Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darul Aqsha
Abstrak :
ABSTRAK
Kiai Haji Mas Mansur dikenal sehagai seorang ulama reformis-modernis yang tidak saja aktif dalam dunia perge_rakan keagamaan, tetapi juga memiliki peranan yang berarti dalam pergerakan kebangsaan dan perang kemerdekaan Indonesia. Agar bisa lebih memahami pribadi, peranan serta pemikiran Mas Mansur, maka ada baiknya kalau ditinjau terlebih dahulu secara sepintas mengenai beberapa hal sehubungan dengan perkembangan Islam di Nusantara.

Dalam salah satu bukunya Bernhard Dahm menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung dalam abad ke-13 dan ke-14,sedangkan gelombang kedua dalam abad ke-19.hingga dewasa ini sebenarnya masih ada perbedann pendapat mengenai kapan, siapa yang membawa dan darimana Islam masuk ke Indonesia.Menurut Taufik Abdullah, perbedaan pendapat itu terjadi karena selain kurangnya bahan-bahan sejarah yang otentik, juga karena adanya kekaburan dasar konseptual yang dipakai. Dari itu, Taufik Abdullah melanjutkan, perlu diberikan suatu period-isasi yang membedakan antara...
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S13200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajrun Nafies
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang usaha-usaha perubahan sikap yang dilakukan oleh Palestinian Liberation Organization (PLO) serta dampak yang ditimbulkannya baik itu positif maupun negatifnya.

Pada awalnya PLO setelah terbentuk tahun 1964, berjuang seoara radikal, tak mau berkompromi, sebagai akibat dari kekecewaan orang-orang Palestina atas dirampasnya tanah-tanah mereka oleh orang-orang Israel yang ditunggangi oleh Zionisme.

Setelah berjuang melalui gerakan bersenjata dan aksi-aksi teror yang dilakukan PLO sebelum tahun 1974, ternyata PLO tidak membuahkan hasil yang menggembirakan. Akan tetapi sebaliknya bahkan kehancuran dan citra buruk yang mereka dapatkan kemudian.

Kehadiran PLO ternyata tidak disenangi oleh para penguasa Arab, karena mereka tak menginginkan berdirinya negara Palestina yang dimotori oleh PLO, yang mereka anggap sebagai organisasi teroris. Selain itu jika negara Palestina berdiri dan menggunakan sistem demokrasi murni, dikhawatirkan akan mengganggu status quo mereka yang mayoritas monarki.

Sadar akan sulitnya berjuang melalui aksi-aksi bersenjata dan teror, PLO mencoba untuk merubah sikap yang dimulai pada awal tahun 1973 yaitu dengan berjuang menggunakan cara-cara politik, sekalipun menimbulkan perpecahan dalam tubuh PLO.

