications) using VITA Easyshade®.The calculation of discoloration was calculated by the CIEL*a*b* formula. Result: From statistical test (Repeated ANOVA), there was a significant color change among length of betel leaf extract gel applications 1, 3, and 6 months. Conclusion : Application of betel leaf extract gel could increase the color change of tooth enamel along with the length of the application.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindyajati Maharddhika
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efek penyikatan pada permukaan email terhadap nilai kekasarannya setelah pemaparan gel theobromine 200 mg/L dengan durasi berbeda (8 menit, 16 menit, 32 menit) dan dengan pemaparan gel NaF 2% (16 menit), menggunakan Mitutoyo SJ 301, Jepang. Digunakan 24 spesimen gigi manusia premolar atas yang dibagi dalam empat kelompok. Analisa statistik dengan Kruskal Wallis dan Friedman menunjukkan penurunan nilai kekasaran pada semua spesimen setelah pemaparan gel theobromine dan peningkatan nilai kekasaran kembali setelah penyikatan. Nilai kekasaran kelompok gel theobromine (32 menit) setelah penyikatan masih lebih rendah daripada kekasaran awalnya. ......The aim of this study was to evaluate the effect of brushing on enamel surface roughness after different exposure times from 200 mg/L theobromine gel (8 minutes, 16 minutes, 32 minutes) and of 2% NaF gel (16 minutes), using Mitutoyo SJ 301, Japan. Twenty four specimens of human upper premolar teeth were used and divided into four groups. Kruskal Wallis dan Friedman tests showed a decrease in roughness values after theobromine gel exposure in all specimens and an increase in roughness values after brushing. Surface roughness values of theobromine gel exposure (32 minutes) after brushing were lower than initial roughness.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Astiningsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamu kunyit asam terhadap kekasaran permukaan semen ionomer kaca konvensional. Pada penelitian ini digunakan 20 spesimen yang direndam dalam jamu kunyit asam kemasan dan bukan kemasan (masing-masing n=10) selama 1, 3, 5, dan 7 hari. Hasil uji statistik Two-way ANOVA menunjukkan antara jamu kunyit asam kemasan dan bukan kemasan menunjukkan terdapat perbedaan tidak bermakna (p>0,05), namun terdapat perbedaan bermakna pada lama waktu perendaman dalam kedua kelompok (p<0,05). Semakin lama waktu perendaman dalam jamu kunyit asam berpengaruh terhadap peningkatan nilai kekasaran permukaan semen ionomer kaca konvensional. ......The aim of this study was to know the effect of turmeric tamarind solution on surface roughness of conventional glass ionomer cement. This study used 20 specimens were immersed in a turmeric tamarind solution of packaging and not the packaging (each n=10) for 1, 3, 5, and 7 days. Results analyzed by Two-way ANOVA showed between turmeric tamarind solution of packaging and not the packaging had no significant difference (p>0,05), but a significant difference on immersion duration in two groups (p<0,05). The longer of immersion duration in a trumeric tamarind solution affect to increase surface roughness.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirna Febriani
Abstrak :
Bahan cetak yang dipakai dalam bidang kedokteran gigi berfungsi sebagai reproduksi negatif gigi dan jaringan rongga mulut, hasil cetakan dicor dengan gips sehingga diperoleh model keja yang merupakan replika gigi dan jaringan rongga mulut. Bahan cetak yang banyak digunakan adalah alginat, yang merupakan barang import. Di beberapa daerah sulik didapat sehingga diupayakan modifikasi bahan cetak alginat dengan pati ubi kayu (Manihot Utilisima). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi perubahan pati ubi kayu (Manihot Utiiisima) pada bahan cetak alginat kemasan terhadap hasil reproduksi detail cetakan gips tipe M. Sebanyak 120 spesimen dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok Al, sampai dengan AS perbandingan bahan cetak alginat dan pati ubi kayu berurutan dari 55% : 45%; 52,5% : 47,5%; 50% : 50%; 47,5% : 52,5%; 45% : 55% dan kelompok AO sebagai kontrol tanpa ditambah pati ubi kayu, kemudian dicetak dengan slat uji reproduksi detail (ISO 1563 78), hasilnya dicor gips tipe III setelah mengeras, reproduksi detail dianalisa dengan mikroskop stereo. Hasil yang didapat dilakukan uji t untuk mengetahui perbedaan bahan cetak alginat kemasan dengan bahan cetak alginat yang ditambah pati ubi kayu pada kedalaman garis 0,05 mm dan 0,075 mm. Hasil yang didapat bahan cetak alginat kemasan tidak berbeda dengan bahan cetak alginat yang ditambah pati ubi kayu pada kedalaman garis 0,05 mm dan 0,075 mm. Dari panelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahan cetak alginat yang ditambah pati ubi kayu sampai perbandingan 47,5% : 52,5% dapat digunakan sebagai bahan cetak.