Akhirnya pada tahun 1974 perjuangan PLO mendapatkan hasil yang memuaskan yaitu dengan diakuinya oleh Liga Arab sebagai satu-satunya wakil sah bangsa Palestina, lalu pada tahun yang sama pula PLO mendapat pengakuan dari PBB dan memberinya status peninjau dalam sidang-sidang yang diadakan oleh badan tersebut.
1995
S13315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Muflihah
Abstrak :
Menurut beberapa Hadis Nabi Muhammad s.a.w. yang diriwayatkan oleh para perawi yang dapat dipercaya, bahwa Islam yang diakui oleh Nabi Muhammad s.a.w. adalah golongan yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad s.a.w. dan para sahabatnya. Golongan ini lebih dikenal dengan sebutan kelompok ahli_ sunnah wal jamaah. Maka, dalam penyebarannya, agama Islam muncul dalam berbagai bentuk dan mengaku kelompok Ahli sun_nah wal jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia. Hal inipun dialami oleh penduduk Indonesia, khususnya pemeluk agama Islam. Selain itu, Islam juga bertemu dengan berbagai macam kebudayaan, yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh masya_rakat setempat. Pertemuan Islam dengan kebudayaan atau ke_percayaan masyarakat setempat tersebut tidak dapat dihinda_ri. Karena suatu masyarakat betapapun rendah dan terasing_nya, biasanya sudah berkebudayaan tertentu dan menganut ke percayaan tertentu. Akibat pertemuan dua unsur tersebut, ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi. Pertama, nilai baru men_jadi dominan dan nilai lama menjadi hilang. Kedua, nilai lama tetap dominan dan nilai baru tidak bisa diterima. Ketiga, kedua nilai saling mengisi atau berasimilasi de-ngan salah satu nilai sedikit lebih dominan. Ketika Islam masuk ke Indonesia, ia bertemu dengan agama Hindu/Budha dan kepercayaan lama lainnya. Hal ini dapat diketahui dengan adanya dua pendapat dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia, yaitu pendapat Sunan Giri dan Sunan Kalijaga. Penyebaran agama Islam yang diinginkan oleh Sunan Giri, yaitu dengan cara memberantas kepercayaan lama adat-istiadatnya dan menggantikannya dengan agama/ke-percayaan baru (Islam). Sedangkan cara yang diinginkan oleh Sunan Kalijaga, dengan memasukkan ajaran Islam ke dalam adat-istiadat/kepercayaan lama tanpa memberantasnya sekaligus. Dengan demikian, tersebarlah dua macam ajaran Islam di Indonesia, yang satu berkembang di daerah perkotaan dan satu lagi berkembang di daerah pedesaan. Nahdlatul Ulama adalah perkumpulan/organisasi kegamaan Islam yang mempunyai basis massa di daerah pedesaan. Melalui lembaga pendidikan Islam, Pesantren. Dan ter_nyata sebagian besar pendukung utama Nahdlatul Ulama adalah masyarakat santri, yang sedang menuntut dan mendalami ilmu agama di pondok pesantren. Mereka dengan tekun dan penuh disiplin menuntut ilmu agama di bawah bimbingan Pa_ra ulama. Para santri inilah yang nantinya akan menjadi penerus gerakan dan perjuangan Nahdlatul Ulama di masa mendatang. Karena Pesantren banyak terdapat di daerah pedesaan, maka ciri-ciri masyarakat desa sekitar pondok pesantren banyak menyerap pengaruh dari pondok pesantren tersebut. Hal ini disebabkan oleh kurangnya daya kreatifitas dan pengetahuan tentang agama dalam masyarakat pedesaan tersebut. Kebiasaan santri yang selalu taat dan patuh di bawah kewibawaan ulama mempengaruhi masyarakat desa di lingku_ngan pesantren. Sifat demikian menjadi sikap masyarakat desa yang selalu menunggu petunjuk dan bimbingan dari ula_ma sebagai pemimpin agama. Ciri masyarakat desa seperti ini merupakan tempat subur bagi peranan ulama. Maka, pera_nan ulama sebagai pemimpin informal (bukan pemerintahan) di desa sampai saat ini lebih menonjol dibanding unsur pimpinan lain.Uraian tersebut menunjukkan, bahwa pondok pesantren dan masyarakat desa mempunyai hubungan erat. Ciri dan hu_bungan ini, selanjutnya membentuk watak/ciri khas organisasi ini. Perwatakan tersebut terlihat, misalnya saja pa_da kekuatan Nahdlatul Ulama bukan terletak pada organisa sinya, melainkan pada solidaritas yang secara tradisional tertanam pada pendukungnya yang sebagian besar terdiri dari masyarakat santri pedesaan dan kiainya. Dengan demi_kian, utama dianggap sebagai pemeran utama baik dalam bidang keagamaan maupun bidang sosial. Karena Nahdlatul Ulama adalah perkumpulan dalam bi_dang keagamaan, maka salah satu motivasi lahirnya pun di_landasi oleh semangat keagamaan, yaitu mempertahankan pa-ham Ahli sunnah wal jamaah. Karena begitu kuatnya Nahdlatul Ulama memegang paham tersebut, maka setiap pembicaraan tentang jamiah ini, tidak dapat lepas dari mas'aiah Allisunnah wal jamaah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuri
Abstrak :
Penelitian kepustakaan yang Telah dilakukan, merupakan dasar penyusunan penulisan skripsi yang bertema Sejarah dan kebudayaan Islam Abad 16. Data-data kepustakaan yang diperoleh kemudian dirangkum sehingga mewujudkan suatu tulisan yang bersifat deskriptif kronologis. Hasilnya menunjukkan bahwa gerakan Usmani Muda adalah suatu gerakan kaum pemuda Islam di daerah Turki yang; menginginkan agar Kesultanan Turki Usmani memiliki suatu undang-undang guna mewujudkan suatu Negara yang berkonstitusi dan mengembalikan ajaran Islam pada proporsinya. Diketahui bahwa mulai abad 17 Kesultanan Turki Usmani mengalami kemunduran dan kemerosotan dalam pemerintahannya, sehingga mendapat julukan The Sick Man of Europe. Usaha untuk mengembalikan kemegahan dan kewibawaan kesultanan yang pernah berjaya pada abad 15-16 ini, dilakukan dengan caras malaksanakan pembaharuan-pembaharuan yang bercorak Barat dalam segala bidang. Pembaharuan besar-besaran yang pro barat ini mendapat tantangan dari para tokoh Usmani Muda, karena dampak pembaharuannya membawa kemunduran pada ajaran Islam yang merupakon panutan masyarakat Turki Usmani. Pada tahun 1876 gagasan para tokoh Usmani muda tentang undang-undang dasar berhasil terbentuk, namun berdasaran undang-undang ini pula, gerakan Usmani Muda dibubarkan oleh Sultan yang berkuasa pada saat itu.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library