The Influence of Additional Manihot Utilisima for
Alginate Impression Material to Accuracy Reproduction Details Results
Impression materials which are used work in dentistry as a negative reproduction of teeth and oral tissues. The negative reproduction being filled in with gypsum in order to produce a replica of teeth and oral tissues. The most common being used impression material is alginate, which is a much improved product commodity now. The material is still rare to be found in several places, therefore we can try to modify the alginate with manihot utilisima. The aim of this research is to find the effect of manihot utilisima addition to the imported alginate and its ability to reproduce detailed reproduction using type III gypsum. The 120 specimen is divided into 5 groups of study. The percentage comparison 'of alginate to manihot utilisima in Al group to AS group are 55% : 45%; 52.5% : 47.5%; 50% : 50%: 47.5%
52.5%; 45% : 55%. A4 as a control group without the addition of manihot utilisima. The materials then being impressed with detail reproduction tool (ISO 1563 ! 78), the detail result is then analyzed under a stereo microscope. The t-test was used to statistically test the differences of alginate impression and alginate substitution to manihot utilisima, in 0.05 mm and 0.075 mm depth. There were no significant differences between the alginate impression and modified alginate with manihot utilisima in 0.05 mm and 0.075 mm depth. Therefore this research concludes that the alginate impression with manihot utilisima with a ratio up to 47,5% 52.5% can be used as an impression material.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2001
T1873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniasari Nur Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan:Mengetahui pengaruh larutan teh hijau terhadap perbedaan perubahan warna resin komposit berbasis silorane dan methacrylate.Metode:Tiga puluh resin komposit berbasis silorane dan methacrylate6x2mm dibagi menjadi 6 kelompok lalu direndam larutan teh hijau dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Pengukuran warna dilakukan berdasarkan teori CIE* Lab dan dianalisis menggunakan Uji one-way anova &Uji t tidak berpasangan.Hasil:Terdapat perbedaan bermakna antara nilai ΔE* kedua jenis resin komposit setelah perendaman (p<0,05). Nilai ΔE* resin komposit berbasis siloranelebih tinggi.Kesimpulan:Perubahan warna tertinggiterdapat pada resin komposit berbasis silorane yang direndam larutan teh hijau 3%(ΔE= 3,85).
ABSTRACT
Objective:To investigate theeffect ofgreen tea solutionon color changeof siloraneandmethacrylatebased composite resins. Methods:Thirty silorane and methacrylatebased composite resins6x2mmdividedinto 6groupsthen immersed ingreentea solution with 1%, 2%, and3% concentration. Color measurementsperformed based on CIE Lab theory then analyzedusingone-way ANOVA andindependentt test. Results:Significant difference foundbetweenΔE* value in twotype ofresincompositesafterimmersion(p<0.05). ΔE* was higher in siloranebased composite resin. Conclusion:TheHighestcolorchangesoccur in siloranebased composite resin which immersed in 3% green tea solution (ΔE=3,85).
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Ina Medina Musnadi
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan: Mengetahui pengaruh gel ekstrak belimbing wuluh terhadap perubahan warna email gigi. Metode: 30 spesimen gigi sapi dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok aplikasi gel ekstrak belimbing wuluh Aceh 70% , 80%, dan 90%, serta ekstrak belimbing wuluh Bogor 70%, 80%, dan 90%. Aplikasi gel dilakukan selama 4 jam per hari dalam 14 hari aplikasi. Pengukuran nilai warna dilakukan awal, setelah 7 hari, dan 14 hari aplikasi menggunakan VITA Easyshade® dengan perhitungan perubahan warna didapat melalui rumus CIEL*a*b. Hasil: Dari uji t berpasangan, didapatkan terjadi perubahan warna yang bermakna setelah 7 hari dan 14 hari aplikasi gel ekstrak belimbing wuluh Aceh dan Bogor konsentrasi 70% dan 80%. Kesimpulan: Peningkatan perubahan warna menyebabkan diskolorasi permukaan email setelah aplikasi gel ekstrak belimbing wuluh.
ABSTRACT
Objectives: To investigate the effect of gel containing small starfruit extracts to the colour change of tooth enamel. Methods: 30 specimens of bovine teeth were divided into 6 groups which would be applied with gels with different concentration (with Aceh?s small starfruit extracts 70%, 80%, 90%, and Bogor?s small starfruit extracts 70%, 80%, 90%). Gel application was done 4 hours per day in 14 days. The measurement of the colour change performed before application, 7 days, and 14 days of application using VITA Easyshade® with calculation of the colour change was obtained through CIEL*a*b* formula. Results: From dependent t-test, there was a significant color change after 7 days and 14 days application of gel containing 70% and 80% small starfruit extracts. Conclusion: Increased color changes causes discoloration of enamel surface after application of gel starfruit extracts.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>